Anda di halaman 1dari 12

3.3.

2 Grapher
1. Buka aplikasi Grapher

2. Klik pada file lalu open dan pilih data Ms. Excel stasiun yang akan diolah (berisi Depth,
Temperature, Salinity, Density) dari stasiun yang telah ditentukan melalui NIM

3. Blok data parameter yang akan dibuat grafiknya (misal kedalaman dan temperature) lalu
muncul klik icon Line/Scatter dibawah file hingga muncul grafik seperti dibawah ini

4. Klik kanan pada sumbu x dan pilih Position Axis lalu OK


5. Grafik akan terlihat terbalik. Pada properties sumbu X pilih di sub Axis title lalu klik Click
here to edit text di samping title dan beri nama menurut parameternya (Contoh: Temperatur)
lalu OK dan atur pada bagian Title on side menjadi above

6. Lalu pada bagian Tick Tabels tab Minor labels beri centang pada keterangan Show Labels
dan atur Labels on side menjadi Above

7. Pada toolbar Object manager pilih Y Axis 1 dan pada bagian sub Axis titlenya pilih Click
here to edit text di samping title dan beri nama “Kedalaman” lalu OK

8. Pada Axis properties bagian Axis limit centang bagian Descending sehingga grafik akan jadi
seperti ini
9. Pilih tab Tick Labels dan pada bagian Major labels dan Minor labels centang keterangan
Show labels

10. Klik Line/Scatter Plot 1 pada toolbar Object Manager, lihat pada tab Plot pada Plot
properties dan atur bagian X dan Y column menjadi (Column B:Temperature dan Column
A:Depth)

11. Kemudian pada tab Labels centang Display labels pada Plot Lables dan atur X offset
menjadi 0.2 in dan Y offset menjadi -0.3 in agar label dan garis grafik tidak berpotongan

12. Unchecklist Labels in Y Column lalu ubah column menjadi Column B:Temperature agar
labels menunjukan nilai temperature, sesuaikan langkah ini dengan kebutuhan (Salinity &
Density)
13. Klik pada Graph 1 di toolbar Object Manager lalu pada tab Title pilih Graph Title dan beri
judul grafik pada Click here to edit pada bagian sebelah title dan beri Nama (enter) NIM
(enter) DepthVSTemperature (enter) Stasiun lalu klik icon rata tengah dan OK

14. Atur Y offset menjadi 0.2 in agar judul dan grafik tidak berpotongan. Lalu pada Boxline
properties ganti Style dari Solid menjadi Invinsible

15. Export grafik pada file dengan format PNG dengan format nama Nama_NIM_Kedalaman
VS Suhu_Stasiun lalu OK

16. Ulangi semua langkah dengan parameter yang berbeda dan stasiun yang berbeda

3.3.3 ODV (Ocean Data View)


1. Buka aplikasi ODV
2. Pilih file lalu new lalu save dengan nama yang digunakan

3. Akan muncul jendela Creating Collection dan pilih User specifies variables manually, lalu
OK

4. Klik New dan tambahkan variabel Density dan klik OK lalu OK lagi pada jendela Creating
Collection

5. Setelah muncul tampilan seperti peta dunia, Zoom pada area yang ditentukan yaitu perairan
Kendari.
6. Import data stasiun 1-21 melalui ODV Spreadsheet secara satu-satu. Klik Open maka akan
muncul jendela seperti ini, lalu klik OK

7. Pada jendela Meta Variable Association pastikan data longitude dan latitude telah ter-
associate dengan pasangannya. (*) menandakan bahwa telah ter-associate, lalu OK

8. Pada jendela Import Option, hubungkan parameter yang belum ada tanda(*) dengan
pasangannya dengan cara di -associate lalu klik OK

9. Setelah 21 data dimasukan maka akan muncul tampilan Map,lalu zoom peta di bagian merah
dengan klik kanan pada peta dan pilih zoom. Perbesar gambar hingga titik 21 stasiun terlihat
10. Setelah semua titik stasiun masuk, klik kanan pada salah satu titik dan pilih Properties.
Kemudian ubah ukuran titik menjadi 18 dan warnanya menjadi merah (warna nomer 4) lalu
OK

11. Kemudian simpan peta dengan klik file lalu Save Canvas as, simpan peta dengan format
nama KESYA_20037_MAP dengan format file PNG dan klik OK pada resolusi 300dpi

12. Kemudian klik kanan pada bagian luar peta lalu pilih Layout Templates lalu pilih 2 Station
Windows lalu klik kanan lagi pada bagian luar peta dan pilih Windows Layout. Buat Window
menjadi 3 dan atur ukuran dan posisinya, sehingga hasilnya akan jadi seperti ini

13. Ubah parameter di variabel X dengan dengan cara klik kanan pada tiap jendela, lalu pilih di
X-axis variabel sehingga masing-masing jendela akan menjadi Suhu, Salinitas, dan
Densitas. Setelah selesai enter hingga menjadi seperti ini
14. Kemudian klik 2X pada tiap titik di stasiun agar muncul grafik tiap stasiun, lalu klik kanan
pada tiap jendela dan pilih Full Range

15. Kemudian save peta dengan klik file lalu Save Canvas as dengan format nama
KESYA_20037_STATION dengan format file PNG dan klik OK pada resolusi 300dpi

16. Lalu klik kanan pada layar diluar peta dan pilih Layout Templates dan pilih 2 Scatter
Windows

17. Klik kanan pada bagian luar peta dan pilih Windows Layout. Buat Window menjadi 3 dan
atur posisi serta ukurannya, sehingga hasilnya akan jadi seperti ini
18. Ubah parameter di variabel X dengan dengan cara klik kanan pada tiap jendela lalu pilih di
X-axis variabel sehingga masing-masing jendela akan menjadi Temperature, Salinity, dan
Density. Setelah selesai enter hingga menjadi seperti ini

19. Kemudian save peta dengan klik file lalu Save Canvas as dengan format nama
KESYA_20037_SCATTER dengan format file PNG dan klik OK pada resolusi 300dpi

20. Lalu klik kanan pada layar diluar peta dan pilih Layout Templates dan pilih 3 Section
Windows

21. Pada peta, klik kanan dan pilih Manage Section lalu klik Define Section. Kemudian lakukan
digitasi dari tiap titik stasiun hingga selesai lalu klik 2X akan muncul jendela Section
properties lalu klik OK
22. Atur posisi dan ukuran ketiga Windows pada Windows Templates dan ubah variabel X
semua windows dengan Section Distance hingga akan menjadi seperti ini

23. Kemudian ubah masing-masing variabel Z dengan Temperature, Salinity, Density dengan
cara klik kanan pada tiap Windows dan pilih Z variabel, sehingga peta akan menjadi seperti
ini

24. Klik kanan pada salah satu Windows lalu pilih properties lalu pilih Display Style. Ganti
menjadi Gridded Field dan unchecklist automatic scale lengths, lalu masukan nilai X dan Y
scale length sebesar 250. Terakhir checklist Apply to all Windows dan klik OK akan muncul
peta seperti ini

25. Berikan garis kontur dengan cara klik kanan pada salah satu Windows lalu pilih properties
lalu pilih tab Contours, masukan nilai kontur dengan klik tanda << dan checklist do
contours dan Apply to all Windows with this Z-variable dan klik OK
26. Beri garis kontur pada parameter Salinity dan Density dengan cara yang sama

27. Kemudian save peta dengan klik file lalu Save Canvas as dengan format nama Heru Nur
Krisna_26050118130097_SECTION dengan format file PNG dan klik OK pada resolusi
300dpi

28. Lalu klik kanan pada layar diluar peta dan pilih Layout Templates dan pilih 3 Surface
Windows

29. Atur posisi ketiga Windows, lalu klik kanan pada salah satu Windows lalu pilih properties
dan pilih Display Style. Ganti menjadi Gridded Field dan unchecklist automatic scale
lengths, lalu masukan nilai X dan Y scale length sebesar 250. Terakhir checklist Apply to all
Windows dan klik OK akan muncul peta seperti ini
30. Lalu pada menu View pilih Isosurface variable dan pilih variasi kedalaman (Contoh 0
Meter) tiap parameter sesuai yang dibutuhkan kemudian klik S-Sync dan OK

31. Kemudian save peta dengan klik file lalu Save Canvas as dengan format nama
KESYA_200137_SURFACE_0 Meter dengan format file PNG dan klik OK pada resolusi
300dpi

32. Ulangi langkah variasi kedalaman untuk Surface dari kedalaman 0-350 meter.

Anda mungkin juga menyukai