Sepanjang manusia mengusahakan tanaman atau tumbuhan sebagai tanaman budidaya, masalah penyakit tumbuhan akan selalu muncul. Di sektor pertanian hal ini mulai menjadi suatu bahan pemikiran disaat mulai diusahakannya jenis-jenis tanaman dengan cara monokultur. Kondisi tersebut semakin menjadi suatu persoalan jika kerusakan-kerusakan yang terjadi menyebabkan kerugian ekonomi. Meski demikian terjadinya suatu penyakit adalah salah satu proses alami yang terjadi di alam yang tidak dapat dipungkiri, sehingga sangat perlu menjadi bahan pemikiran pada saat mengembangkan suatu tanaman dimana manusia berperan didalamnya. Adapun penyakit sebenarnya adalah suatu proses/kejadian dimana bagian-bagian tertentu dari organisme tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal dengan sebaik- baiknya karena adanya suatu gangguan. Terdapat dua sudut pandang mengenai penyakit tanaman yaitu penyakit yang dilihat dari sudut pandang biologi dan penyakit yang dilihat dari sudut pandang ekonomi. Dari sudut pandang biologi, tanaman adalah organisme yang melakukan kegiatan fisiologis, sehingga penyakit tanaman diartikan sebagai suatu penyimpangan dari sifat normal yang berpengaruh pada kegiatan fisiologis. Rangkaian proses fisiologis itu dapat berupa: (1) pembentukan cadangan makanan dalam bentuk biji (busuk biji), akar dan tunas, (2) pertumbuhan juvenile baik saat semai maupun perkembangan tunas (penyakit layu daun dan layu pucuk), (3) perpanjangan akar untuk mendapatkan air dan mineral (busuk pada akar), (4) fotosintesis (klorosis (kuning/pucat daun), bercak pada daun), (5) transportasi air (layu vaskuler), (6) integritas struktural (busuk gubal, busuk pangkal pada batang) dan (7) translokasi fotosintat untuk sel (kanker). Dengan terganggunya proses fisiologis ini tanaman memberikan respons dengan memperlihatkan gejala-gejala. Dari sudut pandang ekonomi, tanaman adalah penghasil bahan-bahan yang berguna bagi manusia, sehingga penyakit tanaman diartikan sebagai ketidakmampuan tanaman menghasilkan bahan yang dibutuhkan manusia sehingga manusia mengalami kerugian. Dari uraian diatas, tanaman yang sakit dapat didefinisikan sebagai tanaman yang mengalami gangguan fisiologis yang disebabkan oleh penyebab penyakit (pathogen) yang kemudian gangguan ini dimunculkan dalam bentuk gejala-gejala dan kejadian ini secara ekonomis merugikan manusia. Dan kemudian yang menjadi pertanyaan adalah “bagaimana mengelola penyakit yang didasarkan pada perkembangan penyakit suatu tumbuhan” yang kemudian pertanyaan tersebut akan dibahas dalam makalah ini.