PENDAHULUAN
Kelompok 4
Aas Hudaya (208060009)
Emah Kusnawati (208060010)
Na’immatur Rokhmah (208060012)
Nurul Fitri (208060014)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Asesmen Nasional dan Dasar Penyelenggaraannya
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan
menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid
yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses
belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung
pembelajaran.
Mengutip pernyataan menteri Pendidikan Indonesia, perubahan
mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian
peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan
sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. Ketika sistem
pendidikan telah terpetakan, maka akan memudahkan pihak-pihak terkait
dalam memetakan solusi peningkatan kualitan pemndidikan di Indonesia,
baik setiap lembaga maupun secara nasional.
Dalam pelaksanaannya, terdapat tiga instrumen utama pada
asesmen nasional yaitu, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei
Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Dari ketiga instrumen tersebut
diharapkan pengukuruan kualitas pendidikan di Indonesia dapat dilakukan
dengan lengkap dan utuh. Berikut penjelasan masing-masing instrumen
pada asesmen nasional:
1. Asesmen Kompetensi Minimal
AKM terdiri dari literasi membaca dan numerasi. Literasi membaca
adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah,
mengembangkan kapasitas individu, sebagai warga Indonesia dan
warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep,
prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah
sehari-hari pada berbagi jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia dan dunia. AKM diberikan dalam
bentuk soal yang akan dikerjakan oleh murid. Ada lima bentuk soal
dalam AKM, yaitu pilihan ganda, pilihan ganda kompleks,
menjodohkan, isian singkat, dan uraian.
2. Survei Karakter
Survei Karakter dikerjakan oleh murid untuk mendapatkan informasi
hasil belajar sosial-emosional. Survei Karakter ini akan mengukur 6
(enam) aspek Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
3. Survei Lingkungan Belajar
Survei Lingkungan Belajar dikerjakan oleh murid, guru dan kepala
sekolah untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses
belajar mengajar di sekolah. Survei Lingkungan Belajar
mengumpulkan informasi tentang kualitas proses pembelajaran dan
iklim yang menunjang pembelajaran.
Mengenai dasar hukum Asesmen Nasional ini sendiri secara
tersirat terdapat pada Undang-Undang Sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal
57 ayat 1 dan 2 serta pasal 58 ayat 1 dan 2 yang kemudian berdasarkan
pengalaman sebelumnya (Ujian Nasional) akan ada dasar hukum
penambah baik berbentuk POS AN ataupun yang lainnya.