Disusun oleh :
Disusun untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah Festival Bulan Pendidikan Himpunan
Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Disusun oleh :
( ) (Achmanda Surya E. )
NIP 18097/742.004
Mengetahui,
Ketua Jurusan/Wakil Dekan Fakultas/
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
( )
NIP
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA LOMBA KARYA
TULIS ILMIAH FESTIVAL BULAN PENDIDIKAN
Judul karya tulis : SERTIFIKAT CAGAR BUDAYA UNTUK
MENCEGAH HILANGNYA BUDAYA ASLI
INDONESIA DAN MENINGKATKAN KUALITAS
KARAKTER ANAK BANGSA.
Nama Ketua : ACHMANDA SURYA ERFANDY
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis dengan
judul di atas benar-benar merupakan karya orisinal yang dibuat oleh penulis dan
belum pernah dipublikasikan dan atau dilombakan di luar kegiatan ”Lomba Karya
Tulis Ilmiah FESTIVAL BULAN PENDIDIKAN 2017” yang diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam FITK UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, dan
apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap untuk
didiskualifikasi dari kompetisi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kami.
Menyetujui,
Materai 6.000
NIDN. 18097/742.004
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun karya tulis ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam full paper ini kami membahas mengenai
“SERTIFIKAT CAGAR BUDAYA UNTUK MENCEGAH HILANGNYA BUDAYA
ASLI INDONESIA DAN MENINGKATKAN KUALITAS KARAKTER ANAK
BANGSA.”
Karya tulis ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan karya tulis ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya tulis
ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Penulis
SERTIFIKAT CAGAR BUDAYA UNTUK MENCEGAH HILANGNYA
BUDAYA ASLI INDONESIA DAN MENINGKATKAN KUALITAS
KARAKTER ANAK BANGSA
ABSTRAK
B. KERANGKA OPERASIONAL……………………………………. x
C. Dst………….…………………………… …………………………. x
BAB III METODOLOGI PENULISAN
A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN….…………………... x
B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN…………………………... x
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA...…………………………….. x
D. Dst………………………………………………………………….. x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN…..…………………………… x
B. Dst………………………..…………… ………………………….. x
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN.................................................................................. x
B. SARAN.............................................................................................. x
DAFTAR PUSTAKA …............................................................................... x
DAFTAR RIWAYAT HIDUP …................................................................. x
LAMPIRAN – LAMPIRAN ……................................................................. x
DAFTAR GAMBAR (jika ada)
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Konseptual
2.1.1 Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-
hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4
unsur pokok, yaitu :
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,
aktivitas, dan artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-
ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret
diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,
antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan
yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah
kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa, Sistem Budaya digambarkan dengan
lingkaran yang „paling dalam‟ dan merupakan inti, kemudian Sistem Sosial
digambarkan dengan lingkaran kedua di sekitar inti, sedangkan Kebudayaan Fisik
digambarkan dengan lingkaran yang paling luar. Adapaun pembagian lingkaran
menjadi 7 (Tujuh) bagian adalah melambangkan 7 Unsur Kebudayaan Universal
menurut konsep B. Malinowski. Ketujuh Unsur Kebudayaan Universal tersebut
dapat mempunyaiTiga Wujud Kebudayaan, yaitu Sistem Budaya, Sistem Sosial,
dan Kebudayaan Fisik.
2.1.2 Kesenian
Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan
untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Penjelasan ini
diperkuat dengan pendapat Ki Hajar Dewantara yang mengatakan bahwa menurutnya
seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah, menyenangkan
dan dapat menggerakan jiwa manusia. Kesenian mengacu pada nilai keindahan
(estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati
dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi,
manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga
perwujudan kesenian yang kompleks(Sumanto 2006: 5). Berkembangnya seni sejalan
dengan perkembangan peradaban di dunia ini, seni telah menjadi bagian daripada
hidup manusia,adapun perkembangan seni dimulai dari zaman prasejarah,zaman
medieval,zaman seni modern dan kontemporer hingga sampai saat ini.
-Kaligrafi
-Ikonografi
romawi kuno
Kontemporer
Komunikasi Reklame,wayang
1) Agama
2) Pancasila
3) Budaya
4) Tujuan Pendidikan Nasional
Tabel. 2.1
Berfikir logis, kritis dan inovatif Berfikir dan melakukan sesuatu secara
kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang
telah dimiliki.
Mandiri Suatu sikap dan prilaku yang tidak mudah
tergantung pada diri orang lain dalam
menyelesaikan tugastugas.
1
BAB 3
METODOLOGI PENULISAN