ASFIKSIA
Disusun Oleh :
BANDUNG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Hari, tanggal : Senin, 20 Oktober 2014
Pukul : 18.30 WIB
Tempat : Bangsal Melati RSUD Wonosari
1. Identitas Klien
a. Nama : By.Ny. R
Umur : 0 hari
TTL : Gunungkidul, 20 Oktober 2014
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 20 Oktober 2014
No RM : 455127
Diagnosa Medis : Asfiksia Berat
b. Identitas Keluarga
Nama Ayah : Bp. R
Umur Ayah : 41 tahun
Nama Ibu : Ny. R
Umur Ibu : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan Ayah : SD
Pendidikan Ibu : SD
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Alamat : Dapayu, semanu, Gunung kidul
C. Diagnosa Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif
2. Termoregulasi tidak efektif
3. Risiko defisit nutrisi
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
2 Termoregulasi tidak efektif Luaran Utama Setelah dilakukan Intervensi Utama 1. Suhu bayi apabila
termogulasi intervensi Regulasi temperature dibawah 36,5 maka
keperawatan selama 1. Monitor suhu akn memngalami
x24 jam maka bayi sampai kebiruan
stabil (36,5C- 2. Semakin rendah
termogulasi membaik
37,5 C) suhu kulit maka
dengan kriteria hasil : warna kulit akan
2. Monitor warna
1. Suhu tubuh
dan suhu kulit semakin biru
2. Suhu kulit
3. Pucat 3. Bedong bayi 3. Membedong dapat
segera setelah menambahkan
lahir untuk kehangatan untuk
mencegah bayi
kehilangan 4. Radiant warmer
panas dapat
4. Tempatkan bayi menghangkatka kulit
baru lahir bayi
dibawah radiant 5. Suhu incubator
warmer wajib di atur supaya
5. Atur suhu tidak mengalami
incubator sesuai kedinginan
kebutuhan 6. Kulit bayi yang
6. Hangatkan sensitive maka
terlebih dahulu mengharuskan setiap
bahan-bahan benda yang akan
yang akan nempel dengan kulit
kontak dengan hangat
bayi 7. Suhu lingkungan
7. Sesuaikan suhu jangan terlalu dingin
lingkungan karena dapat
dengan berpengaruh pada
kebutuhan kondisi suhu bayi
pasien
3 Risiko defisit nutrisi Luaran Utama : Setelah dilakukan Intervensi Utama 1. Mengetahui status
Status nutrisi intervensi Manajemen nutrisi pasien untuk
keperawatan selama x nutrisi menentukan
24 jam maka status 1. Identifikasi kebutuhan pasien
2. Asupan nutrisi wajib
nutrisi membaik status nutrisi
di pantau terkait
dengan kriteria hasil : 2. Monitor dengan frekuensui
1. Frekuensi asupan makan dan nafsu
makan makanan makan
2. Nafsu makan 3. Monitor berat 3. Berat badan dapat
badan menutukan nutrisi
4. Anjurkan tetap yang harus di
memberikan berikan pada pasien
asi pada bayi 4. Bayi yang
kekurangan berat
badan wajib tetap
diberikan nutrisi
agar tetap terpenuhi
nutrisinya.
IMPLEMENTASI