1. INDUSTRI HULU
Pada pembuatan pegas menggunakan proses Electric Arc Furnace
(EAF). Bahan-bahan yang digunakan pada proses ini adalah scrap, pellet,
sponge iron, dolomite dan limestone.
b. Properties of Pellet
c. Properties of Dolomite
d. Properties of Limestone
2. INDUSTRI ANTARA
Bahan-bahan tersebut diolah dengan EAF memproduksi billet JIS
SUP 9A yang merupakan material untuk pembuatan pegas. Referensi
proses EAF yaitu pada PT. ISPAT INDO yang merupakan perusahaan
penghasil billet dan mengoperasikan dengan proses EAF.
Karakteristik Billet :
Gambar 3. Proses pada CCM
3. INDUSTRI HILIR
Wire rod yang dihasilkan masih diproses kembali pada proses
Cold Wire Drawing (CWD) guna menjadi pegas sesuai dengan permintaan
pasar. Wire rod hasil block mill yang digunakan untuk pembuatan pegas
adalah JIS G 3506 berdasarkan standar JIS yang diproduksi oleh PT.
ISPAT INDO, berikut adalah karakteristik wire rod yang diproduksi PT.
ISPAT INDO untuk pembuatan pegas :
a. Cold Wire Drawing (CWD)
Wire drawing adalah proses penarikan kawat atau wire rod
dengan tujuan mengecilkan diameter wire rod sesuai dengan
kebutuhan, dikatakan cold drawing karena proses berlangsung pada
temperatur rendah. Pada proses penarikan kawat terjadi deformasi
yang cukup besar sehingga temperatur meningkat cukup besar. Oleh
karena itu, diperlukan pelumas untuk mengurangi dan menahan
pengaruh panas yang diitmbulkan akibat gesekan. Pelumas tersebut
yaitu air yang berfungsi juga sebagai pendingin. Berikut merupakan
skema proses CWD :
c. Tungku Pembakaran
Tungku ini berfungsi sebagai proses metelografi dimana besi
tersebut dibakar hingga mencapai 900°C. Untuk memanaskan pegas,
temperature dapur tergantung dari ketetapan pada proses pembuatan
pegas sendiri.
Gambar 7.Tungku Pembakaran
d. Mesin Rol
Mesin rol pegas ini digunakan untuk mengerol bahan menjadi
pegas,setelah bahan yang akan dijadikan pegas sudah mengalami
proses pemanasan pertama kemudian bahan pegas tersebut dimasukan
kemesin gulung atau roll sehingga bahan tersebut berubah bentuk
menjadi pegas yang masih rapat.
e. Proses Pencelupan
Dimana proses pencelupan ini berfungsi sebagai salah satu proses
hardenability,proses penyelupan dilakukan setelah pegas mengalami
proses pemanasan,proses pencelupan ini menggunakan minyak sabana
sebagai medium pendingin langsung untuk pegas.