Kelompok 4 :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berkenaan dengan Keperawatan Komunitas III
tentangProgram-Program Kesehatan/Kebijakan Dalam Menanggulangi Masalah
Kesehatan Komunitas Utama Di Indonesia.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu metode pembelajaran pada
Mata Kuliah KeperawatanKomunitas III di Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes
Hang Tuah Surabaya.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan masukan, dorongan dan bimbingan kepada penulis dalam
menyusun makalah ini baik dari segi moril dan materil. Ucapan terimakasih tersebut
ditujukan kepada:
1. Yoga Kertapati, M.Kep., Ns, Sp.Kep.Kom.Selaku penanggungjawab dan
dosen Mata Kuliah Keperawatan Komunitas III di STIKES Hang Tuah
Surabaya.
2. Rekan-Rekan Angkatan 21 Prodi S1 Ilmu Keperawatan STIKES Hang Tuah
Surabaya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu sangat diharapkan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif
dari semua pihak untuk perbaikan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga
makalah inIbermanfaat bagi yang membaca dan bagi pengembangan ilmu
keperawatan.
Surabaya, 13 September
2018
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1...............................................................................................................................Lat
ar belakang...........................................................................................................
1.2...............................................................................................................................Ru
musan masalah.....................................................................................................
1.3...............................................................................................................................Tu
juan.......................................................................................................................
1.4...............................................................................................................................Ma
nfaat......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1. Konsep pembangunan kesehatan diindonesia.....................................................
2.2. Sistem pelayanan kesehatan dan kebijakan era otonomi daerah.........................
2.3. Pemberantasan penyakit menular dan penehatan lingkungan pemukiman.........
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1.Kesimpulan..........................................................................................................
3.2.Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Masalah kesehatan pada komunitas masih menjadi masalah utama kesehatan
masyarakat dunia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit menular dan
tidak menular. Penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif,
sehingga pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah,
misalnya antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar negara.
Di berbagai negara, masalah penyakit menular dan kualitas lingkungan yang
berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh
pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi peningkatan kesejahteraan
rakyatnya. Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah utama di Indonesia
adalah penyakit HIV-AIDS, Tuberkulosis Paru, Malaria, Demam Berdarah (DBD),
Diare dan penyakit lainnya. Salah satu penyakit menular yang berbahaya dan bisa
menyebabkan kematian adalah penyakit HIV-AIDS. Jawa Timur menjadi provinsi
yang memiliki jumlah kasus HIV-AIDS tertinggi ketiga setelah DKI Jakarta dan
Papua dengan jumlah kasus sebanyak 2.110 HIV-AIDS. Sementara jumlah kasus
HIV-AIDS di Indonesia sebanyak 18.913 (Ditjen PP dan PL Kemenkes RI, 2012).
Selain itu, Jawa Timur merupakan peringkat kedua di Indonesia dalam kasus
Tuberkulosis (TB) tertinggi (Dinkes, 2012).
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan
penyebaran penyakit menular tersebut, antara lain dengan menyediakan fasilitas
kesehatan seperti Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta dan Puskesmas.
Upaya tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan pada pelayanan untuk
masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan
mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, RI 2004).
Usaha pencegahan penyakit secara umum dikenal berbagai strategi
pelaksanaan yang tergantung pada jenis, sasaran serta tingkat pencegahan. Dalam
strategi penerapan ilmu kesehatan masyarakat dengan prinsip tingkat pencegahan
seperti tersebut di atas, sasaran kegiatan diutamakan pada peningkatan derajat
kesehatan individu dan masyarakat, perlindungan terhadap ancaman dan gangguan
kesehatan, penanganan dan pengurangan gangguan serta masalah kesehatan, serta
usaha rehabilisasi lingkungan.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Program-Program Kesehatan/Kebijakan Dalam Menanggulangi
Masalah Kesehatan Di Indonesia?
2. Bagaimana Konsep Pembangunan Kesehatan Di Indonesia?
3. Bagaimana Sistem Pelayanan Kesehatan Dan Kebijakan Era Otonomi
Daerah?
4. Bagaimana Pemberantasan Penyakit Menular Dan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman?
3. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami program-program kesehatan/kebijakan dalam
menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia
2. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pembangunan kesehatan di
Indonesia
2. Mahasiswa mampu memahami sistem pelayanan kesehatan dan kebijakan
era otonomi daerah
3. Mahasiswa mampu memahami upaya pemberantasan penyakit menular
dan penyehatan lingkungan pemukiman
3. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami meteri tentang program-program
kesehatan/kebijakan dalam menanggulangi masalah kesehatan di Indonesia sehingga
mahasiswa dapat mengerti dan mengaplikasikannya dalam tindakan keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Paradigma Sehat
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan
pada peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada
upaya penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
3. Misi dan Visi Indonesia Sehat
VISI : Indonesia Sehat
MISI :
a) Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan.
b) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
c) Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau
d) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
3. Tuberculosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi spesifik pada manusia dan hewan.
Penyebab tuberculosis adalah Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis,
Mycobacterium avium, dan mycobacter ium microti. Gejala umum penderita penyakit
ini adalah lemah badan, penurunan berat badan, meningkatnya suhu tubuh,
berkeringan malam hari.
Adapun gambaran program untuk penyakit Tuberkulosis di Indonesia,
meliputi :
a. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014. Strategi nasional
program pengendalian TB nasional terdiri dari 7 strategi:
1. Memperluas dan meningkatkan pelayanan DOTS yang bermutu.
2. Menghadapi tantangan TB/HIV, MDR-TB, TB anak dan kebutuhan
masyarakat miskin serta rentan lainnya.
3. Melibatkan seluruh penyedia pelayanan pemerintah, masyarakat (sukarela)
perusahan dan swasta melalui pendekatan pelayanan TB Terpadu
Pemerintah dan Swasta (Public-Private Mix) dan menjamin kepatuhan
terhadap standar internasional penatalaksanaan TB (Internasional
Standards for TB Care).
4. Memberdayakan masyarakat dan pasien TB.
5. Memberikan kontribusi dalam penguatan sistem keehatan dan manajemen
program pengendalian TB.
6. Mendorong komitmen pemerintah pusat dan daerah terhadap program TB.
7. Mendorong penelitian, pengembangan dan pemanfaatan informasi
strategi.
Strategi nasional program pengendalian TB nasional tahun 2015-2019
merupakan pengembangan strategi nasional sebelumnya denganbeberapa
pengembangan strategi baru untuk mengahadapi target dan tantnagan yang lebih
besar.
b. Kegiatan
1. Tatalaksana TB Paripurna
a) Promosi Tuberkulosis
b) Pencegahan Tuberkulosis
c) Penemuan pasien Tuberkulosis
d) Rehabilitasi pasien Tuberkulosis
2. Pengendalian TB Komprehensif
a) Pembuatan layanan laboratorium Tuberkulosis
b) Public-Private Mix Tuberkulosis
c) Kelompok rentan: pasien diabetes militusn (DM), ibu hamil, gizi
buruk
d) Kolaborasi TB-HIV
e) TB anak
f) Pemberdayaan masyarakat dan pasien TB
g) Pendekatan Praktis Kesehatan Paru (Practicle Aproach to Lung Health
= PAL)
h) Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat (MTPTRO)
i) Penelitian Tuberkulosis
4. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit sejenis
protozoa, subfilum Sporozoa, kelas Toxoplasmea, yaitu Toxoplasma gondii. Infeksi
parasit ini menimbulkan radang pada kulit, kelenjar getah bening, jantung, paru,
mata,otak,dan selaput otak. Kucing merupakan sumber perantara infeksi bagi
manusia. Kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan tinja yang mengandung ookista
toxoplasma. Penularan dapat juga terjadi dengan adanya kontak antara kulit dengan
jaringan ekskreta binatang yang sakit. Penularan lain dapat pula terjadi pada pada
bayi/janin yang didapat dari ibu selama bayi tersebut dalam kandungan atau melalui
air susu.
Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan cara :
a) Memasak makanan dan minuman dengan sempurna
b) Mengobati hewan perantara, terutama kucing yang sakit
c) Menjaga kebersihan individu dan lingkungan.
5. Kolera
Kolera adalah penyakit akut yang sangat menular, disebabkan oleh suatu kuman
yang disebut Vibro comma. Penularan dapat secara langsung dari penderita melali
tinja atau muntah. Penularan terjadi melalui saluran pencernaan. Gejala yang umum
adalah penderita mengalmi diare dan muntah-muntah. Pada kasus diare, tinja mula-
mula berbentuk normal, kemudian berubah menjadi tidak berwarna lagi lalu berbuih-
buih, akhirnya berbentuk seperti air beras. Untuk kasus muntah, muntahan pertama
biasanya berupa makanan, kemudian berubah menjadi bentuk seperti air beras.
Akibat adanya diare dan muntah ini, tubuh penderita akan kehilangan cairan tubuh.
Cara pencegahan adalah :
a) Mengisolasi penderita
b) Sterilisasi peralatan yang terkena tinja dan muntah penderita
c) Memberikan perlindungan sumber air minum
d) Memasak makanan dan minuman secara benar
e) Menghindari tercemarnya makanan
f) Menjaga kebersihan kelompok
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Masalah kesehatan pada komunitas masih menjadi masalah utama kesehatan
masyarakat dunia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit menular dan
tidak menular. Penyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif,
sehingga pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah,
misalnya antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar negara.
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup
dalam lingkungan dan dengan prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah Republik Indonesia.
SARAN
Di Indonesia sudah dilakukan peraturan yang mengatur tentang kesehtan
seperti pada Menurut Kepmenkes RI No.
128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas
kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat
mengutamakan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA