Dosen Pengampu:
Indah Mufliatin., S.Si, M.Kes.
Oleh :
Bilqis Almar’atus Sholeha
G41170439
Golongan A
SERTIFIKAT KEMATIAN
• Sertifikat Kematian terdiri dari 2 bagian :
1. Penyakit yang berhubungan dengan rangkaian kejadian yang langsung menyebabkan
kematian.
2. Penyakit penting lainnya yang membantu menimbulkan kematian, tetapi tidak ada
hubungannya dengan penyakit yang menimbulkan kematian.
SERTIFIKAT KEMATIAN PERINATAL
• Sertifikat penyebab kematian perinatal yang terpisah harus dilengkapi dengan urutan
sbb:
– Penyakit utama atau kondisi janin atau bayi
– Penyakit lain atau kondisi janin atau bayi
– Penyakit maternal utama/kondisi ibu yang mempengaruhi janin /bayi
– Penyakit maternal lain/ kondisi ibu yang mempengaruhi janin / bayi
– Penyakit atau keadaan lain yang ada kaitannya.
Untuk analisa yang menyeluruh diperlukan data dari ibu dan bayi.
• Data Ibu :
– Tanggal lahir
– Jumlah kehamilan sebelumnya : lahir hidup, lahir mati, abortus
– Tanggal dan hasil dari kehamilan sebelumnya : lahir hidup, lahir mati, abortus
– Kehamilan saat ini, meliputi :
– Hari pertama dari saat menstruasi terakhir (perkiraan hamil dalam minggu)
– Perawatan antenatal (dua kali atau lebih)
– Persalinan normal spontan vertex/lain (sebutkan)
• Data Anak :
– Berat badan lahir dalam gram
– Jenis kelamin
– Lahir tunggal/kembar pertama/kembar kedua / persalinan multiple yang lain
– Jika lahir mati, kapan kejadiannya : sebelum persalinan / selama persalinan / tidak
tahu
• Variabel lain :
– Penolong persalinan khusus, seperti dokter / bidan / personalia yang terlatih lain
(sebutkan)/lain-lain (sebutkan).
– Cara kematian seperti heart failure, asphyxia atau anoxia tidak dimasuk kan pada
bagian (a) kecuali hanya pada janin atau bayi yang tidak diketahui kondisinya,
begitu juga halnya untuk prematuritas.
• Pada bagian (c) dan (d) diisi semua penyakit atau kondisi ibu yang
mempunyai pengaruh terburuk pada janin atau bayi.
• bagian (e) adalah kejadian lain yang berhubungan dengan kematian
tetapi tidak dapat menggambarkan suatu penyakit atau kondisi bayi
atau ibu, misalnya persalinan tanpa kehadiran penolong.
Contoh 1 :
Riwayat seorang wanita mengalami abortus spontan pada minggu 12 dan 18, masuk rumah
sakit pada kehamilan 24 minggu dengan diagnosa persalinan premature.
Dilakukan persalinan spontan dengan Berat Bayi 700 gram, bayi meninggal pada hari
pertama.
Diagnosa Bayi disebutkan pulmonary immaturity.
• Sebab kematian perinatal :
(a) Pulmonary immaturity
(b) –
(c) Persalinan premature
(d) Abortus berulang
(e) –
Contoh 2 :
Seorang ibu hamil umur 30 tahun mempunyai anak umur 4 tahun yang lahir dengan
kehamilan normal dengan hidramnions.
Pada kehamilan saat ini, usia kehamilan 36 minggu dilakukan pemeriksaan X-ray didapat
anencephali.
Persalinan dilakukan dengan induksi dan bayi lahir mati dengan anencephalic berat badan
1500 gram.
• Penyebab kematian perinatal :
(a) Anencephaly
(b) –
(c) Hydramnios
(d) –
(e) –