Anda di halaman 1dari 4

Fungsi,Pembentukan dan Jenis Leukosit

➢ Fungsi leukosit
● Mempertahankan tubuh dari invasi benda asing (mikroorganisme)
● Sebagai petugas kebersihan ,membersihkan sel-sel tua
● Mengidentifikasikan dan menghancurkan sel kanker
● Leukosit bersama turunan-turunanya bersama dengan protein plasma membentuk
sistem immune. (Lauralee,2015)
Leukosit berada di dalam darah agar cepat diangkut dari tempat produksi atau
penyimpanannya ke tempat yang dibutuhkan. Leukosit mampu keluar dari darah
dengan bergerak menyerupai amoeba untuk menggeliat masuk ke pori kapiler
yang sempit dan merangkak ke area yang dituju. (Lauralee,2015)
➢ Jenis leukosit dan jumlah dalam tubuh
Leukosit dalam butuh jumlah batas normalnya adalah 4000-11.000/mm3
Neutrofil (55%)
Granulosit Eosinofil (1-2%)
Jenis leukosit Basofil (0,5-1%)

Monosit (6%)
Agranulosit Limfosit (36%)
(Sylvia,1995)
Granulosit
Berukuran diameter 10-14 m,mengandung enzim (mieloperoksidase,nuramidase,dan kation
protein anti bakteri) yang berfungsi untuk membunuh dan mencerna bakteri.
(Sylvia,1995)
➢ Pembentukan leukosit dan faktor pembentukan

Pembentukan leukosit terangsang oleh faktor CSFs (Colony Stimulating Factor). CSF
merupakan sekelompok sel yang disusun dari glikoprotein ,regulator sel darah putih yang lebih
besar (limfokin). CSF akan terdeteksi di dalam jaringan tubuh,serum dan urin manusia. Akan
bisa erdeteksi bila sedang terjadi masa peradangan ,infeksi virus dan stress. CSF bersirkulasi
secara sempurna dan melekatkan diri pada reseptor-reseptor spesifik dipermukaan sel dari
precursor hematopoetik yang akan berdeferensiasi dalam sel darah putih,garis turunan neutrofil
dan monosit. (Sylvia,1995)

Sel-sel mengalami fase proliferasi (pembelahan) mikotik

Fase pematangan

(waktu masing-masing berbeda tiap leukosit,eosinofil :9 hari dan neutrofil: 12 hari)

Semua fase akan mengalami pertambahan kecepatan selama terjadi infeksi.

(Neutrofil cadangan di mobilisasi dan dilepaskan ke dalam sirkulasi,hingga sel-sel


berdiam selama 6-8 jam yang diatur oleh faktor pelepasan neutrofil)

Di dalam sum-sum tulang,setelah matang,sel sel-sel menjadi lebih kecil,inti


bulat/oval,2-5 lobus,dikelilingi sitoplasma yang bergranula halus dan tersebar rata

se
a. Neutrofil (spesialis fagositik)
✓ Menelan dan mengahancurkan bakteri intraseluler
✓ Memiliki julukan bom bunuh diri
✓ Merupakan pertahanan pertama pada invasi bakteri
✓ Jika seseorang mengalami neutrofilia,berarti ia sedang mengalami infeksi
bakteri akut.
✓ Neutrofil dalam sirkulasi dibagi antara kelompok sirkulasi dan kelompok
marginal (sel-sel darah putih yag terletak sepanjang dinding kapiler)
✓ Gerakan menyerupai amoeba dengan cara diapedesis dari kelompok
marginal masuk ke dalam jaringan dan membrane mukosa .
(Lauralee,2015), (Sylvia,1995)
b. Eosinofil
✓ Memiliki fungsi fagosit yang lemah,
✓ Eosinofilia merupakan keadaan alergik (astma dan hay fever) dan infeksi
parasit internal
✓ Eosinofil tidak dapat menelan ccacing,namun melekat ke
cacing,mengeluarkan bahan-bahan yang mematikan. (Lauralee,2015)
c. Basofil
✓ Berjumlah paling sedikit dan paling kurang dipahami
✓ Mirip dengan sel mast,tidak beredar dalam darah,namun tersebar di
jaringan ikat seluruhnya atau seluruh tubuh
✓ Mensintesis histamine dan heparin
✓ Saat melepaskan heparin merupakan suatu rangsangan alergik
✓ Saat terjadi pelepasan heparin (antikoaglan) maka akan mempercepat
pembersihan partikel lemak dari darah setelah kita makan makanan yang
berlemak. (Lauralee,2015)
d. Monosit
✓ Berdeferensiasi ,melakukan pematangan dan peleasan monosit terjadi
lebih dari 24 hari
✓ Meninggalkan sirkulasi lalu menjadi fagosit jaringan besar “makrofag”
✓ Memiliki umur bebrapa minggu-bulan
✓ Fungsi untuk membuang sel-sel yang cedera atau mati,fragmen-fragmen
sel dan mikroorganisme. (Lauralee,2015)
e. Limfosit
✓ Leukosit mononuclear dalam darah perifer
✓ Berasal dari sel induk pluripoten yang bermigrasi ke jaringan limfoid lain
termasuk kelenjar limfe,limpa,timus,dan permukaan mukosa traktus
gastrointestinal dan traktus respiratorius
✓ Terdapat 2 jenis limfosit
● Limfosit B (immunitas humoral)
Tersebar dalam folikel-folikel,limfe,limpa,pita medulla kelenjar
limfe,berdeferensiasi menjadi sel-sel plasma yang mengahasilkan
immunoglobulin atau antibodi,dan termasuk kekebalan humoral.
Peka terhadap bakteri.(Sylvia,1995)
● Limfosit T (Timus) (immunitas seluler)
Memiliki umur yang panjang,dibentuk dalam timus lalu bermigrasi dari
kelenjar timur ke jaringan limfoid lain. Tidak menghasilkan
antibody,menghancurkan sel sasaran spesifiknya dan
mengeluarkan zat kimia sehingga melukai korban. Peka terhadap
virus dan sel kanker.​ ​(Sylvia,1995)

Sylvia,dkk,1995. ​Patofisiology konsep klinis proses-proses


penyakit.​ EGC;Jakarta
Lauralee,2015.​Fisiology manusia dari sel ke sistem.​ EGC;Jakarta

Anda mungkin juga menyukai