Nim : 4191151001
Ini merupakan ciri-ciri yang terdapat pada sekumpulan individu yang membangun suatu
populasi, diantaranya:
Terdapat organisasi dan struktur organisasi yang bersifat konstan maupun yang fluktuasi
sesuai waktu.
Memiliki sejarah kehidupan (ontogenetik); mulai dari lahir, tumbuh, berdiferensiasi,
menjadi tua, dan mati.
Terpengaruh oleh dampak lingkungan dan merespon perubahan lingkungan.s
Terdapat hereditas di dalamnya.
Terintegrasi berbagai faktor genetik dan ekologi (kemampuan adaptasi, reproduksi, dan
persistensi).
b. Lingkup Statistik
Kepadatan atau ukuran besarnya suatu populasi termasuk berbagai parameter utama
dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian.
Sebaran, populasi dipengaruhi oleh persebaran suatu objek tertentu, kondisi iklim dan
cuaca, struktur, dan umur objek tersebut.
Populasi juga dipengaruhi oleh komposisi genetik
Terdapat dispersi, yaitu sebaran individu intra populasi.
M .n 400.500
2. N= m ¿ 100 =2000
(Y 1) 2 ( 20 ) 2
3. N ¿ = = 133,3
(Y 1−Y 2) ( 20−17 )
( Y 1)2 ( 105 ) 2
4. N= = = 297
(Y 1−Y 2) ( 105−68 )
Jadi, jumlah populasi tikus disawah tersebut pada tahun 2020 adalah 135.000
¿ Nt −¿ No
7. r = Dimana t = t2-t1
t
¿ 200−¿ 20
r=
21−16
5,298−2,995
r=
5
2,303
r= =0,4604
5
8. 1. Neutralisme
2. Kompetisi(Tipe campur tangan secara langsung)
3. Kompetisi( Tipe pengg unaan sumber daya)
4. Amensalisme
5. Parasitisme
6. Predator( Pemangsa)
7. Komensalisme
8. Protokooperasi
9. Mutualisme
10. Suksesi primer adalah perubahan dalam vegetasi yang terjadi di medan yang
sebelumnya tidak ada vegetasi. Contoh di mana suksesi primer dapat terjadi termasuk
pembentukan pulau-pulau baru, pada batuan vulkanik baru, dan di tanah yang terbentuk
dari retret glasial. Contoh yang baik dari suksesi primer adalah penghindaran tanah yang
seluruhnya terbuat dari lava yang mengeras setelah letusan gunung berapi. Pada awalnya
tanah akan mandul, segera beberapa spesies tanaman kecil akan menjajah tanah (spesies
perintis), diikuti oleh semak-semak kecil, tanaman kurang kayu dan akhirnya pohon.
Dengan perkembangan setiap tahap semakin banyak batuan layu, bahan organik
ditambahkan ke dalamnya meningkatkan jumlah tanah yang akhirnya mendukung
komunitas klimaks.
Suksesi sekunder terjadi setelah gangguan mengganggu proses ekosistem dan
menghilangkan sebagian biota yang ada. Gangguan seperti penipisan hutan, banjir, api,
dan angin semuanya dapat menyebabkan suksesi sekunder. Contoh suksesi sekunder
adalah penggantian bertahap lahan tua oleh hutan atau pemulihan vegetasi dan perubahan
setelah terjadinya kebakaran hutan. Berbeda dengan suksesi primer, biasanya ada warisan
dari vegetasi yang ada di lokasi sebelum gangguan, tanah sudah dikembangkan, dan
perubahan vegetasi terjadi jauh lebih cepat. Suksesi sekunder mengacu pada konsep
ekosistem yang menghidupkan dirinya kembali setelah semua atau sebagiannya
dihancurkan. Konsep ini merujuk terutama pada kehidupan tanaman dan dapat menjadi
hasil dari peristiwa alami atau buatan manusia. Konsep utama adalah kehidupan
sebelumnya di tanah, menghilangkan kebutuhan untuk pengendapan benih atau tanah
baru. Suksesi sekunder adalah proses yang jauh lebih cepat daripada suksesi primer
karena tanah dan nutrisi sudah tersedia.