Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fina Zaiana Putri

Nim : 1831800008

Prodi / Semester : Keperawatan / Semester V

Makul : Aswaja

Hari/Tanggal : Kamis, 29 Oktober 2020

 Nahdlatul ulama (NU)

Nahdlatul ulama’ adalah Organisasi terbesar di indonesia yang berdiri pada


Tanggal 16 Rajab 1344 H / 31 januari 1926 M. di Surabaya. Organisasi ini bergerak
di bidang keagamaan,pendidikan,soaial dan ekonomi.

NU adalah Mayoritas umat islam ( assawadul a’dzam ) yang menganut ajaran


ahlus sunnah waljama’ah. Diriwayatkan oleh Al-Hakim dari ibnu Abbas jus 1 hal 202
nomor 398 dan dari ibnu Umar juz 1 hal. 199 nomor 391 ( Jami’ul Ahadits: 17.515)
yang berbunyi :

“ Allah tidak akan membiarkan ummatku dalam kesesatan selamanya. Ikutilah As-
Sawad Al-A’zhom. Tangan (rahmah dan perlindungan) Allah bersama jamaah.
Barangsiapa menyendiri/menyempal. Ia akan menyendiri/menyempal di dalam
neraka.”

 Pendiri NU
1. KH. Hasyim Asy’ari (Tebuireng, jombang)
2. KH. Abdul Wahab ( Surabaya)
3. KH. Bisri Syamsuri (Denanyar,jombang)
4. Raden Haji Asnawi (kudus)
5. KH. Makshum (lasem)
6. KH. Ridlwan (semarang)
7. KH. Nawawi (pasuruan )
8. KH. Ridlwan (surabaya)
9. KH. Alwi Abdul Aziz (surabaya)
10. KH. Abdullah Ubaid ( surabaya)
11. KH. Abdul Halim (cirebon)
12. KH. Ndoro Munthaha ( Bangkalan, Madura)
13. KH. Dahlan (kertosono)
14. KH. Abdullah Faqih ( Maskumambang,dukun,gresik)
15. DLL
 Berdirinya NU
A. Peristiwa tongkat & tasbih
 Thn 1924 mengantarkan tongkat kepada KH. Hasyim
 Thn 1925, (pertengahan) Mengantarkan Tasbih
B. Peristiwa komite hijaz
 Wilayah hijaz dikuasai raja Sa’ud wahabi fanatik
 Melarang berzanji,Tawassul mauludan,ziarah kubur dll
 Menggususr makam sahabat dan hendak menggusur maqam
Rasulullah
 Ulama’ pesantren membentuk komite hijaz
 Pesan KH. Hasyim Asy’ari
Dalam kitab Risaalatul Ahli as sunnah wal jama’ah. Berkata, “ Hendaknya
berhati-hati dalam mengambil suatu ilmu (informasi), dan sayangnya untuk tidak
mengambil ilmu dari orang yang bukan ahlinya. Kemudian beliau menukil perkataan
imam malik ra sebagai berikut yang berbunyi : “ jangan mengambil ilmu dari orang
ahli bidah,serta janganlah menukilnya dari orang yang tidak diketahui dari mana ia
mendapatkannya. Dan tidak pula dari siapapun yang dalam perkataannya ada
kebohongan, meskipun ia tidak berbohong dalam menyebutkan hadist Rasulullah
SAW.”
 Ibnu kholdun, dalam muqoddimahnya pasal 6 mengatakan “ Berdakwah dalam agama
tidak akan sempurna (sukses) tanpa fanatisme.”
 5 wasiat KH.R. As’ad Syamsul Arifin
 Santri sukerejo yang keluar dari NU jangan mengharap berkumpul dengan
saya di akhirat.
 Santri saya yang pendiriannya tidak sama dengan saya, saya tidak ikut
bertanggung jawab di hadirat Allah swt.
 Santri saya yang pulang/berhenti harus ikut mengurusi,memikirkan, paling
tidak salah satu yang 3 yaitu pendidikan islam,dakwah melalui NU,ekonomi
masyarakat.
 Istiqomah baca rowatibul haddad
 Santri saya sebenarnya umum anaknya siapa saja,ada dimana saja,dalam
keadaan bagaimana sajapasti selamat dan jaya, asal JUJUR, GIAT dan
IKHLAS.

Anda mungkin juga menyukai