Disusun Oleh :
Kelompok 03
Alicia Dyah Pitaloka H3117002
Anggito Prayoga Abimanyu H3117008
Devita Refa Rizky Putri H3117022
Fischa Fauziah H3117029
Ihza Rahmanir H3117037
C. Metodologi
1. Alat
2. Bahan
3. Cara Kerja
D. Pembahasan
Point 1
Point 2
Point 3
Point 4
Point 5
Point 6
Point7
Point 8
Syarat umum mutu atau kualitas kue semprit yang baik dipasaran, yaitu
bertekstur sedikit rapuh dan kering, berwarna kuning kecoklatan atau sesuai
dengan warna bahannya, beraroma harum khas kue kering (cookies) dan
rasanya manis (Hidayat, 2008). Sedangkan syarat umum mutu kue semprit
menurut Prasetiya dan Purwidiani (2014) yaitu bertekstur renyah (rapuh) dan
kering, berwarna kuning kecokelatan atau sesuai dengan warna bahannya,
beraroma harum khas, serta berasa lezat, gurih atau manis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kue semprit adalah faktor
bahan, apabila kualitas bahan yang digunakan dalam pembuatan kue semprit
berkualitas baik maka hasil kue semprit yang dihasilkan baik pula. Begitu
sebaliknya apabila bahan yang digunakan dalam pembuatan kue semprit
berkualitas kurang baik. Untuk pemilihan bahan yang berkualitas dalam
mengolah makanan sangat penting untuk diperhatikan. Faktor kebersihan alat,
alat yang digunakan dalam pengolahan kue semprit ini juga perlu diperhatikan
karena akan pengaruh pada hasil kue semprit. Maka alat yang digunakan dalam
pembuatan kue semprit harus bersih dan terjaga kebersihanya serta masih
dalam kondisi bagus ketika digunakan. Dengan membersihkan peralatan secara
baik, maka akan menghasilkan peralatan yang sangat bersih dan mencegah
terjadinya pencemaran atau kontaminasi makanan yang dapat terjadi karena
peralatan yang digunakan. Faktor proses pembuatan, Tahapan-tahapan dalam
proses pengolahan suatu masakan sangat penting untuk diperhatikan dengan
memperhatikan proses pengolahanya. Dengan memperhatikan tahapan suatu
pengolahan maka akan menghasilkan makanan yang berkualitas
(Hidayat, 2008).
E. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Auliah Army. 2012. Formulasi Kombinasi Tepung Sagu dan Jagung pada
Pembuatan Mie. Jurnal Chemical. Vol. 13 No. 2 : 33-38.
Hidayat Koko. 2008. Kue Kering Semprit. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Karuppasamy.P, Malathi D, Banumathi P, Varadharaju N dan K. Seetharaman.
2013. Evaluation of Quality Characteristics of Bread From Kodo, Little
and Foxtail Millets. International Journal of Food and Nutritional
Sciences. Vol. 2 No. 2.
Koswara Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Roti, Seri Teknologi Pangan
Populer (Teori dan Praktek). Ebook Pangan. Jakarta.
Marsigit Wuri, Bonodikun, dan Lortina Sitanggang. 2017. Pengaruh Penambahan
Baking Powder dan Air Terhadap Karakteristik Sensoris dan Sifat Fisik
Biskuit Mocaf (Modified Cassava Flour). Jurnal Agroindustri. Vol. 7 No.
1 : 1-10.
Prsetiya Meri, dan Niken Purwidiani. 2014. Pengaruh Proporsi Pati Garut
(Maranta arundiancea L) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus
vulgaris L) Terhadap Sifat Organoleptik Kue Semprit. Jurnal Boga. Vol.
3 No. 3 : 151-160.
LAMPIRAN GAMBAR