Anda di halaman 1dari 15

PRODUKSI BERSIH PADA INDUSTRI ROTI

Latar Belakang
Roti adalah makanan mengandung karbohidrat
pengganti nasi yang dikonsumsi sebagian besar
masyarakat indonesia.
Dampak positif dari berkembang pesatnya
industri pangan sangat penting untuk memacu
bangkitnya perekonomian indonesia. Tapi disisi lain
tedahap suatu hal yang sama pentingnya untuk
diperhatikan, yaitu pengaruh pendirian industri
terhadap lingkungan, terutama jika industri belum
menerapkan teknologi proses dan penanganan limbah
industri yang memadai.
Tujuan Penerapan Produksi Bersih
Pada Industri Roti
Tahapan Proses Produksi Bersih
Roti
1. Pemilihan Bahan Baku
2. Penimbangan Bahan
3. Pengadukan
Tujuan pengadukan adalah untuk
meratakan bahan-bahan.
4. Fermentasi Awal
Penambahan ragi pada adonan roti agar
memfermentasikan gula menjadi CO2 dan
asam- asam.
5. Penimbangan Adonan
6. Pembulatan Adonan

• Membentuk lapisan keras dipermukaan


adonan, sehingga dapat menahan gas
yang dihasilkan.
• Menghaluskan tekstur roti dan
mempermudah pekerjaan selanjutnya.
7. Fermentasi Kedua

 Melunakkan gluten pada adonan.


 Mempercepat permentasi berikutnya
 Selama proses ini, harus ditutup dengan
plastik agar tidak kering.
8. Pembuangan Gas Pada Adonan

 Mengeluarkan gas yang ada dalam


adonan dengan cara menekan adonan.
 Dapat menghaluskan tekstur adonan
 Usahakan semua gas keluar agar serat
roti menjadi halus dan merata
Peluang Penerapan Produksi
Bersih
 Produksi bersih merupakan suatu
pendekatan yang bermanfaat untuk
meminimasi dan mencegah adanya
limbah pada aktivitas proses industri.
 Adanya program produksi bersih, maka
akan memberikan keuntungan bagi
perusahaan dan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai