KELOMPOK 2
1. Cindy Rumimpunu
2. Princen Pasumiin
3. Tesalonika Makalew
4. Epafras Lumare
5. Claudia Maun
6. Cessy Wuysang
7. Marcel
Periode abad pertengahan dimulai dari 590 M sampai 1517 M. periode ini dimulai ketika
Gregory I ditahbiskan menjadi uskup di Roma dan berakhir ketika reformasi Protestan dilakukan
oleh Martin luther yang dipicu oleh ke-korup-an Gereja . korupnya gereja ini yang membuat
periode antara tahun 590-1500 M disebut masa kegelapan. Kata “Abad Pertengahan “
Mempunyai istilah timbul setelah reformasi untuk menuju waktu antara zaman Gereja Kuno dan
pemulihan kembali gereja pada zaman reformasi. Untuk sejarah gereja awal abad pertengahan
dikaitkan dengan kepausan Gregorius Agung (590-604) dengan mempunyai strategi pekabaran
Injil. pada saat itu menjadi sebuah cita-cita teologi abad pertengahan ialah menyelaraskan ajaran
gereja dengan ajaran filsafat Yunani, aliran teologi itu disebut dengan teologi skolastik. Ilmu
skolastik tidak bermaksud menciptakan pasal-pasal kepercayaan yag baru, karena tidak ada
lawan kafir atau sekta-sekta Kristen yang perlu dibantah. Pokok teologia ini telah diciptakan oleh
tradisi gereja lama. Ahli-ahli skolastik berkeyakinan bahwa segala ajaran gereja itu bukan saja
harus dipercayai tapi juga dapat dimengerti oleh manusia. Sebabitu mereka berusaha
membuktikan bahwa segala sesuatu yang dinyatakan Allah dapat diterangkan da dibenarkan
terhadap akal budi manusia. Dengan demikian pokok utama yang diperbincangkan skolastik
adalah relasi antara pernyataan wahyu Tuhan dengan akal budi manusia.
Antropologi Abad Pertengahan
Anselm adalah seorang teolog dan filsuf yang hidup pada abad pertengahan. Ia adalah seorang
yang sangat ter,uka diantara pemikiran skolastik. Anselmus dilahirkan pada tahun 1033 di Aosta,
Italia. Ayahnya adalah bangsawan di italia yang bernama Gundulph dan ibnya bernama
Ermenberg. Anselmus memasuki biara Bec yang dipimpi oleh Lanfranct seorang pemimpin
Biara. Tahun 1060, Lanfranc diangkat menjadi seorang uskup agung di Catenbury. Inggris dan
Anselmus diangkat menjadi penggantinya. Tahun 1093 Anselmus menggantikan Raja Wiliam
sebagai uskup Agung Cutenbury. Anselmus menulis beberapa karya dalam bidang filsafat.
Pemikiran Anselmus adalah Teologi barat pertama pada abad pertengahan dia sebagai pendiri
aliran Skolatisme. Anselmus memiliki ide yang dikenal dengan sebagai “Teori Pengorbanan”
bagi penebusan. Sampai saat ini teori tersebut merupakan penjelasan teologi terkenal tentang
karya penebusan Kristus. Ia memiliki sumber-sumber alkitabiah seperti : “Allah mendamaikan
dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memeperhitungkan pelanggaran mereka (2 Kor
5:19). Meskipus Anselmus mengetahui alkitab dengan baik, tetapi ia ingin menguj kekuatan
logika manusia dalam upayanya membuktikan doktrinnya. Dalam karyanya Proslogium
Intellectum (Iman mencari pengertian), Anselmus juga membuat pernyataan yang terkenal
dengan “saya percaya agar dapat mengerti”. Yang dimaksud dengan pernyataan itu adalah bahwa
mereka yang mencari kebenaran harus beriman dahulu, singkatnya ia menyatakan bahwa rasio
manusia membutuhkan ide mengenai ada yang sempurna (Allah), oleh sebabitu being tersebut
harus ada. Ide ini telah menawan hati banyak filsuf dan teolog sepanjang masa.
Anselm (1033-1109) mengajarkan tentang kebiasaan manusia yang sudah rusak karenakejatuhan
Adam dan Hawa. Hal inilah yang ia sebut dosa asal, bahkan anak-anak pun sudahmemiliki dosa
asal karena mereka mengambil kebiasaan sebagai manusia.Ansel jugamengajarkan bahwa
kebebasan sejati tidak ada lagi karena kejatuhan manusia atas dosa; yangada hanyalah faktor
“kerelaan.”Ia menolak pandangan bahwa manusia dapat membedakan antarahal yang baik dan
hal yang jahat.Karena kejatuhan manusia dalam dosa maka dosa itu diturunkandari ayah pada
anak dan dapat dihilangkan melalui baptisan. Namun jika manusia tidak jatuhdalam dosa maka
sifat kudus dan baik yang diturunkan dari ayah pada anak.
Paus Gregory
Gregory merupakan didikan cerdas dari Augustine, Jerome, dan Ambrose.Sebagai Paus,
iamenyuarakan berbagai doktrin.Pahamnya tentang dosa adalah bahwa dosa diakibatkan
olehkelemahan manusia. Adam jatuh dalam dosa karena kelemahannya, bukan karena
kesalahannyasehingga ia menyerahkan pilihannya untuk hidup dalam kematian. Manusia
dipandangnya tidakkehilahan kebebasan namun hanya kehilangan kehendak baik saja.Manusia
hanya bisadiselamatkan oleh anugrah Allah dan dengan anugrah tersebut maka manusia dapat
berbuatbaik.Perubahan dalam diri seseorang dari baik menjadi jahat hanya dapat diperoleh
melalui jalanbaptisan.Dengan baptisan, seseorang dibebaskan dari dosa masa lalu dan diisi
hatinya oleh kasihAllah. Pandangannya tentang takdir manusia mengalami sedikit
modifikasi.Menurutnya, anugrahAllah itu tidak dapat ditolak dan Allah telah menunjuk sejumlah
orang untuk diselamatkan.Namun Allah tahu bahwa mereka-mereka ini tidak akan menolak
Injil.Pilihan Allah merupakansesuatu yang di luar kehendak dan pemikiran manusia karena
kemahakuasaan-Nya.
fransiskus adalah seorang birawan dekat st damian. Pada tahun 1209 ia membantu melayankan
Misa dalam gereja di Portiuscola dekat Asisi, Fransiskus mendengar firman Tuhan (Matius 10:7-
19) ia menganggap kata-kata itu adalah nasihat pribadi kepadanya. Ransiskus mengajarkan
tentang kemiskinan, pertobatan, kasih persatuan dan perdamaian serta ia meninggalkan
kekayaannya. Pda tahun 1210 Fransiskus pergi ke roma untuk memperoleh persetujuan paus
Inncentius III, paus menyetujuinya dan nama Ordonya adalah OFM.
Thomas Aquinas
Thomas Aquinas mengajarkan bahwa “semua orang yang lahir dari Adam, memiliki satutubuh
dengan Adam” sehingga semua orang sudah rusak karena dosa dari kejatuhan Adam
danHawa.Dosa ini membuat mereka terpisah dari Allah, menjadikan jiwa-jiwa mereka kacau,
danpatut dihukum. Mereka menggolongkan dosa menjadi dua:
a. Pelanggaran berat,
contoh: kesombongan, mementingkan diri sendiri, hawa nafsu, kemarahan, kerakusan, iri
hati, dan kemalasan. Semua itu mereka sebut sebagai dosa fana yang terdiri dari pelaggaran
atas hukum Allah yng memisahkan manusia dari Allah.
b. Pelanggaran ringan.
Hal ini mereka sebut sebagai “penyelewengan “ dari Allah dan dapat ditebus dengan
penghukuman yang sementara.
Ketidakberdosaan Maria
Ada perdebatan apakah Maria juga dikandung dalam dosa atau ia bebas dari dosa. Jika ia
berdosa maka mungkin saja dosanya itu hilang pada saat melahirkan. Radbertus
mengajarkan bahwa Maria tidak berdosa dalam kandungan dan masuk ke dunia tanpa
dicemari oleh dosa.Konsep ini pertama kali dikeluarkan tahun 1140 dan mendapat
pertentangan oleh Bernarddari Clairvaux dan Thomas Aquinas.Tetapi hal itu mulai diterima
secara umu dan menjadidogma pada tahun 1854.
Ikonoklastik: penggunaan gambaran – gambaran untuk ibadah yang menjadi bagian dari
gereja Barat
Gereja mulai menggunakan patung-patung dan gambar dari Kristus, Maria, para rasul,
danorang-orang kudus itu. Penggunaan simbol ini adalah untuk membantu orang-orang yang
tidak terpelajar dalam doa-doa mereka.Para penganut ikonoklastik berkata bahwa penggunaan
simbolitu hanya untuk memperindah gereja-gereja, membangkitkan ingatan masa lalu, dan
mengambiltempat Kitab Suci bagi orang-orang tidak terpelajar. Permasalahan timbul pada tahun
726 M ketika Kaisar Leo melarang penggunaan gambarsementara Paus Gregory II dan II, serta
John dari Damaskus mendukung penggunaan patung itukarena simbol-simbol tersebut
mempunyai nilai sakramental dan anugrah yangdinyatakan.Akhirnya diadakan Konsili Nicea
(787 M) yang menyetujui pengunaan patung dan 2 gambar.Pada tahun 843 M, gereja Timur
mengganti penggunaan patung-patung danmenggantinya dengan lukisan.
Filioque: apakah Bapa sendiri atau Bapa beserta Putra yang mengutus Roh Kudus.
Gereja Timur setuju bahwa hanya Bapa saja yang mengutus Roh Kudus dengan
mengajarkan“prosesi tunggal”. Sementara gereja Barat memakai “prosesi ganda” yaitu memakai
fakta dalamYoh. 15:26 bahwa Anak juga memiliki esensi yang sama dengan Bapa sehingga Roh
Kudusdikirim oleh Bapa dan Putra. Untuk menyelesaikannya maka pada Konsili di Toledo (589
M) ditambahkan frase “danPutra’ pada Pengakuan Iman Nicene.Sementara gereja Timur
menolak untuk menerima hasil itudan terjadilah perpecahan permanen antara gereja Barat dan
gereja Timur.
Skolatisme merupakan istilah dari sekolah monastik kepada para sarjana (scholae) selama abad
11 dan 12.Para sarjana berusaha mempertahankan doktrin-doktrin gereja yang sudah adadengan
nalar mereka sehingga mereka tertutup terhadap kebenaran baru.Skolastik mengikuti logika
deduktif dari Aristoteles dalam pendekatan mereka pada pemahaman kebenaran Alkitab.Ada 3
bentuk skolastikisme, yaitu:
a. Realisme
Paham ini mengikuti Plato bahwa ide universal ada dan terpisah dari objek-objek
individual. Contoh penganut realisme: Anselm dan Bonaventura.
b. Realis Moderat
Paham ini mengikuti Aristoteles bahwa ide universal seperti kebenaran dan kebaikan
memiliki eksistensi objektif tetapi tidak terpisahkan dari eksistensi mereka dalam hal-hal
yang individual. Contoh penganutnya: Abelard dan Thomas Aquinas (Thomas Aquinas
adalah skolastik terbesar).
c. Nominalisme
Paham ini bertentangan dengan realisme dengan mengajarkan bahwa ide tidak memiliki
eksistensi di luar akal.Nominalis menolak segala sesuatu di luar pengalaman manusia,
termasuk menolak Trinitas.
Kristologi tidak menjadi perhatian utama dalam abad pertengahan.Namun hal ini tetap
jugadidiskusikan.Thomas Aquinas memberi pendapat sesuai dengan paham teologi yang
diterimasaat itu.Pribadi Kristus dipandang sebagai suatu gabungan saat terjadi inkarnasi
dalam halanugrah dan pengetahuan. Anugrah berkembang menjadi 2 yaitu:
1. Gratia unionis: martabatyang diperoleh dari gabungan sifat manusia dan sifat ilahi,
2. Gratia habitualis: martabat yangdiperoleh dari pengudusan yang bersedia
memberikan Kristus sebagai manusia, yangmendukung sifat manusia dalam
hubungan mereka dengan Tuhan.
1. Scientia infusa: Allah mengetahui semuanya dan manusia punbisa mengetahui hal itu
melalui pewahyuan Allah, dan
2. Scientia acquisita: Pengetahuanmanusia bisa diperoleh melalui pembelajaran ilmiah.
Pandangan lain yang muncul tentang kristologi abad pertengahan adalah sifat manusia
dariKristus saat Ia ber-inkarnasi menjadi manusia tidaklah sempurna namun memiliki
kelemahan-kelemahan manusia, seperti: kesedihan, ketakutan, kemarahan.
Abelard
Menurutnya, kasih Allah membuat Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menebus
dosamanusia. Kasih itu pun tinggal di dalam hati manusia untuk membenarkan manusia dari
kodratdosa.Namun pendapatnya ini menimbulkan pertanyaan.Bagaimana bila kasih Allah
sudah tinggaldalam hati manusia namun manusia masih memerlukan pembaptisan untuk
memperolehpenebusan dari segala dosa manusia.
Bernard of Clairvaux
Pandangan Sinkretistika
B. Bonaventura.
Menurutnya, makhluk biasa tidaklah mampu untuk melakukan penebusan dosa.Harus
makhluk yang merupakan Tuhan dan manuisa untuk melakukan hal itu.Oleh karena
itulah, Tuhan menjelma menjadi manusia dan menebus dosa manusia..
C. Thomas Aquinas.
Kristus sebagai kepala dari umat manusia, menyatakan kesempurnaan kepada
manusia.Kristus juga adalah guru dan pola bagi umat manusia melalui pengajaran-Nya,
tindakan-Nya, dan penderitaan-Nya.Menurutnya, proses pengudusan terjadi karena
anugrah Tuhan pada manusia melalui kematian Kristus lalu kematian Kristus itu menjadi
korban yang menyenangkan hati Allah. Lalu terjadilah proses penebusan dan
pengudusan oleh Allah atas manusia.
D. Dun Scotus
Ia berpendapat bahwa bagaimana orang dapat menjadi jalan penebus dosa bagi
manusia? Dengan demikian ia mempertanyakan bagaimana Kristus dapat menjadi media
penebusan. Oleh karena itu ia berpendapat bahwa itu semua adalah kewenangan dari
Tuhan yang tidak dapat dibantah oleh manusia manapun. Penebusan manusia merupakan
rencana Tuhan yang dilakukan secara sukarela dan bukan karena Ia harus melakukannya.
Soteriologi (Doktrin tentang Apliksai dan Penerimaan Anugrah Ilahi) Abad Pertengahan
Menurut kaum skolastik, pembenaran adalah hasil dari kerjasama antara manusia dan Allah di
mana Allah memberikan anugrah pengudusan.
Sakramen
Gereja adalah sebuah “lembaga yang menyelamatkan.” Gereja mengajarkan iman yang sejati,
yang mengakibatkan pengudusan melaui sakramen-sakramen dan memerintah orang percaya
sesuai doktrin gereja.
DAFTAR PUSTAKA
Van Den End .Th, Harta Dalam Bejana, Gunung Mulia, 2012
Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981.3.
Ferguson, Sincalir B. dan David F. Wright. New Dictionary of Theology. England: Inter- Varsity
Press. 12