Anda di halaman 1dari 33

EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KELOMPOK 1
NABILAH WIDYASARI L [1810631050104]
SHERLY ROSEHANA [1810631050108]
TATA [1810631050151]
WAHYU WULANDARI [1810631050216]

5C – Pendidikan Matematika

2020 / 2021
01
INSTRUMEN
PENILAIAN NON
TES
PENGERTIAN PENILAIAN NON TES

Menurut Hasyim (1997; 9)


Penilaian non tes adalah penilaian yang mengukur kemampuan peserta
didik secara langsung dnegan tugs-tugas yang riil.

Non tes juga merupakan salah satu instrument evaluasi yang disebut
sebagai teknik penialaian untuk memperoleh gambaran mengenai
karakteristik, sikap atau kepribadian.
Seiring dengan berlakunya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar
maka teknik penilaian harus disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Kompetensi yang diukur


2. Aspek yang akan diukur (pengetahuan, keterampilan atau
sikap
3. Kemampuan siswa yang akan diukur
4. Sarana dan Prasarana yang ada
Instrumen Evaluasi
Observasi
NonTes

Pemeriksaan
Non- Penugasan
Dokumen Tes

Angket
A. Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap
siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya. Secara
umum observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan (data) yang dilakukan dengan mengadakan Cara dan Tujuan Observasi
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap Menurut cara dan tujuannya observasi dapat
fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran dibedakan menjadi 3 macam:
pengamatan. Contoh observasi utuk tujuan evaluasi adalah
observasi untuk menilai atau mengukur hasil belajar melalui 1) Partisipatif dan nonpartisipatif
pengamatan tingkah laku siswa pada saat guru mengajar. 2) Observasi sistematis dan nonsistematis
3) Observasi eksperimental

Sifat Observasi
Observasi yang baik dan tepat harus memilki sifat-sifat
tertentu yaitu:
1. Hanya dilakukan sesuai dengan tujuan pengajaran
2. Direncanakan secara sistematis
3. Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
4. Dapat diperika validitas, rehabilitas dan ketelitiaanya
Jenis-jenis Pengamatan atau Observasi

1. Pengamatan Proses 3. Pengamatan Langsung


Kita mengamati apa yang dilakukan siswa
Mengamati objek ditempat terjadinya
Misalnya: peristiwanatau berlangsungnya peristiwa
• Membuat diagonal ruang yang diamati
• Membuat diagonal bidang
• Menentukan garis

2. Pengamatan Perilaku 4. Pengamatan Tidak langsung


Berkaitan dengan apa yang siswa katakana dan Pengamatan yang dilakukan tidak pada saat
bagaimana menyampaikannya, bagaimana reaksinya terjadinya peristiwa
dll. Misalnya:
• Mengamati film
• Rekaman HP
Jenis-jenis Pengamatan atau Observasi

7. Observasi Partisipan 8. Observasi Quasi Partisipan

Bila orang yang melakukan pengamatan berperan Bila pengamat berpura-pura berpasrtisipasi dalam
dan ikut ambil bagian dari kehidupan orang yang kehidupan orang yang akan diamati
akan diobservasi

Misalnya:
Misalnya: Seorang laki-laki akan meneliti tentang
Ingin mengamati sendiri tentang mahasiswa yang kehidupan wanita teladan
sedang kost dari beberapa aspek seperti kegiatan
belajar, biaya hidup, hubungan social dan lain
sebagainya.
Jenis-jenis Pengamatan atau Observasi

9. Observasi nonpartisipan

Bila pengamat tidak berperan serta dalam kehidupan Kelebihan:


objek yang diamati • Ada beberapa gejala perilaku yang
hanya dapat diperoleh dengan hasil baik
Misalnya: • Bila kejadian bersamaan dapat direkam
Seorang dosen yang sedang mengajar mengamati dengan memperbanyak pengamat
tingkah laku mahasiswanya yang sedang belajar
mengikuti perkuliahannya
Alat/Instrumen Observasi

Untuk penilaian melalui pengamatan/observasi dapat menggunakan skala sikap dan atau angket
(kuesioner).

Skala sikap adalah alat penilaian hasil belajar yang berupa sejumlah
pernyataan sikap tentang sesuatu yang jawabannya dinyatakan secara
berskala, misalnya skala tiga, empat atau lima.

Skala Pengembangan skala sikap dapat mengikuti langkah-langkah sebagai


Sikap berikut.

a) Menentukan objek sikap yang akan dikembangkan skalanya misalnya


sikap terhadap kebersihan.
b) Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang relevan
dengan objek penilaian sikap. Misalnya : menarik, menyenangkan,
mudah dipelajari dan sebagainya.
c) Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala.
d) Menentukan skala dan penskoran.
CONTOH SKALA SIKAP Skala
NO Pernyataan
1 2 3 4 5
Rumah sebaiknya dirawat
Penilaian skala sikap terhadap 1
kebersihannya setiap hari.
kebersihan.
Kebersihan rumah menjadi
2 tanggung jawab semua
anggota keluarga.
Ruang kelas perlu dijaga
3
kebersihannya setiap hari.
Kebersihan ruang kelas
4 menjadi tanggung jawab
setiap anggota kelas
Setiap siswa sebaiknya
5 melaksanakan tugas piket
dengan baik.

Keterangan : 1. sangat tidak setuju; 2. tidak setuju; 3. kurang setuju ;4. Setuju ; 5.
sangat setuju
B. Penugasan
Penilaian dengan penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut siswa melakukan kegiatan tertentu di luar
kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan dapat diberikan secara individual atau kelompok. Penilaian
dengan penugasan dapat berupa tugas, proyek atau interview.

Tugas Pelaksanaan pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal


sebagai berikut.
Tugas adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa
secara terstruktur di luar kegiatan kelas, misalnya 1. Banyaknya tugas setiap mata pelajaran diusahakan agar
tugas membuat cerita tentang matematikawan, tidak memberatkan siswa karena memerlukan waktu
mengamati suatu obyek, dll. Hasil pelaksanaan untuk istirahat, bermain, belajar mata pelajaran lain.
tugas ini bisa berupa hasil karya, seperti: karya 2. Jenis dan materi pemberian tugas harus didasarkan kepada
puisi, cerita; bisa pula berupa laporan, seperti: tujuan pemberian tugas yaitu untuk melatih siswa
laporan pengamatan. menerapkan atau menggunakan hasil pembelajarannya
dan memperkaya wawasan pengetahuannya.
3. Diupayakan pemberian tugas dapat mengembangkan
kreativitas dan rasa tanggung jawab serta kemandirian.
Proyek
Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara
tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
Contoh proyek antara lain: melakukan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
percobaan foto sintesis tumbuhan dan perkembangan tanaman, mengukur tinggi pohon dan lebar
sungai menggunakan klinometer.

Contoh keterampilan yang dinilai dalam pelaksanaan suatu proyek.

1. Tahap Persiapan : kemampuan membuat perencanaan, merancang kegiatan, dan mengembangkan


suatu ide.
2. Tahap Produksi : kemampuan memilih dan menggunakan bahan, peralatan, dan langkah-langkah
kerja.
3. Tahap Pelaporan : kemampuan melaporkan hasil pelaksanaan proyek, kendala yang dihadapi,
kelengkapan dan keruntutan laporan.
Interview Interview atau wawancara adalah teknik untuk mandapatkan data dengan cara
berhubungan dengan siswa (face to face relation). Wawancara juga bisa dilengkapi
dengan alat berupa tepe recorder, sehingga jawaban atas pertanyaan yang diajukan
dapat dicatat dengan lebih lengkap.

Keberhasilan wawancara sebagai alat penilaian sangat dipengaruhi oleh beberapa hal:

a. Hubungan baik pewawancara dengan anak yang diwawancarai. Dalam hal ini hendaknya
pewawancara dapat menyesuikan diri dengan orang yang diwawancarai.
b. Keterampilan pewawancara
Keterampilan pewawancara sangat besar pengaruhnya terhadap hasil wawancara yang
dilakukan, karena guru perlu melatih diri agar meiliki keterampilan dalam melaksanakan
wawancara.
a. Pedoman wawancara
Keberhasilan wawancara juga sangat dipengaruhi oleh pedoman yang dibuat oleh guru
sebelum guru melaksanakan wawancara harus membuat pedoman-pedoman secara terperinci,
tentang pertanyaan yang akan diajukan.
C. Angket

Alat penilaian hasil belajar yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi
tentang sesuatu, misalnya tentang latar belakang keluarga siswa, kesehatan siswa, tanggapan
siswa terhadap metode pembelajaran, media, dan lain- lain.

Pada umumnya angket meminta fakta yang diketahui responden dan atau pendapat
atau sikapnya

Dalam Menyusun angket ada beberapa jenis yang dapat diajukan yaitu fakta,
pendapat, dan informasi.
Berdasarkan Perspektif siapa yang mengisi angket

1. Angket Langsung 2. Angket Tidak Langsung

Adalah Seperangkat pertanyaan yang Ketika ingin mndapatkan data dari


dikirim langsung kepada orang yang responden yang ditanyakan adalah
dimintai pendapatnya orang lain

Contoh:
Contoh:
Guru Matematika dapat menyebarkan angket
Ingin mengetahui kebiasaan anak belajar
langsung kepada siswa dikelas Ketika ingin
matematika di rumah, maka disebarkan
mengetahui sampai dimana daya serap siswa
angket kepada orang tuanya.
atas penjelasan yang diberikan.
Berdasarkan dari Sisi Bentuk Butir

1. Angket Tertutup 2. Angket Terbuka


Pertanyaan angket disertai pilihan Mempunyai jawaban pertanyaan yang
jawaban yang sudah tersedia. dijawab responden dan diberi kebebasan
penuh menjawabnya.
Contoh:
Saya… mempelajari dan mengerjakan tugas Contoh:
materi pelajaran matematika yang diajarkan 1. Unit matematika apakah yang kamu sukai
guru di sekolah. dalam mata pelajaran matematika?
a. Selalu 2. Buatlah rangkuman pelajaran aljabar yang
b. Sering diberikan pada hari ini?
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
Angket Penilaian Afektif

Suatu angket untuk mendapatkan data tentang sikap


siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang
dirancang guru dan siswa diminta mengisinya.
Contoh:
Manakah di antara kegiatan belajar berikut
ini yang anda sukai?
Pengisian angket sebaiknya tanpa menyebutkan
nama agar diperoleh data yang valid. Berikan pilihan anda dnegan melingkari
angka di depan pernyataan yang dipilih.
Anda boleh memilih lebih dari satu
pernyataan.

1. Proses menyelesaikan tugas individu


2. Proses meneyelesaikan tugas kelompok
3. Diskusi kelas saat presentasi
4. Proses menjawab kuis lisan
5. Proses menjawab kuis tulis
D. Pemeriksaan Dokumen

Evaluasi mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan


belajar peserta didik tanpa menguji (tehnik nontes) juga dapat
dilengkapi atau diperkaya dengan cara melakukan pemerikasaan
terhadap dokumen-dokumen; misalnya dokumen yang memuat
infomasi mengenai riwayat hidup (auto biography).
02
PENGEMBANGAN
PENILAIAN NON
TES
Angket

PENGEMBANGAN
PENILAIAN NON TES Wawancara

Portofolio
A. Angket

Data yang dihimpun melalui angket biasanya adalah data yang berkenaan
dengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti
pelajaran, antara lain: cara belajar, fasilitas belajar yang tersedia,
bimbingan guru dan orang tua, sikap terhadap mata pelajaran tertentu, dan
pandangan siswa terhadap proses pembelajaran, serta sikap siswa terhadap
gurunya.
Kelebihan dan Kelemahan
Angket

Kelebihan Angket yaitu: Kelemahan Angket yaitu:

1. Dengan angket kita dapat memperoleh data 1. Pertanyaan yang diberikan melalui angket adalah
dari sejumlah anak yang banyak yang hanya terbatas, sehingga apabila ada hal-hal yang kurang
membutuhkan waktu yang sigkat. jelas maka sulit untuk diterangkan kembali.
2. Kadang-kadang pertanyaan yang diberikan tidak
2. Setiap anak dapat memperoleh sejumlah
dijawab oleh semua anak, atau mungkin dijawab
pertanyaan yang sama. tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang
3. Dengan angket anak pengaruh subjektif dari sebenarnya. Karena anak merasa bebas menjawab
guru dapat dihindarkan. dan tidak diawasi secara mendetail.
3. Ada kemungkinan angket yang diberikan tidak
dapat dikumpulkan semua, sebab banyak anak yang
merasa kurang perlu hasil dari angket yang
diterima, sehingga tidak memberikan kembali
angketnya.
Langkah-Langkah Menyusun Angket

1. Merumuskan tujuan
2. Merumuskan kegiatan
3. Menyusun langkah-langkah
4. Menyusun kisi-kisi
5. Menyusun panduan angket
6. Menyusun alat penilaian
B. Wawancara
Wawancara (interview) merupakan suatu cara
mendapatkan data dari suatu masalah dengan jalan
menanyakan jawaban masalah, menanyakan pendapat
terhadap suatu persoalan kepada seseorang atau
lembaga tentang pendapatnya terhadap solusi masalah
itu.

Singkatnya, wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan


keterangan yang dilaksanakan dengan tanya jawab baik secara
lisan, sepihak, berhadapan muka, maupun dengan arah serta
tujuan yang telah ditentukan.
Kategori Wawancara

Wawancara Terbuka Wawancara Terpimpin

Yaitu si penjawab (responden) Dimana pewawancara telah menyusun


diperkenankan untuk memberikan pertanyaan pertanyaan terlebih dahulu
jawaban secara bebas sesuai dengan yang bertujuan untuk menggiring
yang ia diketahui tanpa diberikan penjawab pada informasi-informasi yang
batasan oleh pewawancara. diperlukan saja.
Langkah-Langkah Penyusunan Wawancara :

1. Perumusan tujuan
2. Perumusan kegiatan atau aspek-aspek yang dinilai
3. Penyusunan kisi-kisi
4. Penyusunan pedoman wawancara
5. Lembaran penilaian
Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam guru sebagai pewawancara
yaitu:
o Guru yang akan mengadakan wawancara harus
mempunyai background tentang apa yang akan o Hindarkan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya
ditanyakan. wawancara.
o Guru harus menjalankan wawancara dengan baik o Guru harus mengunakan bahasa sesuai kemampuan
tentang maksud wawancara tersebut. siswa yang menjadi sumber data.
o Harus menjaga hubungan yang baik. o Hindari kevakuman pembicaraan yang terlalu lama.
o Guru harus mempunyai sifat yang dapat o Guru harus mengobrol dalam wawancara.
dipercaya. o Batasi waktu wawancara.
o Pertanyaan hendaknya dilakukan dengan hati- o Hindari penonjolan aku dari guru
hati, teliti dan kalimatnya jelas.
Kelebihan dan Kelemahan
Wawancara

Kelebihan wawancara yaitu: Kelemahan wawancara:

1. Wawancara dapat memberikan keterangan 1. Keberhasilan wawancara dapat dipengaruhi


keadan pribadi hal ini tergantung pada oleh kesediaan, kemampuan individu yang
hubungan baik antara pewawancara dengan diwawancarai.
objek. 2. Kelancaran wawancara dapat dipengaruhi
2. Wawancara dapat dilaksanakan untuk setiap oleh keadaan sekitar pelaksaan wawancara.
umur dan mudah dalam pelaksaannya. 3. Wawancara menuntut penguasaan bahasa
3. Wawancara dapat dilaksanakan serempak yang baik dan sempurna dari pewawancara.
dengan observasi. Data tentang keadaan 4. Adanya pengaruh subjektif dari
individu lebih banyak diperoleh dan lebih tepat pewawancara dapat mempengaruhi hasil
dibandingkan dengan observasi dan angket. wawancara.
4. Wawancara dapat menimbulkan hubungan
yang baik antara si pewawancara dengan objek.
CONTOH
WAWANCARA
“Bagaimana cara kamu menghitung luas
dari gambar trapezium ini? ”

“Mengapa kamu menggunakan cara


tersebut?”

“Dari mana kamu mengetahui cara


tersebut?”
C. Portofolio

Portofolio adalah suatu metode pengukuran dengan


melibatkan siswa untuk menilai kemajuannya dalam studi
tertntu.

Prinsip penilaian portofolio adalah siswa dapat


melakukan penilaian sendiri kemudian hasilnya
dibahas.
CONTOH PORTOFOLIO
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai