Anda di halaman 1dari 2

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2020-09-13

Words 732

0% 100% Characters 6067


Plagiarised Unique

Content Checked For Plagiarism

D. Langkah-Langkah Pengendalian atau Pengelolaan Penyakit Tanaman Agar penyakit-penyakit tanaman tertentu dapat dikelola, harus
mengetahui biologi penyakit tersebut, penyebabnya perlu dikenal, dimana penyebab penyakit bertahan, bagaimana proses menularnya,
bagaimana dipercarkannya (dispersal), dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit tersebut. Beberapa Langkah yang
perlu diperhatikan dalam melaksanakan pengelolaan penyakit tumbuhan. Berikut urutan langkah-langkah yang sebaiknya ditempuh dalam
mengaplikasikan pengendalian penyakit tanaman, yaitu: 1. Identifikasi Penyakit Patogen-patogen yang menyerang suatu tanaman pertanian
ini perlu diketahui, sekurang-kurangnya patogen yang penting. Termasuk bioteknologinya dari penyakit didalamnya perlu diketahui dengan
terperinci. Patogen-patogen sering melakukan kontak interaksi dengan tumbuhan inang, dibawah pengaruh berbagai faktor lingkungan.
Identifikasi penyakit yang akan dikelola merupakan sebuah hal mutlak penting yang perlu diperhatikan, sebab kalau keliru, semua tindakan
berikutnya akan salah juga. 2. Batasan Unit Agroekosistem Dalam Mengelola Penyakit Patogen tanaman tidak mengenal batas-batas
kepemilikan atau batas-batas administratif. Oleh karena itu, pada umumnya orang dalam melakukan pengelolaan tanaman tidak dapat
membatasi diri pada arealnya sendiri saja. Misalnya pada pengelolaan penyakit tembakau perlu diketahui bahwa menyerangnya virus
kerupuk dan pseudomosaik (Bemisiam gossypiperda) berasal dari gulma-gulma yang tumbuh di tepi jalan dan lahan-lahan kosong. Kemudian
jenis agroekosistem dimana konsep pengelolaan juga harus dipertimbangkan. Misalnya pada pertanaman tanaman padi, cengkeh,
agroforestri, tanaman tumpang sari, multiple cropping, dan lain sebagainya. Semuanya ini harus dilengkapi tentang keterangan kuantitatif
mengenai iklim, tanaman utama, tanaman sekunder, komponen biologi seperti gulma, keadaan sosial ekonomi petani, pengairan, keadaan
adat istiadat, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyebab timbulnya penyakit tersebut. 3. Strategi Pengelolaan Pada umumnya
penyakit-penyakit dikelola dengan menghilangkan atau mengurangi sumber infeksi, mengurangi kecepatan infeksi, serta mengurangi waktu
berkembang penyakit. Secara epidemiologi xo (populasi patogen pada permulaan), r (laju infeksi) dan t (masa berkembangnya penyakit)
diterangkan dalam bentuk rumus epidemiologi van der Plank. xt = xo . ert Langkah-langkah untuk menekan xo yaitu dengan melaksanakan
rotasi, pemilihan saat panen, sanitasi, pemangkasan, pembedahan, perawatan benih, ketahanan vertical, proteksi silang, dan karantina.
Sedangakan r dapat ditekan dengan melakukan perubahan cara tanam, merubah lingkungan tumbuh, pemakaian fungisida, memberantas
vektor serangga, pemupukan yang tepat, pengendalian biologi, dan dengan ketahanan horizontal. Pada batas-batas tertentu t ditekan dengan
melakukan penanaman jenis tanaman yang masak awal dan memajukan saat penanaman. Dengan demikian tanaman keras tidak dapat
diperkecil. Dari penjelasan tersebut maka pemiilihan langkah-langkah dalam mengelola penyakit dengan sendirinya yang sesuai bagi
penyakit-penyakit yang bersangkutan. Berdasarkan keterangan dan pengetahuan yang ada, dipilih komponen-komponen pengelolaan yang
kompatibel dan cocok satu sama lainnya dihubungkan dengan teknik budidaya atau cara berproduksi tanaman yang diusahakan dan
kemudian disusun strategi pengelolaannya, komponen-komponen pengelolaan itu adalah: Ø Varietas tahan Ø Teknik budidaya Ø Pestisida Ø
Pengendalian biologi/hayati Ø Peraturan-peraturan dan karantina 4. Penentuan Ambang Ekonomi Ambang ekonomi dari suatu penyakit perlu
diketahui saat akan melakukan pengendalian/pengelolaan penyakit. Ambang ekonomi adalah pengurangan nilai produksi yang sama dengan
biaya pelaksanaan pengelolaan penyakit yang disebabkan oleh intensitas penyakit. Ambang ekonomi pada penyakit tanaman sukar
ditentukan. Dalam kehidupan realitanya orang-orang dalam mentukan ambang ekonomi harus menghubungkan hasil pengamatan intensitas
gejala penyakit pada pertengahan musim tanam dengan hasil tanaman yang sehat dan yang sakit, dan seterusnya dijabarkan dalam bentuk
uang. Adapun besar kecilnya suatu kerugian yang terjadi pada umumnya tidak sebanding dengan kerusakan yang terlihat. Ambang ekonomi
sangat mempengaruhi jenis tanaman dan lingkungan, yaitu cuaca. Selain itu juga harga-harga yang selalu berubah-ubah, seperti harga
pestisida, upah karyawan, dan harga produk pertanian dapat mempengaruhi ambang ekonomi. Oleh karena itu belum ada penyakit tanaman
yang dapat ditentukan ambang ekonominya secara tepat, sedangkan ambang ekonomi merupakan salah satu prasyarat untuk
dilaksanakannya kegiatan pengelolaan penyakit pada tanaman. Meskipun demikian, kalau ambang yang ditentukan dengan penelitian belum
tersedia hingga saat ini, dan untuk sekedar ajuan, dapat dipakai ambang ekonomi yang ditentukan secara empiris berdasarkan pengalaman
diwaktu yang telah dilalui. 5. Monitoring dan Peramalan Penyakit Dalam melaksanakan pengendalian/pengelolaan penyakit tanaman
diperlukan banyak-banyak melakukan pengamatan dan pemantauan. Agak berbeda dengan pelaksanaan pengelolaan hama (serangga),
pada pengelolaan penyakit selain memperhatikan keadaan yang sesungguhnya, orang juga harus memperkirakan keadaan cuaca yang akan
terjadi. Jika cuaca dalam kondisi yang menguntungkan, orang harus menyemprot tanamannya meskipun patogen ataupun bercak-bercak
yang disebabkannya belum memperlihatkan gejalanya. Intensitas gejala dipertanaman harus selalu diamati. Pemantauan terhadap keadaan
lingkungan, antara lain cuaca, harus selalu dilakukan, khususnya kalau inokulum patogen diperkirakan telah ada. Teknik monitor penyakit
tersebut adalah mutlak perlu dilakukana. Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangannya dalam saat-saat tertentu, baik kuantitatif,
maupun kualitatif, dihubungkan dengan iklim seperti suhu, kelembaban udara, cahaya matahari, curah hujan, angin, dan lain sebagainya.
Hasil monitor ini akan memberikan pedoman bagi langkah yang perlu diambil.

Matched Source

No plagiarism found

Anda mungkin juga menyukai