Anda di halaman 1dari 19

MASTER OSCE

SISTEM GASTROINTESTINAL

dr. Rynaldo – dr. Oktrian

Jakarta
Jl. Layur Kompleks Perhubungan VIII No.52 RT.001/007
Kel. Jati, Pulogadung, Jakarta Timur Tlp 021-22475872
WA. 081380385694/081314412212
Medan
Jl. Setiabudi Kompleks Setiabudi Square No. 15 Kel. Tanjung
Sari, Kec. Medan Selayang 20132 WA/Line 082122727364

w w w. o p t i m a p r e p . c o . i d
DIAGNOSIS KELAINAN
SISTEM GIT
Anamnesis
 Keluhan utama : gejala subyektif, biasanya berupa nyeri, massa,
gangguan pola makan/BAB, perdarahan, demam, disfagia, kuning
 Awitan: akut/kronik, bawaan/didapat, hilang timbul/menetap
 Kejadian yang menyertai: misal saat BAB, saat makan berlemak
 Faktor predisposisi: Usia, pola makan, kebiasaan merokok
 Riwayat keluarga: riwayat keganasan, infeksi,
 Lingkungan
 Riwayat pengobatan
PEMERIKSAAN FISIK
SISTEM GIT
1. Melakukan pemeriksaan abdomen
 Inspeksi : warna kulit abdomen, jaringan parut, pelebaran vena atau
striae, bentuk abdomen
 Palpasi : apakah terdapat nyeri tekan, teraba massa, defans muscular,
perabaan hati dan limpalakukan palpasi superfisial, tekuk kaki pasien
dan perhatikan wajah pasien
 Perkusi : sistematis, shifting dullness
 Auskultasi : bising usus dan ada atau tidaknya bruit

2. Pemeriksaan RT
Perabaan Hepar
 Penekanan dilakukan saat ekspirasi, tangan bergerak ke kranial saat
inspirasi
 Lobus kanan hepar
 Lakukan palpasi dari SIAS dekstra ke arah kranial menuju ke arkus kosta
dekstra

 Lobus kiri hepar


 lakukan palpasi dari umbilikus ke arah kranial menuju prosesus
xyphoideus
Perabaan Limpa
 Lakukan palpasi dari SIAS kanan menuju ke arkus kosta kiri
 tentukan apakah terdapat pembesaran limpa atau tidak
Pemeriksaan RT
 Posisi terlentang kedua lutut  Nilai:
ditekuk dan sedikit terbuka dengan  Tonus sphincter ani (TSA): jepitan kuat atau
celana yang telah dibuka kemudian lemah
ditutup dengan selimut
 Ampula recti: kolaps atau tidak
 Inspeksi daerah regio-anal dengan  Mukosa recti:
penerangan yang cukup  benjolan ada atau tidak, bila ada pada jam berapa
 Jari telunjuk kanan diberi bahan  rapuh atau tidak rapuh
 jarak dari anocutan line
pelicin dan oleskan ke tepi anus,  Prostat teraba pool atas atau tidak dan teraba
tangan kiri letakkan di daerah nodul/keras atau tidak
suprasimfisis  Ada benjolan di luar lumen atau tidak
 Pada pemeriksaan bimanual dapat  Ada nyeri atau tidak, bila ada pada jam
dirasakan batu pada vesika atau berapa
pada uretra pars prostatika  Jari telunjuk kanan dikeluarkan lalu lihat
sarung tangan:
 Anus dibersihkan dengan kassa  ada feses atau tidak, bila ada nilai warnanya
 ada darah atau tidak
 ada lendir atau tidak
 Lakukan pemeriksaan bimanual dengan
tangan kiri melakukan palpasi pada daerah
suprapubik ke arah kaudo-dorsal, sehingga
terasa dorongan pada tangan kanan
Gastroesophageal Reflux
Disease (GERD)
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
• Keluhan utama : dada seperti • Lakukan pemeriksaan fisik
terbakar, pada tengah dada,
abdomenkaki pasien ditekuk
• Onset dan progresivitas: akut/kronik
• Inspeksi abdomen, termasuk
• Gejala penyerta: mual, muntah, mulut dinding perut (kulit, vena)
terasa pahit, begah
• Auskultasi abdomen
• Faktor pemicu: setelah makan • Palpasi abdomen
makanan tertentu, berbaring setelah
makan • Tanyakan adakah daerah yang lebih
nyeridipalpasi terakhir
• Riwayat maag sebelumnya
• Perhatikan wajah pasien
• Tanda Bahaya: disfagia progresif, • Nyeri tekan pada epigastrium
odynophagia, muntah, BB turun,
anemia def Fe, perdarahan sal cerna, • Perkusi abdomen
teraba masa atau adenopathy, usia >
55 tahun
PEMERIKSAAN PENUNJANG TATALAKSANA

• Endoskopi • Nonmedikamentosa:
• EKG • Hindari faktor pemicu,
• Biopsi terutama makanan yang dapat
menurunkan LEScoklat,
• Esofagogram pedas, mint
• Pemantauan pH 24 jam, Tes • Hindari tidur setelah makan
Bernstein, Manometri
KOMPLIKASI • Medikamentosa:
• DOC: PPI, diberikan inisial
• Barrett’s esophagus: 10–15%
selama 4 minggu, dapat
• Adenocarcinoma Esophageal: risiko dilanjutkan 4 minggu lagi
0.5%/tahun
Hepatitis Akut
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
• Onset dan progresivitas • Inspeksi abdomen, termasuk dinding
• Nyeri : lokasi, kualitas, intensitas, durasi, perut (kulit, vena)
penjalaran, timing • Auskultasi abdomen
• Gejala gastrointestinal : mual, muntah, • Palpasi abdomen
BAB pucat, penurunan nafsu makan
• Palpasi hepar: dimulai dari region illiaka kanan
• Demam, perubahan warna kulit, mata kearah arcus costae kanan (lobus kanan) serta
kuning, BAK seperti air teh garis tengah abdomen ke arah epigastrium
• Riwayat operasi pada region abdomen dimulai dari umbilicus (lobus kiri)
• Palpasi limpa : dari region iliaka kanan,
• Riwayat mengkonsumsi obat-obatan, IVDU melewati umbilicus di garis tengah abdomen
dan alkohol menuju arcus costae kiri
• Riwayat makan : jajan sembarangan, • Perkusi abdomen
makan tinggi lemak
• Menentukan ascites dgn teknik shifting
• Sering lelah, penurunan berat badan dullness, fluid wave, dan puddle sign pada
knee chest position
• Anggota keluarga dgn keluhan serupa
Hepatitis Akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIKAMENTOSA

• Lab darah rutin • Menurunkan angka kesakitan dan


• SGOT/SGPT, Bilirubin direk, mencegah komplikasi
bilirubin total • Analgesic, antiemetic, vaksin, dan
• USG Abdomen immunoglobulin
• Serologi • Hepatitis B :
◦ Interferon Alfa dengan dosis 5 juta
unit/hari sampai 10 juta unit/ hari , 3 kali
seminggu selama 4 bulan
◦ Lamivudin dengan dosis 100 mg/ hari
• Hepatitis C :
,
• Interferon alfa 2B Interferon alfacon 1 ,
Peginterferon alfa 2B
Appendisitis Akut
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
• Klinis sangat bervariasi • Pemeriksaan fisik abdomen
• Karena perbedaan posisi apendix,
usia pasien, dan derajat inflamasi • Tanda khusus:
• Gejala klasik (hanya terjadi pada • Nyeri tekan McBurney
50% kasus): anoreksia,nyeri di
periumbilikus, nyeri abdomen yang • Rovsing sign
berpindah (shifting) dari ulu hati ke
kuadran kanan bawah, yang diikuti • Blumberg sign
mual dan muntah. • Psoas sign
• Diare atau konstipasi tidak selalu • Dunphy sign
terjadi (hanya 18% kasus).
• Keluhan yang terkait organ • Tanda-tanda peritonitis
lainuntuk menyingkirkan dDx
• seperti organ pencernaan lainnya,
saluran kemih, serta keluhan
ginekologi dan obstetri pada pasien
wanita.
Alvarado Score
PEMERIKSAAN PENUNJANG TATALAKSANA

• Digunakan untuk membantu • Abses organ dalam abdomen


menegakkan diagnosis dan • Kolekistitis dan kolik bilier
menyingkirkan diagnosis banding • Konstipasi
• Kehamilan ektopik
• Darah perifer lengkap (leukosit • Endometriosis
>10 ribu) • Gastroenteritis
• Inflamatory bowel diseases
• urinalisis • Iskemik mesentrika
• ntususepsi (pediatrik)
• liver function test • Pelvic inflamatory disease
• Renal calculi
• urinary beta HCG
• Urinary tract infection)
• USG • Kista ovarium
• Torsio omental/Ovarium
PEMASANGAN
NASOGASTRIK TUBE
Peralatan Yang Dibutuhkan
• Manekin pemasangan NGT
• Pipa nasogastrik : Neonatus – usia 6 bulan : 5-8 F, 7 bulan – 2 tahun : 8-
10 F, 3 – 5 tahun : 10-12 F, 5 – 7 tahun : 12-14 F, 8-10 tahun : 14-18 F, 12
tahun – dewasa : 18 F
• lubrikan
• Stetoskop
• Spuit 5 cc
• Plester
• Handuk
• Sarung tangan
• spidol

Anda mungkin juga menyukai