Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan YME yang telah
melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Shalawat serta salam kami haturkan kepada
junjugan Nabi Muhammad Shallalahu’alaihi Wa Sallam.
Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui dengan Evidence Based Manfaat
Kurma dan Daun Kelor untuk Ibu Menyusui
Akhir kata, kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1.Latar Belakang 3
1.3 Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
golongan kelima yakni golongan buah dengan satu satuan penukar setara 50
kalori, 10 gram protein dan 10 gram karbohidrat (Waspadji, 2007).
Daun Kelor (Moringa olifera) merupakan salah satu pohon sayuran
hijau yang banyak tumbuh di Asia termasuk di Indonesia. Bagian kelor yang
telah diteliti mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh adalah
daunnya. Daun kelor mengandung makro dan mikronutrien seperti protein,
Fe, vitamin A, vitamin C dan betakaroten, yang sesuai dengan intake harian
yang dianjurkan WHO untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh (Luthfiyah,
2012; Hasanah et al, 2017).
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Mengetahui manfaat kurma dan daun kelor untuk ibu menyusui.
BAB II
4
PEMBAHASAN
A. Manfaat Kurma untuk Ibu Menyususi
kurma merupakan buah dari tanaman Phoenix dactylifera yang
memiliki biji dengan satu lembaga. Kurma banyak mengandung karbohidrat,
lemak, protein, berbagai mineral dan vitamin serta memiliki kandungan serat
yang cukup tinggi (Vyawahare et al, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh
Marshall dan Al- Shahib mengatakan bahwa kurma memiliki fungsi sebagai
pangan fungsional (Waspadji, 2007). Kurma dalam bahan makanan penukar
dimasukkan dalam golongan kelima yakni golongan buah dengan satu satuan
penukar setara 50 kalori, 10 gram protein dan 10 gram karbohidrat (Waspadji,
2007).
Pembuatan sediaan sari kurma merupakan salah satu cara yang
dilakukan untuk memudahkan para ibu mengkonsumsi kurma. Sari kurma
merupakan kurma yang dihaluskan dan diambil sarinya. Sari kurma ini
berbentuk cair dengan konsistensi yang kental, berwarna hitam dan terasa
sangat manis serta mengandung zat gizi yang lengkap seperti buah kurma.
Pengaruh pemberian sediaan sari kurma sebanyak 45 ml yang setara dengan
130,5 kalori dan 1,5 gram protein selama empat minggu yang ditambahkan
dalam konsumsi ibu menyusui sehingga dapat memberikan dampak yang
nyata pada berat badan pada bayi usia 0- 5 bulan.
5
4. Membantu tumbuh kembang anak. Kekayaan zat besi dan kalsium
pada kurma membantu proses pembentukan gigi dan tulang Si
Kecil, serta meningkatkan berat badannya.
5. Mengecilkan rahis setelah melahirkan. Buah kurma mengandung
hormon potuchsin yang jika dikonsumsi pasca persalinan, bisa
membantu mengecilkan pembuluh darah rahim, sekaligus
mengecilkan ukuran rahim. Bahkan, mengecilkan pembuluh darah
dalam uterus bisa meminimalisir risiko perdarahan pasca
persalinan.
kurma merupakan salah satu makanan yang disarankan kepada ibu
menyusui dikarenakan kurma mengandung zat yang dapat menstimulasi ASI
dan memberikan ketenangan (Sulieman et al, 2012). Kurma juga memiliki
kandungan karbohidrat terutama dalam bentuk fruktosa, sukrosa dan glukosa
sehingga mudah diserap tubuh tetapi memiliki indeks glikemik rendah serta
memiliki kandungan protein yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
apel, jeruk, anggur, dan pisang (Vayalil, 2012; Cinzia et al, 2001).
6
%/100 g dan stigmasetol 1,52%/100 g (Kristina dan Syahid, 2014). Ibu
menyusui membutuhkan asupan zat besi yang cukup karena pada saat
melahirkan ibu mengeluarkan darah yang cukup banyak serta 50% kebutuhan
zat besi janin berasal dari ibu.
7
5. Menjaga berat badan ibu menyusui
Berat badan merupakan salah satu hal yang menjadi konsen ibu
pasca proses kehamilan yang secara umum meningkatkan berat
badan. Untuk membantu menjaga berat badan agar selalu
seimbang maka konsumsi daun kelor secara rutin dapat dilakukan
oleh ibu menyusui.
8
10. Menyehatkan kulit
Manfaat lainnya yang dapat diperoleh ibu menyusui dengan
mengkonsumsi daun kelor adalah dapat menyehatkan kulitnya.
Kesehatan kulit tersebut dapat diperoleh melalui kandungan
vitamin C, antioksidan, dan beberapa mineral penting lain yang
terdapat di dalam daun kelor.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11