Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan anugrah dari-NYA kami dapat menyelesaikan Profil Kelurahan Sungai Lulut,
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Profil Kelurahan merupakan gambaran menyeluruh tentang Karakter Kelurahan
yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang
dihadapi kelurahan.
Tim penyusun sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan Profil Kelurahan Sungai
Lulut yang merupakan gambaran dari keadaan Kelurahan Sungai Lulut. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan Profil ini sehingga dapat selesai.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga profil ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat sehingga nantinya dapat memberikan
ide dan saran yang membangun bagi Kelurahan Sungai Lulut. Karena kami sadar, profil yang
kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Banjarmasin, 29 Juli 2020


LURAH SUNGAI LULUT

H. UMAR RAHMANI, ST, MT


NIP. 19730208 199303 1 006
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN ...............................................................................................................

BAB II
HASIL EVALUASI PRODESKEL ..........................................................................................

BAB III
POTENSI DAN PENGEMBANGAN KEUNGGULAN LOKAL .................................................

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Evaluasi


Desa dan kelurahan adalah dua satuan pemerintahan terendah di Indonesia. Akan
tetapi, keduanya memiliki prosedur pemilihan kepemimpinan yang berbeda. Kepala desa
dipilih langsung oleh rakyat, disebutkan dalam pasal 34 ayat 1 Undang Undang Nomor 06
Tahun 2014,1 bahwa kepala desa dipilih langsung oleh penduduk desa. Sedangkan lurah
dipilih langsung oleh bupati/wali kota atas usul dari camat, disebutkan dalam pasal 3 ayat 3
Peraturan Pemerintah Nomor 73 tahun 2005.2 Desa pada umumnya ditinggali oleh
sejumlah orang yang saling mengenal, suka bergotong royong, memiliki adat istiadat yang
relatif sama dan mempunyai tata cara sendiri dalam mengatur kehidupan masyarakatnya.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah bertani atau menjadi nelayan.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah,
daerah pada hakekatnya diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat,
selain itu daerah mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan
keanekaragaman daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Usaha kearah
tersebut akan dapat dicapai jika seluruh pemangku kepentingan yang ada, berpikir dan
bertindak mendasarkan diri pada landasan filosofis dan pemahaman yang tepat serta benar
terhadap kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Dalam rangka pengimplementasian
kewenangan otonomi daerah yang luas dan pencapaian tujuan yang lebih efektif dibutuhkan
koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam
melaksanakan program pembangunan.
UU No. 5 thn 1974 yang berlaku selama 30 tahun telah memberi nuansa tersendiri,
sehingga tidak mudah untuk merubah secara signifikan dalam waktu singkat. Ini terlihat
sejak diberlakukannya UU No. 22 thn 1999 dan UU No.32 Tahun 2004 sampai sekarang UU
No. 23 Tahun 2014, kondisi dan pelaksanaan tugas masih terpengaruh dengan pola
terdahulu
Kelurahan merupakan instansi daerah tingkat terendah yang bersentuhan langsung
dengan masyarakat dalam hal pelayanan, baik dibidang pembinaan administrasi maupun
memberikan pelayanan dibidang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dimana
instansi itu berada.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di kelurahan demi
terwujudnya pelayanan secara maksimal dibutuhkannya ketertiban administrasi dan
keadilan data sehingga penyelenggaraan pemerintah dikelurahan dapat berjalan secara baik
dan benar untuk mencapai hasil yang optimal.

A.1 Sejarah Singkat Pembentukan Kelurahan Sungai Lulut.


Wilayah Kelurahan Sungai Lulut termasuk dalam wilayah Kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
KDII Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 7/1066/PEM/1977 tanggal 17 Mei 1977 yang
menjadikan Kampung Pengambangan menjadi 3 (tiga) wilayah kampung, yaitu Kampung
Banua Anyar yang sekarang menjadi Kelurahan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur,
Kampung Pengambangan yang sekarang menjadi Kelurahan Pengambangan Kecamatan
Banjarmasin Timur dan Kampung Sungai Lulut yang melalui Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 140-502 tanggal 22 September 1980 Kampung Sungai Lulut dirubah menjadi
Kelurahan Sungai Lulut, hingga saat ini.
Kelurahan Sungai Lulut merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan
Banjarmasin Timur yang berada di perbatasan Kota Banjarmasin, merupakan lahan
pemukiman yang sudah ada sejak zaman penjajahan dimana dahulunya dikenal dengan
sebutan “Sungai Gardu” atau daerah pangkalan penjagaan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, daerah diberikan kewenangan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Semakin
luas dan kompleksnya penyelenggaraan pemerintahan akan berdampak terhadap
pemerintahan kelurahan sebagai ujung tombak dari penyelenggaraan pemerintahan daerah
Kota Banjarmasin.
Sungai Lulut itu sendiri diambil dari nama sungai yang merupakan anak sungai
dari sungai martapura dan sampai sekarang menjadi batas alam wilayah Kelurahan Sungai
Lulut itu sendiri dari wilayah-wilayah sekitarnya.
Dimulai dari pembangunan komplek-komplek perumahan menjadikan kelurahan
Sungai Lulut mengalami pemekaran RT-RT yang cukup signifikan. Pada tahun 2006 jumlah
RT hanya sebanyak 29 RT namun pada tahun 2010 menjadi 35 RT dan pada tahun 2011,
tepatnya sejak tanggal 01 Oktober 2011 jumlah RT yang ada di Kelurahan Sungai Lulut
berkurang kembali menjadi 28 RT dan 2 RW, hal ini disebabkan adanya Regrouping RT se
Kota Banjarmasin sehubungan dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Nomor 23
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Lembaga Kemasyarakatan Rukun Tetangga
(RT) dan Rukun Warga (RW) di Wilayah Kota Banjarmasin. Data terakhir tahun 2018 RT
bertambah menjadi 32 RT dan 2 RW dari pemekaran RT.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Lurah senantiasa bekerja sama
dengan Dewan Kelurahan (DK), Tim Penggerak PKK, Dinas Instansi Vertikal, Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan semua unsur-unsur terkait dalam melaksanakan dan
menggerakkan roda pemerintahan, memberikan pelayanan kepada masyarakat serta
melaksanakan pembangunan ditingkat Kelurahan.
Nama-nama pejabat lurah di Kelurahan Sungai Lulut :
1. AGEN JUNAID Periode Tahun 1976 - 1983
2. ABD. MASRI Periode Tahun 1983 – 1990.
3. SURYADI Periode Tahun 1990 – 1999.
4. NAF’AN Periode Tahun 1999 – 2006.
5. BASUNI Periode Tahun 2006 – 2007.
6. DRS. MAHMUDI Periode Tahun 2007.
7. H.A.EDDY SAFARIANSYAH, S.TP Periode Tahun 2007 – 2010.
8. ABDUL RASYID. MBA Periode Tahun 2010 – 2013
9. H. UMAR RAHMANI, ST, MT Periode Tahun 2014 – Sekarang.
Peta wilayah Kelurahan Sungai Lulut
A.2 Kewilayahan

Kelurahan Sungai Lulut adalah salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan
Banjarmasin Timur yang letaknya termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dan secara
umum wilayahnya berupa kawasan rawa dan sungai yang merupakan dataran rendah
yakni 0,16 m di bawah permukaan laut yang sangat dipengaruhi dua musim yaitu
musim kemarau dan penghujan serta termasuk daerah pasang surut dengan tingkat
kelerengan 0 – 2 % dan Hujan lokal turun pada bulan - bulan Nopember - April. Curah
hujan bulanan rata-rata sampai 195 mm dengan fluktuasi tahunan berkisar antara 1.600
– 3.500 mm. Suhu udara rata-rata antara 25°c sampai dengan 38°c. Fluktuasi
kelembaban udara berkisar antara 74 - 91%, pada musim kemarau kelembabannya
rendah sekitar 52% yang terjadi antara bulan Agustus – Oktober. Tata Guna tanah di
wilayah Kelurahan Sungai Lulut sebagian besar masih berbentuk tanah persawahan
atau pertanian dan sebagian kecil digunakan untuk perumahan, jalan, perkantoran, dan
lain-lain.
Batas-batas Kelurahan Sungai Lulut adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kel. Sungai Jingah dan
Desa Sungai Tandipah Kab. Banjar
b. Sebelah Timur : Kel. Sungai Lulut Kec. Sungai Tabuk Kab. Banjar
c. Sebelah Selatan : Kel. Pemurus Luar dan
Kel.Kertak Hanyar II Kab. Banjar
d. Sebelah Barat : Kel. Pengambangan dan
Kel. Kuripan dan
Kel. Pemurus Luar.
Jarak tempuh dari Kelurahan Sungai Lulut ke Kantor Kecamatan Banjarmasin
Timur sekitar 3 km yang dapat ditempuh dengan :
a. Kendaraan bermotor : ± 12 menit
b. Berjalan kaki atau kendaraan non motor : ± 30 menit

Jarak tempuh dari Kelurahan Sungai Lulut ke Kantor Walikota Banjarmasin


sekitar 8,5 km yang dapat ditempuh dengan :
a. Kendaraan bermotor : ± 25 menit
b. Berjalan kaki atau kendaraan non motor : ± 90 menit

Jarak tempuh dari Kelurahan Sungai Lulut ke Kantor Gubernur Provinsi


Kalimantan Selatan sekitar 36 km yang dapat ditempuh dengan :
a. Kendaraan bermotor : ± 60 menit
b. Berjalan kaki atau kendaraan non motor : ± 7 Jam

Jarak tempuh dari Kelurahan Karang Mekar ke Kantor Walikota Banjarmasin sekitar
± 2,6 km yang dapat ditempuh dengan :
1. Kendaraan bermotor : ± 9 menit
2. Berjalan kaki atau kendaraan non motor : ± 30 menit

Jarak tempuh dari Kelurahan Karang Mekar ke Kantor Gubernur Provinsi


Kalimantan Selatan sekitar ± 39 km yang dapat ditempuh dengan :
1. Kendaraan bermotor : ± 60 menit
2. Berjalan kaki atau kendaraan non motor : ± 420 menit
A.3. Visi Dan Misi Kelurahan Sungai Lulut

Visi
1. Visi :

“ Terwujudnya Kelurahan Sungai Lulut yang Mandiri, Maju dan Makmur dengan
kehidupan masyarakat yang Agamis, Bermoral dan Berbudaya.”

2. Misi :

a. Peningkatan Pelayanan prima yang transparan terhadap masyarakat.


b. Menciptakan kehidupan keagamaan sehingga masyarakat menjadi bermoral dan
berbudaya.
c. Menciptakan ketentraman dan ketertiban di Wilayah Kelurahan Sungai Lulut.
d. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan yang berkualitas.
e.
A. 4 Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan

LURAH
H. UMAR RAHMANI, ST, MT
NIP. 19730208 199303 1 006

SEKRETARIS
RUSIHAN, A. Md
NIP. 19760719 200604 1 011

KASI PEMERINTAHAN KASI TRANTIB KASI EKOBANG


DAN KEMASYARAKATAN H. BADERU ZAMAN, S.SOS RAHMADANOOR
IDA RAKHMAWATI, SH NIP. 19770701 199803 1 002 NIP. 19701011 199303 2 010
NIP. 19750115 200803 2 002

STAF STAF STAF


ROHANIAH M. FARID RAHMAN HJ. DIANA MARIA
NIP.19721012 199503 2 003 NIP.19790404 200604 1 018 NIP.19640221 200604 2 004

Tugas Pokok dan Fungsi Kelurahan sebagaimana diatur dalam Peraturan


Walikota Nomor 94 Tahun 2016 sebagai berikut :
Kelurahan (Lurah)
Kelurahan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Camat sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhan daerah serta
melaksanakan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Fungsi:

1. penyelenggaraan dan evaluasi dibidang pemerintahan

2. penyelenggaraan dan pembinaan dibidang pemberdayaan masyarakat;

3. penyelenggaraan, pembinaan, pengembangan dan fasilitasi ekonomi dan


pembangunan;

4. penyelenggaraan dan pembinaan dibidang ketentraman dan ketertiban


umum;

5. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di wilayah kelurahan;

6. pengelolaan urusan kesekretariatan

Sekretariat (Sekretaris Lurah)

Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan, membina, mengatur dan


mengendalikan penyusunan program. pengelolaan urusan keuangan dan
pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan serta administrasi
kepegawaian.

Fungsi :

1. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian


penyusunan program dan rencana kegiatan Kelurahan;

2. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan, dan pengendalian


penyusunan rencana anggaran, pengelolaan, penatausahaan dan penyusunan
laporan pertanggungjawaban keuangan

3. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian


pengelolaan urusan surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan;

4. penyusunan program, koordinasi, pembinaan, pengaturan dan pengendalian


urusan rumah tangga dan perlengkapan;

5. penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi


pengelolaan administrasi kepegawaian.
Seksi Pemerintahan dan Kemasyarakatan

Seksi Pemerintahan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok


mengkoordinasikan penyusunan program dan melaksanakan pembinaan dan
pelaporan dibidang urusan pemerintahan dan pertanahan serta pemberdayaan
masyarakat

Fungsi :

1. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data dibidang pemerintahan dan


kemasyarakatan;

2. pengumpulan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan masyarakat;

3. pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat dibidang pemerintahan dan


kemasyarakatan;

4. pelaksanaan tugas-tugas pembantuan dibidang pemungutan Pajak Bumi dan


Bangunan;

5. pelaksanaan tugas-tugas dibidang administrasi pertanahan sesuai dengan


peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan lembaga


kemasyarakatan;

7. pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan administrasi kependudukan dan


data-data kependudukan;

8. pelaksanaan pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga


berencana dan pendidikan masyarakat;

9. pengumpulan peenyaluran dana/ bantuan terhadap korban bencana alam


dan bencana lainnya;

10. pembinaan kegiatan pengumpulan zakat, infak dan shadaqah;

11. pelaksanaan pengumpulan dana Palang Merah Indonesia (PMI);

12. pengumpulan bahan dan menyusun laporan dibidang pemerintahan dan


kemasyarakatan

Seksi Ekonomi dan Pembangunan

Seksi Ekonomi dan Pembangunanmempunyai tugas pokok mengkoordinasikan


penyusunan program dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan dibidang
ekonomi dan pembangunan
Fungsi :

1. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data dibidang ekonomi dan


pembangunan;

2. pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi


masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pelaksanaan
pembangunan;

3. pembinaan koordinasi pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan


prasarana dan sarana fisik asset Pemerintah Kota di lingkungan Kelurahan;

4. pelaksanaan administrasi perekonomian dan pembangunan di Kelurahan;

5. pembinaan dan penyiapan bahan-bahan dalam rangka pelaksanaan


Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan;

6. pengumpulan bahan dan penyusunan laporan dibidang perekonomian dan


pembangunan.

Seksi Keamanan dan Ketertiban

Seksi Keamanan dan Ketertibanmempunyai tugas pokok mengkoordinasikan


penyusunan program dan melaksanakan pembinaan dibidang ketentraman dan
ketertiban kelurahan

Fungsi :

1. pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data dibidang ketentraman dan


ketertiban Kelurahan;

2. pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat termasuk pembinaan


perlindungan masyarakat;

3. pelayanan masyarakat dibidang ketentraman dan ketertiban masyarakat


termasuk penanggulangan bencana alam;

4. pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi


masyarakat untuk menciptakan keamanan swakarsa di Kelurahan.

Kelompok Jabatan Fungsional


Tugas Pokok : Melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Lurah sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :

a. Sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai


keahliannya.
b. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk oleh Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab kepada
Lurah. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dan
diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A.5 Lembaga Kemasyarakatan


a. Data RT dan RW
NO NAMA RT ALAMAT

1 Ida Laila 01 Jl. Veteran Km. 5,5

2 Arbain 02 Jl. Veteran Km. 5,5 Gg. Mujahidin

3 Jamberi 03 Jl. Veteran Km. 5,5

4 H. Masradi Muhdi 04 Jl. Veteran Km. 5,5 Gg. Gusti Seman

5 Bahtiar Effendi 05 Jl. Veteran Km. 6

6 Muhammad Noor 06 Jl. Veteran Km. 6 Sungai Lulut Dalam

7 Maksum 07 Jl. Veteran Km. 6 Sungai Lulut Dalam Simp.


Layang

8 Norlan 08 Jl. Sungai Lulut Dalam

9 Sabliani 09 Jl. Simpang Limau

10 Mahdi 10 Jl. Simpang Limau

11 Guntoyo 11 Jl. Komplek Boga Mahligai Ujung

12 Murjani 12 Jl. Murung Selong

13 Kasran 13 Jl. Sungai Lulut Utara

14 H. Ahmad Mansyur 14 Jl. Komp. Gardu Mekar Indah

15 H. M. Noor 15 Jl. Komp. Gardu Mekar Indah Komp. Agraria

16 M. Masrun 16 Jl. Pramuka Komp. Rahayu Pembina IV Ujung

17 H. Asmadiannoor, S. Kep 17 Jl. Jl. Veteran Km.5,5 Komp. Timur Perdana

18 Sunardi, SE 18 Jl. Pramuka Tirta Dharma Komp. Bersama

19 S. Poerwadji, SKM 19 Jl. Pramuka Komp. Satelit Permai

20 H. Retno Junaidi Yusuf 20 Jl. Pramuka Komp. Semanda Raya


21 H. Noortajidi 15 Jl. Pramuka Komp. Semanda II

22 Yahsya Mubarak 16 Jl. Pramuka Komp.Semanda IV Komp. HBL

23 H. Rusbandi Ahim 17 Jl. Pramuka Komp. Rahayu Pembina IV

24 Arbain 18 Jl. Veteran KM.5,5 Gg. Mujahidin Ujung

25 M. Fauzi 19 Jl. Pramuka Komp. Rahayu Pemb. IV Komp.


Griya Rahayu Permai

26 Suparto 20 Jl. Pramuka Komp. Surya Dewi

27 M. Zaini 21 Jl. Pramuka Hikmah Banua Ujung

28 Syahruji 22 Jl. Mahligai Ujung Komp. Mahligai Permai

29 Alfian Ramadhani, S. Kom 29 Jl. Simpang Limau Komp. Griya Hamparan

30 Ahmad Rido’i 30 Jl. Melati Indah Komp.Bumi Melati Indah

31 Sholhani 31 Jl. Melati Indah Komp. Melati Indah Permai

32 Marsa 32 Jl. Pramuka Komp. Semanda VI

33 Suryadi RW. 01 Jl. Veteran Komp. Gardu Mekar Indah RT. 01

34 H. Mansiansyah, M. MPd RW. 02 Jl. Pramuka Komp. Rahayu Pembina III RT. 23

b. Pengurus Dewan Kelurahan


Ketua : H. Turali Sulaiman, S. Pd
Sekretaris : Nunci
Bendahara : Drs. Zainuddin Barkati. MM
Anggota : Helma
Trias Murti
Data Jumlah Penduduk
Data jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin:

TAHUN
NO Jenis Kelamin
2018 2019

1 Laki-laki 7.548 jiwa 7.602 jiwa

2 Perempuan 7.401 jiwa 7.570 jiwa

Jumlah 14.949 jiwa 15.172 jiwa


B. Tujuan
Tujuan
Tujuan Pokok dan utama yang hendak dicapai oleh Kelurahan Sungai Lulut
tidak berbeda jauh dari tujuan yang hendak dicapai oleh Pemerintah Kota Banjarmasin
bahwa Kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan ditingkat paling bawah yakni
terciptanya pelayanan prima aparatur pemerintah Kelurahan dengan kehidupan
masyarakatnya yang madani dengan sebaik-baiknya, baik dalam bidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
Sasaran
Untuk dapat mencapai tujuan perlu ditetapkan beberapa sasaran, antara
lain :
a. Peningkatan Sumber daya aparatur pemerintah Kelurahan yang mau dan mampu
berperan dibidangnya.
b. Meningkatnya sarana dan prasarana yang dapat menunjang kehidupan
kemasyarakatan.
c. Berdayanya masyarakat karena berkembangnya usaha-usaha produktif.
d. Terciptanya norma / aturan bermasyarakat berlandaskan kehidupan keagamaan.
e. Tetap terjaganya lingkungan hidup yang lestari dan bebas dari pencemaran.

C. Manfaat
• mengetahui karakteristik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
dukungan kelembagaan dan perkembangan prasarana dan sarana, tingkat
perkembangan ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban,
kesadaran politik dan peran serta masyarakat, kinerja lembaga kemasyarakatan dan
pemerintahan kelurahan serta permasalahan pembangunan di setiap kelurahan
• mengukur kecepatan perkembangan kelurahan sebagai dampak sinergitas potensi
sumber daya manusia, sumber daya alam, kelembagaan dan prasarana dan sarana
serta hasil kegiatan pembangunan yg dilaksanakan setiap tahun.
• Selain memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, kehadiran internet juga
memberikan kemudahan dalam mengakses informasi. Kini kita dengan mudah dapat
mengakses dan memperoleh jenis-jenis informasi maupun jenis-jenis berita dengan
mudah kapan pun dan dimana pun. Kemudahan mengakses informasi memberi
dampak pada semakin meningkatnya pengetahuan yang kita miliki. Sebelum adanya
teknologi komunikasi dan informasi, produksi dilakukan secara manual serta
membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit karena sepenuhnya bergantung
pada tenaga manusia.
BAB II
HASIL PRODESKEL
BAB III
POTENSI DAN PENGEMBANGAN KEUNGGULAN LOKAL
A. Tanaman Unggulan Sungai Lulut

Kebun Rambutan Garuda


Inovasi kelompok Tani Sungai Lulut Dalam di Kelurahan Sungai Lulut dalam rangka
melestarian rambutan garuda yang mulai berkurang eksistensinya di wilayah Kota
Banjarmasin.
Dalam hal ini Dinas Pertanian Kota Banjarmasin membina dan memantau
perkembangan kebun rambutan Garuda di Wilayah Sungai Lulut dalam RT. 008 Kel. Sungai
Lulut untuk dibudayakan dan di rawat oleh kelompok tani.

Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya individu atau warga dalam proses
pembangunan dan kehidupan secara kesuluruhan. Keikutsertaan mereka bisa berupa
mental, fisik maupun finansial. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu tujuan dari
pembangunan itu sendiri yakni terlibatnya atau tergeraknya seluruh masyarakat dalam
proses pembangunan berencana sesuai dengan arah dan strategi yang ditetapkan.
Anyaman Tanggui
Anyaman Tanggui adalah salah satu kerajinan asli Kalimantan Selatan yang masih
dilestarikan hingga saat ini oleh ibu-ibu diwilayah Kelurahan Sungai Lulut yang tepatnya
berada di RT. 13 dari hasil kerajinan inilah para masyarakat diwilayah tersebut dapat
membantu perekonomian keluarga mereka dengan cara menjual hasil kerajinan anyaman
Tanggui tersebut. Kerajinan ini diketuai oleh ibu Rusidah yang mengajak dan menghimpun
warga dilingkungannya untuk membantu menambah penghasilan keluarga dengan cara
menganyam bakul.
Merangkai Kembang/Merenteng Kembang
Merenteng Kembang di Rt. 13 Kelurahan Sungai Lulut menjadi rutinitas kegiatan ibu-
ibu di wilayah tersebut turun temurun mulai dahulu pada tahun 1980. Sebagai mata
pencaharian ibu-ibu di wilayah RT. 13 dalam upaya membantu perekonomian keluarga.

B. Pelestarian Adat dan Budaya


Masyarakat Sungai Lulut adalah sebagian besar penduduk asli Kota Banjarmasin
yang penduduknya sebagian besar berasal dari etnis banjar. Perilaku dan adat istiadat orang
banjar dapat dilihat pada kehidupan sehari-hari masyarakat Sungai Lulut. Kebiasaan ini
merupakan tradisi yang turun temurun dan masih dipelihara hingga saat ini. Adat istiadat
yang berlaku ini merupakan perekat persaudaraan dan memperkuat tali silaturrahmi. Dalam
menyambut kelahiran, perayaan perkawinan dan penyelenggaraan acara kematian semua
dilaksanakan dengan bergotong royong.
Adat istiadat yang berlaku dimasyarakat ini dapat dilihat pada acara :

1. Penyambutan Kelahiran.

Sebelum kelahiran bayi, biasanya dilakukan acara bemandi-mandi bagi ibu


yang menginjak usia kehamilan tujuh bulan. Dalam menyambut kelahiran bayi
dilakukan tradisi “Tampung Tawar”. Kebiasaan ini sebenarnyamerupakan peninggalan
dari agama hindu yang dianut oleh raja-raja Negara Dwipa yang artinya memercikkan
air suci.
Maksud Tampung Tawar adalah untuk mendapatkan anugerah dari Allah
SWT, dijauhkan dari sifat jahat, baik pikiran atau perasaan. Air tampung tawar adalah
campuran dari air dan “minyak ikan” yang diberi harum-haruman. Setelah tampung
tawar diteruskan acara pemberian nama atau “Tasmiyah”. Acara “Baayun” yang pada
umumnya dilaksanakan pada bulan Maulud bagi daerah lainnya di Banjarmasin atau di
Kalimantan Selatan, maka di Kelurahan Sungai Lulut dilaksanakan kapan saja sesuai
dengan keinginan yang punya hajat. Kebiasaan lainnya yang sering ditemui terhadap
perlakuan anak kecil adalah “Bapidara” atau memberikan coretan air kunyit dicampur
kapur sirih pada bagian-bagian tertentu tubuh anak yang dilakukan pada sore hari.
Maksudnya adalah menjauhkan atau mengusir makhluk halus yang mengganggu si
anak.

2. Perkawinan.

Seperti pada umumnya masyarakat Banjar, kebiasaan atau adat istiadat


yang dilakukan dalam acara perkawinan adalah melalui beberapa tahapan yakni :

1. Lamaran.

Lamaran dilakukan oleh pihak mempelai laki-laki dengan maksud


meminang kemudian sekaligus merundingkan berapa mahar yang harus diserahkan
oleh mempelai laki-laki.
2. Bahantaran.

Bahantaran adalah penyerahan uang mahar beserta seperangkat


perlengkapan keperluan mempelai wanita. Biasanya dalam acara ini tidak lupa
membawa “Piduduk” dan anak pohon pisang. Pisang merupakan perlambang
bahwa seseorang tidak akan pergi / mati sebelum memberikan manfaat bagi orang
lain. Acara bahantaran ini diramaikan dengan berbalas pantun.

3. Bamandi-mandi.

Bamandi-mandi atau bagi masyarakat biasa disebut “Badudus” adalah


acara setelah akad nikah dimana kedua mempelai disandingkan di penataian dan
dimandikan oleh beberapa tokoh adat perempuan. Dalam acara ini biasanya
disajikan kue tradisional 41 macam, piduduk, beras kuning, duit, janur dan lain
sebagainya. Maksudnya adalah untuk membuang sial atau hal-hal lain yang tidak
baik bagi pengantin beserta keluarganya.

3. Kematian.

Acara yang digelar setelah wafatnya seseorang adalah acara pengajian


selama 3 malam berturut-turut kemudian pada malam ke tujuh atau disebut manujuh
hari, hari ke-40 atau matang puluh, hari ke-100 yang disebut menyaratus dan setahun
atau mahaul.

C. Program dan Kegiatan


2. Program Jangka Panjang.

Program jangka panjang Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur


mengacu dan menyesuaikan pada program-program dan kebijakan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin sesuai dengan aturan perundang-
undangan yang berlaku yang telah ditetapkan oleh Walikota Banjarmasin. W ilayah
karang mekar diharapkan sangat maju mempunyai masyarakat yang berdaya saing dalam
menciptakan lapangan pekerjaan, mempunyai industri rumahan sendiri.
3. Program Jangka Menengah.

Meningkatkan pembinaan kemasyarakatan dan pembangunan melalui penyuluhan-


penyuluhan bersama dengan Dewan Kelurahan Sungai Lulut di bidang :
1. Pemberdayaan masyarakat
2. Kelurahan berbasis teknologi informasi
3. Pelestarian adat dan budaya
4. Inovasi kelurahan
5. Tanggap dan siaga bencana
6. Pengaturan investasi
7. Partisipasi dan lembaga masyarakat
8. Pemberdayaan kesejahteraan keluarga
9. Keamanan dan ketertiban
10. Pendidikan dan kesehatan
11. Ekonomi, penanggulanan kemiskinan dan peningkatan kapasitas
masyarakat
3. Program Jangka Pendek.

1. Pelaksanaan, penyusunan dan pembenahan administrasi kepegawaian, ketata


usahaan dan pengelola rumah tangga serta peningkatan disiplin kerja pegawai
pada kantor Kelurahan Sungai Lulut.
2. Meningkatkan kinerja aparatur kelurahan dan kualitas pelayanan kepada
masyarakatdemi terwujudnya Good Governance dan memperkuat koordinasi baik
secara horizontal dan vertikal serta bermitra dengan unsur lain terkait terutama
dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
3. Mengadakan sosialisasi kepada RT yang berada di Lingkungan Kelurahan Sungai
Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur terhadap program kerja kelurahan pada
khususnya dan program kerja Pemerintah Kota Banjarmasin umumnya.
4. Kegiatan.

1. Menyusun Program Kerja Kelurahan.


2. Menyiapkan data dan informasi yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian.
3. Mengupayakan perbaikan dan kelengkapan sarana dan prasarana Kantor
Kelurahan.
4. Melaksanakan rapat staf secara berkala.
5. Merehabilitasi/perbaikan sebagian jalan/gang di wilayah Kelurahan Sungai Lulut.
5. Kelurahan Berbasis Teknologi Informasi
Kelurahan Sungai Lulut memiliki Sistem Pelayanan Administrasi Kelurahan
Terintegrasi (SIPALUI) terintegrasi database kependudukan yang dihubungkan
melalui jaringan internet.
Situs website yang dapat diakses masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait
pelayanan di Kelurahan Sungai Lulut, masyarakat juga bisa menikmati pelayanan
internet gratis (hotspot) selama antri pelayanan di Kelurahan Sungai Lulut
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

Demikian yang dpat kami sampaikan semoga dapat dijadikan bahan masukan,
namun demikian kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan dan
kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pendayagunaan data Prodeskel ini.
Kurang lebihnya mohon maaf dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

A. Kesimpulan
Bahwa tujuan dari pembuatan Prodeskel ini bukan semata untuk memperoleh
sebuah pengakuan sosial, tetapi lebih daripada itu yang diharapkan adalah menjadikan
Kelurahan Sungai Lulut dapat meningkatkan kualitas dan akuntabilitas pelayanan serta
pemberdayaan Masyarakat yang didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni dan
tertib administrasi.
Rekomendasi juga berguna bagi evaluasi terhadap sistem informasi yang telah diberikan
apakah sistem tersebut telah sesuai dengan yang dibutuhkan pada masyarakat ditingkat
desa dan kelurahan.

B. Saran-saran

1. Profil Desa dan kelurahan menjadi laporan Tahunan bagi peningkatan Kelurahan dan
Kecamatan di Kota Banjarmasin.
2. pemetaan dalam upaya peningkatan kapasitas kelurahan melalui lomba kelurahan di
tingkat kecamatan.
3. Sosialisasi, pembinaan, evaluasi dan pelatihan secara berkala harus dilakukan oleh
pemerintah yang ada diatasnya. Hal ini demi memberikan informasi yang terbaru
termasuk bilamana terdapat perubahan sistem maupun hal-hal yang penting dilakukan
demi kelancaran dan kesuksesan implementasi sistem informasi PRODESKEL.

Anda mungkin juga menyukai