Anda di halaman 1dari 10

(BUDIDAYA TANAMAN HIAS)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

(Kewirausahaan)

Disusun Oleh:

Raodatul Atfal (201051301021)

Nurzakilah (201051301033)

Valerianus Amandus (201051301034)

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Budidaya tanaman adalah kegiatan untuk


memproduksi tanaman atau bagian tanaman yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia melalui pengelolaan tanaman dan lingkungan Membuat bisnis tanaman hias merupakan salah satu ide usaha
tumbuhnya, seperti tanah, air, udara dan cahaya yang menguntungkan dengan modal kecil. Apalagi bila anda
matahari. Dalam budidaya tanaman, hasil yang memiliki hobi merawat tanaman rumahan seperti anggrek,
maksimal dapat dicapai jika tanaman dipelihara dan mawar, bunga terompet, melati, kaktus, dan bunga hias lainnya.
lingkungan tumbuh tanaman dapat dikendalikan Saat ini, pasar untuk tanaman hias menjadi lebih luas. Bukan
dengan baik. Hasil budidaya tanaman dapat menjadi hanya wanita dan ibu rumah tangga saja, namun para wanita
mata pencahrian masyarakat. Budidaya tanaman harus
karir, designer interior dan eksterior rumah, hingga para pria
dilakukan dengan cara yang baik agar menghasilkan
juga banyak yang mencari tanaman hias baik untuk hiasan
produk budidaya bermutu sehingga dapat diterima
oleh konsumen. rumah biasa maupun untuk memenuhi hobi merawat tanaman.
BAB II PEMBAHASAN

A. Proses Produksi Tanaman Hias

Secara umum, tekhnik budidaya tanaman hias hampir sama


dengan tekhnik budidaya tanaman pangan. Tekhnik budidaya
yang baik menentukan kualitas produk tanaman hias yang
dihasilkan.

Media tanam pot dapat berupa tanah yang dicampur dengan


pupuk kandang atau berbagai media tanam siap pakai yang
tersedia di toko sarana produksi pertanian.
Berikut adalah bahan untuk budidaya
tanaman hias yaitu:
• Benih atau bibit
• Media tanam
• Zat pengatur tumbuh
• Mulsa plastik (plastik penutup media tanam)
• Sungkup (plastik penutup bunga atau daun)
• Polybag atau pot

Tekhnik budidaya untuk tanaman hias


• Persiapan Lahan atau
Media Tanam 2. Pembibitan 3. Penanaman

4. Pemupukan 5. Pemeliharaan 6. pengendalian OPT 7. Panen dan Pascapanen


Perbanyakan vegetatif buatan pada tanaman hias dapat dilakukandilakukan melalui beberapa cara seperti:

a). Stek
Perbanyakan dengan menggunakan bagian akar,
batang dan daun. Contoh tanaman hias yang
diperbanyak dengan stek di antaranya adalah
cocor bebek, begonia, sirih, mawar dan puring.

b). Berunduk
Perbanyakan dengan cara merundukan bagian tanaman ke tanah sehingga
menginduksi munculnya akar. Perundukan dapat dilakukan misalnya pada
tanaman melati dan alamanda.
c). Penyambungan (Grafting)
Penyambungan merupakan penggabungan dua tanaman yang
berlainan sehingga tumbuh menjadi tanaman baru. Contoh tanaman
hias yang diperbanyak dengan penyambungan adalah mawar atau
adenium.

B. Perhitungan Harga Budidaya Tanaman Hias


Perencanaan bisnis yang baik sangat diperlukan agar usaha yang dijalankan bisa
berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha, lokasi
usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal
yang juga tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di
dalamnya perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu
harga pokok produksinya, kemudian penentuan besaran margin, sehingga bisa
ditentukan berapa harga jualnya.
Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga
pendekatan, berikut:

Analisa Modal Bisnis Tanaman Hias


➢ Strenght (Kekuatan)
• Memberikan kualitas yang baik
• Menyediakan bibit unggul
• Menyediakan paket penjualan dan penyewaan tanaman hias
• Penyediaan tenaga ahli tanaman

➢ Weakness (Kelemahan)
• Kurangnya link dengan perusahaan besar akan kurang dikenal oleh masyarakat
• Kurang dalam bentuk financial, modal yang digunakan cukup besar

➢ Opportunity (Peluang)
• Wilayahnya cocok untuk tanaman hias
• Masyarakat mulai menyukai tanaman hias
• Masyarakat berpeluang mendapatkan jenis tanaman hias yang dinginkan

➢ Threats (Ancaman)
• Persaingan antar penjual tanaman hias
• Adanya hama penyakit tanaman
1. Kebutuhan Dana
a. Biaya Produksi (Biaya
Bahan) b. Biaya Tetap
1) Bibit = Rp 125.000 X 15 = Rp.
1) pot bunga =Rp. 240.000
1.875.000
2) rak bunga = Rp. 2.231.000
2) Benih bunga = Rp 220.000 x 15 = Rp.
3.300.000 3) pompa air = Rp. 2.251.000
3) Vitamin = Rp. 32.500 x 15 = Rp. 4) selang = Rp. 354.200
487,500
5) timba = Rp. 52.000
4). Obat hama = Rp. 28.000 x 15 = Rp.
420.000 6) net /jaring = Rp. 163.000
7) cangkul = Rp. 216.500
5) Pupuk Organik = Rp. 43.000 x 15 =
Rp. 645. 000 8) Sekop = Rp. 262.600
Total = Rp. 4. 937.400 9) wadah = Rp. 88.000

10) pisau dan gunting = Rp. 42.000


Peralatan tambahan yang lainnya = RP. 92.000

= Rp. 5.992.300
Total kebutuhan (modal) = Rp. 5.992.300 + Rp.
4.937.400 = 10.929.700

2. Biaya
Operasional
a. Pemakaian Listrik/bulan = Rp. 1.050.000
b. Angkut = Rp. 660.000
c. Pengiriman = Rp. 495.000
Jumlah = Rp. 1. 651.000

3. Rencana
Produksi
a. Pekerja = 3 orang
b. Kapasitas produksi/hari
Tanaman anggrek (Rp 500.000) x 3 = Rp.125.000
Tanaman hias bonsai kelapa (Rp. 500.000) x 1 = Rp.500.000
Tanaman aglonema (Rp 350.000) x 3 = Rp.150.000
Tanaman hias janda bolong (Rp. 600.000) x 5 = Rp.3.000.000
Tanaman hias kaktus (Rp. 50.000) x 5 = Rp. 150.000
Total = Rp. 3. 925.000
c. Jumlah produksi rata-rata perbulan
Tanaman anggrek (Rp 500.000) x 3 = Rp.125.000 x 30 = Rp.45,000.000
Tanaman hias bonsai kelapa (Rp. 500.000) x 1 = Rp.500.000 x 30 = Rp.15.000.000
Tanaman aglonema (Rp 350.000) x 3 = Rp.150.000 x 30 = Rp. 31.500.000
Tanaman hias janda bolong (Rp. 600.000) x 5 = Rp.3.000.000 x 30 = Rp.90.000.000
Tanaman hias kaktus (Rp. 50.000) x 5 = Rp. 150.000 x 30 = 4,500.000
Total = 186.000.000
4. Harga Produk 5. Keuntungan
a. Tanaman anggrek (Rp 500.000) a. Pendapatan kotor/hari
b. Tanaman hias bonsai kelapa (Rp. 500.000) 1) Pendapatan kotor/hari
c. Tanaman aglonema (Rp 350.000)
a) Tanaman Hias = Rp. Rp. 3. 925.000
d. Tanaman hias janda bolong (Rp. 600.000)
2) Pendapatan kotor/bulan
e. Tanaman hias kaktus (Rp. 50.000)
a) Tanaman Hias = Rp. 186.000.000
Total = Rp. 186.000.000
3) Pendapatan kotor/tahun
a) Tanaman Hias = Rp. 2.232.000.000 (12 x 186.000.000)
Total = Rp. 2.232.000.000
b. Pendapatan bersih
1) Pendapatan bersih bulan pertama
P. bersih = P. Kotor/bulan – (M + biaya operasional)
= Rp. 186.000.000 – (Rp. 10.929.700 + Rp. 1. 651.000)
= Rp. 186.000.000 – Rp. 12.580.700
= Rp. 185.999.987

Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan,
pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset
yang dimiliki suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan harus
direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di
kemudian hari.
➢ Fungsi manajemen keuangan
C. Strategi Pemasaran

ANALISIS PASAR

1. Sasaran Pasar Konsumen 2. Target Pasar


Kami mempunyai sasaran konsumen Untuk target pasar yang akan kami tuju
terhadap masyarakat yang kelas yaitu ukan hanya wanita dan ibu rumah
ekonominya menengah kebawah dan tangga saja, namun para wanita karir,
kalangan menengah atas karena tanaman designer interior dan eksterior rumah,
hias yang dijual memiliki harga yang hingga para pria juga banyak yang
bervariasi sehingga seluruh kalangan mencari tanaman hias baik untuk hiasan
masyarakat termasuk kelas menengah rumah biasa maupun untuk memenuhi
kebawah juga dapat menikmati produk hobi merawat tanaman.
yang kami budidaya ini
D. Peluang Bisnis Tanaman Hias

Peluang untuk bisnis tanaman hias terbilang sangat bagus dan


sangat cerah. Bisnis tanaman hias menjadi suatu pilihan bisnis
penjualan tanaman hias yang cantik dan indah yang
menjanjikan hingga banyak orang yang tertarik menekuni
bisnis tersebut. Peluang untuk bisnis penjualan tanaman hias
yang cantik dan indah tanaman hias masih terbuka lebar serta
sangat menguntungkan oleh siapa saja.

Meningkatnya tren menanam tanaman hias di tengah pandemi


virus corona berdampak positif bagi penjual tanaman hias.
Melonjaknya permintaan akan tanaman hias memberikan
keuntungan tersendiri bagi pembudidaya tanaman hias tersebut.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai