Anda di halaman 1dari 2

BAB I.

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi ini, faktor perdagangan bebas hampir memegang


pengaruh penting di setiap negara. Indonesia juga tidak ingin kalah bersaing
dengan negara-negara lain di dunia untuk tetap menjadi pemain dalam persaingan
perdagangan bebas. Oleh karena itu, pembangunan nasional di Indonesia harus
terus dikembangkan, terutama di bidang ekonomi. Dalam hal ini, industri-industri
yang ada di Indonesia memegang peranan penting dalam pencapaian sasaran
pembangunan di bidang ekonomi. Selain itu, perlu adanya peran aktif dari
berbagai pihak untuk mendayagunakan secara optimal seluruh sumber daya alam,
manusia, dan dana yang tersedia sehingga tujuan tersebut dapat diwujudkan.
Industri Pangan merupakan salah satu industri yang sangat menjanjikan
untuk pencapaian pembangunan dibidang ekonomi, karena kebutuhan pokok ini
yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Pengolahan
bahan makanan memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka
tidak mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang
selalu berusaha untuk menyediakan suplay pangan yang cukup, aman dan bergizi.
Salah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan pangan yang dapat
memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi.
Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia terus melakukan perubahan-
perubahan dalam hal pengolahan bahan makanan, salah satunya adalah
pengolahan Tahu.
Tahu merupakan salah satu produk hasil olahan kedelai yang telah dikenal
lama di Indonesia. Tahu dibuat dengan teknologi sederhana, maka industri tahu
banyak tersebar di kawasan perkotaan sampai ke perdesaan. Tahu merupakan
panganan yang sudah lazim dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Besarnya pasar
yang dapat menerima produk tahu, mengakibatkan industri ini tumbuh dan
berkembang dengan mudah dimana saja seperti di Kabupaten Konawe khususnya
di Kecamatan Amonggedo.
Produsen tahu di Kabupaten Konawe khususnya di Kecamatan Amonggedo
umumnya tidak mengolah limbah hasil dari pembuatan tahu dikarenakan
besarnya biaya  yang  diperlukan untuk mengolah limbah tahu dan kurangnya

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan industri tahu di Kabupaten Konawe| 1


pengetahuan pelaku industri dalam pengolahan limbah sehingga limbah tahu
tersebut langsung dibuang ke selokan air. Limbah tersebut menghasilkan bau
busuk dan mengakibatkan dampak buruk terhadap kualitas perairan. Industri tahu
menghasilkan buangan organik yang tinggi, salah satunya zat padat tersuspensi
yang dapat menyebabkan air menjadi keruh, berwarna, berbau dan akibat adanya
padatan tersuspensi dalam air akan mengganggu proses fotosintesis pada
kehidupan air.
Selain itu, industri tahu menghasilkan limbah padat antara lain berupa
kotoran kedelai, ampas tahu dari proses penyaringan, ceceran gumpalan dari
proses penggumpalan, dan sisa tahu yang berasal dari alat pengepresan. Limbah
padat yang dihasilkan ini telah dikelola cukup baik yaitu dengan cara dijadikan
pakan ternak dan dibuat menjadi tempe ampas tahu (tempe gembus). Emisi yang
dihasilkan oleh industri tahu berupa asap, panas, dan debu dari proses pemasakan,
serta kebisingan dari mesin penggiling kedelai. Emisi ini dapat membahayakan
kesehatan dan mengganggu konsentrasi para pekerja bila tidak dikelola dengan
baik. Suara yang dikeluarkan selama kegiatan produksi menimbulkan kebisingan
yang mengganggu lingkungan sekitar lokasi industri. Pengelolaan limbah padat,
cair dan gas yang dihasilkan perlu dilakukan di industri tahu dengan baik dan
sesuai agar memberikan hasil yang efisien. Pemantauan terhadap hasil
pengelolaan juga perlu dilakukan untuk mengetahui efisiensi dan menentukan
kelayakan hasil pengolahan.
Pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan pada industri tahu
di Kabupaten Konawe khususnya di Kecamatan Amonggedo bertujuan untuk
meminimisasi dampak lingkungan akibat aktivitas produksi. Pengelolaan dan
pemantauan lingkungan dilakukan melalui penerapan produksi bersih, sanitasi
lingkungan dan higiene karyawan, serta melakukan pengelolaan terhadap limbah
yang dihasilkan baik berupa limbah padat, cair maupun emisi gas agar memenuhi
baku mutu lingkungan yang berlaku sehingga layak untuk di buang ke
lingkungan.

Pengelolaan dan pemantauan lingkungan industri tahu di Kabupaten Konawe| 2

Anda mungkin juga menyukai