Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS BUTIR SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL IPA

SMP/MTS TAHUN 2018 SAMPAI DENGAN 2019 BERDASARKAN


TAKSONOMI BLOOM
Arpandi Wijaya1, Ages Eresti2, Despa3, Ahmad Walid4
Institute Agama Islam Negeri Bengkulu1,2,3,4
Arpandiwijaya10@gmail.com1, erestiages@gmail.com2, despaputry1998@gmail.com3,
ahmadwalid@iainbengkulu.ca.id4

ABSTRAK

Penelitian ini, bertujuan untuk menggambarkan tingkat persentase soal persiapan


ujian IPA berdasarkan pencapaian nilai keberhasilan dalam upaya untuk mengetahui
tingkat pengetahuan kognitif dalam soal-soal persiapan ujian nasional IPA tahun
2018/2019 sampai dengan 2019/2020 berdasarkan taksonomi bloom. Deskriptif
dokumentasi adalah metode penelitian yang digunakan dalam riset ini . Subjek penelitian
ini adalah soal persiapan ujian nasional IPA SMP/MTS mata pelajaran IPA tahun
2018/2019, dan 2019/2020. Hasil analisis yang telah dilakukan dengan berberapa tahap
yang didalam penyelesaiannya digunakan indicator pengetahuan kognitif. Dalam
persentasi soal dalam persiapan ujian nasional ilmu pengetahuan alam didapatkan bahwa
jumlah persentase soal ujian pada tahun 2018 hingga tahun 2019 pada mata pelajaran
system organ manusia persentase terendah terdapat pada” sistem gerak pada makhluk
hidup” Tingkat kognitif masing-masing soal digolongkan ke dalam empat tingkat kognitif
berdasarkan indicator taksonomi bloom. Dalam penyebaran indicator pengetahuan
kognitif pada butir soal yang digunakan untuk persiapan ujian nasional ilmu pengetahuan
alam pada jenjang sekolah menengah pertama pada mata pelajaran ilmu pengetahuan
alam berturut-turut adalah : C1 (50%), C2 (22,5%), C3 (5%), C4 (0%), C5 (0%), dan C7
(0%). Dalam hasil riset ini yang telah dianalisis, berpikir dalam tingkat rendah atau low
order thingking skill merupakan jenjang pengetahuan kognitif yang terukur pada siswa.

Kata kunci : Analisis, persiapan ujian IPA Taksonomi bloom

ABSTRACT

This study, aims to describe the percentage level of science test preparation questions based
on the achievement of success scores in an effort to determine the level of cognitive knowledge in
the national science exam preparation questions 2018/2019 to 2019/2020 based on bloom
taxonomy. Descriptive documentation is the research method used in this research. The subject of
this research is the matter of preparation for the national exam for science / junior high school /
MTS science subjects in 2018/2019, and 2019/2020 The results of the analysis that have been
carried out with several stages in which the cognitive knowledge indicator is used. In the
percentage of questions in preparation for the national examination of natural science it was found
that the percentage of exam questions in 2018 to 2019 in the subjects of the human organ system
was the lowest percentage in the "motion system in living things. The cognitive level of each
question was classified into four cognitive levels based on bloom taxonomy indicators. In the
dissemination of indicators of cognitive knowledge on items used for preparation of the national
examination of natural sciences at the junior high school level in natural science subjects
respectively: C1 (50%, 50%,), C2 (27.5%, 22.5%,), C3 (5%, 12.5%,), C4 (17.5%, 15%,), C5 (0%),
and C7 (0%). In the results of this research that have been analyzed, thinking at a low level or low
order thingking skill is a level of cognitive knowledge that is measured in students.

LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA 57


Vol. 9 No. 2, November 2019, pp.57-63 | ISSN : 2301-5071 | eISSN : 2406-7393
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

Keywords: Analysis, preparation of bloom Taxonomy Taxology exam

PENDAHULUAN atau kriteria (Nana Sudjana, 2013:3).


Sebagai sistem pendidikan Penilaian merupakan kegiatan yang
memiliki sejumlah komponen salah dilakukan untuk mengukur dan menilai
satunya adalah evaluasi. Selain evaluasi tingkat ketercapaian kurikulum. Tujuan
komponen lainya yaitu tujuan, perserta melakukan penilaian tidak jauh berbeda
didik, pendidik, bahan ajar, metode, dengan melakukan evaluasi.
media dan sumber. Melaksanakan penilaian sebagai bentuk
Pendidikan sudah menjadi salah evaluasi terhadap penerapan kebijakan
satu kebutuhan yang mendasar bagi di9bidang pendidikan maupun sistem
setiap manusia. Penyelenggaraan pembelajaran dalam suatu negara,
pendidikan sesuai dengan falsafah menjadi hal yang sangatlah penting.
pancasila dan Undang-Undang Dasar Pengertian Evaluasi pendidikan terdapat
Negara Republi Indonesia tahun 1945, dalam Undang Undang No. 20 Tahun
yang berfungsi untuk mengembangkan 2003 Pasal 1 Ayat 21. Menyatakan
kemampuan, membentuk watak dan bahwa “Evaluasi pendidikan adalah
peradaban bangsa yang bermartabat kegiatan pengendalian, penjaminan, dan
serta mengembangkan potensi siswa penetapan mutu pendidikan terhadap
agar menjadi manusia yang beriman dan berbagai komponen pendidikan pada
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setiap jalur, jenjang, dan jenis
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, pendidikan sebagai bentuk pertanggung
kreatif, mandiri dan menjadi warga jawaban penyelenggaraan pendidikan”.
Negara yang demokratif dan bertanggung Dengan melakukan suatu system
jawab (Sudijono, 2012). evaluasi yang baik diharapkan dapat
Sistem pendidikan nasional menjadi tolak ukur untuk mengetahui
memberikan definisi pendidikan. kemampuan siswa dan kualitas
Pemerintah menggunakan sistem pendidikan yang sebenarnya. Evaluasi
pendidikan untuk mengembangkan dilakukan untuk menguku hasil
fungsi penyelenggaraan pendidikan. belajar siswa. Hal ini dapat
pemerintah menyelenggarakan dilakukan untuk mengukur hasil belajar
suatu sistem pendidikan nasional sebagai kognitif siswa berkenaan dengan
mana tercantum dalam UU RI Nomor 20 penguasaan bahan ajar sesuai dengan
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan tujuan pendidikan dan pelajaran yang
Nasional mengemukakan bahwa sudah didapat.
“pendidikan adalah usaha sadar dan Salah satu bentuk evaluasi berupa
terencana untuk mewujudkan suasana tes yang dilakukan oleh pemerintah
belajar dan proses pembelajaran agar adalah dengan melaksanakan ujian
siswa secara aktif mengebangkan potensi nasional. Ujian Nasional merupakan
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual upaya pemerintah untuk mengetahui
keagamaan, pegendalian diri, perkembangan pendidikan di Indonesia,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, khususnya perkembangan sistem
serta keterampilan yang diperlukan pembelajaran bagi peserta didik selama
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. mengikuti pendidikan, baik tingkat dasar
Guru melakukan penilaian kepada siswa maupun menengah umum kejuruan.
di sekolah. Ditinjau dari sudut bahasa, Kegiatan ujian nasional diselenggarakan
penilaian diartikan sebagai proses serentak secara nasional setiap tahunnya
menentukan nilai suatu objek. Untuk dan sudah terstandarisasi serta
dapat menentukan nilai atau harga mempunyai tujuan untuk mengukur hasil
suatu objek diperlukan adanya ukuran belajar siswa pada akhir suatu program

58 LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 9 No. 2, November 2019
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

pendidikan. Sebagaimana dalam paket tes digunakan pada suatu


Permendiknas Republik Indonesia penilaian, maka sangat penting dilakukan
Nomor 34 Tahun 2005 Pasal 2 dijelaskan penyetaraan antar paket tes. Penyetaraan
bahwa “hasil Ujian Nasional digunakan (equiting) antara paket tes dilakukan
sebagai salah satu pertimbangan untuk untuk meletakkan hasil tes berupa
pemetaan suatu program, dasar seleksi tingkat kesukaran dan skor siswa dalam
masuk jenjang pendidikan berikutnya, satu skala yang sama (Fahmi, 2012). Soal
penentuan kelulusan peserta didik, serta Ujian nasional umumnya terdapat
pembinaan dan pemberian bantuan dalam dominan soal tes yang berlevel
upaya meningkatkan mutu pendidikan. rendah,yang hanya mengukur aspek
Mata pelajaran yang diujikan di ingatan dan pemahaman saja. Dalam
Sekolah Dasar ada tiga macam salah Taksonomi loom versi revisi, kemampuan
satunya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan berpikir tingkat tinggi dijabarkan pada
Alam (IPA). Setiap soal Ujian Nasional tingkat kognitif C4, C5, dan C6, yaitu
memiliki Standart Kompetensi Kelulusan analyze, evaluate, dan create (Anderson
(SKL) yang digunakan sebagai patokan dan Krathwohl, 2010: 120-133).
materi yang akan dimasukkan kedalam Penelitian yang dilakukan Ika Elisa
soal Ujian nasional. Tidak semua materi (2015) menganalisis butir soal persiapan
dalam Standart Kompetensi Kelulusan ujian SMP/MTs mata pelajaran IPA
termuat dalam soal ujian nasional. berdasarkan taksonomo bloom bahwa
Namun, setiap tahun terdapat acuan persentase soal yangtergolong kedalam
soal ujian nasional yang mewakili semua tingkat kognitif pengetahuan C1 (32,5%),
materi Standart Kompetensi C2 (52,5%), C3 (15%). Putri Iriani
Kelulusan(Kisi-kisi Ujian Nasional). (2017) juga melakukan penelitian serupa
Berdasarkan Permendiknas No. 23 Tahun pada soal Ujian Nasional (UN) biologi
2006 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa SMA tahun pembelajaran 2013/2014,
“Standar Kompetensi Lulusan untuk 2014/2015, 2015/2016, berdasarkan
satuan pendidikan dasar dan menengah Taksonomi bloom dari proses kognitif
digunakan sebagai pedoman penilaian berturut-turut terdiri dari C1 (15%; 10%;
dalam menentukan kelulusan peserta 7,5%), C2 (20%; 22,5%; 25%), C3
didik”. Keterampilan kognitif dan sosial (30%; 22,5%; 15%), C4 (25%; 35%;
dibutuhkan untuk pembelajaran di 37,5%), C5 (7,5%; 7,5%; 10%), C6
tingkat Sekolah dasar. siswa dan siswi (2,5%; 2,5%; 5%). Berdasarkan
tersebut memiliki keterampilan kognitif penelitian tersebut, soal persiapan ujian
dan sosial yang dibutuhkan untuk nasional menunjukan proposional yang
pembelajaran. kurang merata, yang mana soal tersebut
Namun, sebagian besar anak usia masih didominasi oleh C1 dan C2. Oleh
Sekolah Menengah pertama karena itu, penulis ingin melakukan
masih dalam perkembangan concrete penelitian tentang “ analisis butir soal
operational dimana kurang mampu persiapan ujian nasional mata pelajaran
untuk berfikir abstrak. Sehingga, soal IPA SMP/MTS tahun 2018 sampai
pelajaran maupun Ujian nasional Ilmu dengan tahun 2019 berdasarkan
Pengetahuan harus konkret dan betul- taksonomo bloom”.
betul dialami siswa yang meliputi,
meraba, membentuk, memanipulasi, METODE PENELITIAN
mengalami dan merasakan. Tes pariablel Jenis penelitian yang digunakan
yang dilakukan sebagai pengukur dalam penelitian ini adalah penelitian
kemampuan siswa tersebut. Selalu deskriptif menggunakan dokumentasi,
terdapat perbedaan tingkat kesulitan Gunawan (2016:176) mengemukakan
dalam tes yang dilakukan. Jika beberapa bahwa teknik dokumentasi ialah cara

LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 9 No. 2, November 2019 59
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

mengumpulkan data dengan mencatat Koding Kompetensi dan Indikator SKL,


data-data suatu dokumen seperti buku Koding Nomor Halaman, dan Koding
teks, essay yang sudah ada. Metode Nomor Soal, Mengklasifikasikan
dokumetasi merupakan sebuah teknik tingkatan soal berdasarkan
yang digunakan dalam menentukan jenis Taksonomi Bloom, Mengisi kolom
dokumen yang dijadikan objek tingkatan kognitif dengan indikator yang
penelitian. sesuai, Menghitung presentase tingkat
Analisis yang digunakan dalam proses kognitif serta tingkat pengetahuan
penelitian ini digunakan untuk menelaah soal berdasarkan taksonomi Bloom dan
dengan membaca soal, mengkaji soal, Membuat kesimpulan dari persentase
dan mencatat soal dengan tujuan yang telah diperoleh dari hasil penelitian.
menghitung presentase materi pada soal
berdasarkan standart kompetensi HASIL
kelulusan Ujian Nasional dan presentasi Setelah dianalisis butir soal
kognitif soal berdasarkan Taksonomi persiapan Ujian Nasional SMP mata
Bloom. pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tahun
Dokumen yang digunakan pelajaran 2018/2019 sampai 2019/2020,
dalam penelitian ini adalah naskah soal hanya terdapat empat aspek yang
persiapan Ujian Nasional mata pelajaran terpenuhi yaitu aspek mengingat (C1),
IPA SMP/MTS tahun pelajaran memahami (C2), mengaplikasikan (C3),
2018/2019 sampai dengan menganalisis (C4). Hasil presentase Butir
2019/2020.(akasia citraprima, 2018:114) soal berdasarkan Taksonomi Bloom.
Instrument pengumpul data yang A. Persentase Kognitif UN tahun 2018
digunakan dalam penelitian ini berupa Hasil analisis yang terdapat pada
lembar perekam data. Lembar perekam temuan data menunjukkan presentase
data merupakan alat yang digunakan tingkat kognitif soal yang terdapat
untuk mengumpulkan data analisis yang pada Soal Ujian Nasional Tahun
berupa tabel (Arikunto, 2010:203). 2018/2019 disajikan pada tabel
Lembar perekam tersebut berikut.
merupakan tabel analisis distribusi. Data Tabel 1 Tabel Kognitif UN 2018
yang terkumpul digunakan untuk untuk
menganalisis muatan kognitif yang NO Kategori kognitif  persentase
terdapat dari lembar soal persiapan Ujian 1 Mengingat C1 20 50%
nasional yang dianalisis berdasarkan
2 Memahami C2 11 27,5%
tingkat kognitif peserta didik. Lembar
perekam data digunakan untuk 3 Menerapkan C3 2 5%
menganalisis tingkat pertanyaan 4 Menganalisis C4 7 17,5%
berdasarkan Taksonomi bloom yaitu 5 Mengevaluasi C5 - 0%
ranah pengetahuan (cognitive) pada soal 6 Mencipta C6 - 0%
Persiapan Ujian Nasional mata pelajaran
IPA SMP/MTS tahun pelajaran Soal UN tahun 2018 didominasi
2018/2019 sampai dengan 2019/2020. oleh aspek mengingat (C1) dimana dalam
Berikut ini, Langkah-langkah (prosedur aspek ini hanya melatih siswa menarik
penelitian) dalam penggunaan lembar informasi pengetahuan yang tersimpan
perekam data ini meliputi Menghimpun dalam memori jangka panjang
soal Persiapan Ujian Nasional mata (menghafal) yang pernah dipelajari
pelajaran IPA SMP/MTS tahun pelajaran sebelumnya. Siswa lebih banyak
2018/2019 sampai dengan 2019/2020, mendapatkan tipe soal konseptual yang
Memberikan kode pada setiap muatan berwujud definisi, pengertian, ciri
soal, yaitu Koding Tahun Pelajaran, khusus, hakikat, inti/isi, kategori,

60 LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 9 No. 2, November 2019
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

klasifikasi, keterkaitan antara satu 2 mema 27,5 22,5 30%


kategori dengan kategori lainnya, hami % %
C2
hukum, teori, dan prinsip. 3 Mene 5% 12,5 7,5% Sedang
rapka % (25%)
B. Persentase Kognitif UN tahun 2019 n
C3
Hasil analisis yang terdapat pada 4 Meng 17,5 15% 17,5
temuan data menunjukkan presentase analis % %
tingkat kognitif soal yang terdapat pada is
C4
Soal Ujian Nasional Tahun 2019/2020
5 Meng 0% 0% 0% Sulit (0)
disajikan pada diagram dan tabel berikut: analis
Tabel 2 Tabel Kognitif UN 2019 i C5
Kategori 6 Menc 0% 0% 0%
NO  PERSENTASE ipta
Kognitif
Mengingat C6
1 20 50%
(C1)
Memahami
2
(C2)
9 22,5% PEMBAHASAN
Menerapkan Berdasarkan tabel tersebut terlihat
3 5 12,5%
(C3) hasil rata-rata persentase tingkat kognitif
Menganalisis Soal persiapan Ujian Nasional (UN) tahun
4 6 15%
C4 2018 dan 2019 berurutan yaitu aspek
Mengevaluasi
5
C5
- 0% mengingat (C1) sebanyak 45%, aspek
6 Mencipta C6 - 0% memahami (C2) sebanyak 30%, aspek
menerapkan (C3) sebanyak 7,5%, aspek
Soal ujian nasional tahun 2019 menganalisis sebanyak 17,5%, aspek
didominasi oleh aspek mengingat C1 mengevaluasi (C5) sebanyak 0%, dan
dimana dalam aspek ini hanya melatih aspek mencipta (C6) sebanyak 0%. Soal
siswa menarik informasi pengetahuan UN tahun 2018 dan 2019, didominasi
yang tersimpan dalam memori jangka oleh aspek mengingat (C1) dimana dalam
panjang yang pernah mendapat tipe soal aspek ini hanya melatih siswa menarik
konseptual yang berwujud tipe soaql informasi pengetahuan yang tersimpan
konseptual yang berwujud definisi, dalam memori jangka panjang yang
pengertian, ciri khiusus, hakikat, inti/isi, pernah dipelajari sebelumnya.
kategori, klasifikasi, keterkaitan antara Siswa lebih banyak mendapatkan
satu kategori dengan kategori yang lain, tipe soal konseptual yang berwujud
hukum, teori,dan prinsip. definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat,
Hasil analisis yang terdapat dalam inti/isi, kategori, klasifikasi, keterkaitan
temuan data menunjukkan jumlah dan antara satu kategori dengan kategori
persentase tingkat kognitif soal yang lainnya, hukum, teori, dan prinsip.
terdapat pada setioap soal ujian nasional Dengan demikian, jenjang kognitif
tahu 2018 sampai dengan 2019, memiliki siswa yang diukur masih dalam tingkat
rata-rata kognitif sebagai berikut level rendah atau Low Order Thinking
n kateg persentase rata- kategori Skill (LOTS). Siswa kurang mendapatkan
o ori rata tipe soal dengan level tinggi atau High
kogni Order Thinking Skill (HOTS) yang
tif
meliputi aspek kemampuan berfikir
2018 2019
kritis, kemampuan berfikir kreatif dan
1 meng 50% 50% 45% Mudah kemampuan memecahkan masalah.
ingat (75%)
CI Berfikir kritis dan kreatif yang dimaksud
yaitu terdapat dalam kemampuan aspek

LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 9 No. 2, November 2019 61
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

menganalisis, mengevaluasi (C5) dan 2. Bagi pembuat soal Ujian, hasil


mencipta (C6) yang bertujuan untuk penelitian ini dapat dimanfaatkan
memecahkan suatu masalah. sebagai pertimbangan dalam
Menurut pendapat Sudjana membuat soal Ujian nasional untuk
(2009:135) bahwa proporsi yang tepat tahun berikutnya, agar lebih
antara jumlah soal yang tergolong memperhatikan sebaran tingkat
mudah, sedang, dan sulit dengan kognitif. Terutama dalam melatih
perbandingan 3:4:3 atau 30% untuk siswa berfikit lebih tinggi.
tingkat C1 dan C2, 40% untuk tingkat C3 3. Bagi guru, dapat dipertimbangkan
dan C4, 30% untuk tingkat C5 dan C6. sebagai bahan penyusunan soal
Dari data tabel tersebut juga tingkat mudah, sedang dan sulit
menunjukkan ketidak seimbangan soal, guna melatih anak didik. Agar
bahwa lebih dari setengah soal terbiasa mengerjakan soal dengan
merupakan soal kategori mudah. Dapat level tinggi. Serta guru perlu
dilihat dari rata-rata soal mudah yang menyusun soal berdasarkan tingkat
mencapai 75%, sedangkan seharusnya kognitif sebagai pengembangan
30%. Terjadi kekurangan kategori soal bahan pembelajaran pada siswa.
sedang yang hanya mencapai 25% dan
soal sulit 0%.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R.
Berdasarkan hasil analisis tingkat (2010). Kerangka landasan untuk
kognitif soal yang terdapat dalam pembelajaran, pengajaran, dan
soal Ujian Nasional Tahun pelajaran asesmen. Yogyakarta: Pustaka
2018/2019 dan 2019/2020, dapat ditarik Pelajar, 300(300), 0.
kesimpulan. Fahmi, (2012). Analisis Butir Soal dan
Jumlah soal terbanyak berdasarkan Kemampuan Bahasa Indonesia
Standart Kelulusan Smp/Mts mata Siswa SMK dalam Ujian Nasional
pelajaran IPA tahun 2018/2019 dan Tahun 2011, Jurnal Evaluasi Dan
2019/2020, “sistem organ pada manusia". Asesmen Pendidikan, vol 1, no 01.
Jumlah soal terendah terdapat dalam Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian
kompetensi “sistem gerak pada makhluk Kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara
hidup”. Peta kogitif soal Ujian Nasional Permendiknas, R, I. (2006). No 22
Smp/Mts pada mata pelajaran IPA Tahun Tahun 2006. Tentang Standar Isi
pelajaran 2018/2019, dan 2019/2020. Untuk Satuan Pendidikan Sekolah
Berdasarkan taksonomi bloom adalah Dasar Dan Menengah. Jakarta:
secara berturut – turut dari aspek Depdiknas Undang-Undang, R, I.
mengingat (C1) sebanyak 50%, dan 50%, (2003). No 20 Tahun 2003 Tentang
aspek memahami (C2) sebanyak 27,5% System Pendidikan Nasional,
dan 22,5%, aspek menerapkan (C3) Bandung: Citra Umbara
sebanyak 5%, dan 12,5%, dan aspek Sudijono, A. (2011). Pengantar Evaluasi
menganalisis (C4) Berdasarkan pada Pendidikan, Jakarta: PT Raja
kesimpulan penelitian, maka dapat Grafindo persada
dirumuskan saran sebagai berikut : Sudjana, N. (1995). Penilaian Hasil
1. Penelitian ini hanya menganalisis Proses Belajar Mengajar. PT
soal berdasarkan Ujian Nasional Remaja Rosdakarya.
dengan teori Taksonomi bloom Suratno hadi, bambang agus, sapto riyadi.
sehingga diharapkan peneliti 2018. Buku pemantapapan
lainnya perlu dikembangkan dalam persiapan ujian ipa
cakupan lebih luas dan berbeda. 2018.Akasiacitraprima.jakarta

62 LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 9 No. 2, November 2019
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA

Arikunto, s. 2012. Dasar-dasar evaluasi


pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi
Aksara.
Daryanto. 2001. Evaluasi pendidikan.
Jakarta:Pt Asdi Mahasatya.L
Silverius, s. 1991. Evaluasi hasil belajar
dan umpan balik. Jakarta:
Gramedia Widiarsarana Indonesia.
Devi, poppy kamalia. Pengembangan
soal “higher order thingking skill”
dalam pembelajaran IPA
SMP/MTs.

LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, Vol. 9 No. 2, November 2019 63

Anda mungkin juga menyukai