Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER


Jl. Letjen Soeprapto Samping RSUD Raden Mattaher Telanaipura Jambi telp/fax (0741) 60246

STATUS PASIEN

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. S

Umur : 65 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Muaro Tembesi

Pekerjaan : Petani Sayur

Status Pernikahan : Menikah

Suku Bangsa : Melayu

I. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama :
Bercak kemerahan yang menebal, bersisik disertai gatal dan panas. Sejak ±1 bulan
yang lalu
B. Keluhan Tambahan :
Tidak terdapat keluhan tambahan
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak ±1 tahun yang lalu Tn. S merasakan rasa gatal, panas seperti terbakar dan perih
pada punggung kaki dan pasien merasa bagian yang gatal lama-kelamaan menjadi
tebal dan bersisik, sejak ±1 tahun yang lalu. Saat pasien masih sering menyemprot
obat untuk tanaman sayur dan racun rumput pasien sering tidak menggunakan alat
pelindung diri. ± 3 bulan yang lalu pasien sudah pernah berobat ke poli kulit dan
kelamin dengan keluhan gatal pada pada kaki dan tangannya, kemudian pasien
mendapat obat untuk diminum dan salep yang masih digunakan. Namun pasien
merasakan belum ada perubahan bahkan keluhan dirasa semakin memberat sejak ±1
bulan yang lalu dan lebih terasa gatal pada malam hari, sehingga pasien sering
menggosok dan menggaruk kakinya karena dirasa sangat gatal dan nyeri. Karena

1
dirasakan belum membaik pasien memutuskan untuk berobat kembali ke poli kulit
dan kelamin.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :

1. Riwayat keluhan serupa : Pasien sudah pernah menderita penyakit serupa pada
tangan kiri dan kanan nya pada 2 tahun yang lalu.
2. Riwayat alergi makanan (+}: Ikan Es dan Ayam
3. Riwayat alergi obat-obatan (-)
4. Riwayat Hipertensi (-)
5. Riwayat Diabetes Melitus (-)
E. Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat keluarga yang mengalami keluhan serupa (-)

F. Riwayat Sosial Ekonomi :

Pasien memiliki status ekonomi cukup.

II. PEMERIKSAAN FISIK


A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
2. Tanda Vital :
Kesadaran : Compos Mentis RR : 20x/m
TD : 120/80 mmHg Nadi : 70x/m
Suhu : 36,5°C
3. Kepala :
a. Bentuk : Normocephal
b. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks
cahaya (+/+), pupil isokor
c. THT : Nyeri tekan tragus (-), deviasi septum (-),Sekret (-)
d. Leher : Pembesaran KGB (-)
4. Thoraks :
a. Jantung: BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru : Vesikular (+/+), rhonki (-), whezing (-)
5. Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

2
6. Ekstremitas
a. Superior: Kekuatan 5/5, Deformitas (-), Akral hangat, Edem
(-), CRT <2 detik
b. Inferior: Kekuatan 5/5, Deformitas (-), Akral hangat, Edem
(-), CRT <2 detik
B. Status Dermatologi
Inspeksi:
Regio Dorsum Pedis Dextra dan Sinistra :

Lesi Utama : Plak


Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Sirkumskripta (tegas)
Warna : Hiperpigmentasi
Tepi : Tidak Aktif
Distribusi : Regional
Permukaan : Kasar
Konsistensi : Keras
Sekitar : Skuama, likenifikasi dan edema.

3
Regio Antebrachii Dextra dan Sinistra

Lesi Utama : Patch


Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel
Batas : Sirkumskripta (tegas)
Warna : Hiperpigmentasi
Tepi : Tidak Aktif
Distribusi : Bilateral
Permukaan : Kasar, tidak rata
Konsistensi : Keras
Sekitar : Skuama

Regio dorsum manus dextra dan sinistra :

Lesi Utama : Patch


Bentuk : Irreguler
Ukuran : Plakat
Jumlah : Multipel

4
Batas : Sirkumskripta (tegas)
Warna : Hiperpigmentasi
Tepi : Tidak Aktif
Distribusi : Bilateral
Permukaan : Kasar, tidak rata
Konsistensi : Keras
Sekitar : Skuama

1. Palpasi : nyeri tekanH (-), kasar (+)


y
2. Auskultasi : (-)
d
3. Lain-lain : (-)r
o
c
o
Regio antebrachii
rt
sinistra
is
Regio antebrachii o
dextra n
e Regio dorsum
Regio dorsum
manus sinistra cr manus dextra
e
a
Regio Dorsum Pedis m Regio Dorsum Pedis
1
%

C. Status Venerelogi
1. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
o Inspekulo : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan KOH
c. Pemeriksaan patch test
d. Pemeriksaan prick test
e. Pemeriksaan ASTO (anti streptolysin titer O)

5
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Liken Simpleks Kronis (LSK)
2. Psoriasis
3. Dermatitis Atopik

V. DIAGNOSIS KERJA
Liken Simpleks Kronis (LSK)

VI. TERAPI
Non Medikametosa:
Penatalaksanaan dari LSK secara primer adalah:
- Menghindarkan pasien dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus menerus
karena akan memperberat keadaan infeksi.
- Mengidentifikasi dan menghindari faktor pencetus (stres, bahan kimia, kontak dengan
tanah)
- Menjaga kebersihan
- Menggunakan pelembab
Medikametosa:
Topikal:
- Urea 20 % krim
- Bethametasone Valerate 0,1%
- Gentamicin Sulfate 0,1 %
Sistemik:
- Cetirizin tablet 10 mg 1x1/hari

VII.PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam

6
VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN
o Pemeriksaan histopatologis
Pemeriksaan histopatologi untuk menegakkan diagnois adalah menunjukan proliferasi
dari sel schwan yang dimana dapat membuat infiltrasi selular yang cukup besar. Juga
ditemukan neural hyperplasia. Didapatkan adanya hyperkeratosis dengna area yang
parakeratosis, akantosis dengan pemanjangan rate ridges yang irregular, hipergranulosis
dan perluasan dari papillo dermis. Spongiosis bisa ditemukan. Ekskoriasi, dimana
ditemukan garis ulserasi punctata karena adanya jaringan nekrotik bagian superficial
papila dermis. Fibrin dan neutrofil dapat ditemukan, walaupun keduanya biasanya
ditemukan padapenyakit dermatosis yang lain. Pada papilla dermis ditemukan
peningkatan jumlah fibroblas.

Anda mungkin juga menyukai