STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 65 tahun
I. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama :
Bercak kemerahan yang menebal, bersisik disertai gatal dan panas. Sejak ±1 bulan
yang lalu
B. Keluhan Tambahan :
Tidak terdapat keluhan tambahan
C. Riwayat Perjalanan Penyakit :
Sejak ±1 tahun yang lalu Tn. S merasakan rasa gatal, panas seperti terbakar dan perih
pada punggung kaki dan pasien merasa bagian yang gatal lama-kelamaan menjadi
tebal dan bersisik, sejak ±1 tahun yang lalu. Saat pasien masih sering menyemprot
obat untuk tanaman sayur dan racun rumput pasien sering tidak menggunakan alat
pelindung diri. ± 3 bulan yang lalu pasien sudah pernah berobat ke poli kulit dan
kelamin dengan keluhan gatal pada pada kaki dan tangannya, kemudian pasien
mendapat obat untuk diminum dan salep yang masih digunakan. Namun pasien
merasakan belum ada perubahan bahkan keluhan dirasa semakin memberat sejak ±1
bulan yang lalu dan lebih terasa gatal pada malam hari, sehingga pasien sering
menggosok dan menggaruk kakinya karena dirasa sangat gatal dan nyeri. Karena
1
dirasakan belum membaik pasien memutuskan untuk berobat kembali ke poli kulit
dan kelamin.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :
1. Riwayat keluhan serupa : Pasien sudah pernah menderita penyakit serupa pada
tangan kiri dan kanan nya pada 2 tahun yang lalu.
2. Riwayat alergi makanan (+}: Ikan Es dan Ayam
3. Riwayat alergi obat-obatan (-)
4. Riwayat Hipertensi (-)
5. Riwayat Diabetes Melitus (-)
E. Riwayat Penyakit Keluarga :
2
6. Ekstremitas
a. Superior: Kekuatan 5/5, Deformitas (-), Akral hangat, Edem
(-), CRT <2 detik
b. Inferior: Kekuatan 5/5, Deformitas (-), Akral hangat, Edem
(-), CRT <2 detik
B. Status Dermatologi
Inspeksi:
Regio Dorsum Pedis Dextra dan Sinistra :
3
Regio Antebrachii Dextra dan Sinistra
4
Batas : Sirkumskripta (tegas)
Warna : Hiperpigmentasi
Tepi : Tidak Aktif
Distribusi : Bilateral
Permukaan : Kasar, tidak rata
Konsistensi : Keras
Sekitar : Skuama
C. Status Venerelogi
1. Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
o Inspekulo : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
5
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Liken Simpleks Kronis (LSK)
2. Psoriasis
3. Dermatitis Atopik
V. DIAGNOSIS KERJA
Liken Simpleks Kronis (LSK)
VI. TERAPI
Non Medikametosa:
Penatalaksanaan dari LSK secara primer adalah:
- Menghindarkan pasien dari kebiasaan menggaruk dan menggosok secara terus menerus
karena akan memperberat keadaan infeksi.
- Mengidentifikasi dan menghindari faktor pencetus (stres, bahan kimia, kontak dengan
tanah)
- Menjaga kebersihan
- Menggunakan pelembab
Medikametosa:
Topikal:
- Urea 20 % krim
- Bethametasone Valerate 0,1%
- Gentamicin Sulfate 0,1 %
Sistemik:
- Cetirizin tablet 10 mg 1x1/hari
VII.PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
6
VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN
o Pemeriksaan histopatologis
Pemeriksaan histopatologi untuk menegakkan diagnois adalah menunjukan proliferasi
dari sel schwan yang dimana dapat membuat infiltrasi selular yang cukup besar. Juga
ditemukan neural hyperplasia. Didapatkan adanya hyperkeratosis dengna area yang
parakeratosis, akantosis dengan pemanjangan rate ridges yang irregular, hipergranulosis
dan perluasan dari papillo dermis. Spongiosis bisa ditemukan. Ekskoriasi, dimana
ditemukan garis ulserasi punctata karena adanya jaringan nekrotik bagian superficial
papila dermis. Fibrin dan neutrofil dapat ditemukan, walaupun keduanya biasanya
ditemukan padapenyakit dermatosis yang lain. Pada papilla dermis ditemukan
peningkatan jumlah fibroblas.