2.1.

1 Definisi

Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan inflamasi kronik

saluran napas. Hal ini didefinisikan dari riwayat gejala sistem
pernapasan berupa mengi, sesak napas, sesak dada, dan batuk yang
bervariasi intensitasnya dari waktu ke waktu, dengan variabel
keterbatasan aliran udara ekspirasi (GINA, 2020).

Suatu asma dikatakan mengalami eksaserbasi apabila terdapat

peningkatan progresif dari gejala saluran napas seperti sesak napas,
batuk, mengi atau sesak dada dan penurunan progresif dari fungsi
paru. Asma eksaserbasi juga memiliki beberapa istilah lainnya yaitu
asma akut berat, serangan asma, gejolak (flare-ups) asma (GINA,
2020).

Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma

Management and Prevention, 2020. Available from:
www.ginasthma.org
2.1.2 Etiologi

Penyebab paling umum terjadinya eksaserbasi asma ini adalah adanya

paparan agen dari luar seperti zat allergen (baik indoor maupun
outdoor), polutan udara dan infeksi saluran napas terutama dari
golongan rhinovirus. Penyebab lainnya dapat berasal dari latihan fisik,
perubahan cuaca, makanan, zat aditif, obat-obatan dan emosi yang
berlebihan (Kostakou et al, 2019). Adanya stimulus-stimulus yang
telah disebutkan dapat memicu terjadi respon inflamasi dari seseorang
yang telah tersensitisasi yang berakibat asma akan sulit terkontrol dan
memicu eksaserbasi (Gauvreau et al, 2015).

Kostakou, E., Kaniaris, E., Filiou, E., Vasileiadis, I., Katsaounou, P.,
Tzortzaki, E., Koulouris, N., Koutsoukou, A., & Rovina, N. (2019).
Acute Severe Asthma in Adolescent and Adult Patients: Current
Perspectives on Assessment and Management. Journal of clinical
medicine, 8(9), 1283.
https://doi.org/10.3390/jcm8091283

Gauvreau G.M., El-Gammal A.I., O’Byrne P.M. (2015). Allergen-induced airway

responses. European Respiratory Journal. 46:819–831. doi:
10.1183/13993003.00536-2015