Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gula pasir merupakan salah satu dari sembilan bahan pangan pokok yang
berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan kalori masyarakat. Gula pasir
memberikan kontribusi lebih dari 90 % dari pemenuhan konsumsi masyarakat
(sebagai pemanis).Saat ini berbagai usaha peningkatan produksi gula sedang
diupayakan, terutama yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat (Mubyarto, 1994)

Konsumsi gula pasir dalam negeri cenderung mengalami peningkatan


dari tahun ke tahun. Pada tahun 1990, konsumsi gula pasir di Indonesia
sebesar 2,4 juta ton untuk memenuhi kebutuhan penduduk sebanyak 178.170
ribu jiwa. Selanjutnya, konsumsi gula konsumsi gula pasir di Indonesia
mencapai puncaknya pada tahun 1999 yaitu sebesar 1,61% per tahun dan
pertumbuhan produksi gula pasir rata-rata sebesar 1,44% per tahun
menunjukkan bahwa komoditi gula pasir masih dibutuhkan masyarakat.

Pabrik gula merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah,


baik limbah padat, gas, maupun limbah cair. Limbah yang dihasilkan oleh
pabrik gula ini menjadi salah satu permasalahan karena dapat memberikan
dampak negatif terhadap lingkungan.Industri gula selain memberikan dampak
buruk bagi lingkungan juga memberikan manfaat bagi perekomnomian
masyarakat indonesia salah satu yang diberikan yaitu gula merupakan salah
satu komoditi stategis dalam perekonomian indonesia. Industri gula juga
merupakan salahsatu sumber pendapatan utama bagi 900ribu petani dengan
jumlah tenga kerja yang terlibat lebih dari 1,3juta orang. Selain itu gula
merupakan salah satu keperluan pokok masyarakat indonesia dan merupakan
sumber kalori yang relatif dapat dijangkau hargaya bagi sebagian besar
masyarakat indonesia.( sukria dan krisna,2009)
Usaha peningkatan produksi gula tidak terlepas dari usaha untuk
memperbaiki kinerja pabrik gula. Rendahnya kinerja lingkungan pabrik gula
antara lain dikarenakan belum adanya pendekatan pengelolaan lingkungan
yang efektif, efisien dengan biaya yang terjangkau Perbaikan kinerja pabrik
gula dapat dicapai salah satunya melalui pendekatan pengelolaan lingkungan
yang dapat memberikan manfaat lingkungan sekaligus manfaat ekonomi,
yaitu pendekatan pengelolaan lingkungan yang ditujukan ke arah pencegahan
terjadinya limbah. Dari pendekatan inilah akhirnya timbul konsep produksi
bersih.

Produksi bersih merupakan suatu strategi pengelolaan lingkungan yang


bersifat pencegahan dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus
pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan untuk mengurangi
resiko terhadap manusia dan lingkungan. Tujuan dari strategi dan rencana
pelaksanaan produksi bersih dapat dicapai apabila semua pihak terlibat, dan
keberhasilannya tergantung pada dukungan dan kerjasama semua pihak
berdasarkan prinsip kemitraan (Bapedal, 1996).

Produksi bersih mengarah kepada efisiensi produksi sekaligus


mengurangi limbah yang dihasilkan sehingga dapat mengurangi biaya untuk
penanganan limbah. Metode ini melakukan penghematan biaya melalui
penggunaan teknik-teknik daur ulang, substitusi bahan baku, serta
peningkatan sistem operasi. Penerapan produksi bersih dalam industri
memberikan pengaruh positif bagi perusahaan yang menerapkannya, baik
secara finansial maupun non-finansial.

B. TUJUAN

1. Bagaimana proses produksi gula pasir ?

2. Limbah dan dampak apa saja yang dihasilkan dari industri gula pasir ?

3. Bagaimana peluang penerapan produksi bersih pada industri gula pasir ?

4. Profit apasaja yang diterima industri gula pasir jika menerapkan produksi
bersih ?
C. MANFAAT

1. Untuk mengetahui Bagaimana proses produksi gula pasir

2. Untuk mengetahui Limbah dan dampak apa saja yang dihasilkan dari
industri gula pasir

3. untuk mengidentifikasi peluang penerapan produksi bersih pada industri


gula pasir

4. Untuk mengidentifikasi Profit apasaja yang diterima industri gula pasir jika
menerapkan produksi bersih

Referensi

Sukria, H. A. & R. Krisna. 2009. Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku


Pakan di Indonesia. IPB Press. Bogor.

Mubyarto. 1984. Masalah Industri Gula di Indonesia. Penerbit BPFE,


Yogyakarta

Nadhiroh, Y. (2014). Analisis Kualitas Air Sungai Pakis Akibat Limbah Pabrik Gula Pakis
Baru di Kecamatan Tayu Kabupaten Pati (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).

Anda mungkin juga menyukai