Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Indar Nuryati
NPM 1928021016
Sebab itu lah pernah terjadi unjuk rasa yang dilakukan oleh jurusan
psikologi untuk menuntut segera dilaksnakannya akreditasi, hingga pada tahun
2019 akreditas jurusan pun turun namaun masih C hal tersebut terjadi karena
mungkin sarana dan prasarana yang belum memadai dan belum adanya
mahasiswa yang di wisuda.
Dikriminasi yang dialami oleh jurusan psikologi pun belum sampai disitu,
pernah suatu waktu tiba-tiba laboratorium yang sudah susah payah diupayakan
pengandaanya oleh dosen-dosen psikologi tiba-tiba akan dibongkar tanpa
sepengetahuan oleh kepala jurusan dan oleh mahasiswa psikologi itu sendiri.
Bahkan penanggung jawab laboratorium pun tidak diberikan surat pemberitahuan
terlebih dahalu oleh pihak kampus bahwa lab psikologi akan dibongkar, pihak
psikologi mengetahui lab akan dibongkar ketika ada salah satu mahasiswa yang
sedang membersihkan lab kemudian ada petugas yang menanyakan kunci lab
yang kemudian mengatakan akan membongkar lab tersebut dan akan diganti oleh
Fakultas Adab.
Berita terbaru dari kepala jurusan yang baru menjabat ternyata beliau akan
mengundurkan diri sebagai kepala jurusan yang belum diketahui apa penyebabkan
dan dengan berita bahwa beliau mengundurkan diri membuat bingung mahasiswa
yang akan meminta tanda tangan untuk lembar pengesahan skripsi.
LIMA PILAR BERDASARKAN STUDI KASUS
Visi adalah hal vital dalam pembelajaran organisasi sebab hal ini menyediakan
fokus dan energi untuk pembelajaran. Proses belajar individu tidak akan
menjamin terjadinya organisasi pembelajar, jika tidak ada komitmen bersama
tentang masa depan yang ingin dicapai bersama. Mereka harus sadar bahwa tanpa
ada organisasi (tindakan kolektif – bersinergi), pencapaian visi atau perjuangan
pribadi akan sulit untuk dicapai. Melalui tindakan kolektif visi pribadi tersebut
lebih realistis untuk dicapai.
Berdasarkan penjelasan diatas visi bersama yang dilakukan oleh program
study psikologi sudah lumayan bisa dikatakan baik dilihat dari kompaknya para
staf pengajar yang memang basic nya psikologi sehingga dapatlah tercipta lab
psikologi yang sesuai dengan ketentuan dan terbitlah akreditas yang memang
sudah ditunggu-tunggu sejak lama oleh mahasiswa maupun oleh dosen jurusan
tersebut.
4. Model Mental
Berdasarkan penjelasan model mental di atas apabila dikaitan dengan kasus dapat
dilihat bahwa pimpinan tertinggi difakultas belum lah bertindak secara adil beliau hanya
bertindak sesuai dengan apa yang menurutnya benar bukan dari hasil berdiskusi secara
baik dengan staf pengajar mau pun dengan mahasiswa yang ada di jurusan tersebut. Yang
terkadang dekriminasi terjadi pada jurusan tersebut ketika mahasiswa ingin meminta
tanda tangan atau mengurus keperluan kuliah setiap mahasiswa jurusan tersebut di
bicarakan sinis dan dicap mahasiswa yang hobi demo dan hobi memberontak,. Meskipun
keperluan mahasiswa selalu di urus pada akhirnya, namun diselingi dengan ceramah yang
panjang dan cukup risih untuk didengarkan oleh mahasiswa jurusan tersebut.