1. Kekuasaan pemerintahan dibidang perundang-undangan
- mengajukan rancangan undang-undang (pasal 5 ayat (1) UUD 1945) - menetapkan peraturan pemerintah, untuk menjalankan UU sebagaimana mestinya (pasal 5 ayat (2) UUD 1945) - menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (pasal 22 UUD 1945) 2. Kekuasaan pemerintahan di bidang yustisial Grasi - kewenangan memberi pengampunan dengan cara meniadakan atau mengubah atau mengurangi pidana bagi seorang yang dijatuhi pidana dan telah memperoleh kekuatan hukum tetap. - tidak meniadakan kesalahan tetapi mengampuni kesalahan dengan memperhatikan pertimbangan MA. Rehabilitasi - Kewenangan untuk mengembalikan pada kedudukan atau keadaan semula seperti sebelum seseorang dijatuhi pidana atau dikenai pidana dengan memperhatikan pertimbangan MA. Abolisi - kewenangan untuk meniadakan penuntutan. - Tidak menghapuskan sifat pidana suatu perbuatan, tetapi presiden dengan pertimbangan- pertimbangan tertentu menetapkan agar tidak diadakan penuntutan atas perbuatan pidana tersebut dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Amnesti - kewenangan untuk meniadakan sifat pidana atas perbuatan seseorang atau kelompok orang. - mereka yang mendapat amnesti dipandang tidak pernah melakukan suatu perbuatan pidana dengan memperhatikan pertimbangan DPR. 3. Kekuasaan pemerintahan di bidang Hubungan luar negeri - perjanjian dengan negara lain (harus dengan persetujuan DPR jika perjanjian tersebut berakibat luas, terkait dengan beban keuangan negara, dan atau mengharuskan perubahan atau pembentukan UU) - mengadakan perdamaian dengan negara lain dengan persetujuan DPR - menyatakan perang dengan negara lain dengan persetujuan DPR - mengangkat duta dan Konsul dan menerima duta dan Konsul dengan persetujuan DPR