Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Allah SWT sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-
Nya, makalah mengenai  Macam – macam Alat Berat dan Fungsinya  ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Tak lupa, shalawat serta salam kami
curahkan kepada junjungan  besar Nabi Muhammad SAW yang dinanti-nantikan syafa’atnya
di akhirat nanti. Terima kasih yang sebanyak-banyaknya kami haturkan kepada setiap pihak
yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Adapun tujuan penulisan Makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Alat Berat dn PTM sekaligus memberi informasi bagi setiap pembaca
mengenai jenis- jenis alat berat dan fungsinya. Kami sangat berharap dengan adanya makalah
ini dapat memberikan manfaat dan edukasi bagi setiap pembaca.  Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat  banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sebagai bahan evaluasi agar kedepannya makalah ini dapat kami  perbaiki dan
menjadi lebih baik lagi. kami berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap
pihak yang membaca. Kamipun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah ini terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati atau merugikan pihak tertentu
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................(i)

DAFTAR ISI ........................................................................................................................(ii)

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................(1)

A. LATAR BELAKANG .........................................................................................(1)

B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................................(2)

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................(3)

1. PENGERTIAN ALAT BERAT ............................................................................(3)

2. KLASIFIKASI ALAT BERAT ............................................................................(4)

3. FUNGSI ALAT BERAT.......................................................................................(10)

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ (21)

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................(21)


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Alat berat yang kita kenal didalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Penggunaan
alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh
berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang
telah di tentukan, atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu sebelum
menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya, haruslah dipahami fungsi dan
aplikasinya. Terdapat beraneka macam alat yang sering di gunakan dalam pekerjaan
konstruksi, tetapi yang akan dibahas dalam makalah ini hanya alat-alat yang umum
digunakan untuk pekerjaan konstruksi saja. Adapun alat-alat yang akan di bahas tersebut
antaranya : bulldozer, alat pengangkut seperti loader, alat gali atau excavator, motor grader,
dan alat pengangkut jarak jauh seperti dump truck.

B. RUMUSAN MASALAH

Apa saja macam- macam alat berat ?

Apa Fungsi dari bebagai alat berat ?


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Alat – alat Berat

 Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-
proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar
(Rostiyanti  2009)

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

– Dozer,
– Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
– Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
– Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

2. Klasifikasi Alat-alat berat

Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut
adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebutberdasarkan
fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapatdibagi atas berikut ini.
(Rostiyanti 2009)

a. Alat Pengolah Lahan


Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan
sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan
maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan
lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan
permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar.1.1

Dozer

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor
Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya
Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya
traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa
untuk menggusur tanah.

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping,
tergantung pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser
khusus yang disebut Swamp Bulldozer.

b. Alat Penggali

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan
untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel,
backhoe, dragline, dan clamshell.
Gambar .1.2

Backhoe

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat
mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada
jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan
jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-
alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3

Truk

d. Alat Pemindahan Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai
alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang
lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.
Gambar1.4

Loader

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan
tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai
alat pemadat adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan
pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu
dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan
tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan
sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah
benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas
(Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

 Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus
ditarik traktor.
 Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel) dan
ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
 Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),
bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.
 Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda
dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.
 Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).
Gambar.1.5

Tandem Roller

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan
bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher
dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga
dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concretebatch plant dan asphalt
mixing plant.

Gambar. 1.6.

Concrete Mixer Truck

  g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk


menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini
material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7

Asphalt Paver

2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari
mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang
dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Gambar. 1.8

Crawlercrane

b. Alat Statis

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk
beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Gambar. 1.9

Tower Crane

 Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, cranekolom


putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa
jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan
dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab craneini dapat dengan mudah
dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis
membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi.

3.  Fungsi alat berat

Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi LogLoader,


Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10

Alat Berat Kehutanan

Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian
depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang
dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator
Gambar. 1.11

BACKHOE LOADER

                                                                                                     

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:

(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator)
dan

(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12

HIDRAULIC EXCAVATOR

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

• Excavating (menggali)

• Loading (memuat material)

• Lifting (mengangkat beban)

• Hammering (menghancurkan batuan)


• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas
implement yang digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran
tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian
tanah hasilnya kurang memuaskan.

Gambar. 1.13

MOTOR GRADER

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

 · Perataan tanah (Spreading).


 · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.
 · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).
 · Pembuatan parit (Crowning Ditching)
 · Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan
dan pemeliharaan jalan, diantaranya :

• Grading, Spreading, Ditching

• Scarifying

• Side Sloping

• Dozing

• Ripping

  Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat
digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :
• Loading, Dozing,

• Digging,

  • Clamping,

• Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14

Skid Steer Loader

Gambar. 1.15

Skidder

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

• Wheel Skidder

• Track Skidder

 Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).
Gambar. 1.16

Wheel Tractor Scrapper

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan,


menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan
untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian
muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan
tanah sampai setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5
mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan
terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.

Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:

(1)  Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan

(2)  Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

 Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh
Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser
sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self
Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan.
Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah.
Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang
sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton
(m3) maupun kecepatannya.
Gambar 1.17

Articulated Dump Truck

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang
material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18

Off Highway Truck

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material
dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar.1.19
Wheel Dozer

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya
hampir sama dengan dozer.

Gambar.1.20

Track Type Loader

Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader,
hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 1.21.

Wheel Loader

Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser,
Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk
menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu
Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk
menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement
dan lain-lain.

 Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat
pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan
Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :
(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan

(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah
beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu
sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan
Wheel Loader.

Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada
wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung
dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated
Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 1.22

Track Type Tractor

Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong
material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan
lainnya yang sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari
attachment yang dipasangkan, yaitu :

• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch


Gambar.1.23

Telehandler

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut.


Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.

Power  Shovel

Dengan memberikan shovel attachment  pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain,
dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk
mebuat timbunan bahan persediaan (stock pilling).

 Pada umumnya power shovel  ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh
keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel  di
lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat
kedudukan alat. Macam  shovel  dibedakan dalam dua hal, ialah shovel  dengan kendali kabel
(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

 
 
 

Gambar :  Front shovel


Cara kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali,
dengan menggerakkan dipper/bucket  ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing
sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke dalam bucket. Jika
bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat
mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi penuh pada saat bucket
mencapai bagian atas tebing.

 Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing)  ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang
harus diisi. Segera sesudah shovel  tidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shovel
digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya
gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel  ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,


2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),
5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan Alat Berat atau Heavy Equipment, adalah alat bantu yang di gunakan oleh
manusia untuk mengerjakan pekerjaan yang berat / susah untuk di kerjakan dengan tenaga
manusia / membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaan yang berat seperti pekerjaan
pembangunan suatu struktur bangunan baik gedung,  jalan,jembatan, irigasi dan pelabuhan
udara .Roller adalah alat berat yang berfungsi untuk memadatkan tanah,memadatkan lapis
atas, lapis perkerasan dan biasa disebut  juga sebagai mesin penggilas. Produktivitas Roller
tergantung pada lintasan kondisi  jalan, kecepatan alat, atau efesiensi alat. Pemadatan sangat
penting dilaksanakan sebelum proyek konstruksi dilaksanakan. Yang harus diperhatikan
dalam proses  pemadatan antara lain: Gradasi material, Kadar air tanah,Usaha pemadatan.
Roller terdiri dari beberapa bagian dengan masing-masing fungsinya Jenis peralatan
pemadatan antara lain: tamping roller,Three wheel roller,Tandem Roller, smootroller,
pneumatic tired roller, vibrating roller, pelat vibrator manual, Meshgrid roller ,Sheepfoot
roller,Portable roller dan trench roller.Pemadatan untuk setiap lapis tanah dengan ketebalan
15-30 cm.Produksi pemadatan dinyatakan dengan compacted cubic yard per jam (ccy/jam)

DAFTAR PUSATAKA

https://rengkodriders.wordpress.com/2011/11/09/macam-macam-alat-berat-dan-
fungsinya/

https://www.academia.edu/37626662/MAKALAH_ALAT_BERAT_COMPACTOR_PT
M_and_ALAT_-ALAT_BERAT
https://nurdian25dhee.wordpress.com/2015/06/19/makalah-alat-berat-_-ekskavator-
tugas-mata-kuliah-alat-berat-dan-pengangkat/

Anda mungkin juga menyukai