Di Susun Oleh :
Mustika Aini : 1811010069
Rini Wahyuni : 1811010006
Jurusan/Kelas/Semester : PAI/L/5
Dosen pengampu : Muhammad Candra Syahputra, M.Pd.
Mata Kuliah: Materi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan limpahan kesehatan jasmani dan rohani serta rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami kelompok 9 dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata
kuliah Materi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, dengan pembahasan
tentang “Peradaban Islam Safawi di Persia”.
Kemudian shalawat beserta salam semoga selalu terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW. yang mudah-mudahan kita
selaku umat-Nya mendapat syafa’atul ‘uzma-Nya dihari kiamat kelak, Aamiin.
Atas tersusunnya makalah ini, kami ucapkan terima kasih kepada selaku dosen
kami Muhammad Candra Syahputra, M.Pd.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terlalu banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami masih membutuhkan bimbingan kritik dan
saran yang membangun agar sekiranya penyusunan makalah ini kurang baik akan
bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.Sejaeah Berdirinya Dinasti Safawiyah..................................................2
B.Kemajuan yang dicapai Dinasti Safawiyah...........................................4
C. Kemunduran Dinasti Safawiyah...........................................................7
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepeninggal Rasulullah, Islam sudah tersebar di seantero Jazirah
Arab.Islam terus melakukan ekspansi di bawah kendali pada masa Khalifah Ar-
Rasyidin dan selanjutnya oleh Dinasti Umayyah kemudian Dinasti Abbasiyah.
Diakhir pemerintahan Dinasti Abbasiyah, islam semakin merosot selama
beberapaabad.
Di tengah-tengah keterpurukan islam, munculah tiga kerajaan besar,
yaituKerajaan Turki Usmani di Turki, Kerajaan Safawi di Persia, dan Kerajaan
Mughaldi India. Ketika kerajaan Usmani sudah mencapai puncak kemajuannya,
KerajaanSafawi di Persia baru berdiri. Kerajaan ini berkembang dengan cepat dan
dalam perkembangannya, Kerajaan Safawi sering bentrok dengan kerajaan
TurkiUsmani. Pada makalah ini akan di uraikan tentang peradaban islam pada
masaKerajaan Safawi di Persia.
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana Sejarah berdirinya Kerajaan Safawi?
2. Bagaimana perkembangan pada masa Kerajaan Safawi?
3. Apa penyebab kemunduran Kerajaan Safawi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Kerajaan Safawi.
2. Untuk mengetahui perkembangan pada masa Kerajaan Safawi.
3. Untuk mengetahui penyebab kemunduran KerajaanSafawi.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan Safawi berdiri secara resmi di Persia pada 1501 M. Pada waktu
kerajaan Turki Usmani sudah mencapai puncak kejayaannya, kerajaan Safawi di
Persia masih baru berdiri. Nama Safawi ini terus di pertahankan sampai tarekat
Safawiyah menjadi suatu gerakan politik dan menjadi sebuah kerajaan yang
disebut kerajaan Safawi. Dalam perkembangannya, kerajaan Safawi sering
berselisih dengan kerajaan Turki Usmani. Kerajaan Safawi mempunyai perbedaan
dari dua kerajaan besar Islam lainnya seperti kerajaan Turki Usmani dan Mughal.
Kerajaan syafawi ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan dijadikan sebagai
madzhab negara. Oleh karena itu, kerajaan Safawi dianggap sebagai peletak dasar
pertama terbentuknya negara Iran dewasa ini .
Kerajaan Safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di daerah
Ardabil kota Azerbaijan. Tarekat ini bernama Safawiyah sesuai dengan nama
pendirinya Safi Al-Din, salah satu keturunan Imam Syi'ah yang keenam “Musa al-
Kazim”. Pada awalnya tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang yang ingkar
dan pada akhirnya memerangi orang-orang ahli bid'ah.[3] Dalam
perkembangannya Bangsa Safawi (tarekat Safawiyah) sangat fanatik terhadap
ajaran-ajarannya. Hal ini ditandai dengan kuatnya keinginan mereka untuk
berkuasa karena dengan berkuasa mereka dapat menjalankan ajaran agama yang
telah mereka yakini (ajaran Syi'ah)..
Tahun 1459 M, Juneid mencoba merebut Ardabil tapi gagal. Pada tahun
1460 M, ia mencoba merebut Sircassia tetapi ia terbunuh dalam pertempuran
tersebut. Penggantinya diserahkan kepada anaknya Haidar secara resmi pada
tahun 1470 M, lalu Haidar kawin dengan seorang cucu Uzun Hasan dan lahirlah
Isma'il yang kemudian hari menjadi pendiri kerajaan Safawi di Persia dan
mengatakan bahwa Syi'ahlah yang resmi dijadikan mazdhab kerajaan ini.
Kerajaan inilah yang dianggap sebagai peletak batu pertama negara Iran.
iv
Ketika Gerakan Militer Safawi yang dipimpin Haidar menyerang wilayah
Sircassia, Haidar mengalami kekalahan dan ia terbunuh. Ali, putera dan pengganti
Haidar, didesak bala tentaranya untuk menuntut balas atas kematian ayahnya,
terutama terhadap AK Koyunlu. Akan tetapi Ya'kub pemimpin AK Koyunlu
menangkap dan memenjarakan Ali bersama saudaranya, Ibrahim, Ismail dan
ibunya di Fars (1489-1493 M). Mereka dibebaskan oleh Rustam, putera mahkota
AK Koyunlu dengan syarat mau membantunya memerangi saudara sepupunya.
Setelah dapat dikalahkan, Ali bersaudara kembali ke Ardabil. Namun, tidak lama
kemudian Rustam berbalik memusuhi dan menyerang Ali bersaudara dan Ali
terbunuh (1494 M).1
1. Ismail (1501-1524)
2. Tahmasp I (1524-1576)
3. Ismail II (1576-1577)
4. M. Khudabanda (1577-1787)
5. Abbas I (1588-1628)
6. Safi Mirza (1628-1642)
7. Abbas II (1642-1667)
8. Sulaiman (1667-1694)
9. Husein (1694-1722)
10. Tahmasp II (1772-1732)
11. Abbas III (1732-1736)
Di bawah pimpinan Ismail, pada tahun 1501 M, pasukan Qizilbash
menyerang dan mengalahkan AK Konyulu di Sharur dekat
Nakhchivan. Pasukan ini terus berusaha memasuki dan menaklukkan T abriz,
ibu kota AK Konyulu dan berhasil merebut serta mendudukinya. Di kota
v
inilah Ismail memproklamirkan dirinya sebagai Raja pertama Dinasti Safawi.
Ia disebut juga sebagai Ismail I. dengan ia sendiri sebagai Syaikhnya yang
pertama dan menetapkan Syi’ ah Dua Belas sebagai agama resmi kerajaan
Safawi. Dengan diproklamasikannya kerajaan Safawi sebagai kerajaan dan
ditetapkan pula Syi’ ah sebagai agama
Sebagai salah satu dari tiga kerajaan besar, Dinasti Safawiyah mencapai
puncak kemajuan yang cukup berarti. Kemajuan yang dicapai Dinasti Safawi
tidak hanya terbatas di bidang politik. Di bidang yang lain, dinasti ini juga
mengalami banyak kemajuan, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bidang Ekonomi
2 Istianah Abu Bakar. Sejarah Peradaban Islam. ( Malang : UIN Malang Press.) hlm
132.
vi
Di samping sektor perdagangan, Kerajaan Safawi juga mengalami
kemajuan di sektor pertanian terutama di daerah Bulan Sabit Subur (Fortile
Crescent).
vii
banyak mengalami kemenangan. Abbas I mengarahkan serangan-serangannya ke
wilayangKerajaan Turki Usmani pada tahun 1602 M, saat Turki Usmani berada di
bawah kekuasaan Sultan Muhammad III. Pasukan Abbas I menyerang dan
berhasil menguasai Tarbiz, Sirwan, dan Baghdad. Sedangkan NakhChivan,
Erivan, Ganja, dan Tiflis dapat dikuasai tahun 1605-2906 M.Selanjutnya, pada
tahun 1622 M, pasukan Abbas berhasil merebutkepulauan Hurmuz dan mengubah
pelabuhan Gumrun menjadi PelabuhanBandar Abbas.
4. Kondisi Keagamaan
viii
mulai dirintis sejakzaman Tahmasp I. Raja Ismail I pada tahun 1522 M membawa
seorang pelukis timur ke Tarbiz. Pelukis itu bernama Bizhad.4
Pengganti Sulaiman ini memberi kekuasaan yang besar kepada para ulama
Syi’ahyang sering memaksakan pendapatnya terhadap penganut aliran Sunni.
Sikap inimembangkitkan kemarahan golongan Sunni Afghanistan, sehingga
mereka bentrok dan berhasil mengakhiri kekuasaan Dinasti
Safawi.Pemberontakan bangsa Afghan tersebut terjadi pertama kali pada
ix
tahun1709 M dibawah pimpinan Mir Vays yang berhasil merebut wilayah
Qandahar.
5 Tamim Ansary, Dari Puncak Bagdad Sejarah Dunia Versi Islam (Jakarta: Zaman,
2012) hal 49
x
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
xi
pada waktuyang hampir bersamaan dengan berdirinya Kerajaan Usmani. Nama
Safawiyahdiambil dari nama pendirinya, Safi Al-Din (1252-1334 M) dan nama
Safawi itterus dipertahankan sampai tarekat ini menjadi gerakan politik. Bahkan,
nama ituterus di lestarikan setelah gerakan ini berhasil mendirikan kerajaan.
1. Ekonomi
2. Pengetahuan
3. Politik dan Sosial
4. Keagamaan
5. Pembangunan Fisik dan Seni
DAFTAR PUSTAKA
Bakar, Istianah Abu. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Malang: UIN MalangPress.
Ira Lapidus, Sejarah Sosial Ummat Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.
xii
Supriyadi, Dedi. 2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Tamim Ansary, Dari Puncak Bagdad Sejarah Dunia Versi Islam, Jakarta: Zaman,
2012.
xiii