(Kewirausahaan)
Disusun Oleh:
Nurzakilah (201051301033)
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
a). Stek
Perbanyakan dengan menggunakan bagian akar,
batang dan daun. Contoh tanaman hias yang
diperbanyak dengan stek di antaranya adalah
cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan puring.
b). Berunduk
Perbanyakan dengan cara merundukan bagian tanaman ke tanah sehingga
menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada
tanaman melati dan alamanda.
c). Penyambungan (Grafting)
Penyambungan merupakan penggabungan dua tanaman yang
berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman
hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar atau
adenium.
➢ Weakness (Kelemahan)
• Kurangnya link dengan perusahaan besar akan kurang dikenal oleh masyarakat
• Kurang dalam bentuk financial, modal yang digunakan cukup besar
➢ Opportunity (Peluang)
• Wilayahnya cocok untuk tanaman hias
• Masyarakat mulai menyukai tanaman hias
• Masyarakat berpeluang mendapatkan jenis tanaman hias yang dinginkan
➢ Threats (Ancaman)
• Persaingan antar penjual tanaman hias
• Adanya hama penyakit tanaman
1. Kebutuhan Dana
a. Biaya Produksi (Biaya
Bahan) b. Biaya Tetap
1) Bibit = Rp 125.000 X 15 = Rp.
1) pot bunga =Rp. 240.000
1.875.000
2) rak bunga = Rp. 2.231.000
2) Benih bunga = Rp 220.000 x 15 = Rp.
3.300.000 3) pompa air = Rp. 2.251.000
3) Vitamin = Rp. 32.500 x 15 = Rp. 4) selang = Rp. 354.200
487,500
5) timba = Rp. 52.000
4). Obat hama = Rp. 28.000 x 15 = Rp.
420.000 6) net /jaring = Rp. 163.000
7) cangkul = Rp. 216.500
5) Pupuk Organik = Rp. 43.000 x 15 =
Rp. 645. 000 8) Sekop = Rp. 262.600
Total = Rp. 4. 937.400 9) wadah = Rp. 88.000
= Rp. 5.992.300
Total kebutuhan (modal) = Rp. 5.992.300 + Rp.
4.937.400 = 10.929.700
2. Biaya
Operasional
a. Pemakaian Listrik/bulan = Rp. 1.050.000
b. Angkut = Rp. 660.000
c. Pengiriman = Rp. 495.000
Jumlah = Rp. 1. 651.000
3. Rencana
Produksi
a. Pekerja = 3 orang
b. Kapasitas produksi/hari
Tanaman anggrek (Rp 500.000) x 3 = Rp.125.000
Tanaman hias bonsai kelapa (Rp. 500.000) x 1 = Rp.500.000
Tanaman aglonema (Rp 350.000) x 3 = Rp.150.000
Tanaman hias janda bolong (Rp. 600.000) x 5 = Rp.3.000.000
Tanaman hias kaktus (Rp. 50.000) x 5 = Rp. 150.000
Total = Rp. 3. 925.000
c. Jumlah produksi rata-rata perbulan
Tanaman anggrek (Rp 500.000) x 3 = Rp.125.000 x 30 = Rp.45,000.000
Tanaman hias bonsai kelapa (Rp. 500.000) x 1 = Rp.500.000 x 30 = Rp.15.000.000
Tanaman aglonema (Rp 350.000) x 3 = Rp.150.000 x 30 = Rp. 31.500.000
Tanaman hias janda bolong (Rp. 600.000) x 5 = Rp.3.000.000 x 30 = Rp.90.000.000
Tanaman hias kaktus (Rp. 50.000) x 5 = Rp. 150.000 x 30 = 4,500.000
Total = 186.000.000
4. Harga Produk 5. Keuntungan
a. Tanaman anggrek (Rp 500.000) a. Pendapatan kotor/hari
b. Tanaman hias bonsai kelapa (Rp. 500.000) 1) Pendapatan kotor/hari
c. Tanaman aglonema (Rp 350.000)
a) Tanaman Hias = Rp. Rp. 3. 925.000
d. Tanaman hias janda bolong (Rp. 600.000)
2) Pendapatan kotor/bulan
e. Tanaman hias kaktus (Rp. 50.000)
a) Tanaman Hias = Rp. 186.000.000
Total = Rp. 186.000.000
3) Pendapatan kotor/tahun
a) Tanaman Hias = Rp. 2.232.000.000 (12 x 186.000.000)
Total = Rp. 2.232.000.000
b. Pendapatan bersih
1) Pendapatan bersih bulan pertama
P. bersih = P. Kotor/bulan – (M + biaya operasional)
= Rp. 186.000.000 – (Rp. 10.929.700 + Rp. 1. 651.000)
= Rp. 186.000.000 – Rp. 12.580.700
= Rp. 185.999.987
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan,
pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset
yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di
kemudian hari.
➢ Fungsi manajemen keuangan
C. Strategi Pemasaran
ANALISIS PASAR
TERIMA KASIH