Anda di halaman 1dari 1

Nama : Olivia Putri Malunto

NIM : 201741036

Hermeneutika Perjanjian Baru III


“Persamaan dan perbedaan sastra nubuat dan Apokaliptik”

Banyak pakar berpendapat bahwa pengaruh utama atas apokaliptik berasal dari kenabian
Perjanjian Lama. P.D. Hanson menegaskan bahwa “apokaliptik adalah bentuk yang dipakai
oleh eskatologi kenabian ketika eskatologi ini dialihkan ke suatu keadaan baru dan yang sama
sekali berbeda di dalam kehidupan umat setelah pembuangan. Otto Ploger yang juga menilai
demikian, menelusuri asal-usul apokaliptik sampai pada pengharapan eskatologis kenabian
dari abad ke-5 sM dan melalui tulisan-tulisan seperti Yesaya 24-27, Zakharia 12-14 dan Yoel
3-4 berkembang sepenuhnya dalam kitab Daniel pada abad ke- sM.

Berita-berita kenabian lewat nats-nats ( Yesaya 10:23, 28:22, Daniel 9:27) ini, ditegaskan oleh
R.E Clements bahwa apokalipsis tumbuh dari penyusunan kembali berita-berita kenabian
awal, yang diterapkan dan diedarkan kembali. Berita-berita kenabian ini dipercaya berisi
pengetahuan mengenai rahasia-rahasia penghakiman yang akan datang atas Israel dan bangsa-
bangsa lain, dan pada hakikatnya berbentuk suatu eskatologi yang bergaya apokaliptis.
Perkembangan yang demikian ini memperlihatkan bahwa ciri khas sastra apokaliptis
terbentuk melalui tangan para penafsir atau penyalin kitab.

Perbedaan

Yang membedakan sastra Apokaliptik dengan nubuat adalah pernyataan Allah yang diberikan
kepada para nabi disampaikan secara lisan kepada umat, sedangkan para penulis kitab
Apokaliptik menyampaikan pernyataan Allah yang diperoleh dari penglihatan dalam bentuk
tulisan

Persamaan

Baik sastra apokaliptik maupun nubuat sama-sama menunjukkan keprihatinan yang


mendalam pada kehendak Allah dan kesetiaan pada kehendak itu dalam situasi zaman
tertentu. Para nabi dengan nubuat-nubuatnya memberi seruan kepada orang-orang yang sudah
tidak setia untuk bertobatan dan kembali hidup taat pada Allah. Sementara itu pada masa kitab
Daniel, umat dilarang menjalankan praktik ibadahnya dan mendapatkan tekanan dari bangsa
lain untuk ikut serta dalam penyembahan dewa-dewa asing. Walaupun situasinya lain tetapi
ini menunjukan bahwa sastra apokaliptik dan nubuat sama-sama menekankan panggilan
kepada umat untuk menjaga kesetiaan hanya pada Allah walaupun hidup dalam tekanan.

Anda mungkin juga menyukai