Anda di halaman 1dari 12

MATERI ILMU KESEHATAN ANAK DR.

FITRI SPA (K)

1. Konsep tumbuh kembang bayi balita(pengertian,prinsip,factor yang mempengaruhi, ciri-ciri


dan tahap)
- Dipelajari dari konsepsi -18 tahun (anak), bukan hanya sehat tapi sehat dan sakit
- Potensi anak : genetic dan lingkungan, belum ada angka yang pasti prosentasenya,
namun potensi genetic anak tergantung dari lingkungan dan kedua orang gtua, yang dari
orangtua sudah tidak bisa diinterfensi, yang bisa dilkukan adalah edukasi, contoh
talassemia
- Peranan lingkungan, contoh : gen pendek, bisa dioptimalkan agar mencapai potensi
genetic yang optimal
- Factor yang mempengaruhi kesehtan fisik, mental, social, konsep skit seperti apa agar
bisa diintervensi secara komprehensif?
- Factor resiko dibaca sendiri
2. Konsep pertumbuhan bayi,balita(BB,TB,Lingkar kepala,gigi dan organ-organ)
- Memantau pertumbuhan dari konsepsi-lahir-remaja akhir (18 thn)
- Pertmbuhan proses membesarnya dan bertambahnya sel sel ( hiperplastik dan
hipertrofi) yang dapat dipantau dengan parameter, normal atau tidaknya bisa dilihat dari
antripometri atau hasil pengukuran BB, PB/Tb dan Lingkar kepala anak dan lingkar
lengan atas, namun lingkar lengan atas tidak bisa untuk deteksi dini, yang bisa 3 hal
- Normal : bertambah usia, sel bertambah banyak, sel bertambah besar
- Interpretasi hasil antropometri maka harus melakukan ploting hasil antropometri pada
kurva baku, yaitu kurva WHO 2006, ada di buku KIA
- Mengetahui normal atau tidak, pertama lakukan pemeriksaasn antropometri, yng
kedua ploting, lalu interpretasi hasil. Kalua ditanya status pertumbuhan bagaimana?
Jwaban 3 tahapan diatas
- Bagaimana melakukan interpretasi?
1. menilai indicator pertumbuhan, bagaimana caranya? Dengan melakukan interpretasi
pada saat anak itu dating setelah dilakukan antropometri dan ploting, secara sesaat
atau cross sectional
Yang harus dinilai :
a. BB terhadap umur
 Dengan kurva sesuai jenis kelamin
 Yang dinilai cukup Status BB terhadap umur saat datang bagaimana?
 Cara membaca grafik : By. A umur X bulan, BB terhadap umur dibawah -1
SD ( terkait dengan pengelompokkan tahap interpretasi)
 BB < -2 SD BB kurang/ Under Weight
 BB < -3 SD BB sangat kurang
 BB < 2SD samapai > - 2SD BB Normal
b. PB terhadap umur
 Anak dibawah 2 tahun gunakan PB, diatas 2 tahun TB ( berdiri)
 Contoh : bayi A umur 6 bulan PB terhadap umur dibawah -1 SD
 PB < - 2 SD pendek / stunted
 PB < - 3 SD sangat pendek / stravier stunted
 PB > 2 SD tinggi
 PB > 3 SD sangat tinggi
c. Lk terhadap umur
 Mikrocephal dan Makrocephal
d. BB terhadap PB
 Harus tahu BB dan PB
 < -2 SD Kurus/ wasted/ Gizi kurang
 < -3 SD Sangat kurus / stravier wasted / gizi buruk
 Indikator PB/BB digunakan untuk status gizi, khusus untuk tipe mal nutrisi
marasmus, bukan kwashiorkor
 Kalua kwashiorkor BB dipengaruhi oleh kandungan air di dalam tubuh, ada
edema, bisa jadi Kwasorkor BB/PB gemuk/normal
 Klinis kwasiorkor : edema simetris, anak tampak cengeng, rambut
kekuningan, mudah rontok
2. Menilai tren arah garis pertumbuhan, dilakuakan sejak anak lahir, lahir cuku bulan
kita lakukan ploiting sesuai buku KIA, penilaian secara longitudinal
Ada 3
a. Arah garis pertumbuhan yang sejajar dengan garis median
b. Menjauhi garis median
c. Mendekati garis median
 Yang utama adalah BB/U karena meruapakan indicator utama
pertumbuhan, jika terganggu akan berpengaruh terhadap PB/U, jadi jika
ingin mencegah gagal pertumbuhan maka usahanya adalah menyelamatkan
tren garis pertumbuhan BB/U
 Jika tidak segera interfensi akan terjadi gangguan pertumbuhan : pendek,
gizi buruk, stunting
 Penilaian indicator pertumbuhan tidak bis akita gunakan untuk upaya
deteksi dini masalah gangguan pertumbuhan, saat anak dating di plot
pendek, terlanjur pendek, jadi indicator pertumbuhan digunakan bukan
untuk deteksi dini, deteksi dini digunakan dengan cara longitudinal
 Grafik lahir dengan cukup bulan ( minimal 38 minggu), karena maturase
dinilai 38-40 minggu
 Aterm, IUGR kok naik > 2 SD curiga gangguan metabolic, resiko HT, DM
 Jika kurang dari 38 inggu guakan kurva fenton(?)
 Tren BB yang menjauhi garis pertumbuhan disebut weigh faltering Bb yang
bertambah tidak sesuai dengan berat minimal (KBM)
 Harus segera diintervensi agar tidak terus bergerak menjauhi median
 Harus segera identifikasi, jika < -2 Sd akan menajdi failure to thrive ( gagal
tumbuh) organ organ tubuhnya gagal tumbuh, Pb, sel otak tidak terjadi
penemabhan, anaka akan menjadi pendek dan akan menjadi gangguan
perekembanagan, hal inilah ynag disebut sebagai stunting
 Jika diinterfensi dan mendekati arah pertumbuhan, menunjukkan perbaikan
intervensi kita
 Maka jika akan mencegah stunting adalah mengenali masalah pertumbuhan
dimana tren mulai menjauhi SD, jangan sudah stunting baru mencoba
 Bisakah anak stunting gizi baik?bisa Jika perhitungan PB/BB normal. Status
gizi adalah PB/BB.
 Temukan weight voltering, BB sudah menjauhu garis median
- Pertanyaan Bu Erna : Kurva lingkar kepala, ada dua terhadap umur
Mikrocephal < -2 SD, curiga tidak mengalami pertumuhan sel otak, atau atropi otak,
Rubella, CMV, Toxo
Makrocephal > 2 SD, curiga hidrocephalis
- Dalam proses pertumbuhan anak, kepala dinomorsatukan , saat dalam kandunganada
masalah pertumbuhan gizi, yang dikorbankan adalah sel sel pembentuk bagian tubuh
lain, maka LK tetap lebih besar dari yang lain, tetapijika kekurangan nutsisi sudh lama
maka LK dan LD akan sesuai, akan kecil semua, disebut dengan IUGR
- Pengukran LD dibandingkan LK
- LD < LK kemungkinan prosesnya akut
- LD = LK proses kronis, terjadi IUGR ( stunting intrauteri)
- Premature BBLR sesuai UK tidak IUGR maka bisa normal
- Lila sulit digunakan untuk deteksi
- WHO 2020 Stunting PB/U dibawah -2 SD
- WHO 2015 Gangguan pertumbuhan dan perekemabangan , kekurangan nutrisi kronis
sebab asupan kalori tidak adekuat, peningkatan metabolism , absorpsi tidak adekuat aka
menyebabkan infessi secara berulang mempengaruhi BB tidak bertanmbah/tetap/turun
disebut weight faltering tidak diatasi akan gagal tumbuh, anak menjadi pendek,
impkikasinya harus stimulasi adekuat agar tidak terjadi gangguan oerekembangan otak.
Jika sampaui terjadi gangguan erekembangan otak maka yang disebut stunting
3. Konsep perkembangan bayi dan balita
- Kalu ingin tahu perkembahangan anak harus tahu setiap aspek nya, motoric halus,
motoric kasar, aspek bahas dan kemandirian-personal social
- Dalam melihat aspek ini kita kenal yang namanaya milestone perkembangan, adalah
kemamuan perkembangan anak disesuai aspek perkembangnnya sesuai dengan
kelompok usianya, secara rinci bis akita lihat dari kelompok umur.
- Untuk melakukan penilaian perekmabngan normal arau tidak , 0-2 tahun, ada per 3
bulan. Disetiap kelompok ini jika perkembangan normal maka : MK, MH, Bahasa,
Kemnairisn personal-sosial harus sesuai umurnya
- Kepentingannya apa mempelajari milestone perkembangan, kitab isa mengetahui
perkembangannya normal atau tidak. Bisa menggunakan buku KIA, kasih ceklist. Kalua
ada satu atau lebih yang tidak bisa dilkukan maka perekembangannya tidak sesuai
kelompok perkembangnnya.
- Jika 9 bulan dating, maka 6 bulan yang harus diisi dulu, jika ada yang tidak terisi. Normal
dan tidak normalnya tidak bisa disimpulkan. Tindak lanjut dari pemerik saan milestone
ini adalah menggunakan KPSP. Namanyaa surveilans perkembangan. Jika tidak norml
rujuk untuk faskes bisa melakukan KPSP ( dilakukan oleh tenaga Kesehatan)
- Dari hasil KPSP aka nada interpretasi :
 Sesuai umur
 Meragukan
 Kemungkinan penyimpangan, rujuk ke RS atau Dokter yang memiliki klinik tumbuh
kembang, untuk dilakukn skrining dengan Denver
- Alur perkembangan anak : surveilans (menggunakan Buku KIA, KMS yang ada di buku
kia, kurva BB/U) >>> Pra skrining menggunakan KPSP/ SDIDTK >>>Skrining
menggunakan Denver
- Saat melakukan deteksi dini menggunakan pertumbuhan cross sectional, yaitu indicator
pertumbuhan, contoh anak dating dengan kurva pertumbuhan di -2SD, artinya anak
pendek, sudah terjadi masalah, maka tidak bisa untuk deteksi dini
- Yang bisa digunakan deteksi dini yaitu longitudinal, terutama BB/U, saat trennya ada
masalah yaitu saat arah pertumbuhan menjauhi garis median. Maka lakukan rujukan
untuk dinilai indicator pertumbuhannya, inilah yang disebut pra skrining
- Pemeriksaan di RS : hormone, sindrom lain, meniali apakah pendeknya stuntuing atau
bukan
- Deteksi dini perkembangan kaitannya dengan intervensi dan stimulasi dini, normal atau
tidk
 Jika normal maka stimulasi, sama sama Tindakan, hanya waktunya. Jika
umur 3 bulan, semuanya normal, maka stimulasi dilakukan dengan
memberikan Latihan Latihan untuk anak 6 bulan (satu kelompok diatasnya)
 Jika tidak normal maka lakukan intervensi. Melakukan rangsangan satu
kelompok usia diatas kemampuan dasar, dari 4 aspek. Misalkan anak usia 18
bulan, belum bisa jalan, apakah diajarkan jalan? Kita harus tahu dulu
kemampuan dasar motoric kasar sampai umur berapa? nilai hasil KPSPnya
mundurkan satu kelompok usia sampai di usia kelompok berapa dia bisa,
intervensinya adalah melakukan rangsangan satu usia diatasnya
 Jika usia 15 bulan kendala, maka yang harus dilakukan intervensi 18 bulan,
bukan usia 19 bulan.
 Stimulasi : memberikan rangsangan satu kelompok diatasnya
 Intervensi : memberikan rangsangan satu kelompok diatas kemampuan
dasarnya
- Kenapa butuh deteksi dini? Kaitannya dengan program pemerintah 1000HPKA. Artinya
270 masa kehamilan, 730 hari masa 2 tahun. Kenapa harus diperhatikan?
 Karena fase ini terjadi percepatan pertumbuhan dan percepatan sel yang
luar biasa, perkembangan otak 0-2 tahun mencapai 80 %, 2-5 tahun 15 %,
setelah 5 tahun tinggal 5 %
 Artinya gunakan 0-2 tahun semaksimal mungkin, jika tidak maka 80 % kan
hilanng dan sel otak saat itu sangat responsive dan sensitive ( disebut fase
kritis. Fase ini akan optimal saat usia 6 bulan ada fase yang digunakan akan
memberikan dukungan dimasa selanjutnya disebut fase pembuka (0-6
bulan)
Yang terjadi di fase pembuka adalah organ organ sangat cepat dan sangat
reponsif, maka jika tidak diberikan stimulasi positif, anak tidak bisa optimal
perkembanganya, kenaopa ASI eksklusif? Edukasi ortu? Yaitu ASI secara DBF
( direct Breastfeeding). Yang sangat sensitive distimulasi adalah
pendengaran, penglihatan dan perabaan dan semuanya ada dalam proses
menyusui, maka jangan ganggu interaksi antara ibu dan bayi dengan
nonton/main hp, jika stimulasi tidak terjadi maka bayi akan mencoba belajar
degan cara yang diberikan orang tuanya sesuai dengan pola asuhnya.
 Jika stimulasi bagus, anak akan percaya diri, kesempatan belajar dengan
tidak serring dilayani. Cara mengajari makan, stimulasinya
 Anak yang diberi paparan media eektronikberlebihan, reseptor matanya
banyak , jika tidak ada akan mencari, anak jadi hiperaktif. Selain itu juga
kurang konsentrasi,dan dia beradaptasi dengan suara yang berlebih, media
elektronik 85 desibel, kita 20-30 desibel.
 Setelah 2 tahun hanya tinggal sensiti saja dan jumlahnya berkurang
4. Penilaian pertumbuhan fisik bayi dan anak
- Pemeriksaan bayi baru lahir
a. Peratama lihat KU, Gerakan aktif, ekstensi fleksi simetris, ika ada yang asimetris
harus dipikarkan ada masalah, yabg sering terjadi untuk ekstremitas superior tidak
berfungsi satu berkaitan dengan trauma saat lahir, ex distosia bahu : fraktur
klavikula, ganggaun syaraf sensorik (earb paralysis), tangisnya akan kuat, harus
dicermati bukan yyang melengking (difikirkan perdarahan intracranial, dengan
defisiensi Vit k1 akan mengalami perdarahan intrakarial, anak melengking tetiba
kesadran turun), jika melemah, seharusnya terisi udara semakin kuat, jika melemah
biasaynya bay premature kurang dari 23 minggu ( Hyalin membrane Diesease)
awalnya menangis kuat lalu merintih, karena kekurangan surfaktan
b. Ada bayi cukup bulan tetap kurang surfaktan, jumlah atau kualitas, ex kualitas bayi
lahir dari ibu DM
c. Tidak ada kekurangan gizi, diukur, dilakukan antropometri, jika premature gunakan
kurva Benton sebelum kurva WHO
d. Masukkan ke skor ballaruntuk mengetahui adakah masalah pertumbuhan
intrauterine :
- SMK
- KMK
- BMK
e. adakah tanda tanda preamtritas : lanugo. Rajah. Tulang rawan telinga
f. gambaran dismorfik sindrom khusus
g. garis tengah tubuh (midline) dari atas sampai bawah, terkait dengan neural tube,
karena kurangnya konsumsi asam folat, yaitu meningokel, dirongga mulut ada
palatoskisis, labioskisis, apakah ada benjolan disekitar leher, didaerah dada
asimetris, ada tonjolan , tidak sejajar kanan kiri …eskavatus, lapisan perus normal,
pusar adakah tonjolan, genitalia jelas laki laki dan perempuan, testis dirab sudah
turun ataubelum, harus jelas penis/klitoris ada kopula tau tidak, anus adakah
atresia ani, memastikan dengan sudah keluar meconium atau belum
h. anak dengan gangguan kesadaran jika minum tidak menghisap dengan baik, harus
kita bedakananatara apatis, somnolen, dan koma
i. kelainan kulit pada BBl
 normal kemeraha
 pucat, terlalu merah(hiperoksemia), biru, kuning (24 jam pertama
patologis) , merah merah, eriteam, petekie, hemangioma
j. ukur tanda tanda vital bayi
k. Kepala
 Ada benjolanatau tidak
 Cephal hematoma : teralalu cepat melahirkan , tekanan bisa membuat
perdarahan kepala bagian uar cranium
 Caput succedenum : mengejan sebelum waktunya, isisnya serum
 Lingkar kepala harus diukur adakah masalah hydrocephalus intrauterine,
mukanya tidak simetris mugkin karena moulage tulang, uub membuka, tidak
boleh menutup tapi tidak boleh tegang/menonjol ada tekanan intracranial
 Sutura yang sudah mnutup disaat bayi lahir disebut kranio sitostosis,
harusnya menutup antara 18-24 bulan
l. Apakah kelaianan disertai engan yang lain, misalkan labiopalato skisis, ada sindrom
di TM I, terkait kromosomal
m. Mata harus dilihat, adakah perdarahan di subkonjuntiva terjadi saat kelahiran yang
cepat, mengakibatkan perdarahan, Sindrom infeksi congenital Rubella Sindrom
( katrak/ CRS)
n. Leher : webbing turner melebar
o. Thorax
p. Perut : hernia umilikalis; lakukan fungsi tiroid (SHK)
q. Genitalia : urine 24 jam pertama harus ada

5. Penilaian perkembangan bayi dan anak


- Kuasai KPSP
- Tes daya lihat, tes daya dengar
- Ambil di BUku KIA, 3 bulan bisa apa, 6 bulan bisa apa
6. Stimulasi tumbang pada bayi dan balita
- Saat meragukan yang harus dilakukan memberi PR apa yang tidak bisa dilakkan,
penilaian ulang 2 minggu, saat tetap tidak bosa dilakukan maka kemungkinan
penyimapangan perkembangan, llakukan rujukan sambil melakukan intervensi stimulasi
dini, agar tidak menyianyiakan waktu karena sudah ada penyimpangan. Caranya harus
melihat kemampuan dasar anak ini sesuai umur berapa kemudian kita kasih tugas 1
tinggat diatas usia itu
- Ex : anak usia 18 bulan belum bisa berjalan, sedangkan kemampuan dasar anak sesuai
umur 6 bulan. maka intervensi stimulasi usia kelompok yng harus dilakukan adala :
 Sesuai usia 18 bulan
 Sesuai usia 15 bulan
 Sesuai usia 6 bulan
 Sesuai usia 9 bulan
- Milestone perekembangan anaka dibawh 2 tahun adalah per 3 bulan
7. Kebutuhan fisik dan psikososial pada bayi dan balita
8. Konsep dasar imunisasi
- Pastikan anak yang akan diimunasi tidak imunokompromise, sedang dalam terapi
penggunaan steroid jangka Panjang, tidak boleh diberikan vaksib dari bakteri
dilemahkan (BCG) atau virus dilemahkan yaiti OPV, yang lain relative tidak ada
kontraindikasi spesifk, kecuali BCG sedang sakit TBC maka tidak perlu divaksin, misalkan
tes Mantoux pssitif, yang diberikan adalah terapi TBC
- Beberapa vaksin yang pada keadaan khusus, pada saat hepatitis B pada BBL tapi jika
premature , BB<2000gr, hB 0 tunda sampai BB 2000 gr atau lebih, jika dalam 1 bulan
belum mencapai 2000gr maka boleh dierikan sesuai kronologis, ex 1 bulan BB 1900gr
boleh HB0 dengan catatan status serologi anti hep B tidak ada dan HBSAG -, jika HBSAG
+ langsung berikan HBo bersamaan dengan HBIG dan Vit K1
- Pemberian vaksin BCG umur 0-2 bulan, diatas 1 tahun boleh misalkan seluruh keluarga
TBc dia tes Mantoux pnegatif, diatas 12 bulan 0,1. Dibawah 12 bulan 0,05
- Reaksi akselerasi adalah respon imun yang berlebihan karena aparan kuman yang kita
suntukkna, artinya dia sedang dalam reaksi infeksi 4-6 minguu tombul bisul. Saat timbul
bisul dalam waktu , 1 minggu maka ada reaksi akselerasi maka harus dirujuk
- Marasmus dan kwashiorkor(gizi buruk) jangan berikan MR, akan terjadi infeksi. karena
dia sangat beresiko rubella ataupun campak, yang dilakukan vaksin semua nggota
keluarga, selain yang dilemahkan boleh
- BBLSR prematuritas, sebelum BCG di test Mantoux setelah BB meenuhi syarat
- Cukup blan BB kurang tetap berikan vaksinasi
9. Imunologi
10. Pengertian imunisasi
- Dari kata imun daya tahan tubuh, sasi = proses. Artinya proses membuat daya tahan
tubuh anak menjadi muncul
- Prosesnya bisa alami dan buatan
- Proses daya tahan alami secara aktif dan pasif
 alami dan aktif adalah anak pasca infeksi, ex setelah anak terkena campak
 alami pasif, menerima, dari Ibu contoh pemberian ASI, leat pasenta
antibody pertussis ( 3-5 minggu bumil pertusi), antibody campak ( bisa 6-9
bulan lewat plasenta dari bumil terkena campak)
 Inilah alas an BCG atau MR diberikan seesuai usia itu adalah menunggu AB
alami pasif hilang
- Proses daya tahan buatan, aktif dan pasif
 Imunisasi buatan pasif : anak lahir darim Ibu HBSAG +, diberikan HBig,
diberikan antimtetanus, antidipteri serum, HBig akan hilang diumur 23
minggu, maka segera berikan Hb0, dilanjut sampai meningkat imunitasnya
agar terbentuk antibody lebih lama
 Imunisasi bautan aktif disebut vaksinasi : pemberian virus/bakteri
dilemahkn/dimatikan / partikelnya
11. Tujuan imunisasi
12. Macam-macam imunisasi
13. jenis imunisasi
- peremnkes 12 taun 2017
- imunisasi program dan pilihan
 imunisasi program tujuannya herd imunity ( saat imunisasi target 80%).
Dibiayai oleh pemerintah. Disebut imunisasi wajib
a. imunisasi rutin, dilakukan secara rutn dan terus menerus dilakukan
secara berkesinambungan, ada dua
a) imunisas dasar, dibawah 12 bulan sesuai program pemerintah,
tambahan terbaru ada PCV dan Rotavirus
b) imunisasi lanjutan,meruapakan imunasi ulangan imunasi dasar,
meningkatkan kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan
anak yang sudah mendapat imunisasi dasar. Diberiakn kepada
anak dibawah 2 thun, BIAS dan WUS
b. imunisasi tambahan, jenis imunasi yang diberikan kepada kelompok
umur tertentu yang paling beresiko terkena penyakit. Tanpa mengenal
jadwal yang sudah diberikan. Ex di Aceh ada kasus polio, kmudian
diberikan tambahan OPV. Sifat dari imunasi tambahan tidak
menhapuskan kewajiban opmeberian imunisais rutin
c. imunisasi khusus, dilakukan untuk melindungi seseorang pada masa
tetentu dan situasi tertentu, misalkan JE atau Rabies, ex diBali yang
angka rabiesnya tinggi
 imunisasi pilihan, yang dapat diberikan kepada seseorang sesuia
kebutuhannya dalam rangka memberi perlindungan dari penyakit tertentu.
Karena pemerintah belum bisa membiayai
- OPV diberikan untuk memotong rantai penularan polio melalui fekal-oral, karena
Sebagian virus ada disaluran cerna. IPV ( inactive polio vaksin). Memang yang lebih aman
IPV
14. Indikasi dan kontra indikasi serta efek samping dari pemberian imunisasi
15. Penanganan apabila terjadi efek samping pemberian imunisasi
16. Persiapan alat dan pasien
- Persiapan imunisasi
 Persiapn sebagai vaksinator,
+ Tahu tujuan, yaitu menekan angka kesakitan dan kematian, mengeradikasi
dan mengeliminasi penyakit tersebut, contoh cacar sudah tereliminasi)
+ manfaat imunisasi yaittu memberikan kekebalan
+ Teknik yang benar sesuai dengan jenis vaksinnya, BCG IC, MR SC, DPT IM
+ cara mengencerkan, berapa dosisnya
+ Mengetahui efek samping
BCG : di lengan kanana, akan keluar bisul dan nanah dibersihkan dengan
kapas air hangat, jangan salep apalagi AB
DPT : hari pertama kedua kemungkiann panas, bisa diberikan penurun panas
MR : panas hari keempat atau kelima panas
+ mengetahui bakteri/ virus dan yang dimatikan atau dilemahakan, akan
tahu kontraindikasi
+ vaksin/virus dilemahkan tidak boleh diberikan pada anak dengan status
imunokompromise, yaitu pada anak gizi buruk, terapi sitostatistika,
pengobatan steroid. Contoh MMR, BCG. OPV, Varicella
+ harus tahu virus atau bakteri dari kuman atau partikelnya, kalau aseluler
leboh rimgan efek sampingnyas
 Persiapan vaksin
+ harus lihat vaksin layak pakai atau tidak dengan melihat indikatornya,
contoh lebih rentan paparan suhu tingg( BCG, MR kita lihat VVM, ada 4 yaitu
A, B, C, D. yang masih bisa dipakai A dan B kotak ditengah masih lebih terang
dilngkaran sekitarnya, B harus dipakai terlebih dahulu. Jika warnanya sudh
sama atau lebih gelap maka tidak boleh dipakai, kalua diocok > 1jam) atau
rendah( contoh pentabio, aka nada endapan), no batch, expired
+ sediakan obat obatan, adrenalin, steroid, oksigen, infus set
+ pencatatan
 Persiapan pasien/ resipien
+ lakukan anamnesis dan catat di buku KIA, saat KIPI ada data yang bisa
dipertanggungjawabkan, simpulkan ada kontraindikasi atau tidak.
+ SOAP secara singkat
- Teknik vaksinasi
 Cuci tangan
 Siapkan vaksin
 Lihat labelnya
 Memeriksa kekeruhan dari vaksin
 Lakukan septik dan antiseptic, ambil vaksin, ganti jarum
 Lakukan aseptic tempat penyuntikan
 Suntikkan ditempat yang sesuai
 Tekan area yang disuntik, tidak boleh ditutup dengan jari, boelh dengan kasa
atau kapas
 Buang spuit di safety book
 Cuci tangan
 Catat dibuku KIA

17. Teknik pemeriksaan antropometrik


- Ambil dari buku SDIDTK
18. Teknik pemeriksaan fisik head to toe

Anda mungkin juga menyukai