Kebijakan moneter memiliki beberapa fungsi, yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. Menjaga iklim investasi
Dengan adanya kebijakan moneter, tingkat suku bunga dapat dikendalikan. Karena tingkat suku bunga sangat berpengaruh terhadap penanaman modal atau investasi.
2. Menjaga kestabilan harga barang dan jasa
Kebijakan moneter merupakan salah satu dari kebijakan ekonomi makro. Ekonomi makro mencakup permasalahan inflasi yang berarti naiknya harga barang dan jasa secara terus-menerus. Dengan adanya kebijakan moneter yang tepat, maka kebijakan moneter dapat memulihkan harga-harga barang maupun jasa.
3. Menurunkan laju inflasi
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang terkait dengan peredaran uang. Salah satu cara untuk dapat menurunkan laju inflasi adalah dengan mengurangi peredaran uang di dalam masyarakat.
4. Membuka lapangan pekerjaan
Mengapa tingkat pengangguran di Indonesia tinggi, karena terbatasnya lapangan pekerjaan. Pelaku kebijakan moneter, yaitu bank sentral (Bank Indonesia) memiliki wewenang mengubah suku bunga dan tingkat diskonto. Sehingga bank sentral dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dengan cara menurunkan tingkat diskonto. Hal ini akan berdampak pada banyaknya pelaku usaha yang mengembangkan sektor usahanya atau baru memulai usaha, sehingga akan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan menekan laju inflasi. Bank Indonesia yang berperan sebagai bank sentral yang memiliki wewenang penuh atas kebijakan moneter, harus selalu berusaha untuk dapat menjaga kestabilan tingkat inflasi agar tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi. Bank Indonesia juga berperan untuk dapat mengendalikan kurs mata uang negeri, dalam hal ini rupiah.
6. Menjaga kestabilan nilai tukar mata uang
Nilai tukar (exchange rate) adalah harga yang menggambarkan berapa banyak suatu mata uang harus dipertukarkan untuk memperoleh satu unit mata uang lain. Hubungan nilai tukar mata uang dengan kebijakan moneter adalah, jika nilai tukar mata uang negeri melemah, dalam hal ini adalah rupiah, maka akan mengakibatkan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat, kenaikan suku bunga yang sangat tajam, serta harga barang impor meningkat. Maka kebijakan moneter berperan untuk menjaga kestabilan nilai tukar mata uang dalam negeri.
7. Meningkatkan neraca pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan statistik yang berisi tentang transaksi ekonomi internasional yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk di negara lain, berupa ringkasan arus masuk dan keluar barang atau jasa dalam suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu. Untuk menjaga kestabilan atau meningkatkan neraca pembayaran, perlu diterapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang tepat.