30
31
fisikawan atau guru, bahkan peminat masih banyak guru yang penguasaan
fisika umumnya, mempunyai masa- konten fisikanya belum begitu me-
lah sangat besar dalam upaya menya- muaskan, terutama penguasaan kon-
jikan pembelajaran fisika lebih ber- sep fisika kuantum. Berdasarkan pe-
makna dan membuat generasi muda nelitian Bao dan Redish (2003:211),
terpesona dan tertarik untuk mempe- banyak guru-guru fisika yang pe-
lajarinya (Euler, 2004:177) nguasaan konsep fisika kuantum ber-
Para pendidik fisika, baik di seko- ada dalam level sangat rendah. De-
lah menegah maupun di perguruan ngan demikian, membekali mahasis-
tinggi menghadapi sebuah kenyataan wa calon guru fisika dalam penguasa-
bahwa fisika merupakan mata pe- an konsep fisika kuantum dan bagai-
lajaran tidak menarik dan tidak di- mana mengajarkannya merupakan hal
minati, terutama dengan topik fisika yang sangat penting.
modern atau fisika kuantum. Padahal, Telah banyak dilakukan upaya un-
ilmu pengetahuan dan teknologi mo- tuk mengajarkan fisika kuantum se-
dern saat ini berkembang sebagai ha- cara inovatif di universitas, seperti
sil dari pengembangan dan penelitian yang dilakukan Zollman, Rebello, dan
ilmu fisika pada topik tersebut (Zoll- Hogg (2002:252-259) yang telah me-
man, Rebello, dan Hogg, 2002: 252). ngembangkan pembelajaran VQM (Vi-
Fisika kuantum merupakan basis uta- sual Quantum Mechanics) yang berusa-
ma untuk memahami alam semesta. ha untuk membuat konsep fisika ku-
Namun, terkadang kebanyakan per- antum lebih mudah dipahami melalui
kuliahan atau pembelajaran konsep visualisasi gejala kuantum. Roblee,
ini berupaya untuk mengabaikannya Garik, dan Abegg (1999:11) melapor-
karena siswa selama ini menganggap kan telah berhasil mencapai pembe-
bahwa fisika kuantum adalah topik lajaran fisika kuantum yang cukup
yang sangat mikroskopik, mempela- berhasil pada mahasiswa calon guru
jari hal-hal yang tidak teramati lang- sekolah menengah melalui software
sung oleh indera, dan membutuhkan Quantum Science Across Disciplines
pemahaman matematika tingkat ting- (QSAD).
gi (Hobson, 1996:202). Fisika kuantum Bagaimana dengan guru-guru fi-
sebenarnya dapat menjadi suatu bi- sika di tanah air kita? Berdasarkan ha-
dang kajian yang sangat menarik bagi sil angket, observasi, dan wawancara
siswa, namun kebanyakan mereka dengan guru-guru sekolah Mitra Tim
menganggap fisika kuantum merupa- Piloting Plus Jurusan Pendidikan Fi-
kan materi fisika yang sangat abstrak sika FPMIPA UPI (Hinduan, dkk.,
dan secara konseptual sulit dipahami 2007:754), ditemukan sejumlah per-
(Asikainen, et al., 2005:1). masalahan pembelajaran fisika di se-
Berbagai studi menunjukkan bah- kolah menengah terkait dengan kom-
wa guru merupakan faktor utama petensi guru, yaitu penguasaan ma-
yang menentukan keberhasilan suatu teri ajar, penguasaan pedagogik, ke-
proses pembelajaran. Namun, ternyata mampuan menterjemahkan kuriku-
lum dalam merancang pembelajaran, ”Bisa saja sesuatu itu menjadi sangat
kemampuan melakukan asesmen, dan sederhana jika Anda dapat menjelas-
keterampilan berinkuiri. National Sci- kan hal tersebut secara utuh dalam
ence Education Standards menyatakan berbagai cara tanpa segera menyadari
bahwa calon guru fisika perlu mem- bahwa Anda sedang menjelaskan hal
pelajari sains yang esensial melalui yang serupa” (Feynman, 1965). Per-
konteks dan inkuiri ilmiah. Calon nyataan Feynman sangat beralasan
guru sains harus mempelajari sains karena kamampuan seseorang mere-
melalui inkuiri yang memberi kesem- presentasikan suatu objek atau feno-
patan pada mereka untuk melakukan mena dengan berbagai cara akan me-
observasi dan bekerja dengan meli- mudahkan orang tersebut memahami
batkan penalaran dalam perumusan hal tersebut dengan baik. Ide ini kon-
prinsip-prinsip (NSES, 2003:175). sisten dengan beberapa hasil studi
Fisika sebagai sebuah mata pe- yang dilakukan terhadap efektivitas
lajaran, dalam menguasainya dibutuh- multi representasi dalam pembelajar-
kan pemahaman dan kemampuan an fisika, yang akan memberikan pe-
cara representasi yang berbeda-beda luang siswa memahami konsep fisika
atau multi representasi untuk konsep melalui berbagai cara yang mempe-
yang sedang dipelajari. Namun, ke- ngaruhi proses kognitif dalam diri-
tidakmampuan siswa menggunakan nya.
multi representasi dalam memahami Secara naluriah, manusia menyam-
konsep fisika nampaknya telah men- paikan, menerima, dan menginterpre-
jadi halangan/batas pemahaman me- tasikan maksud melalui berbagai cara
reka (Gunel, Hand, dan Gunduz, penyampaian dan berbagai komuni-
2006:1092). Dengan kata lain, kemam- kasi, baik dalam pembicaraan, baca-
puan penguasaan konsep fisika sangat an, maupun tulisan. Meskipun model
berkaitan dengan bagaimana meng- linguistik yang berfokus pada oral dan
gunakan berbagai bahasa sains dalam teks tertulis sering dianggap sebagai
pembelajaran fisika, seperti kata (oral kunci model komunikasi, model-mo-
dan menulis), visual (gambar, grafik, del lain seperti visual, simbol, gambar
simulasi), simbol dan persamaan, ge- tidak bergerak, animasi grafik, model-
rak-gerik tubuh, bermain peran, pre- model fisik, isyarat dan gerakan juga
sentasi, dan lain-lain yang akan me- mempunyai peran yang penting da-
mungkin mahasiswa mempelajari fi- lam proses belajar dan mengajar
sika melalui pengembangan kemam- (Kress, et al., 2001:12). Siswa belajar
puan mental berpikir dengan baik. lebih efektif ketika mereka mengolah
Inilah yang dinamakan pendekatan informasi dengan berbagai macam
multi representasi atau multimode cara. Pendekatan multi representasi
representasi (Waldrip, 2008:1). untuk belajar dan mengajar menjadi
Pada suatu kesempatan dalam per- sesuatu yang sangat berpotensi meng-
kuliahan Nobel, Richard Feynman, pe- hasilkan proses pembelajaran yang
raih hadiah Nobel Fisika menyatakan, efektif. Melalui representasi yang
intervention
Qualitative Qualitative
before Quantitative Quantitative after
intervention premeasure postmeasure intervention
(Focus Group (in-depth
Interview ) interview)
Quasi-Experiment
Qualitative
during intervention
Interpretation based on
Quantitative (qualitative) result
Focus on Characteristic of
knowledge structures of
Identify quantum phenomena
Key Provide multiple
Concept representations
Present applications/every day
life phenomena
(sciences and technology)
IF-SO Frame
work base on Focus
teaching on form
Sequence and
quantum physics
concept function
(a) (b)
(c) (d)
Figure 5. Multi Representasi untuk Fenomena Efek Fotolistrik (a) Gambar (b)
Grafik (c) Matematika/Persamaan (d) Simulasi
60.0
49.2
50.0 46.6
43.1
Skor rata-rata N-gain
40.0
28.0
30.0
21.6
17.5 Kelas kontrol
20.0
Kelas eksperimen
10.0
0.0
Efek Fotolistrik Model Atom Persamaan
Bohr Schrodinger
resentasi simbolik dan matematik da- khususnya topik efek fotolistrik dan
lam pembelajaran, juga secara on-line model atom Bohr. Hasil penelitian
menggunakan simulasi fisika kuan- mereka menunjukkan bahwa siswa
tum dari http://phet.colorado.edu, se- yang menggunakan format represen-
buah web yang menyediakan berbagai tasi menulis presentasi berupa slide
simulasi dan animasi berbagai gejala power point dan menyajikannya pada
fisika baik fisika klasik maupun fisika siswa lain memiliki skor rata-rata post
kuantum. Interaksi mahasiswa secara test yang lebih baik dari kelompok
on-line ini mampu meningkatkan mo- siswa yang membuat format repre-
tivasi belajar mahasiswa pada topik sentasi verbal berupa laporan rang-
dan konsep fisika kuantum, khusus- kuman hasil telaah terhadap konsep-
nya persamaan Schrodinger yang se- konsep tersebut melalui berbagai re-
belumnya dirasakan sangat sulit dan ferensi.
abstrak. Dalam penelitian ini, mahasiswa
Uji U Mann Whitney untuk N-gain calon guru fisika menggunakan dan
pada topik persamaan Schrodinger membuat representasi bar-chart dalam
menunjukkan bahwa kedua kelom- menjelaskan perubahan energi kine-
pok mempunyai perbedaan yang sig- tik, energi potensial, dan energi total
nifikan (p=0.000). Hasil ini memper- sebuah elektron yang mengalami
kuat penemuan dalam penelitian ini transisi dari tingkat energi tertentu ke
bahwa pembelajaran fisika kuantum ke keadaan dasar, misalnya memban-
berbasis multi representasi efektif da- tu dalam peningkatkan penguasaan
pat meningkatkan penguasaan kon- konsep model atom Bohr secara sig-
sep mahasiswa calon guru pada topik nifikan. Hasil serupa telah dilaporkan
persamaan Schrodinger. oleh Van Heuvelen dan Zou (2000:
Keberhasilan pembelajaran ber- 184) dalam penelitiannya tentang kon-
basis multi representasi pada konsep- sep usaha energi pada mahasiswa fi-
konsep sains dan fisika telah cukup sika dasar yang melibatkan mahasis-
banyak dilaporkan oleh berbagai pe- wa pada berbagai format respresenta-
neliti, termasuk bagi pengembangan si seperti verbal, gambar, bar-chart,
literasi sains (Waldrip, Prain, dan dan representasi matematika, mela-
Carolan, 2006:86-105). Hasil penelitian porkan bahwa pembelajaran berbasis
ini juga didukung oleh beberapa pe- multi representasi dapat meningkat-
nelitian sebelumnya yang menyata- kan kemampuan mahasiswa dalam
kan bahwa multi representasi sangat menyelesaikan masalah-masalah fisi-
membantu siswa atau mahasiswa da- ka dan meningkatkan pencapaian kon-
lam meningkatlkan penguasaan kon- sep secara signifikan.
sep. Gunel, Hand, dan Gunduz (2006: Dalam studi ini, mahasiswa calon
1092-1112) telah mengeksplorasi efek- guru telah mencoba untuk membuat
tivitas representasi verbal menulis sejumlah analogi dalam menjelaskan
dan presentasi siswa sekolah mene- konsep terjadinya foto elektron dan
ngah tentang konsep fisika kuantum tingkat energi elektron yang memban-
bahwa format representasi yang representasi pada studi ini juga ber-
akrab dengan saya selama ini impilkasi pada pembekalan sejumlah
adalah repreresentasi matematika, pengetahuan dasar keguruan seperti
saya suka dengan rumus-rumus, Content Knowledge (CK), pedagogical
namun terkadang sulit menangkap content knowledge (PCK) dan pedago-
makna dan apa yang ada dibalik gical knowledge (PK) bagi mahasiswa
rumus-rumus tersebut. Pembe- calon guru fisika.
lajaran fisika kuantum dengan mul-
tirepresentasi membuat saya ber- UCAPAN TERIMA KASIH
tambah meyakini bahwa fisika itu Peneliti mengucapkan terimaka-
indah dan atraktif. sih yang sebesar-besarnya kepada
Melalui pembelajaran berbasis mul- Prof. Dr. Liliasari, M.Pd atas kesem-
tirepresentasi, sebagai calon guru patan yang diberikan untuk berga-
saya disuguhkan suatu contoh bung dalam riset Hibah Pascasarjana
konkret bagaimana mempersiap- SPs UPI yang didanai oleh Dikti de-
kan, melaksanakan, dan mengak- ngan kontrak hibah : No. 2784/H40/
ses pembelajaran fisika yang me- PL/2009. Terimakasih juga diucapkan
narik dan efektif, mengaktifkan se- kepada Ketua Jurusan Pendidikan
mua potensi belajar siswa, me- MIPA FKIP Universitas Lampung
libatkan semua sumber dan media atas izin dan juga mahasiswa yang
pembelajaran, lingkungan belajar terlibat dalam penelitian ini.
yang komunikatif, membangkit-
kan kreativitas, dan menyenang- DAFTAR PUSTAKA
kan. Saya banyak memperoleh ins- Ainsworth, S. 1999. “The Functions of
pirasi positif, bagaimana menjadi Multiple Representations”. Com-
guru yang baik. puters & Education, 33, 131-152.
Rosengrant, D., Etkina, E., & Van Zollman, D. A., Rebello, N. S. & Hogg,
Heuvelen, A. 2007. An Overview K. 2002. “Quantum Mechanics
of Recent Research on Multiple for Everyone: Hands-on Activi-
Representations. New Jersey: ties Integrated with Technolo-
The State University of New gy”. American Journal of Physics,
Jersey. 70 (3), 252-259.