Disusun Oleh :
DEWI FIRENY
PO.71.20.3.17.094.RPL
Disusun Oleh :
DEWI FIRENY
PO.71.20.3.17.094.RPL
palembang, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari
KTI yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar
manapun. Apabila ternyata di kemudian hari penulisan KTI ini merupakan hasil
plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
Palembang.
DEWI FIRENY
PO.71.20.3.17.094.RPL
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG
PRODI STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
DEWI FIRENY
ABSTRAK
DEWI FIRENY
ABSTRACT
Ta’ala, yang mana atas perkenan dan ridhonya, sehingga Penulis dapat
ini, masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu Penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan Karya Tulis ini.
bantuan, bimbingan dan saran baik tertulis maupun lisan. Untuk itu, Bersama ini
Kemenkes Palembang.
Keperawatan Palembang.
Akhir kata Penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ............................................................ i
Lembar Pengesahan ............................................................ ii
Lembar Keaslian Tulisan ............................................................ iii
Abstrak ............................................................ iv
Abstract ............................................................ v
Kata Pengantar ............................................................ vi
Daftar Isi ............................................................ viii
Daftar Tabel ............................................................ x
Daftar Gambar ............................................................ xi
Daftar Bagan ............................................................ xii
Daftar Lampiran ............................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................... 4
C. Tujuan Penelitian ......................................... 4
D. Manfaat Penelitian ......................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Disminorhe 7
B. Konsep Keluarga 20
C. Konsep Asuhan Keperawatan keluarga 30
D. Konsep Nyeri pada Disminorhea 41
E. Kompres Hangat 55
F. Kerangka Konsep 57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ................................ 58
B. Subjek Penelitian ................................ 58
C. Fokus Studi ................................ 59
D. Definisi Operasional ................................ 59
E. Lokasi dan waktu ................................ 60
F. Metode dan Instrumen
Pengumpulan data ................................ 60
G. Prosedur Penellitian ................................ 61
H. Keabsahan Data ................................ 61
I. Etika Penelitian ................................ 62
J. Analisa Data dan Penyajian Data ................................ 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ...................................... 66
B. Pembahasan ...................................... 99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................... 105
B. Saran ...................................... 106
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Halaman
Halaman
A. Latar Belakang
bahwa masa depan bangsa yang akan datang ditentukan pada keadaan
remaja saat ini. Remaja yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian serius
bagi orang tua, praktis pendidikan, ataupun remaja itu sendiri. Remaja yang
sehat adalah remaja yang produktif dan kreatif sesuai dengan tahap
Masa ini sering disebut dengan masa pubertas. Namun demikian menurut
para ahli, selain istilah pubertas digunakan juga istilah masa remaja. Para
terbanyak antara usia 13-15 tahun. Berdasarkan kriteria WHO umur remaja
besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami nyeri
menstruasi. Sekitar 1 miliar manusia atau setiap 1 di antara 6 penduduk
(Kumbhardi & Mrudula) India dari 183 remaja usia 14-19 tahun ditemukan
yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder .
Haid menyebabkan 14% dari pasien remaja sering tidak hadir di sekolah dan
organ tubuh, yaitu hipotalamus, hipofise, ovarium, dan uterus serta faktor
nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi. Terjadi pada hari
pertama sampai beberapa hari selama menstruasi. Rasa nyeri pada saat
menstruasi tentu saja sangat menyiksa bagi wanita. Sakit menusuk, nyeri
yang hebat di sekitar bagian perut bawah dan bahkan kadang mengalami
Nyeri haid (dismenorhea) dapat disertai dengan rasa mual, muntah, diare
dan kram, sakit seperti kolik diperut. Beberapa wanita bahkan pingsan dan
bersifat sangat subjektif karena perasaaan nyeri berbeda pada setiap orang
dalam skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat
penelitian dari Hapsari (2013) teknik relaksasi napas dalam efektif untuk
pada remaja putri hingga mengalami nyeri haid, maka dari itu saya tertarik
B. Rumusan Masalah
Tahun 2018 ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2018
D. Manfaat
3. Bagi masyarakat
Disminorhea.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dismenorea
1. Pengertian Dismenorea
bervariasi mulai dari yang ringan sampai berat. Nyeri haid yang
farmakologi.
pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut
yang nyeri disebakan oleh kejang otot uterus (Mitayani, 2012). Dapat
puskesmas.
2. Klasifikasi Dismenorea
1) Dismenorea Spasmodik
2) Dismenorea Kongestif
(Mitayani, 2012):
1) Dismenorea Primer
(Mitayani, 2012).
3. Etiologi Dismenorea
1) Faktor Psikologis
2) Faktor Endokrin
3) Faktor Alergi
atau lebih.
kepala, kelelahan.
3) Mudah tersinggung
2) (Manuaba, 2010).
Manuaba, 2010).
Pramayadi, 2008).
yang lebih tinggi pada endometrium dan darah haid pada wanita
1) Endometriosis
Nyeri Haid
Labilisasi membrane
lisosom Dismenorea Sekunder
Enzim fisfolipase A2
meningkat Masalah keperawatan
1. Nyeri
Hidrolisis senyawa 2. Intoleransi Aktivitas
fosfolipid
Terbentuknya asam
arakidonat
Prostgaladin
PGE2 PGF2ɑ
Miometrium terangsang
Dan
disease
d. Laparoscopy
e. Hysteroscopy
8. Penatalaksanaan Dismenorea
2014):
a. Farmakologi
1) Senam Dismenorea
2) Kompres Hangat
B. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga
sistem lain.
b. Wall (1986) mengemukakan keluarga saebagai dua orang atau
dari keluarga.
suami istri, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
mereka.
3) Anggota keluarga berinteraksi dan berkominikasi satu
sebagainya.
jikalau ada :
c) Ikatan emosional.
masyarakat.
teman kerja, teman sekolah majelis dan LSM tidak menaruh perhatian
3. Struktur keluarga
diantaranya adalah :
a. Patrilineal
b. Metrilineal
c. Matrilokal
d. Patrilokal
e. Keluarga kawin
4. Fungsi keluarga
keluarga,yakni :
a. Fungsi afektif
positif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
sumber keuangan.
5. Tugas Keluarga
berikut:
kedudukannya masing-masing
dipelihara
7. Tahapan Keluarga
sebagai orangtua).
bulan
2) Mensosialisasikan anak
3) Mempertahankan hubungan sehat (hubungan perkawinan
semakin mandir
anak
perkawinan
kesehatan
cara hidup
1. Pengkajian
a. Data umum
dan genogram.
2) Tipe keluarga
3) Suku Bangsa
4) Agama
keluarga.
kendalanya.
limbah.
3) Mobilitas keluarga
d. Struktur Keluarga
keluarga
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
menghargai
2) Fungsi sosial
3) Fungsi pemenuhan
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
permasalahan
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
(Andarmoyo, 2012).
Tabel 2.1
Skala Untuk Menentukan Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga
KRITERIA SKOR
NO BOBOT
1. Sifat Masalah :
Aktual 3
Resiko 2 1
Sejahtera / Sehat 1
4. Menonjolnya Masalah :
Masalah dirasakan dan 2
harus segera ditangani
ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH
Skor
x Bobot
Angka Tertinggi
Tabel 2.2
Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga Dismenorea
No Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
mengambil keputusan yang tepat terkaid masalah kesehatan yang
diahadapi
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
3. Intervensi keperawatan
TABEL 2.3
INTERVENSI KEPERAWATAN
kesehatan
5. Evaluasi
c. Ranah psikomotor
sudah direncanakan.
D. Konsep Nyeri Pada Dismenorea
1. Pengertian Nyeri
dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang
seseorang tentang nyeri tersebut dan terjadi kapan saja saat seseorang
karena perasaaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam skala atau
tercermin dari pasien, secara umum orang yang mengalami nyeri akan
1) Menangis
2) Merintih
3) Menarik/menghembuskan nafas
b. Ekspresi wajah
1) Meringis
3) Dahi berkerut
c. Pergerakan tubuh
1) Kegelisahan
2) Mondar-mandir
4) Immobilisasi
d. Interaksi sosial
3) Disorientasi waktu
2) Psikologi
Gejala kegelisahan dan kecemasan, sering dikaitkan
3. Klasifikasi Nyeri
2012).
c. Nyeri Viseral
d. Nyeri Alih
dkk, 2012).
e. Nyeri Neuropatik
4. Fisiologi Nyeri
bahkan tidak memiliki myelin yang tersebar pada kulit dan mukosa,
sumsum tulang belakang oleh dua jenis serabut yang bermyelin rapat
Dorsal horn terdiri atas beberapa lapisan atau laminae yang saling
informasi tentang sifat dan lokasi nyeri. Dari proses transmisi terdapat
yang terdiri atas jalur spinal desendens dari thalamus yang melalui
mekanismenya.
5. Teori Nyeri
antaranya.
a. Teori Pemisahan (Specificity Theory)
a. Arti Nyeri
b. Persepsi Nyeri
stimulasi nociceptor.
c. Toleransi Nyeri
2010).
berat, hebat atau sangat nyeri, atau dengan membuat skala nyeri
b. Karakteristik nyeri
PQRST,
P : Provocate,
Q : Quality,
R : Region,
Namun hal ini akan sulit dilakukan apabila nyeri yang dirasakan
S : Severe,
lain.
nyeri.
dengan depresi.
tersinggung
E Kompres Hangat
1. Definisi
&Uliyah, 2014).
b. Membebaskan nyeri
sebagai berikut :
b. Hangat : 34◦C-37◦C
c. Panas : 37◦C-41◦C
Masalah Medis
Dismenorea
Identifikasi Pemeriksaan
fisik, Mental,
Identitas data emosional dan
demografi, PENGKAJIAN
spiritual
lingkungan,
struktur dan
Masalah keperawatan
fungsi keluarga
Nyeri
Penelitian
Studi Kasus Keperawatan
Intervensi Penerapan
Kompres Hangat
Subyek I Subyek II
Implementasi
Kompres hangat
EVALUASI
Efektifitas Penerapan
Kompres Hangat
Bagan 2.2
Kerangka Konsep Dismenorhea
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Subjek Penelitian
peneliti atau subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran penelitian
(Arikunto, 2006).
Subjek penelitian pada studi kasus ini adalah 2 orang pasien yang
1. Kriteria Inklusi
Puskesmas Surulangun.
2. Kriteria Eklusi
C. Fokus Studi
Disminorhea.
D. Definisi Operasional
2013).
menarik diri dari atau menghindari sumber nyeri dan mencari bantuan
atau terapi.
Disminorhea.
pengumpulan data :
H. Keabsahan Data
dilakukan dengan :
sumber data utama yaitu pasien, perawat dan keluarga klien yang
I. Etika Penelitian
bertentangan dengan etik. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak
khusus.
tindakan.
determination)
c. Informed consent
pengembangan ilmu.
3. Prinsip Keadilan (Nursalam, 2011)
treatment).
menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara,
perkembangan pasien.
menggunakan konsep dan teori (pada pasien Mastitis). Data yang telah
didapat dari hasil dari hasil melakukan asuhan keperawatan mulai dari
ada persamaan antara teori yang ada dengan kondisi pasien dalam asuhan.
BAB IV
A. Hasil
a. Geografis
b. Demografi
Dismenorea.
a. Identitas Umum
TABEL 4.1
HASIL PENGKAJIAN AWAL
DUA ORANG SUBJEK STUDI KASUS
b. Komposisi Keluarga
Subjek I :
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Penderita
Subjek II :
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Penderita
d. Tipe Keluarga
Subjek I Subjek II
Tipe Keluarga Keluarga Tn. Y termasuk Keluarga Tn. F termasuk
tipe keluarga Inti tipe keluarga Inti
Riwayat Penyakit Keluarga Tn. Y, Tidak ada Keluarga Tn. F, Tidak ada
Keturunan yang menderita penyakit yang menderita penyakit
keturunan. keturunan.
Karateristik Subjek
Subjek I Subjek II
Luas Rumah 6 x 9 m2 6 x 10 m2
Tipe rumah Permanen Permanen
Kepemilikan Hak milik Pribadi Hak milik Pribadi
Jumlah kamar 2 kamar tidur 2 kamar tidur
Ventilasi Baik Baik
Pemanfaatan ruang Sesuai fungsi Sesuai fungsi
Septik tank >5 meter >5 meter
Sumber Air Sumur Sumur
Kamar madi Bersih Bersih
WC Leher angsa Leher angsa
Sampah Dibakar Dibakar
Kebersihan lingkungan Bersih Bersih
Denah rumah
KT R.Tamu
KT R.Tamu
R. Tengah
R. Tengah
K.T
K.T
Dapur
Dapur K. Mandi
K. Mandi
Gudang
2) Karateristik Tetangga dan Komunitas RW
Karateristik
Tetanga Subjek I Tetangga Subjek II
Kebiasaan Kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat
dan tetangga dan tetangga
dilingkungan Tn. Y dilingkungan Tn. F
dan Ny. P sebagai dan Ny. I sebagai
buruh Petani. Dan IRT
Struktur Subjek
Keluarga Subjek I Subjek II
Pola / cara menerapkan komunikasi secara menerapkan komunikasi secara
komunikasi terbuka.Bahasa yang digunakan terbuka.Bahasa yang digunakan
keluarga dirumah adalah Bahasa Dusun dirumah adalah Bahasa Dusun
Ny. P sebagai Ibu rumah tangga Ny. I sebagai Ibu rumah tangga
(istri) (istri)
Peran Formal : Peran Formal :
Melaksanakan kewajiban sebagai Melaksanakan kewajiban sebagai
istri dan ibu istri dan ibu
Peran Informal : Peran Informal :
Membantu suami di kebun Membantu suami di kebun
Nilai dan Keluarga Tn. Y memegang aturan Keluarga Tn. F memegang aturan
norma susila yang berlaku susila yang berlaku
keluara
l. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Subjek
Subjek I Subjek II
Fungsi Reproduksi merupakan Pasangan merupakan Pasangan
Usia Subur Usia Subur
4) Fungsi Ekonomi
Subjek
Subjek I Subjek II
Upaya Keluarga ini dalam Keluarga ini dalam
pemenuhan memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan
sandang pangan sandang dan pangan dari sandang dan pangan dari
hasil berkebun dan gaji hasil berkebun dan gaji
Subjek
Subjek I Subjek II
Stresor jangka pendek Kondisi sakit nyeri daerah Kondisi sakit Nyeri daerah
perut yang dialami Nn. H perut yang dialmi Nn.S
Strategi Kooping Tn. Y dan Ny. P bertukar Tn. P dan Ny. I bertukar
pendapat dalam menyikapi pendapat dalam menyikapi
permasalahan yang ada permasalahan yang ada
Subjek
Keluarga Subjek I Keluarga Subjek II
Terhadap masalah Keluarga Tn. Y selalu Keluarga Tn. P selalu
kesehatan berharap dijauhkan dari berharap dijauhkan dari
sakit sakit
Data objektif :
Klien tampak
meringis
2. Data Subjektif Resiko Defisit Ketidakmampuan
Nn. H mengatakan pengetahuan keluarga mengenal
sering mengalami masalah anggota
sakit di daerah perut kelurga yang
bagian bawah menderita
Keluarga Tn. Y Dismenorea
tidak begitu banyak
tahu apa yang
diderita Nn.H
Data Objektif
Keuarga tidak bisa
menjawab
pertanyaan tentang
Dismenorea
Subjek II
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota yang sakit.
Data objektif :
Klien tampak
meringis
2. Data Subjektif Resiko Defisit Ketidakmampuan
Nn. S mengatakan pengetahuan keluarga mengenal
sering mengalami masalah anggota
sakit di daerah perut kelurga yang
bagian bawah menderita
Keluarga Tn. F tidak Dismenorea
begitu banyak tahu
apa yang diderita
Nn.S
Data Objektif
Keuarga tidak bisa
menjawab
pertanyaan tentang
Dismenorea
Skala Prioritas Masalah
Masalah : (Subjek I)
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberi
perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
4. Menonjolnya Masalah :
Masalah dirasakan 2/2x1 1 menyadari terhadap
dan harus segera masalah yang ada
ditangani namun dianggap lumrah.
ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
Masalah : (Subjek I)
Defisit pengeahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keuarga
mengenal masalah anggota keluarga yang menderita Dismennore
TABEL SKORING DIAGNOSA
(BAYLON & MAGLAYA)
JUMLAH 5
Skala Prioritas Masalah
Masalah : (Subjek I)
Nyeri akut berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberi
perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
4. Menonjolnya Masalah :
Masalah dirasakan 2/2x1 1 menyadari terhadap
dan harus segera masalah yang ada
ditangani namun dianggap lumrah.
ada masalah tetapi
tidak perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH 5
Masalah : (Subjek I)
Defisit pengeahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keuarga
mengenal masalah anggota keluarga yang menderita Dismennore
TABEL SKORING DIAGNOSA
(BAYLON & MAGLAYA)
JUMLAH 5
4. Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
Defisit pengetahuan 10:25 1. Mengkaji pengetahuan 12:30 1. Mengkaji kembali 15:00 1. Menanyakan kembali
berhubungan dengan keluarga tentang pengetahuan keluarga pada keluarga tentang
ketidakmampuan keluarga penyakit Dismenorea tentang Dismenorea penyebab terjadinya
R : Keluarga Tn. Y
Ny.K khusunya Nn.Y R : Keluarga Tn.Y Dismenorea
khusunya Nn.H belum
mengenal masalah anggota mengetahui tentang khusunya Nn.H R : Keluarga Tn.Y
keluarga yang menderita dismenorea mengetahui tentang khusunya Nn.H
Dismenorea 10:35 2. Menjelaskan pada Dismenorea menjawab pertayaan yang
keluarga tentang 12:4 2. Memberi penjelasan saya ajukan
penyebab Dismenorea kepada keluarga tentang
R : Nn.P cara pencegahan
mendengarkan apa
yang sudah dijelaskan Dismenorea
10:50 3. Memberi penjelasan R : Keluarga mendengarkan
tentang cara penjelasan yang diberika
pencegahan
khusunya Nn.H
Dismenorea
R : Nn.H mendengarkan
penjelasannya
Subyek II
Diagnosa Keperawatan 18 Juni 2018 19 Juni2018 20 Juni 2018
Nyeri akut berhubungan Jam Implementasi Jam Implementasi Jam Implementasi
dengan ketidakmampuan 15:00 1. Mengkaji nyeri secara 12:25 1. Mempertimbangkan 10:00 1. Memotivasi untuk
keluarga memberi komprehensif yang moivasi individu untuk melanjutkan program
perawatan pada anggota meliputi lokasi, memulai atau latihan
keluarga yang sakit karakteristik,
melanjutkan program R : Nn.S termotivasi
onset/durasi, frekuensi,
intensitas atau latihan untuk melanjutkan
beratnya nyeri dan R : Keluarga Tn.P program latihan
faktor pencetus khususnya Nn.S ada 10:25 2. Mengajarkan
R : Membantu dalam motivasi untuk memuali keluarga/individu untuk
menentukan kebutuhan program latihan melakukan latihan
manajemen nyeri dan 12:40 2. Melibatkan R : Keluarga Tn.P
keefektifan program
keluarga/orang yang khusunya Nn.S mau
2. Menentukan akibat
15:35 dari pengalaman nyeri merawat dalam melakukan teknik
terhadap kualitas hidup merencanakan dan relaksasi napas dalam
pasien (misalnya, tidur, meningkatkan program lagi
nafsu makan, latihan 10:40
pengertian, perasaan, R : Keluarga Tn.P mau
hubungan, perfoma terlibat dalam
keja, dan tanggung
melakukan kompres
jawab peran)
R : Membantu dalam hangat
menentukan kebutuhan 13:00 3. Mengajarkan
manajemen nyeri dan keluarga/individu untuk
program melakukan latihan
15:45 3. Memberikan informai R : Keluarga Tn.P
mengenai nyeri, seperti
khusunya Nn.S mau
penyebab nyeri,
beberapa lama nyeri diajarkan cara kompres
akan dirasakan, dan hangat dan Nn.S
antisipasi dari ketidak mengikuti dengan serius
nyamanan akibat
prosedur. 13:20
R : Membantu pasien
mengerti apa yang
dialami
15:50 4. Berkolaborasi dengan
pasien, orang terdekat
dan tim kesehatan
lainnya untuk memilih
dan
mengimplementasikan
tindakan penurunan
nyeri nonfarmakologi
sesuai kebutuhan.
R : Membantu
mempercepat
pemulihan
Defisit pengetahuan 16:05 1. Mengkaji pengetahuan 12:20 1. Mengkaji kembali 11:00 1. Menanyakan kembali pada
berhubungan dengan keluarga tentang pengetahuan keluarga keluarga tentang penyebab
ketidakmampuan keluarga penyakit Dismenorea tentang Dismenorea terjadinya Dismenorea
mengenal masalah anggota R: Keluarga Tn.P
R : Keluarga Tn.P R : Keluarga Tn.P khusunya
yang menderita Dismenorea khusunya Nn.S belum
mengetahui tentang khusunya Nn.S Nn.S menjawab pertayaan
dismenorea mengetahui tentang yang saya ajukan
16:25 2. Menjelaskan pada Dismenorea
keluarga tentang 12:45 2. Memberi penjelasan
penyebab Dismenorea kepada keluarga tentang
R: Nn.S cara pencegahan
mendengarkan apa
Dismenorea
yang sudah dijelaskan
3. Memberi penjelasan R : Keluarga
16:35 tentang cara mendengarkan penjelasan
pencegahan yang diberika khusunya
Dismenorea Nn.S
R : Nn.S
mendengarkan
penjelasannya
Evaluasi
TABEL 4.5
EVALUASI KEPERAWATAN
Subyek I
Dx Hari 1 Hari 2 Hari 3
Tanggal 11 Juni 2018 Tanggal 12 Juni 2018 Tanggal 13 Juni 2018
1. S: S: S:
- Nn.H mengatakan sakit didaerah - Nn.H mengatakan sakit sedikit berkurang di - Nn.H mengatakan nyeri berkurang
perut bagian bawah daerah bagian perut - Nn.H mengatakan melakukan teknik
- Nn. H mengatakan nyeri hanya datang - Nn.H mengatakan nyeri hanya datang saat relaksasi napas dalam yang sudah saya
saat sedang haid sedang haid ajarkan
- Nn.H mengatakan sulit untuk - Nn.H mengatakan melakukan teknik - Nn.H memahami dengan prosedure yang
melakukan teknik relaksasi napas relaksasi napas dalam tetapi hanya sebentar saya berikan
dalam sendiri - Nn.H mengatakan tahu apa yang sudah
disjelaskan
O: O:
- Nn.H tampak senang ketika perawat O: - Nn.H tampak senang ketika perawat datang
datang - Nn.H tampak senang ketika perawat datang - Nn.H mengerti dengan prosedure yang
- Nn.H masih tampak binggung dengan - Nn.H sedikit mengerti dengan prosedur yang sudah dijelaskan
prosedur yang diberikan diberikan A:
- Nn.H tampak mengelengkan kepala - Nn.H tampak mengerti apa yang sudah - Masalah nyeri teratasi
tentang apa yang sudah dijelaskan dijelaskan P:
A: A: - Intervensi dipertahankan
- Masalah nyeri belum teratasi - Masalah nyeri belum teratasi
P: P:
- Intervensi peningkatan latihan 1-4 - Intervensi peningkatan latihan 1-4
dilanjutkan dilanjutkan
Subyek II
Dx Hari 1 Hari 2 Hari 3
Tanggal 18 Juni 2018 Tanggal 19 Juni 2018 Tanggal 20 Juni 2018
1. S: S: S:
- Nn.S mengatakan sakit didaerah - Nn.S mengatakan sakit sedikit berkurang di - Nn.S mengatakan nyeri berkurang
perut bagian bawah daerah bagian perut - Nn.S mengatakan melakukan teknik
- Nn. S mengatakan nyeri hanya datang - Nn. S mengatakan nyeri hanya datang saat relaksasi napas dalam yang sudah saya
saat sedang haid sedang haid ajarkan
- Nn.S mengatakan sulit untuk - Nn.S mengatakan melakukan teknik - Nn.S memahami dengan prosedure yang
melakukan teknik relaksasi napas relaksasi napas dalam tetapi hanya sebentar saya berikan
dalam sendiri - Nn.S mengatakan tahu apa yang sudah O:
disjelaskan - Nn.S tampak senang ketika perawat datang
O: - Nn.S mengerti dengan prosedure yang
- Nn.S tampak senang ketika perawat O: sudah dijelaskan
datang - Nn.S tampak senang ketika perawat datang A:
- Nn.S masih tampak binggung dengan - Nn.S sedikit mengerti dengan prosedur yang - Masalah nyeri teratasi
prosedur yang diberikan diberikan P:
- Nn.S tampak mengelengkan kepala - Nn.S tampak mengerti apa yang sudah - Intervensi dipertahankan
tentang apa yang sudah dijelaskan dijelaskan
A: A:
- Masalah nyeri belum teratasi - Masalah nyeri belum teratasi
P: P:
- Intervensi peningkatan latihan 1-4 - Intervensi peningkatan latihan 1-4
dilanjutkan dilanjutkan
TABEL 4.6
EVALUASI EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT
UNTUK MENGURANGI NYERI AKUT
(hari ke 1)
No Karakter Nama Penderita Keterangan
Nyeri Subjek :.Ny. H Subjek II : Ny. S
Senin, 04 Juni 2018, Rabu, 06 Juni 2018,
10.00 wib 10.00 wib
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
Tindakan Tindakan Tindakan Tindakan
( 0 Menit) (15 Menit) ( 0 Menit) (15 Menit)
1. Nyeri - - - - Nyeri sedikit
Ringan berkurang
(Skala 1 – namun
3) masih dalam
2. Nyeri Skala 6 Skala 4 Skala 6 Skala 4 rentang
Sedang (Nyeri sedang) (nyeri sedang) (Nyeri sedang) (nyeri sedang) nyeri sedang
(Skala 4 –
6)
3. Nyeri - - - -
Berat
(Skala 7 –
9)
4. Sangat - - - -
Nyeri
(Skala
10)
Nyeri akut yang terlihat pada hari kedua telah berkurang, Subjek
Nyeri akut yang terlihat pada hari ketiga telah berkurang, Subjek
Perry, 2006).
B. Pembahasan
Dismenorea.
1. Pengkajian
umum dan data keluhan utama yaitu berupa masalah nyeri dan defisit
bahkan tidak memiliki myelin yang tersebar pada kulit dan mukosa,
tract (SRT) yang membawa informasi tentang sifat dan lokasi nyeri
2. Diagnosa Keperawatan
tersebut adalah :
yang dihadapi
Dismenorea.
yang ada dengan yang ditemukan pada subjek I dan subjek II, karena
Nyeri akut tidak dapat diatasi dalam waktu singkat. Intervensi yang
konsep teori yang ada, sehingga tidak ada kesenjangan antara teori
4. Pelaksanaan (implementasi)
5. Hasil Evaluasi
dihentikan (Gusti,2013).
berikut :
Pada penelitian Subjek I dan Subjek II, bahwa terjadi Penurunan
Dismenorea.
A. Kesimpulan
mana fokus dari penelitian ini adalah terkait penerapan Kompres hangat
berikut :
menstruasi.
efek yang baik terhadap pengendalian masalah nyeri akut yang terjadi.
B. Saran
2. Bagi Mahasiswa
4. Bagi Masyarakat
mengalami Dismonorhea.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI,
Rineka Cipta, Jakarta
Doenges, E.M., dan Moorhouse, M.F., dan Geissler, C.A., 2000, Rencana Asuhan
Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian
Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC, Jakarta
Hidayat. A.A.A dan Uliyah. M, 2014, Pengantar Kebutuhan dasar Manusia Buku
1, Edisi 2, salemba Medika, Jakarta
Morton. P.G, Fontaine.D, Hudak. C.M dan Gallo.B.M, 2011, Keperawatan Kritis
Volume 1 Pendekatan Asuhan Holistik , Edisi 8, EGC, Jakarta
Potter, A.P. dan Perry, G.A., 2006, Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses, dan Praktik, Edisi 4, Volume 2, EGC, Jakarta
Setiadi, 2013, Konsep dan Praktek Penulisan Riset Keperawatan , Edisi 2 , Graha
Ilmu, Yogyakarta
Smeltzer, C.S., dan Bare, G.B., 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner & Suddart, Edisi 8, Volume 1, EGC, Jakarta
Suprajitno, 2004, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik, EGC,
Jakarta
Wilkinson, M.J., dan Ahern, R.N., 2012, Buku Saku Diagnosis Keperawatan,
Edisi 9, EGC, Jakarta
Lampiran 2 . Inform Consent
Kepada Yth
Di desa .....................................
Dengan hormat,
Rawas Utara Tahun 2018 “. Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk
Mengetahui Tentang Perawatan Keluarga (An./Nn) dengan nyeri akut pada kasus
dalam pengisian kuesioner dan kesediaan nona menjadi partisipan. Kiranya nona
dapat mengisi atau memberikan tanggapan secara jujur dan apa adanya. Jawaban
Dewi Fireny
Lampiran 3. Format Asuhan Keperawatan Keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama : Desa :
Mahasiswa
NIM : Dusun :
A. PENGKAJIAAN
I. Identitas Umum Keluarga
1.1. Identitas Kepala Keluarga (KK)
Nama Kepala keluarga :
Umur : Tahun
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Penghasilan :
Suku Bangsa :
Alamat :
1.3. Genogram
1.4. Tipe Keluarga
a. Jenis Tipe Keluarga
2.
3.
4.
l. Kebersihan Lingkungan :
m. Denah Rumah :
b. Aturan :
c. Kebersihan :
d. Budaya :
Peran Informal :
b. .......................................
Peran Formal :
Peran Informal :
c. ...........................
Peran Formal :
Peran Informal :
d. ..............................
Peran Formal :
Peran Informal :
V. Fungsi Keluarga
5.1 Fungsi Afektif
a. Kerukunan Hidup dalam Keluarga
Data objektif :
2. Data Subjektif :
Data Objektif :
C. SKALA PRIORITAS MASALAH
MASALAH :
2. Kemungkinan
masalah dapat di
rubah :
Mudah
Sebagian
Tidak Dapat
3. Potensial untuk
dicegah :
Tinggi
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya
Masalah :
Masalah
dirasakan dan
harus segera
ditangani
ada masalah
tetapi tidak
perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH
D. SKALA PRIORITAS MASALAH
MASALAH ;
2. Kemungkinan
masalah dapat di
rubah :
Mudah
Sebagian
Tidak Dapat
3. Potensial untuk
dicegah :
Tinggi
Cukup
Rendah
4. Menonjolnya
Masalah :
Masalah
dirasakan dan
harus segera
ditangani
ada masalah
tetapi tidak
perlu ditangani
Masalah tidak
dirasakan
JUMLAH
Nama Partisan / :
Pasien
Umur :
Masalah :
Keperawatan
Diagnosa :
Medis
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
0 = Tidak Nyeri
1 - 3 = Nyeri Ringan
4 - 6 = Nyeri Sedang
7 - 9 = Nyeri Berat
10 = Sangat Nyeri tak tertahankan
1. Pilih Tingkat nyeri sesuai standar nilai nyeri rentang angka skala
nyeri 0 – 10.
2. Sampaikan secara Verbal (ucapkan) tingkat nyeri yang dirasakan
atau beri centang pada kolom tabel nilai tingkat nyeri (√).
Angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kolom
Centang
Lampiran 5. Format Penilaian Skala Nyeri
FORMAT PENILAIAN SKALA NYERI
Nama Observer :
Lokasi Penelitian :
2. Subjek 2 :
Hari Ke : 2
1. Subjek 1 :
2. Subjek 2 :
Hari Ke : 3
1. Subjek 1 :
2. Subjek 2 :
Catatan : Diisi dengan Keterangan Hasil Observasi (Nyeri ringan=1-3 / Nyeri Sedang=4-6 / Nyeri Berat=7-9 / Sangat Nyeri=10).
FORMAT PENILAIAN SKALA NYERI
Nama Observer :
Lokasi Penelitian :
2. Subjek 2 :
Hari Ke : 5
1. Subjek 1 :
2. Subjek 2 :
Hari Ke : 6
1. Subjek 1 :
2. Subjek 2 :
Catatan : Diisi dengan Keterangan Hasil Observasi (Nyeri ringan=1-3 / Nyeri Sedang=4-6 / Nyeri Berat=7-9 / Sangat Nyeri=10).
Lampiran 6. Format Observasi Evaluasi Intervensi Kompres Hangat
FORMAT OBSERVASI EVALUASI INTERVENSI KOMPRES HANGAT
UNTUK MENGURANGI NYERI DISMINORHEA
Nama Observer :
Tanggal :
Pertemuan Ke :
Lokasi Penelitian :
Nama Pasien : Subjek I : Subjek II :
Catatan : Isi hasil intervensi sesuai dengan yang disampaikan secara Verbal oleh Subjek dengan angka.
Lampiran 7. SOP Kompres Hangat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KOMPRES HANGAT
KOMPRES HANGAT
Tahap pelaksanaan :
Tahap Terminasi:
LEMBAR KONSULTASI
KARYA TULIS ILMIAH