Anda di halaman 1dari 30

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lhokseumawe merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN bagi mahasiswa

diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk

menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup

bermasyarakat.

Pada prinsipnya Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu

kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) yang dilakukan

perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh, hasil-

hasil penelitian di bidang IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan

hidup masyarakat. Kuliah Kerja Nyata bagi mahasiswa diharapkan dapat

menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk menambah

pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. Bagi

masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu

memberikan motivasi dan inovasi dalam bidang pemberdayaan

masayarakat.Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen

pembaharu. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai

jembatan (komunikasi) dalam proses pembangunan dan penerapan

IPTEK pada khususnya.

1
2

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lhokseumawe Tahun 2020 di tempatkan secara individu di desa masing-

masing dikarenakan Kota Lhokseumawe salah satu kota yang terpapar

wabah virus corona (Covid 19). Sehingga atas faktor kesehatan penulis

ditempatkan di

Gampong Teungoeh Glp 7, Secara administrative Gampong Teungoeh

Glp 7 terletak di Kecamatan Matangkuli kab Aceh Utara.

Dalam hal ini penulis lebih fokus mendampingi masyarakat dalam

pendampingan industri rumah tangga atau UKM. Dengan alasan dapat

mempermudah masyarakat untuk mengelola usaha tersebut dan dapat

membantu masyarakat untuk membuat buku kas sendiri.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata

Tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini adalah untuk

memberikan bekal pendidikan pengabdian kepada masyarakat. Melalui

pengabdian ini mahasiswa diberikan pengalaman belajar untuk hidup

ditengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara aktif terlibat

dalam dinamika yang terjadi di masyarakat.

1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata

Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Lhokseumawe diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

instansi atau Masyarakat Gampong penerima mahasiswa Kuliah Kerja

Nyata. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:


3

1. Bagi Sekolah Tinggi

a. Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum

yang sesuai dengan kebutuhan di lingkungan masyarakat dan

tuntutan pembangunan pada umumnya.

b. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan

pemerintah daerah, instansi teknis, masyarakat daerah yang lebih

maju dengan masyarakat pedesaan, sehingga segala aspek

penunjang maupun penghambat pembangunan dapat dianalisa dan

diusahakan untuk diatasi bersama

c. Dapat mewujudkan konsep Balance and Match dalam

meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.

2. Bagi Masyarakat dan Instansi Pemerintah Gampong

a. Realisasi tanggung jawab sosial kelembagaan serta dapat

menerima perubahan dan masukan dari mahasiswa

b. Meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan dan

bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat. Serta dapat menyerap

hal-hal baru yang mahasiswa pelajari dari bangku pendidikan

untuk dapat dikembangkan dikalangan masyarakat.

3. Bagi Mahasiswa

a. Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata dalam Masyarakat

Gampong baik dalam lingkungan Instansi Pemerintahan

Gampong maupun Masyarakat.


4

4. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan

mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh

dari pendidikan formal.

1.4 Jadwal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan selama 1 (satu)

minggu terhitung sejak tanggal 05 September – 19 September 2020.

Jadwal kegiatan Kuliah Kerja Nyata selama KKN di Gampong Teungoeh

Glp 7 disesuaikan dengan jadwal belajar di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Lhokseumawe yaitu pada hari sabtu dan minggu.


5

BAB II
GAMBARAN LOKASI KULIAH KERJA NYATA

2.1 Gambaran Umum Gampong Teungoeh Glp 7

2.1.1 Sejarah Pembangunan Gampong

Sejarah pembangunan Gampong sejak zaman pemerintahan Belanda

belum mengarah dengan baik, hal ini sangat di pengaruhi oleh faktor finansial

masyarakat pada saat itu, sehingga keberlangsungan pembangunan pada saat itu

belum maksimal. Banyak sarana dan prasarana umum yang rusak berat, seperti

jalan yang mengakibatkan arus transportasi masyarakat tidak lancar serta

kurangnya dukungan Pemerintah Daerah untuk pembangunan di tingkat

Gampong.

Pada saat itu pelaksanaan pembanguan di tingkat Gampong merupakan

hasil daari swadaya masyarakat dengan sistem kegotongroyongan. Sehingga

fasilitas umum dapat dibangun dengan sangat sederhana dan dapat di fungsikan

sebagaimana mestinya, walaupun belum maksimal.

Selanjutnya sejalan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah

tentang sistem pelaksanaan pembanguna Nasional, dimana pembangunan

Nasional harus berdasarkan usulan prioritas di tingkat Gampong sebagai sistem

pemerataan Pembangunan Daerah serta partisipasi langsung masyarakat dalam

melaksanakan pembangunan baik di bidang infrastruktur, ekonomi maupun di

bidang social budaya.


6

Dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah terutama dalam hal pendanaan, maka hasil pembangunan di tingkat

Gampong dapat dinikmati langsung oleh masyarakat sesuai kebutuhan dan usulan

prioritas pembangunan.

2.1.2 Letak Geografis Gampong

Kebijakan sektoral pembangunan di Aceh Utara diarahkan untuk

meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat di

segala lapisan secara merata, serta meletakkan landasan yang kuat untuk

tahap pembangunan selanjutnya. Sehingga kedepat pelaksanaan

pembangunan di Gampong Teungoeh Glp 7 bisa benar-benar

mencerminkan keterpaduan dan keserasian antar program-program

sektoral. Dengan demikian sumber-sumber potensi daerah dapat

dioptimalkan dan dapat dikembangkan secara merata. Pelaksanaan

pembangunan tentunya tidak terlepas dari upaya meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, hal ini berkaitan dengan kondisi ekonomi dan

kemakmuran masyarakatnya. Dilihat dari tingkat ekonomi masyaarakat,

maka pertumbuhan dan perkembangan kecamatan akan sangat

22. Visi Misi Gampong

Visi

visi tersebut adalah Mewujudkan kemakmuran masyarakat Gampong

Teungoeh Glp 7 yang berswasembada pangan. Dan melestarikan budaya gotong

royong demi mewujudkan Gampong yang mandiri. Serta meningkatkan dan

mengelola pendapatan Gampong dan Mewujudkan pemerintahan yang baik dan

bersih melalui pelaksanaan Otonomi Daerah.


7

Misi

Misi Gampong Teungoeh Glp 7 Kecamatan Matangkuli dalam RPJMDes

Tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan pelayanan yang profesional melalui peningkatan tata kelola


pemerintahan desa yang responsif, akuntabel dan transparan.
2. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan damai.
3. Meningkatkan potensi dan daya dukung lingkungan untuk menciptakan
peluang usaha
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan hijau yang
partisipasif.
5. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama Pemerintah dan Non
Pemerintah.

2.3. Pionius Pembangunan Gampong

Pelaksanaan pembangunan Gampong Teungoeh Glp 7 Kecamatan Matangkuli

sangat minim sejak tahun 1920 s/d saat ini, kalaupun ada hanya pembangunan skala

sangat kecil dan itupun berasal dari swadaya masyarakat.

Dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menginstruksikan para

Masyarakat di seluruh Gampong Teungoeh Glp 7 Kecamatan Matangkuli untuk

memaksimalkan penggunaan Dana Desa agar cita-cita kemandirian desa dan

pemerataan pembangunan berjalan maksimal. Sebagaimana harapannya masyarakat

bisa menetap dan gampong ini harus betul-betul menjadi gampong yang produktif.

Oleh karena itu, Sekda mengimbau agar penggunaan dana gampong benar-

benar dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga berhasil guna bagi orang banyak

terutama kelompok rentan.


8

“Pekerjaan para pendamping desa sangat mulia. Terus jalin kekompakan

dengan seluruh masyarakat, agar dana desa yang dikucurkan pemerintah setiap tahun

memberikan dampak positif bagi pembangunan Gampong Teungoeh Glp 7,

pemberdayaan ekonomi, sehingga secara mandiri Gampong Teungoeh Glp 7

Kecamatan Matangkuli dapat bangkit dan sejahtera,”

Jika warga telah menetap dan membangun gampong, secara perlahan

pembangunan lainnya akan segera menyusul. Misal kata ‘Dadek’, segera

memfungsikan rumah sekolah dan mengalirkan jaringan telepon ke Gampong.

Komitmen pemerintah yang telah dijalankan sejauh ini adalah pembuatan rumah,

pemberian alat kerja pertanian dan bibit tanaman serta pemberian berbagai bantuan

sosial.

Kondisi Fisik Dasar Gampong

Gampong Teugoeh Glp 7 adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Matangkuli Kabupaten Aceh Utara.dan memiliki Tiga Dusun, yaitu Dusun Macang

Abi, Dusun Tgk Dileun dan Dusun Hagu. Dan Gampong Teungoeg Glp 7 dipimpin

oleh seorang Keuchik Gampong. Gampong Teungoeh Glp 7 bermayoritas penduduk

suku asli aceh dan berbahasa aceh. Adapun batas wilayah Gampong Teungoeh Glp 7

adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara bersebelahan dengan Gampong Aron Glp 7


2. Sebelah Selatan bersebelahan dengan Gampong Glp 7
3. Sebelah Timur bersebelahan dengan Gampong Pulo Dulang
4. Sebelah Barat bersebelahan dengan Gampong Pulo Agam

2.4 Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam

Gampong Teungoeh Glp 7 masyarakatnya kebanyakan petani dan pedagang

ada juga beberapa yang berternak seperti ternak unggas,sapi dan kambing, tetapi ada
9

juga yang kerja serabutan, di saat masyarakat tidak bertani sebagian bapak-bapak

akan pergi memancing di sungai dan ibu-ibu nya akan membuat anyaman tikar.

2.5. Keadaan Perekonomian

Gampong Teungoeh Glp 7, gampong yang berpotensi sangat baik di bidang

perdagangan dan pertanian di karenakan letaknya yang sangat strategis untuk

melakukan usaha karena termasuk jalan yang sering di lewati oleh kendaraan. Dan

pembangunan infrasturtuk yang sangat baik yang telah di lakukan.

2.6 . Keadaan Sosial

Kondisi Sosial Kemasyarakatan dan tatanan kehidupan masyarakat Gampong

Teungoeh Glp 7 sangat kental dengan nuansa gotong royong, saling bantu membantu

antara satu sama lainya. Dimana kegiatan-kegiatan yang bernuansa social

kemasyarakatan sangat dinamis dan terus dipelihara kelestariannya. Hal ini terjadi

karena adanya ikatan emosional keagamaan yang sangat kuat, di mana dalam agama

islam sangat dianjurkan saling hormat menghormati, kasih sayang di antara sesama,

saling bantu membantu dan dituntut untuk saling membina dan memelihara hubungan

silaturrahmi antar sesama. Atas dasar inilah sehingga tumbuh motifasi masyarakat

untuk saling melakukan interaksi social budaya dengan baik.

Hubungan masyarakat dengan pemerintah sempat terjadi kevakuman beberapa

saat akibat adanya konflik bersenjata, tetapi saat ini mulai membaik dengan

terbinanya kembali hubungan pemerintah dengan masyarakat, ini merupakan modal

untuk mengelola pemerintahan dan masyarakat Gampong Teungoeh Glp 7 untuk lebih

produktif dalam menata kembali kehidupan bermasyarakat yanglebih harmonis.


10

Gampong Teungoeh Glp 7 umumnya bermata pencaharian sebagai petani,

(sawah dan perkebunan), pedagang dan sebagian kecil sebagai tukang kayu dan

mesin. Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda,

hal ini disebabkan oleh factor kesempatan kerja, apabila sedang ada peluang kerja di

proyek bangunan mereka menjadi tukang atau buruh bangunan jika sedang tidak ada

mereka beralih kepada usaha ternak dan juga faktor ketergantungan pada musim yang

sedang berjalan.

Potensi

Potensi adalah sesuatu yang dapat dikembangkan atau digerakkan oleh

gampong baik dalam bentuk SDA maupun SDM guna mewujudkan berfungsinya

potensi yang ada. Gampong Teungoeh Glp 7 merupakan kawasan persawahan irigasi

alam yang merupakan salah satu andalan mata pencaharian penduduk, Hutan juga

merupakan kawasan unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan

lokasi lahan yang luas, strategis, kondisi tanah yang subur, iklim normal dan kondisi

vegetasi alam yang menunjang sangat menguntungkan usaha perkebunan dan

peternakan. Selain sumber daya alam sebagaimana tersebut di atas Gampong

Teungoeh Glp 7 juga memiliki sumber daya alam manusia yang relative baik karena

tersedianya beberapa fasilitas pendidikan separti TK, SD serta didukung oleh

tersedianya sarana dan prasarana transportasi serta sistem administrasi Gampong yang

relative  baik dan teratur, tersedianya polindes dan meunasah merupakan sarana yang

sangat mendukung kegiatan sosial, kesehatan dam kegiatan spiritual masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari.


11

BAB III
PERUMUSAN MASALAH DAN KEGIATAN

3.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya

Di Gampong Teungoeh Glp 7 rata-rata masyarakat menyelesaikan

pendidikan 9 tahun, dan ada juga beberapa yang tamatan SMA, dan sangat jarang

masyarakat yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Dari data tersebut dapat dilihat

bahwa kurangnya kesadaran warga akan pentingnya pendidikan. Kebiasaan

masyarakat gampong lebih memilih untuk bekerja serabutan seperti bongkar muat

barang, kuli bangunan dan pedagang. Alasan tidak melanjutkan pendidikan ke

tingkat perguruan tinggi dikarenakan faktor ekonomi yang rendah sehingga

pemuda memilih untuk langsung bekerja.

Untuk persoalan agama di Gampong Teungoeh Glp 7, penduduk

semuanya beragama Islam. Permasalahannya adalah mereka kekurangan tenaga

kerja pendidik, sehingga menghambat anak-anak yang ingin belajar mendalami

tentang ilmu agama, padahal dari realita yang kami lihat banyak anak-anak yang

masih bersemangat untuk belajar mengaji di TPA yang masih berbentuk bale

panggung. Keadaan Ekonomi dan pendapatan warga dapat dikatakan berkisar di

bawah rata-rata dari penapatan per kapita, karena mayoritas penduduk berprofesi

sebagai petani, buruh dan kuli bangunan jadi sebagaian besar penghasilan mereka

hanya tergantung pada hasil pertanian, peternakan dan berdagang.

Dibidang Ekonomi, masyarakat memiliki mayoritas pekerjaan dalam

bidang pertanian yang maju tetapi mereka juga ada yang berternak sapi, kambing,

bebek, dan ayam. Semua masyarakat di sana bekerja bahkan wanita pun.
12

3.2. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.1

Sarana dan Prasana

Nama Sarana dan Prasarana Bidang Jumlah Keterangan


Meunasah Agama 1
Kantor Geuchik Pelayanan Masyarakat 1
Balai pengajian Agama 2

Sarana dan prasarana di Gampong Teungoeh Glp 7 belum cukup lengkap,

hanya saja sarana dan prasarana tersebut kurang dimanfaatkan keberadaannya.

Sehingga bagunan-bangunan tersebut terlantar tak terurus, rusak dengan

sendirinya, salah satunya adalah kantor keuchik. Selain itu, tidak adanya tempat

penampungan sampah yang bersifat umum sehingga banyak sampah warga yang

berserakan di pinggir jalan dan halaman rumah.

3.3 Produksi

Untuk produksi dari Gampong Teungoeh Glp 7 ada beberapa macam produksi

mulai dari sektor pertanian yang menghasilkan padi, dan juga dengan usaha

rumah tangga yang menghasilkan beberapa dagangan. Dari hasil tersebut

yang merupakan pendapatan sehari-hari masyarakat Gampong Teungoeh

Glp 7. Mulaui dari padi yang di olah menjadi beras untuk dikomsumsi, serta

masih banyak hal lain yang dapat menghasilkan pendapatan berupa uang.

Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang bekerja sebagai petani,

peternak dan berdagang.

3.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Kebersihan dan kesehatan lingkungan adalah salah satu faktor utama

lingkungan dikatakan sehat. Untuk masalah kebersihan lingkungan banyak


13

masalah yang muncul akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap

lingkungan dan keterbukaan pola pikir serta cara pandang pada lingkungan

sekitar. Dan Masyarakat Gampong Teungoeh Glp 7 belum memperhatikan

kesehatan mereka. Salah satunya yaitu membuang sampah sembarangan, di

Gampong Teungoeh Glp 7 juga belum memiliki TPS (Tempat Pembuangan

Sampah), sehingga mereka membuang sampah sembarangan ke jalan dan

membuat lingkungan menjadi tidak bersih maupun indah, dan juga masyarakat

disitu jarang bergotong royong untuk membersihkan selokan air.

Ini tindakan yang tidak diindahkan oleh masyarakat setempat. Oleh karena

itu, lingkungan sekitar gampong terbilang agak kelihatan kotor dan mereka kurang

memperhatikan kesehatan lingkungan. Dengan menjaga kesehatan dan kebersihan

lingkungan masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh

lingkungan yang tidak sehat, lingkungan juga akan menjadi lebih sejuk, bebas dari

polusi udara dan lebih tenang dalam menjalan aktifitas sehari-hari.

3.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong Teungoeh Glp 7

Bidang administrasi dan pemerintahan di Gampong Teeeungoeh Glp 7

sudah terstruktur dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan adanya pemerintahan

gampong yang tersusun dengan baik, mulai dari geuchik, sekretaris gampong,

tuha peut, sampai ke kepala dusun, organisasi pemuda dan perangkat gampong

lainnya.

Sistem kendali pemerintahan gampong berada di tangan keuchik dengan

penasehat tuha peut dan imum meunasah. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya,

keuchik juga dibantu oleh sekretaris gampong (Sekdes), kepala dusun dan

perangkat gampong lainnya.


14

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

4.1 Bidang Kegiatan Pendampingan untuk industry rumahan


pengelolaan bakso krispi
Kegiatan ini di lakukan untuk mendampingi usaha untuk
melakukan usaha rumah tangga yang baik dan benar dengan bahan baku
yang terkadang bisa naik tiba-tiba di karenakan adanya ovid 19,dengan
adanya pendampingan usaha ini yang di lakukan oleh mahasiswa
sekolah tinggi ilmu ekonomi dapat berjalan lancar walaupun dengan
situasi saat ini. Dan dengan adanya pendampingan ini dapat
meningkatkan penjualan tersebut.yang bisa memperbaiki perekonomian
masyarakat yang ada.

1. Maksud, Tujuan Sasaran yang Ingin Dicapai dan Manfaat

Maksud dari kegiatan ini adalah kami mahasiswa KKN dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat bagaimana seharusnya pemasaran yang baik agar

mendapat hasil yang maksimal.

Tujuan dari program ini adalah agar warga Gampong Teungoeh Glp 7

dapat mengetahui cara pemasaran yang baik dan benar dengan memperhitungkan

kemungkinan yang ada.

Sasaran dari program kegiatan ini sendiri ditujukan kepada usaha rumahan

pengolaan bakso krispi (UKM), dan pedagang kelontong yang bertempat tinggal

di Gampong Teungoeh Glp 7, dimana diharapkan mereka dapat melaksanakan

pemasaran dengan baik.

2. Waktu Pelaksanaan

Hari : Minggu
Tanggal : 6 September 2020
Pukul : 15.00-17.00
15

2. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut

Sosialisasi tentang pemasaran yang baik dan benar dilaksanakan sebanyak

1 kali pada tanggal 6 September 2020. Kegiatan ini dilaksanakan di Gampong

Teungoeh Glp 7 yang diikuti oleh para UKM dan pedagang kelontong.

Hasil yang dicapai, para UKM dan pedagang kelontong memahami

tentang pemasaran yang baik dan benar. Setelah kegiatan ini selesai dilakukan,

diharapkan informasi yang telah diberikan para warga Gampong Teungoeh Glp 7

dapat digunakan dalam kegiatan berdagang oleh masyarakat.

3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Adapun faktor pendukung dan penghambat pada kegiatan ini, antara lain :

a. Faktor Pendukung:

a) Dukungan dari keuchik Gampong Teungoeh Glp 7

b) Bantuan dan motivasi dari masyarakat Gampong Teungoeh glp 7

b. Faktor Penghambat:

Selama memberikan penyuluhan secara umum masyarakat Gampong

Teungoeh Glp 7 tidak begitu antusias dalam kegiatan penyuluhan ini.

4.2 Bidang Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Pembukuan Usaha Dagang

Sosialisasi adalah proses pembelajaran seseorang untuk mempelajari pola

hidup sesuai nilai, program dan kebiasaan yang ada dijalankannya dalam

masyarakat atau kelompok dimana dia berada. Unsur-unsur sosialisasi adalah

peranan pola keseharian dalam masyarakat sesuai nilai, program dan kebiasaan

masyarakat. Sosialisasi peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran

yang dapat dilihat dari fungsi sosialisasi dan tujuan sosialisasi. Tujuan sosialisasi
16

adalah menanamkan nilai-nilai, tata cara dan kepercayaan kepada seseorang yang

mempunyai tugas pokok dalam masyarakat. Sedangkan fungsinya adalah dapat

mengembangkan kemampuan sesuai peran dan status sosialnya.

Tata cara pembuatan laporan atau pembukuan Usaha Dagang sangat

penting bagi masyarakat yang bergelut di bidang dagang atau usaha. Dalam hal ini

peranan yang sangat penting adalah pelaku usaha rumah tangga (UKM) dan

pedagang kelontong, pelaku usaha harus mencatat segala sesuatu keperluan atau

modal yang dikeluarkan saat berdagang, agar mengetahui haraga barang yang di

produksinya. Upaya yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi

kerugian dikemudian hari atau kestabilan harga jual, masyarakat harus

mengetahui tata cara pembuatan pembukuan usaha dagang dengan baik dan benar.

Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya

lakukan di dalam rangkaian proses KKN dengan maksimal, dikarenakan ilmu dan

informasi yang saya salurkan sesuai dengan bidang ilmu yang saya pelajari dalam

Sekolah Tinggi. Melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat

dan remaja yang ada di Gampong Teungoeh Glp 7, memang menjadi tujuan yang

diharapkan dalam setiap program yang kami laksanakan.

1. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan ini adalah agar masyarakat, para remaja dan pelaku

usaha mampu mempelajari dan memahami cara membuat laporan dan pembukuan

usaha dagang dengan baik dan benar serta dapat dipahami oleh setiap pengguna.

Mengajarkan kebiasaan masyarakat untuk mencatat setiap transaksi dan aktivitas

keuangan, membiasakan tanggung jawab dan lebih menghargai uang. Mencatat

aktivitas keuangan juga memiliki manfaat, antara lain: belajar membuat target dan

planning, serta meningkatkan ketelitian dan keakuratan.


17

Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat membiasakan diri

untuk mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan disesuaikan dengan bukti

pembayaran. Selain itu untuk mengetahui perkembangan usaha dagang dan

menjadi perbandingan dikemudian hari.

Sasaran yang ingin dicapai yaitu agar masyarakat Gampong Teungoeh Glp

7 dapat menentukan target penjualan dimasa yang akan datang sesuai dengan

catatan keuangan sebelumnya. Jadikan kebiasaan mencatat aktivitas keuangan

serta mengelola keuangan dengan baik.

2. Waktu Pelaksanaan

Hari : Jum’at
Tanggal : 11 September 2020
Pukul : 09.00-11.00

3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari ini berlangsung kurang lebih

selama dua jam. Pemaparan materi dengan berbagai kreasi dan inovasi dari

pemateri dengan mengunjungi langsung ke tempat usaha dan kios kelontong.

Peserta yang dikunjungi sesuai target yaitu sebanyak 5 orang.

Hasil yang mulai terlihat adalah masyarakat mulai mengerti, memahami

pentingnya mencatat transaksi penjualan. Masyarakat terlihat antusias saat

berinteraksi dalam sosialisasi ini.

Untuk tindak lanjutnya diharapkan Masyarakat kedepannya lebih tertarik

mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat. Selain itu, pemateri mengharapkan agar

peserta yang telah mengikuti Sosialisasi Pentingnya membuat pembukuan usaha

dagang dan dapat mengaplikasikannya di dalam aktivitas usaha sehari-hari.


18

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor pendukung

Antusiasme Masyarakat Gampong Teungoeh Glp 7 yang sangat tinggi

untuk mengikuti sosialisasi ini, dan juga dukungan dari pihak pelaku usaha.

b. Faktor penghambat

Sulitnya menjelaskan mengenai trobosan baru dalam membuat catatan

usaha dangang dengan menggunakan aplikasi android, masyarakat hanya mampu

memahami dengan menggunakan sistem manual menggunakan buku kas.


19

4.3 Foto Dokumentasi Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Gambar l

Proses Menggoreng Bakso Crispy

 Siapkan bahan pencelup,tepung


Bumbu serbaguna dengan sedikit air.
(agak kental)

 Celupkan bakso kebahan pencelup


kemudian gulingkan ketepung
panir.tusuk bakso dengan tusukan
sate.

 Panaskan minyak,goreng bakso


sampai kekuningan,angkat tiriskan.

 Siap disajikan.
20
21
22

Gambar l : prosese pembuatan bakso krispi

Gambar ll
23

Gambar ll : pengecatan mushollah

Gambar lll
24
25

Gambar lll : pemasangan kerangka pelapon

Gambar Vl
26

Gambar Vl : pemasangan plapon

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
27

Berdasarkan pengalaman Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah penulis

uraikan dalam laporan ini, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu:

1. Mahasiswa melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Gampong

Teungoeh Glp 7 Kecamatan Matangkuli, yang dilaksanakan selama 1 (satu)

minggu terhitung sejak tanggal 05 September – 13 September 2020.

2. Jenis kegiatan yang mahasiswa lakukan selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata

di Desa Meunasah Panggoi yaitu: a) Melakukan sosialisasi tentang cara

pemasaran yang baik, b). Melakukan kegiatan sosialisasi pembuatan

pembukuan usaha dagang.

3. Selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Gampong Teungoeh Glp

7, terdapat kendala yang praktikan hadapi, yaitu: Kurangnya antusiasme

masyarakat, keterbatasan alat/bahan dan waktu yang mahasiswa miliki.

Seperti masyarakat yang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, dan

waktu/masa kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang singkat. Sehingga

menghambat mahasiwa dalam menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata

yang diberikan.

4 .Berdasarkan kendala yang dihadapi, terdapat cara atau solusi dalam menghadapi

kendala tersebut. Yaitu dengan aspek-aspek manajemen waktu, melakukan

pendekatan dan komunikasi yang baik dengan masyarakat dan melakukan

penghematan dalam penggunaan ketersediaan bahan dan menggunakan dengan

sebaik mungkin.

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang telah penulis

lalui di Gampong Teungoeh Glp 7 Kecamatan Matangkuli, maka penulis ingin

memberikan beberapa saran yaitu:


28

1. Bagi Mahasiswa:

a. Dapat mempergunakan ilmu yang didapat selama kegiatan Kuliah Kerja

Nyata dengan baik dimasa sekarang maupun yang akan datang.

b. Ilmu pengetahuan, pengalaman, dan Laporan Kuliah Kerja Nyata yang dibuat

oleh Mahasiswa dapat bermanfaat bagi orang lain.

2. Bagi Pemerintah Gampong dan Masyarakat:

a. Memperbaiki kendala yang didihadapi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

maupun masyarakat setempat.

b. Dapat terus meningkatkan hubungan kerjasama antar Pemerintah Gampong

dan Masyarakat dengan Sekolah Tinggi.

3. Bagi Sekolah Tinggi:

a. Terus meningkatkan persiapan bekal ilmu pengetahuan sesuai dengan latar

belakang pendidikan maupun mental mahasiswa sebelum melakukan

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.

b. Meningkatkan hubungan baik dan kerjasama dengan berbagai instansi

Pemerintah Gampong agar mahasiswa dapat lebih mudah mendapatkan

tempat untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata maupun sosialisasi.

DAFTAR PUSTAKA
29

Buku Panduan KKN-PPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Lhokseumawe Tahun 2020

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong Teungoeh Glp 7 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai