Medan)
PENGERTIAN KOROSI
Korosi berasal dari bahasa latin “Corrodere” yang berarti perusakan logam atau perkaratan
akibat lingkungannya. Korosi adalah kerusakan atau degradasi material logam akibat reaksi
redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan
senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki sehingga mengakibatkan berkurangnya kekuatan
energy pada material logam tersebut
Faktor internal
1. Kemurnian bahan
2. Struktur bahan
3. Struktur kristal
5. Teknik perakitan
Faktor eksternal
1. Kelembaban udara
3. Elektrolit (asam atau garam), seperti air hujan dan air laut
5. Keberadaan zat pengotor, seperti adanya tumpukan debu karbon dari hasil
pembakaran BBM pada permukaan logam
7. Temperatur tinggi
8. Tingkat keasaman dan alkalinitas. Pada umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan
korosi akan naik yakni pada kondisi pH<7 semakin besar, karena adanya reaksi
reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu 2H+(aq) + 2e– → H2
9. Metalurgi, meliputi permukaan logam yang lebih kasar dan Efek Galvanic Coupling
10. Mikroba (bakteri), seperti protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat
dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida.
PROSES KOROSI
Proses Korosi adalah proses elektrokimia (redoks) dimana pada permukaan besi (Fe) bisa
terbentuk bagian anoda dan katoda yang disebabkan oleh 2 hal :
1. Perbedaan konsentrasi oksigen terlarut pada permukaan besi. Pada bagian pinggir,
mengandung lebih oksigen terlarut sehingga bertindak sebagai reaksi reduksi
(katoda). Sedangkan pada bagian tengah, tetesan oksigen terlarut relatif sedikit
sehingga bertindak sebagai reaksi oksidasi (anoda)
Ion Fe2+ bergerak ke katoda dan teroksidasi lebih lanjut menjadi Fe 3+ atau besi (III) dalam
senyawa besi (III) oksida terhidrat. Dengan adanya zat elektrolit akan mempercepat reaksi
perkaratan
2. Tercampurnya besi oleh karbon atau logam lain yang mempunyai E0 reduksi lebih
besar dari besi maka besi akan teroksidasi (anoda) sehingga menghasilkan korosi atau
karat.
Bila besi bersentuhan dengan oksigen dan air yang bersifat asam, maka akan terjadi :
Besi(II) itu seterusnya dioksidasi oleh oksigen membentuk karat besi atau oksida besi(III)
terhidrasi
Reaksinya :
PENCEGAHAN KOROSI
Melapisi besi dengan logam lain yang lebih aktif sehingga membentuk sel
elektrokimia.
Contoh :
3) Cara modifikasi besi dengan membuat alloy (logam campuran) yang bersifat tahan
karat
Mencampur besi dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe,
19%Cr, 9%Ni)
4) Penambahan Inhibitor
a. Inhibitor anodic
Senyawa kimia yang mengendalikan korosi dengan cara menghambat transfer ion-
ion logam ke dalam air.
b. Inhibitor katodik
Senyawa kimia yang mengendalikan korosi dengan cara menghambat salah satu
tahap dari proses katodik, misalnya penangkapan gas oksigen (oxygen scavenger)
atau pengikatan ion-ion hidrogen.
c. Inhibitor campuran
Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap bahan yang berbeda.
Dengan kata lain, bahan tertentu akan tahan korosi terhadap suatu elektrolit tertentu.