Tn. Hs seorang buruh berusia 44 tahun. Os memiliki 1 istri dan 4 orang anak. BB 46 kg, TB 160
cm. Os terdiagnosa tumor gaster bulan juni 2018 di RSHS Bandung. Sejak 10 bulan yang lalu Os
sudah mengeluhkan mual namun mual tersebut hilang timbul dan membuat muntah darah segar
dan BAB warna cokelat kehitaman. 1 minggu SMRS pasien mengeluhkan mual yang bertambah.
Diagnose medis Tumor corpus gundus gaster suspek ganas dd GIST Gaster. Dalam sehari Os
makan sebanyak 3 x makanan utama dan 1 x selingan. Setiap kali makan os mampu habiskan 2
sdm bubur beras dengan kuah sayur. Untuk selingan os menghabiskan 1 gelas jus alpukat
ditambah 2 sdm gula. Os tidak mengkonsumsi lauk hewani maupun nabati disebabkan nafsu
makan yang turun dan nyeri dibagian perut.
Pemeriksaan Fisik/Klinis : Tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36℃, Nadi 100x/menit,
Pernafasan 20x/menit.
PENYELESAIAN KASUS :
ASSESMENT
Antropometri • BB : 46 kg
• TB : 160 cm
IMT : 18,5 – 25,0 IMT : Kurus
• IMT : 17,9
• BBI : 60 kg
Pemeriksaan • Tekanan darah : • Tekanan darah : • Tekanan
Fisik 120/80 mmHg 90/60 – 120/80 mmHg darah :
• Suhu : 36,0 oC • Suhu 36,0-37,5oC Normal
• Nadi : 100x/menit • Nadi : 70- • Suhu :
120x/menit Normal
• Pernapasan :
20x/menit • Pernapasan : 16 – • Nadi :
20x /menit Normal
• Pernapasan :
Normal
Keluhan Pasien Sejak 10 bulan yang lalu Os sudah mengeluhkan mual namun mual tersebut
hilang timbul dan membuat muntah darah segar dan BAB warna cokelat
kehitaman. 1 minggu SMRS pasien mengeluhkan mual yang bertambah.
Dietary History SMRS :
3 x makanan utama, 1 x selingan
2 sdm bubur beras dengan kuah sayur
1 gelas alpukat ditambah 2 sdm gula
Os tidak mengkonsumsi lauk hewani maupun nabati disebabkan nafsu makan
yang turun dan nyeri di bagian perut.
Diagnosa Medis Tumor corpus fundus gaster suspek dd GIST Gaster
Obat yang diberikan Amikasin : obat anti bakteri
Paracetamol : penurun suhu tubuh, mengobati pusing
Ranitidine : Meredakan nyeri lambung
Metoclopramide : mengatasi mual, muntah, dan masalah diperut dan usus
Vitamin B Kompleks
Vitamin C
148.125
Pencapaian Energi = x 100 %=8,2 %
1.805,4
15% x 1.805,4
Kebutuhan Protein = =67,7 g
4
5,085
Pencapaian Protein = x 100 %=7,5 %
67,7
25% x 1.805,4
Kebutuhan Lemak = =50,1 g
9
0,18
Pencapaian Lemak = x 100 %=0,35 %
50,1
60% x 1.805,4
Kebutuhan KH = =270,8 g
4
30,93
Pencapaian KH = x 100 %=11,42 %
270,8
= 35 x 60 = 2.100 kkal
= 1,5 x 60 = 90 g
90 x 4
= x 100 %=17 %
2.100
25% x 2.100
Kebutuhan Lemak = =58,3 g
9
58% x 2.100
Kebutuhan KH = =304,5 g
4
DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
Asupan oral inadekuat (P) berkaitan dengan gangguan fungsi gastrointestinal (E) ditandai
dengan pencapaian kebutuhan energi sebesar 8,2%, protein sebesar 7,5%, lemak sebesar
0,35%, dan KH sebesar 11,42% (S).
Domain Klinis
1. Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan tidak adanya konsumsi protein
hewani dan nabati (E) ditandai dengan kadar Hb rendah yaitu 9 mg/dl (S).
2. Perubahan Berat Badan yang tidak diinginkan (P) berkaitan dengan pasien mengalami
keluhan mual yang bertambah (E) ditandai dengan IMT 17,9 (kurus) (S).
Domain Behavior
Kurangnya pengetahuan terhadap gizi (P) berkaitan dengan pemenuhan makanan yang tidak
sesuai kebutuhan (E) ditandai dengan kurang bervariasinya makanan pasien SMRS (bubur
beras dengan kuah sayur dan jus alpukat) (S).
INTERVENSI GIZI
Tujuan diet
1. Meningkatkan asupan per oral secara bertahap minimal 80 – 100% sesuai dengan
kebutuhan sehari.
2. Menormalkan nilai lab terkait gizi hingga mencapai normal yakni kadar hb 13,0 – 16,0
g/dl.
3. Menaikkan berat badan secara bertahap
4. Meningkatkan pengetahuan mengenai pemilihan bahan makanan yang tepat terkait
penyakit yang diderita berdasarkan pola makan gizi seimbang.
Preskripsi Diet
1. Jenis Diet : Diet pasca-bedah I
2. Bentuk makanan : Tahap I makanan cair (selama 3 hari), Tahap II makanan saring
3. Jenis pemberian : Per-oral dan NGT
4. Frekuensi Pemberian : 3x makanan utama, 3x selingan
Syarat Diet
1. Energi sebesar 2.100 kkal
2. Protein sebesar 90 gram
3. Lemak sebesar 58,3 gram
4. Karbohidrat sebesar 304,5 gram
5. Vitamin cukup, jika perlu ditambahkan dalam bentuk suplemen
6. Mineral cukup, jika perlu ditambahkan dalam bentuk suplemen
7. Cairan cukup
Edukasi Gizi
1. Memberikan informasi mengenai penyebab penyakit Tomor corpus fundus gaster suspek
ganas dd GIST Gaster
2. Memberikan anjuran untuk mengkonsumsi makanan cair terlebih dahulu, jika kondisi
mual sudah membaik bisa mengkonsumsi makanan saring dan lunak
3. Memberikan edukasi mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
berdasarkan pola makan gizi seimbang sesuai dengan penyakit Tomor corpus fundus
gaster suspek ganas dd GIST Gaster
4. Memberikan edukasi terhadap makanan terkait penyakit Tomor corpus fundus gaster
suspek ganas dd GIST Gaster melalui 3J (Jenis, Jumlah, Jadwal) pemberian makanan
yang tepat dan teratur
MONITORING
1. Memantau asupan per oral secara bertahap hingga minimal mencapai 80 – 100%.
2. Memantau nilai lab terkait gizi yakni kadar Hb sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
3. Memantau kenaikan berat badan
4. Memonitoring kepatuhan terhadap konsumsi makanan
EVALUASI