Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ika Nur Rahmawati

NIM : 17010096

Kelas : 17B

Etika Bisnis dan Kewirausahaan

1. Etika Bisnis
Menurut Zimmerer (1996:20), etika bisnis adalah suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai – nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin (2000:80), etika
bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan perilaku
dari etika seseorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Semua keputusan perusahaan sangat memengaruhi dan dipengaruhi
oleh pemilik kepentingan. Pemilik kepentingan adalah semua individu
atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan
perusahaan. Ada dua jenis pemilik kepentingan yang berpengaruh terhadap
perusahaan yaitu pemilik kepentingan internal dan eksternal.
Pemilik kepentingan eksternal meliputi :
a. Investor
b. Karyawan
c. Manajemen
d. Pimpinan

Pemilik kepentingan internal meliputi :

a. Pelanggan
b. Asosiasi dagang
c. Kreditor
d. Pemasok
e. Pemerintah
f. Masyarakat umum
g. Kelompok khusus yang berkepentingan terhadap perusahaan
Menurut Zimmerer (1996:21) yang termasuk kelompok pemilik
kepentingan yang memengaruhi keputusan bisnis adalah :

a. Para pengusaha dan mitra usaha


b. Petani dan perusahaan pemasok bahan baku
c. Organisasi pekerja yang mewakili pekerja
d. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
e. Bank penyandang dana perusahaan
f. Investor penanaman modal.
g. Masyarakat umum yang dilayani
h. Pelanggan yang membeli produk

Selain etikadan perilaku yang tidak kalah penting adalah norma etika. Menurut
Zimmerer (1996:22) ada tiga tingkatan norma etika :

1. Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan


yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur
standar perilaku minimum.
2. Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arahan khusus bagi setiap
orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari – hari.
3. Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu
keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal. Sebagian lain yang
menentukan etika perilaku adalah pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.
Kebijakan dan aturan perusahaan sangat penting terutama untuk
membantu, mengurangi, dan mempertinggi pemahaman karyawan tentang
etika perilaku.

Menurut Zimmerer (1996), kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga
tahap :

1. Mengakui dimensi – dimensi etika yang ada sebagai suatu alternatif atau
keputusan. Artinya, sebelum wirausaha menginformasikan suatu
keputusan etika yang dibuat, terlebih dahulu ia harus mengakui etika yang
ada.
2. Mengidentifikasi pemilik kepentingan kunci yang terlibat dalam
pengambilan keputusan.
3. Membuat pilihan alternatif dan membedakan antara tanggapan etika dan
bukan etika. Ketika akan membuat pilihan alternatif tanggapan etika dan
bukan etika serta mengevaluasi dampak positif dan negatifnya, manajer
akan menemukan beberapa hal berikut :
a. Prinsip – prinsi da etika perilaku
b. Hak hak moral
c. Keadilan
d. Konsekuensi dan hasil
e. Pembenaran publik
f. Intuisi dan pengertian / wawasan.
4. Memilih tanggapan etika yang terbaik dan mengimplementaasikannya.
Pilihan tersebut harus konsisten dengan tujuan, budaya, dan sistem nilai
perusahaan serta keputusan individu. Oleh karena itu ada tiga tipe manajer
dilihat dari sudut etikanya :
1. Manajemen Tidak Bermoral. Manajemen tidak bermoral didorong oleh
kepentingan dirinya sendiri, demi keuntungan sendiri atau perusahaan.
Kekuatan yang menggerakan manajemen immoral adalah
kerakusan/ketamakan yaitu berupa prestasi organisasi atau
keberhasilan personal.
2. Manajemen Amoral. Tujuan utamanya adalah laba, akan tetapi
tindakannya berbeda dengan manajemen immoral. Yang
membedakannya yaitu mereka tidak dengan sengaja melanggar hukum
atau norma etika. Yang terjadi pada manajemen amoral adalah bebas
kendali dalam pengambilan keputusan, artinya mereka tidak
mempertimbangkan etika dalam mengambil keputusan.
3. Manajemen bermoral. Bertujuan untuk meraih keberhasilan, tetapi
menggunakan aspek legal dan prinsip – prinsip etika. Filosofi manajer
bermoral selalu melihat hukum sebagai standar minimum untuk
beretika dalam perilaku.
2. Prinsip – prinsip Etika dan Perilaku Bisnis
Menurut pendapat Michael josephson (1998) yang dikutip oleh
zimmerer (1996: 27 – 28), secara universal, ada 10 prinsip etika yang
mengarahkan perilaku, yaitu:
a. Kejujuran
b. Integritas.
c. Memelihara janji
d. Kesetiaan.
e. Kewajaran/ keadilan
f. Suka membantu orang lain
g. Hormat kepada orang lain
h. Warga Negara yang bertanggung jawab
i. Mengejar keunggulan
j. Dapat dipertanggungjawabkan
3. Cara –cara mempertahankan standar etika
a. Ciptakan kepercayaan perusahaan
b. Kembangkan kode etik
c. Jalankan kode etik secara adil dan konsisten
d. Lindungi hak perorangan
e. Adakan pelatihan etika
f. Lakukan audit etika secara periodik
g. Pertahankan standar tinggi tentang tingkah laku, tidak hanya aturan
h. Hindari contoh etika yang tercela setiap saat dan etika diawali dari
atasan
i. Ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
j. Libatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
Tanggung Jawab Perusahaan
Menurut Zimmerer, ada beberapa macam pertanggungjawaban perusahaan, yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap lingkungan
2. Tanggung jawab terhadap karyawan. Tanggung jawab perusahaan
terhadap karyawan dapat diakukan dengan cara:
a. Mendengarkan dan menghormati pendapat karyawan
b. Meminta input kepada karyawan
c. Memberikan umpan balik positif maupun negative
d. Selalu menekankan tentang kepercayaan kepada karyawan
e. Membiarkan karyawan mengetahui apa yang sebenarnya mereka
harapkan
f. Memberikan imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
g. Memberi kepercayaan kepada karyawan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab sosisal perusahaan
juga termasuk melindungi hak – hak pelanggan yaitu:
a. Hak mendapatkan produk yang aman
b. Hak mendapatkan informasi segala aspek produk
c. Hak untuk didengar
d. Hak memilih apa yang akan dibeli
Sedangkan menurut Zimmerer(1996), hak – hak pelanggan yang harus
dilindungi meliputi:
a. Hak keamanan
b. Hak mengetahui
c. Hak untuk didengar.
d. Hak atas pendidikan
e. Hak untuk memilih
4. Tanggung jawab terhadap investor
5. Tanggung jawab terhadap masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju


Sukses. Jakarta: Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai