Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERBANKAN

“Hakikat Bank”

Dosen pengampu : Ahmad Fuad, ME.Sy

Disusun oleh :

NENENG NURITA
601191010012

SRI ROHAYU
601191010019

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI
2020/2021

i
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... 0

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

A. Pengertian Bank .................................................................................................... 2


B. Sejarah Bank ......................................................................................................... 3
C. Fungsi Bank ........................................................................................................... 5
D. Jenis-jenis Bank di Indonesia .............................................................................. 7
E. Jenis Jenis Kantor Bank ....................................................................................... 12

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kondisi dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak
perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain di sebabkan oleh
perkembangan internal dunia perbankan, juga tidak lepas dari pengaruh
perkembangan di luar dunia perbankan, seperti sektor riil dalam
perekonomian, politik, hokum, dan social. Perkembangan faktor – faktor
internal dan eksternal perbankan tersebut menyebabkan kondisi perbankan
di Indonesia secara umum dapat di kelompokkan dalam empat periode.
Perbankan masa ini sangat di pengaruhi oleh berbagai kepentingan
ekonomi dan politik dari penguasa, yang di dalam hal ini adalah
pemerintah.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN BANK
Bank berasal dari bahasa Yunani, Banco yang artimya “meja” (meja yang
dimaksud disini adalah tempat untuk melakukan tukar-menukar uang). Awal mula
pekerjaan bank dilakukan sebagai pedagang uang, yaitu membeli dan menjual
uang logam (emas dan perak). Kemudian kegiatan pedagang ini bertambah
sebagai tempat penitipan uang logam dari masyarakat.
Menurut UU No. 10 tahun 1998, Bank adalah Badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan mengeluarkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Menurut Dictionary of Banking an Services by Jerry Rosenbeg bahwa : Bank
adalah lembaga yang menerima simpanan giro, deposito dan membayar atas
dokumen yang tertarik pada satu orang atau lembaga tertentu, mendiskonto surat
berharga, memberikan pinjaman dan menanamkan dananya dalam surat berharga.
Menurut Kasmir, SE, MM (2008:25), secara sederhana Bank dapat diartikan
sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat serta
memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Menurut Lukman Dendawijaya 2005:14), mengemukakan “Bank adalah suatu
badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial
intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang kelebihan dana (Surplus
Unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit)
pada waktu yang ditentukan”.1

1
https://ukirama.com/blogs/pengertian-dan-fungsi-perbankan-serta-bedanya-dengan-bank

2
B. SEJARAH BANK
1. Sejarah Perbankan
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada
zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini
berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di
Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan
penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun
benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari
jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal
sebagai meja tempat penukaran uang.2
Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran
uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain.
Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta
Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya,
kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan
uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan
perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang
disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada
masyarakat yang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin
beragam.
a. Sejarah Perbankan di Indonesia
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan
Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat beberapa bank yang memegang
peranan penting di Hindia Belanda. Bank‐bank yang ada itu antara lain: 3

1. De Javasce NV.

2
https://sejarhlegkap.com
3
https://www.cermati.com/artikel/mengenal-bank-indonesia

3
2. De Post Poar Bank.
3. De Algemenevolks Crediet Bank.
4. Nederland Handles Maatscappi (NHM).
5. Nationale Handles Bank (NHB).
6. De Escompto Bank NV.
Di samping itu, terdapat pula bank bank milik orang Indonesia dan
orang‐ orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank bank
tersebut antara lain:
1. Bank Nasional indonesia.
2. Bank Abuan Saudagar.
3. NV Bank Boemi.
4. The Chartered Bank of India.
5. The Yokohama Species Bank.
6. The Matsui Bank.
7. The Bank of China.
8. Batavia Bank.

Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia.


Bank-bank yang ada pada awal zaman masa kemerdekaan antara lain :

1. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang


sekarang dikenal dengan BNI ʹ46.
2. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946.
Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin
Ginko.
3. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
6. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta,
kemudian menjadi Bank Amerta.
7. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.

4
8. Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian
merger dengan Bank Pasifik.
9. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari.
Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

C. FUNGSI BANK
Sebagai lembaga intermediasi keuangan, bank memiliki fungsi utama dan
fungsi sampingan. Sesuai dengan tugasnya, fungsi utama bank dapat
dikategorikan menjadi :4
1. Menghimpun dana dari masyarakat
Bank menghimpun dana dari masyarakat melalui tabungan, deposito
berjangka, giro ataupun bentuk simpanan lainnya. Dengan penghimpun
dana ini, bank menjamin keamanan uang masyarakat tersebut sekaligus
memberikan bunga untuk dana tersebut.
2. Menyalurkan dana kepada msyarakat
Setelah menghimpun dana dari masyarakat, bank akan menyalurkan
dana ke pihak-pihak yang membutuhkan melalui sistem kredit atau
pinjaman. Dengan penyaluran dana tersebut maka tujuan bank dalam
pelaksanaan pembangunan nasional dapat terpenuhi. Masyarakat yang
membutuhkan dana dapat menyejahterakan kehidupannya dan
menghasilkan usaha yang mendukung pembangunan nasional.

Sedangkan fungsi sampingan dari Bank termasuk layanan-layanan jasa bank


lainnya seperti :

1. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran


Selain menyalurkan dana, sebagai intermediasi bank juga berfungsi
sebagai pendukung kelancaran mekanisme transaksi di masyarakat. Jasa
yang ditawarkan untuk menunjang fungsi ini termasuk transfer dana antar

4
https:// www.imoney-group.com

5
rekening dalam negeri, penyediaan fasilitas pembayaran secara kredit
seperti kartu kredit, jasa pembayaran tagihan, sistem pembayaran
elektronik, sarana penyaluran gaji karyawan ataupun penghasilan
lainnya.
2. Mendukung kelancaran transaksi internasional
Bank juga dibutuhkan untuk memperlancar transaksi internasional.
Kesulitan bertransaksi karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan
sistem moneter antara dua pihak yang berbeda negara akan selalu hadir.
Kehadiran bank akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi
tersebut dengan lebih mudah, cepat, dan murah. Bank memastikan
kelancarannya melalui jasa penukaran mata uang asing ataupun transfer
dana luar negeri untuk transaksi internasional.
3. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan oleh bank ini merupakan uang giral yang
berarti alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring).
Proses penciptaan uang diregulasi oleh bank sentral untuk pengaturan
jumlah uang yang beredar karena dapat mempengaruhi ekonomi.
4. Sarana investasi
Kini bank juga dapat berfungsi sebagai sarana investasi melalui jasa
reksa dana atau produk investasi yang ditawarkan bank sendiri seperti
derivatif, emas, mata uang asing, saham.
5. Penyimpanan barang berharga
Fungsi bank yang telah tersedia dari dahulu kala adalah
penyimpanan barang berharga. Nasabah dapat menyimpan barang
berharganya seperti perhiasan, emas, surat-surat berharga, ataupun
barang berharga lainnya. Bank juga dapat menyewakan safe deposit box.

6
D. JENIS – JENIS BANK DI INDONESIA
Pengertian bank menurut Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perubahan Atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagai
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk–
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.5
Jenis–jenis bank dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek,
diantaranya jenis–jenis bank berdasarkan fungsinya, berdasarkan
kepemilikannya, berdasarkan statusnya, berdasarkan kegiatan
operasionalnya, berdasarkan bentuk badan usahanya hingga jenis bank
menurut organisasinya. Untuk lebih jelasnya, simak daftar jenis-jenis bank
yang ada di Indonesia lengkap beserta penjelasan singkat, tugas dan
contohnya.
1. Jenis Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
a. Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah
instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah
negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai
mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara
keseluruhan. Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh
Bank Indonesia.
Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu
mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai
rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara
lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan

5
https://ukirama.com/blogs/pengertian-dan-fungsi-perbankan-serta-bedanya-dengan-bank

7
menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan
mengawasi perbankan di Indonesia.
b. Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Sifat jasa yang diberikan adalalah umum, dalam arti dapat
memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan
wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah. Bank umum
sering disebut bank komersil (commercial bank). Adapun tugas
umum bank yaitu :
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan.
 Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman.
 Menerbitkan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
 Menawarkan jasa-jasa keuangan seperti kartu kredit, cek
perjalanan, ATM, transfer uang antar bank, dan lain sebagainya.
 Menyediakan fasilitas untuk perdagangan antar
negara/internasional.
 Melayani penyimpanan barang berharga.

c. Bank Perkreditan Rakyat


Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan
kegiatan bank umum karena BPR dilarang menerima simpanan giro,
kegiatan valas, dan perasuransian. Adapun tugas BPR yaitu:
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu.

8
 Memberikan kredit. Menyediakan pembiayaan dan penempatan
dana berdasarkan Prinsip Syariah,sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
 Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan
pada bank lain.

2. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya


a. Bank Milik Pemerintah
Bank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh
sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Contoh : Bank
Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank
Tabungan Negara.
b. Bank Milik Swasta Nasional
Bank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan
oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional.
Bank swasta dibedakan menjadi 2 yaitu bank swasta nasional devisa
dan bank swasta nasional nondevisa. Contoh : Bank Muamalat, Bank
Central Asia, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Duta, Bank
Nusa Internasional, Bank Niaga, Bank Universal, Bank Mega.
c. Bank Milik Koperasi
Bank milik koperasi adalah bank yang kepemilikan sahamnya
dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh :
Bank Umum Koperasi Indonesia
d. Bank Milik Campuran
Bank campuran adalah bank yang kepemilikan sahamnya
bercampur antara pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham
bank ini sebagian besar dimiliki oleh warga negara Indonesia.
Contoh : Bank ANZ Indonesia, Bank Commonwealth, Bank Agris,
Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Capital Indonesia, Bank

9
Chinatrust Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bank Mizuho Indonesia,
Bank Rabobank International Indonesia, Bank Resona Perdania,
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Windu Kentjana
International.
e. Bank Milik Asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar
negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing.
Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh : Bank of
America, Bangkok Bank, Bank of China, Citibank, Deutsche Bank,
HSBC, JPMorgan Chase, Standard Chartered, The Bank of Tokyo-
Mitsubishi UFJ.

3. Jenis-Jenis Bank Dilihat dari Statusnya


a. Bank Devisa adalah bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar
negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara
keseluruhan. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan
oleh Bank Indonesia.
b. Bank Non-Devisa adalah bank yang belum mempunyai izin untuk
melakukan kegiatan transaksi layaknya bank devisa. Jadi, bank non-
devisa hanya melakukan kegiatan transaksi hanya dalam batas-batas
wilayah negara yang terbatas.

4. Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kegiatan Operasionalnya


a. Bank Konvensional
Bank Konvnsional adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran secara umum berdasarkan prosedur
dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan
mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat
antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro;

10
menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan
kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit
konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan
antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-
jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat,
penjamin emisi, dan perdagangan efek.

2. Bank Syariah
Bank syariah adalah perbankan yang segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
Berkaitan dengan bank syariah, ada dua konsep dalam hukum
agama Islam, yaitu: larangan penggunaan sistem bunga, karena
bunga (riba) adalah haram hukumnya. Sebagai pengganti bunga
digunakan sistem bagi hasil. Prinsip-prinsip yang berlaku pada bank
syariah :
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musharakah).
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah).
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
pilihan (ijarah).
e. Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari
pihak bank oleh pihak lain (Ijarah Wa Iqtina).

5. Jenis-Jenis Bank Menurut Bentuk Badan Usaha


a. Bank berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
b. Bank berbentuk Firma.
c. Bank berbentuk Koperasi.

11
d. Bank berbentuk Perusahaan Perseorangan.

6. Jenis-Jenis Bank Menurut Organisasinya


a. Unit banking Yaitu bank yang hanya memiliki satu organisasi
dan tidak memiliki cabang di daerah lain.
b. Branch banking Yaitu bank yang memiliki cabang-cabang di
daerah lain.
c. Correspondency banking Yaitu bank yang dapat melakukan
kegiatan pemeriksaan dokumen ekspor-impor dan kegiatan
utamanya di luar negeri.

E. JENIS-JENIS KANTOR BANK


Jenis kantor yang dimaksud artinya bank dapat dilihat berdasarkan
luasnya kegiatan jasa-jasa layanan bank yang ditawarkan pada suatu cabang
bank. Luasnya kegiatan ditentukan dari kebijakan kantor pusat bank tersebut.
Besar kecilnya kegiatan cabang tersebut pula tergantung pula dari wilayah
operasinya.
Jenis-jenis kantor bank pada umumnya dikelompokkan menjadi 5 jenis,
diantaranya :
1. Kantor Pusat
Kantor pusat bank adalah kantor tempat semua kegiatan
perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat dikantor pusat ini.
Jadi disetiap bank memiliki satu kantor pusat tidak untuk melakukan
kegiatan operasional seperti kantor cabang, melainkan hanya
mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap cabang-
cabangnya.
2. Kantor Cabang Penuh
Kantor cabang penuh adalah kantor cabang yang secara lengkap
dalam memberikan jasa layanan bank. Dalam praktiknya semua
kegiatan perbankan ada kantor cabang penuh dan biasanya kantor
cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu.

12
3. Kantor Cabang Pembantu
Kantor cabang pembantu adalah kantor cabang yang posisinya
berada dibawah pengawasan kantor cabang penuh, atau kegiatan jasa
bank yang dilayani hanya sebagian saja. Kantor cabang penuh setelah
mendapat persetujuan dari kantor pusat.
4. Kantor Kas
Kantor kas adalah kantor bank yang paling kecil, artinya kegiatan
jasa layanan banknya hanya meliputi teller/kasirnya saja. Kantor kas
hanya melayani sebagian kecil dari kegiatan perbankan, menurut
posisinya kantor kas berada dibawah kantor cabang pembantu. Saat ini
kantor kas bahkan sangat mudah kita temukan, karena kas bank banyak
yang melakukan pelayanan dengan mobil maka sering disebut juga
sebagai kas keliling.

13
DAFTAR PUSTAKA

www.akuntansilengkap.com
Sumartik. Misti Hariasih.2018. Buku Ajar Manajemen Perbankan. Sidoarjo:
Umsida Press

https://ukirama.com/blogs/pengertian-dan-fungsi-perbankan-serta-bedanya-
dengan-bank

14

Anda mungkin juga menyukai