Anda di halaman 1dari 8

MEDAN DAKWAH

Pemateri : M.Faraz
Hari/Tanggal : Kamis, 12 Mei 2020
Waktu : 13.00 s/d 15.00
Outline

1. Why = Tujuan dakwah


2. How = Proses dakwah
3. What = Dakwah yang baik

Kenapa 3 point hal ini berangkat dari permasalahan aktivis dakwah yang sering kali tidak
sadar kesalahan yang dilakukannya seringkali temen emen aktivis dakwah diawal tahun itu
membuat program kerja tanpa diiriseptor terlebih dahulu langsung aja what programnya apa,
tujuannya apa padahal seharusnya ketika kita membuat program bukn dari whatnya dari sisi
uar namun dari why-how -what dari sisi luarnya.
Ketika kita perhatikan di gambar, ini salah satu contoh studi kasus di sebuah perusahaan
apple. Dimana apple ini memulai industrynya dari why dari purpose dari tujuan, yang mana
tujuan dari apple itu dari suatu yang stagnan menuju berubah, melihat dari kok industry
teknologi gini gini aja. Kok dunia terasa stagnan tidak ada perubahan. Barulah mereka
memulai proses, dimana proses yang mereka mulai dari produk-produk yang indah dari
design dan mudah digunakan. Nah, dari how inilah kita gunakan untuk merealisasikan why
nya. Baru diakhir dari resultnya, bikin apa sih? Yang dilakukan oleh apple dengan membuat
computer. Jadi ketika ditanya differentnya ataupun khasnya apple membuat computer
dengan keindahan design dll. Kenapa apple membuat computer, karena mereka ingin
membuat sesuatu dengan cara yang berbeda. Sehingga applae maju dibawah umur 30
tahun yang menariknya apple dapat merecrut CO perusahaan besar yang lebih
berpengalaman. Yang mana CO perusahaan besar itu mau meninggalkan perusahaannya
meskipun dibilang umurnya lebih tua namun karena mereka sama sama melakukan hal ini
untuk merubah dunia maka CO perusahaan besar pepsi itu mau meninggalkan
perusahannya.
Jikalau kita refleksi data kacamata islam, begitu penting melontarkan pertanyaan why ?
bukankah didalam al-qur’an berkali-kali Allah menyampaikan pada kita apakah kalian tidak
memperhatikan, apakah kalian tidak melihat, apalah kalian tidak berfikir, jadi penting sekali
proses bertanya. Jikalau kita perhatikan berapa banyak orang-orang besar melontarkan
pertanyaan why ? contohny yaitu kisah nabi Ibrahim a.s. nabi Obrahim bertanya, siapa yang
mempunyai alam smesta ini, siapa yang menciptakan alam semesta ini. Atau kisah
rasulullah yang mana beliu begitu sering menyendiri/muhasabah diri terkait kaumnya, arab
dll.
Temen temen sebetulnya kita bisa menjadi muslim yang terbang kemanapun, Melihat dunia
sekaligus menyampaikan kebaikan kebaikan contohnya lebah seperti yang disampaikan
rasulullah bahwasanya seorang mukmin itu bagaikan lebah, selalu makan yang baik dan
megeluarkan yang baik, dia hinggap diranting namun tidak membuat patah. Adapun kisah
dari pohoh kelapa, seperti dalam Al-Qur’an Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah
membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya.
Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.  (QS.  Ibrahim (14): 24-
25)., Bahwasanya muslim yang baikpun, ibarat pohon memiliki keimanan yang kokoh seperti
akar yang menjulang tinggi ke langit. Dimana seorang muslimpun menghasilakan kebaikan
bagikan pohon yang berbuah dan disini dikatakan buah pohon akan terus tanpa mengenal
musim sepanjang musim terus berbuah menyampaikan kebaikan. Betapa kita bercita=cita
menjadi seperti pohon itu walaupun kita tau bahwasanya usia kita didunia ini sangat terbatas
tapi ternyata ada pilihan bahwa kita bisa melalukan amal kebaikan dengan buah buah
kebaikan atau nama lainnya dakwah

Adapun salah satu ulama menyampaikan adapun persamaan seorang muslim dengan lebah
(Al Munawi), dan beliau berkata bahwa “Sisi kesamaannya adalah bahwa lebah itu cerdas,
ia jarang menyakiti, rendah (tawadlu), bermanfaat, selalu merasa cukup (qona’ah), bekerja
di waktu siang, menjauhi kotoran, makananya halal nan baik, ia tak mau makan dari hasil
kerja keras orang lain, amat taat kepada pemimpinnya, dan lebah itu berhenti bekerja bila
ada gelap, mendung, angin, asap, air dan api. Demikian pula mukmin amalnya terkena
penyakit bila terkena gelapnya kelalaian, mendungnya keraguan, angin fitnah, asap haram,
dan api hawa nafsu.” (Faidlul Qadiir, 5/115). Demikian dengan muslim amalnya terkena
penyakit bila terkena gelapnya kelalaian, mendungnya keraguaan, angina fitnah, asap
haram dan api hawa nafsu. Jadi, kita bisa menjadi terbang kemanapun kita suka tapi dengn
juga menyebarkan kebaikan.Tentu kita ingin menjadi muslim yang bermanfaat, itulah
kenapa kita perlu berdakwah.

Why dakwah? Setiap orang tentu memiliki why yang berbeda-beda berdasarkan emosional
pribadi. Adapun kisah inspirasi yang membuat untuk berdakwah. Ada 3 sekawan di sebuh
pulau, 3 kawan itu adalah pohon kelapa, seekor burung dan seekor kura-kura. Dimana
disana mereka saling berbincang dan bercerita tentang pengalaman mereka.
Cerita 1 (Burung)

Dia bercerita, dia baru saja berjelajah dia terbang tinggi dengan sayapnya, melihat
keindahan lautan dari atas langit dan melihat keindahan pulau-pulau lainnya serta meilhat
gunung-gunung tinggi diseberang pulau. Seekor kura-kura dan pohon kelapa takjub akan
cerita itu.

Cerita 2 (Kura-kura)

Dia bercerita, dia baru saja berjelajah. Dia bisa berenang. Dia menyelami samudera. Dia
melihat keindahan alam laut. Dia melihat ikan ikan yang ada di lautan. Mendengar cerita itu
burung dan pohon kelapa pun takjub melihatnya.

Cerita 3 (Pohon Kelapa)

Pohon kelapapun bercerita, walaupun dia tidak bisa bergerak, tidak bisa terbang. Namun
pohon kelapa ini berbuah. Ketika berbuah, sebagian buah itu jatuh ketanah. Kemudian ada
sebagaian yang hanyut ke lautan. Namun dari buah pohon kelapa it di samudra lain menjadi
benih pohon kelapa selanjutnya. Burung dan kura- kura pun takjub. Karena bisa jadi pohon
kelapa yang ada di pulau pulau itu sumbernya adalah dari pohon kelapa yang berbuah tadi.
Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, kita boleh berkarir dengan apa keahliaan kita namun
jangan kita menjadikan itu untuk diri kita sendiri namun untuk menyebarkan kebaikan.

Didalam Q.S Al ‘Asr kita temui. Dimana jikalau dalam matematika itu kita ada yang namanya
himpunan besar dan dimana setiap muslim itu termasuk dihimpunan besar itu dimana yang
merugi. Namun ada juga diluar himpunan itu dengan syarat dia beriman, beramal shaleh,
dan mengingatkan dalam kesabaran. Bukankah itu adalah bagian dakwah.

Why yang terakhir, yaitu dalam Q.S As-Saff yang mana surat ini menjadi reminder bagi kita
semua. Padahal dalam surat itu, orang orang yang suka mengatakan sesuatu tetapi tidak
melakukan itu termasuk orang munafik. Namun diayat selanjutnya Allah menjelsakn lagi itu
sangat dibenci Allah. Namun ada solusi yang Allah berikan diayat seanjutnya yaitu orang
yang berperang dijalan Allah dengan kokoh. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwasanya
ada hadiah ketika kita berdawah seperti jauh dari azab dalam ayat 10. Dan allah akan
mengampuni kita dan memasukan kejannahnya. Namun manusia tidaklah luput dari
kesalahan, namun kita bisa mengerjakan yang makruf dan mencegah yang mungkar.namun
hadiah allah tidaklah hanya itu saja namun Allah akan memasukan ke surge adn, kemudian
pertolongan allah dan kemenangan.
Melihat kondisi medan dakwah, memaknai ilustrasi diatas. Dimana disini kita memposisikan
diri kita dan tim kita itu orang yang berada didalam perahu. Mengidentifikasi siapa aja yang
ada didalam perahu tersebut, kapasitasnya bagaimana, kemudian kapal apa yang kita
bawah seperti mesin, bekal pa yang kita bawak dll. Dengan mengetahui potensi kita, maka
kita dapat menentukan tujuan kita sejauh mana dan apa apa saja yang kita lakukan.
Sehingga kita dapat menentukan tujuannya ibarat dalam ilustrasi diatas itu adalah pulau
yang mana hal ini harus spesifik. Dan disana kita melihat ada rock dan jangkar, yang mana
itu semua bisa jadi hambatan-hambatan kita hal ini bisa kita identifikasi selanjutnya wind
yang mana ini juga bisa kita identifikasi seperti dosen yang mendukung kita dll.
Mengenal audiens dakwah bisa dilihat dari segmentasi pasar

1. Geografis, sederhananya dai tinggal dimana, aktivitasnya gimana


2. Demografis, usianya berapa kecendruangan alam usia karena usia akan
berpengaruh pada perilaku, latar pendidikan ataupun bisa lihat di insign akun
dakwah/ lembaga
3. Perilaku nya bagaimana, setiap fakultas beda perilaku
4. Psikologis

Klik link dibawah ini https://youtu.be/KJM7Nj1DCwk

Anda mungkin juga menyukai