Anda di halaman 1dari 5

Nama : M.

Rikza musthafa

Kelas : HKI C3

Nim : 1902016102

TEMA MAHAR RASULULLAH KEPADA PARA ISTRINYA

1. Mahar Rasulullah kepada Khadijah


Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan perempuan. Ia
memberikan mahar yang besar saat menikahi istri-istrinya, salah satunya Khadijah
yang mendapatkan mahar hampir Rp 1 miliar. Siti Khadijah merupakan satu-satunya
wanita yang menjadi istri Nabi Muhammad jauh sebelum Nabi diangkat menjadi
rasul. Nabi Muhammad memberikan mahar yang tinggi untuk Khadijah sebagai
bentuk penghargaan bahwa perempuan begitu mulia dan memiliki derajat yang tinggi.
Nabi Muhammad menikahi Khadijah ketika berusia 25 tahun. Sementara Khadijah
saat itu seorang janda yang berusia 40 tahun. Nabi memberikan mahar sebesar 20
unta bakrah (dalam pendapat lain disebutkan 12 auqiyah).
Dilansir dari beberapa media, harga unta pada 2019 berkisar antara 15 hingga
60 ribu punds atau sekitar Rp 12 hingga 50 juta. Dalam berbagai literatur sejarah
disebutkan jenis unta yang diberikan oleh Nabi sebagai mahar untuk Khadijah adalah
jenis unta yang paling berkualitas. Bila diasumsikan harga unta sebesar Rp 50 juta per
ekor, maka mahar Rasulullah kepada Khadijah bila dirupiahkan hari ini setara dengan
Rp 1 miliar. Besaran mahar yang diberikan oleh Rasulullah menunjukkan bahwa
Rasulullah adalah sosok yang sangat menghargai wanita.

Sumber: https://www.suara.com/

2. Mahar Rasulullah kepada Aisyah


Mahar Rasulullah yang diberikan kepada Aisyah juga tak kalah besarnya. Di
beberapa sumber disebutkan, jumlah mahar Rasulullah kepada Aisyah sebesar 500
dirham. Jika dikonversikan dengan jumlah emas terbaik saat ini mencapai 200 gram.
Emas terbaik saat ini adalah emas 24 karat dengan konversi nilai Rp6,5 juta rupiah
per gram. Jadi total mahar Rasulullah mencapai 200 x Rp6,5 juta, yakni sebesar
Rp1,3 miliar.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Salamah bin
Abdurrahman menerangkan bahwa Nabi selalu memberikan mahar atau Sadaq kepada
istri-istri beliau. Sebagaimana hadits berikut:

‫يز بْنُ ُم َح َّم ٍد َح َّدثَنِي يَ ِزي ُد بْنُ َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن أُ َسا َمةَ ْب ِن ْالهَا ِد ح‬ ِ ‫ َع ْب ُد ْال َع ِز‬U‫ق بْنُ إِب َْرا ِهي َم أَ ْخبَ َرنَا‬ ُ ‫ْح‬َ ‫َح َّدثَنَا إِس‬
‫يز ع َْن يَ ِزي َد ع َْن ُم َح َّم ِد ب ِْن إِب َْرا ِهي َم‬ ِ ‫و َح َّدثَنِي ُم َح َّم ُد بْنُ أَبِي ُع َم َر ْال َم ِّك ُّي َواللَّ ْفظُ لَهُ َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َع ِز‬
َ‫م َك ْم َكان‬Uَ َّ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل‬
َ ‫ت عَائِ َشةَ زَ وْ َج النَّبِ ِّي‬ ُ ‫ع َْن أَبِي َسلَ َمةَ ْب ِن َع ْب ِد الرَّحْ َم ِن أَنَّهُ قَا َل َسأ َ ْل‬
‫ت‬ ْ َ‫اج ِه ثِ ْنت َْي َع ْش َرةَ أُوقِيَّةً َونَ ًّشا قَال‬
ِ ‫صدَاقُهُ أِل َ ْز َو‬ َ َ‫ت َكان‬ ْ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَال‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬ِ ‫ق َرس‬ ُ ‫صدَا‬ َ
َّ
‫صلى‬ ‫هَّللا‬
َ ِ ‫ق َرسُو ِل‬ ُ ‫صدَا‬ َ ‫ك َخ ْمسُ ِمائَ ِة ِدرْ ه ٍَم فَهَ َذا‬ ْ ُ
َ ‫ت نِصْ فُ أوقِيَّ ٍة فَتِل‬ ْ َ‫ت اَل قَال‬ ْ
ُ ‫ال قُل‬ َ َ‫أَتَ ْد ِري َما النَّشُّ ق‬
‫هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أِل َ ْز َوا ِج ِه‬

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami
Abdul Aziz bin Muhammad telah menceritakan kepadaku Yazid bin Abdullah bin
Usamah bin Mahdi. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepadaku
Muhammad bin Abi Umar Al Makki sedangkan lafazhnya dari dia, telah
menceritakan kepada kami Abdul Aziz dari Yazid dari Muhammad bin Ibrahim dari
Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa dia berkata; Saya pernah bertanya kepada
'Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Berapakah maskawin Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab; "Mahar beliau terhadap para istrinya
adalah dua belas uqiyah dan satu nasy. Tahukah kamu, berapakah satu nasy itu?"
Abu Salamah berkata; Saya menjawab; "Tidak." 'Aisyah berkata: "Setengah uqiyah,
jumlahnya sama dengan lima ratus dirham. Demikianlah maskawin Rasulullah SAW
untuk masing-masing istri beliau."

Sumber : https://carihadis.com/Shahih_Muslim/2555

3. Mahar Rasulullah kepada Shafiyah


Berbeda dengan mahar kepada istrinya yang lain, pernikahan Nabi
Muhammad saw dengan Shafiyah terbilang istimewa. Kepada Shafiyah diberikan
mahar berupa kemerdekaan atas status budak yang ada pada Shafiyah. Jika
dinominalkan rupiah pun sangat besar untuk biaya kemerdekaan seorang budak.

َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَ ْعت‬


‫ق‬ َ ِ ‫س أَ َّن َرسُو َل هَّللا‬
ٍ َ‫ب ع َْن أَن‬ ٍ ‫ث ع َْن ُش َع ْي‬ ِ ‫َح َّدثَنَا ُم َس َّد ٌد َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َو‬
ِ ‫ار‬
‫س‬ٍ ‫ َوأَوْ لَ َم َعلَ ْيهَا بِ َح ْي‬U‫صدَاقَهَا‬
َ ‫ َو َج َع َل ِع ْتقَهَا‬U‫صفِيَّةَ َوتَزَ َّو َجهَا‬ َ

Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Musaddad, Telah menceritakan kepada kami
Abdul Warits dari Syu'aib dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
membebaskan Shafiyyah lalu beliau menikahinya, dan beliau menjadikan
pembebasannya itu sebagai maharnya. Kemudian beliau mengadakan walimah
dengan Hais (sejenis makanan dengan bahan kurma, tepung dan samin).”
Sumber : https://carihadis.com/Shahih_Bukhari/4771

4. Mahar Rasululah kepada Maimunah


Kisah cinta itu bermula saat Maimunah hidup sendiri tanpa suami. Al-Abbas
yang merupakan orang dekat Maimunah dan orang dekat Rasulullah, menawarkan
Maimunah kepada Rasulullah saat sedang di Juhfah. Rasulullah pun tertarik kemudian
menikahinya. Tanah di Sarif, 10 Mil dari Mekah menjadi saksi rumah tangga ini
mulai dibina. Pernikahan ini berlangsung pada tahun ke-7 H (629 M) saat umrah
qadha. Melalui Abbas, Rasulullah membayarkan mahar senilai 400 Dirham.
Sebelumnya, Maimunah merupakan istri dari Abu Ruhm bin Abdul Uzza bin
Abu Qais bin Abdu Wud bin Nashr bin Malik bin Hasl bin Amir bin Luay. Ada yang
menyatakan bahwa Maimunah adalah wanita yang menawarkan dirinya kepada Nabi.
Saat menunggai ontanya, Maimunah berkata, “Tunggangan ini dan apa yang ada di
atasnya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya.” Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya,

َ ‫ون ْالم ُْؤ ِمن‬


‫ِين‬ ِ ‫ك مِنْ ُد‬ َ ‫ت َن ْف َس َها لِل َّن ِبيِّ إِنْ أَ َرا َد ال َّن ِبيُّ أَنْ َيسْ َت ْنك َِح َها َخال‬
َ َ‫ِص ًة ل‬ ْ ‫امْرأَ ًة م ُْؤ ِم َن ًة إِنْ َو َه َب‬
َ ‫َو‬

Artinya: “Dan perempuan mukminah yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau
Nabi mau menikahinya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang
mukmin.” [Quran Al-Ahzab: 50]
Sumber: https://kisahmuslim.com/6213-ummul-mukminin-maimunah-binti-al-harits.html

5. Mahar Rasulullah kepada Ummu Habibah

‫ق أَ ْنبَأَنَا َع ْب ُد‬َ ‫ْحا‬َ ‫ال أَبِي َو َعلِ ُّي بْنُ إِس‬ َ َ‫ك ع َْن َم ْع َم ٍر ق‬ ِ ‫ق َح َّدثَنَا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ ْال ُمبَا َر‬ َ ‫ْحا‬ َ ‫َح َّدثَنَا إِ ْب َرا ِهي ُم بْنُ إِس‬
َ‫ش َو َكان‬ ٍ ْ‫َت تَحْ تَ ُعبَ ْي ِد هَّللا ِ ب ِْن َجح‬ ْ ‫ي ع َْن عُرْ َوةَ ع َْن أُ ِّم َحبِيبَةَ أَنَّهَا َكان‬ ِّ ‫الز ْه ِر‬ ُّ ‫هَّللا ِ أَ ْخبَ َرنَا َم ْع َم ٌر ع َِن‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ Uَ ‫ق َو َكانَ َر َح َل إِلَى النَّ َجا ِش ِّي فَ َماتَ َوأَ َّن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ َ ‫ل َعلِ ُّي بْنُ إِ ْس َحا‬Uَ ‫ي َوقَا‬ ِ ‫أَتَى النَّ َج‬
َّ ‫اش‬
ٍ ‫ أَرْ بَ َعةَ آاَل‬U‫ض ْال َحبَ َش ِة زَ َّو َجهَا إِيَّاهُ النَّ َجا ِش ُّي َو َمهَ َرهَا‬ ُ
‫ف ثُ َّم َجهَّزَ هَا ِم ْن‬ ِ ْ‫َو َسلَّ َم تَ َز َّو َج أ َّم َحبِيبَةَ َوإِنَّهَا بِأَر‬
‫يل ا ْب ِن َح َسنَةَ َو ِجهَا ُزهَا ُكلُّهُ ِم ْن ِع ْن ِد‬ Uَ ِ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم َع ُش َرحْ ب‬ َ ِ ‫ُول هَّللا‬ِ ‫ث بِهَا إِلَى َرس‬ َ ‫ِع ْن ِد ِه َوبَ َع‬
ُ ‫صلَّى هَّللا‬ َ ‫اج النَّبِ ِّي‬ِ ‫م بِ َش ْي ٍء َو َكانَ ُمهُو ُر أَ ْز َو‬Uَ َّ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسل‬ َ ِ ‫اش ِّي َولَ ْم يُرْ ِسلْ إِلَ ْيهَا َرسُو ُل هَّللا‬ ِ ‫النَّ َج‬
‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم أَرْ بَ َع ِمائَ ِة ِدرْ ه ٍَم‬

Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Ishaq telah menceritakan kepada
kami Abdullah bin Mubarak dari Ma'mar, Bapakku berkata; dan Ali bin Ishaq telah
memberitakan kepada kami Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada kami
Ma'mar dari Az Zuhri dari Urwah dari Ummu Habibah dia adalah isteri Ubaidullah
bin Jahsy yang saat itu datang menemui Raja Najasyi, Ali Bin Ishaq menyebutkan;
Ubaidullah pergi menemui Najasyi kemudian meninggal. Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menikahi Ummu Habibah, yang saat itu Ummu Habibah
masih berada di negeri Habasyah, dan Najasyi lah yang menikahkannya dengan
Rasulullah dengan mahar empat ribu. Kemudian Najasyi mempersiapkan semua
perbekalan Ummu Habibah dari peribadinya lantas mengirimkannya untuk
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan di kawal oleh Syurahbil bin
Hasanah. Semua persiapan Ummu Habibah yang menyediakana adalah Najasyi,
sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengirim sesuatu apapun
kepadanya. Dan mahar para isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah empat
ratus dirham."
Sumber : https://carihadis.com/Musnad_Ahmad/26140

َ ُ‫ك ع َْن يُون‬


‫س ع َْن‬ ِ ‫ار‬َ َ‫ق ع َْن اب ِْن ْال ُمب‬ ٍ ‫يع َح َّدثَنَا َعلِ ُّي ب ُْن ْال َح َس ِن ب ِْن َشقِي‬
ٍ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد ب ُْن َحاتِ ِم ب ِْن بَ ِز‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َعلَى‬ Uِ ‫ي َز َّو َج أُ َّم َحبِيبَةَ بِ ْنتَ أَبِي ُس ْفيَانَ ِم ْن َرس‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫ي أَ َّن النَّ َج‬
َّ ‫اش‬ ُّ
ِّ ‫الز ْه ِر‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَقَبِ َل‬
َ ِ ‫ُول هَّللا‬
Uِ ‫ك إِلَى َرس‬ َ ِ‫َب بِ َذل‬َ ‫ف ِدرْ ه ٍَم َو َكت‬ ِ ‫َاق أَرْ بَ َع ِة آاَل‬
ِ ‫صد‬ َ

Artinya:
”Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim bin Bazi', telah
menceritakan kepada kami Ali bin Al Hasan bin Syaqiq dari Ibnu Al Mubarak dari
Yunus dari Az Zuhri bahwa An Najasyi telah menikahkan Ummu Habibah binti Abu
Sufyan dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan mahar empat ribu
dirham, dan menuliskan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
kemudian beliau menerimanya.“
Sumber : https://carihadis.com/Sunan_Abu_Daud/1803

6. Metode untuk Mengetahui Mahar Rasulullah di Zaman Sekarang


Menukil dari tulisan Ustadz Ahmad Sarwat dalam buku beliau Serial Fiqih
Kehidupan,setidaknya ada dua metode yang bisa dilakukan untuk mengetahui
nominal mahar Rasulullah SAW di masa sekarang.
- Metode pertama adalah dengan perbandingan antara Dinar dan Dirham. Dinar
adalah mata uang emas sedangkan Dirham adalah mata uang perak. Nilai Dinar
emas tentu lebih besar dari pada nilai Dirham perak. Di masa Rasulullah SAW,
uang 1 Dinar emas bisa untuk membeli seekor kambing. Dalam riwayat yang
masyhur bahwa perbandingan 1 Dinar setara dengan 10 dirham. Artinya 500
Dirham setara dengan 50 Dinar emas yang bisa dibelikan 50 ekor kambing. Pada
zaman kita saat ini, rata-rata harga kambing yang sehat dengan kualitas baik bisa
ditakar dengan harga Rp 1,5 juta, maka kalau 50 ekor kambing bisa berkisar Rp
75 juta.
- Metode kedua, dihitung oleh Syekh Muhammad Shalih Al-Munajjid dalam salah
satu fatwanya. Beliau menghitung dengan cara menghitung berapa harga Dirham
di masa Nabi SAW dibandingkan dengan harga perak hari ini. Menurut beliau,
nilai satu Dirham di masa Nabi SAW kalau diukur dengan timbangan modern
zaman kita kurang lebih setara dengan 2,975 gram. Sedikit lagi tiga gram perak.
Lalu 500 Dirham dikalikan 2,975 = 1.487,5 gram perak. Harga 1 Dirham perak di
Arab Saudi menurut hitungan beliau setara dengan 1 Real Saudi. Sehingga 500
Dinar di masa Nabi SAW setara dengan 1.487,5 Real Saudi. Jika mengikuti
konversi pada 10 Desember 2018, maka harga tersebut setara 57.584.013,31
Rupiah, entah sekarang mungkin sudah ada banyak perubahan bisa jadi lebih
tinggi harganya.

Sumber : https://m.republika.co.id/berita/qeud01430/berapa-mahar-nabi-muhammad-
untuk-para-istrinya

Anda mungkin juga menyukai