Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Ramadani

NIM : 1800642

Prodi : PTM A

PENGERTIAN EVALUASI PENDIDIKAN

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris education; dalam bahasa Arab: At-
Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. Dengan demikian secara harfiyah dapat evaluasi
pendidikan diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal yang
berkaitan dengan kegiatan pendidikan.

Menurut Abdul Mujid dan Jusuf Mudzakir (2010:211) mengatakan “Evaluasi adalah suatu proses
penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan
pendidikan. Sedangkan Evaluasi Pendidikan Islam adalah suatu taraf untuk menentukan taraf
kemajuan suatu aktivitas di dalam pendidikan Islam”.

    Tujuan Evaluasi Pendidikan

Evaluasi dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.      Tujuan umum

a.       Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bukti mengenai perkembangan atau kemajuan yang
dialami siswa dalam proses pembelajaran.

b.      Untuk memungkinkan para guru menilai aktifitas atau pengalaman mengajar yang telah
dilaksanakan.

c.       Mengetahui tingkat efektifitas metode-metode pengajaran yang telah dipergunakan dalam


proses pembelajaran.

2.      Tujuan khusus

a.       Untuk memotivasi siswa dalam menempuh program pendidikan.

b.      Untuk mencari dan menentukan faktor-faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan siswa
dalam mengikutu program pendidikan.

c.       Untuk memberikan bimingan yang sesuai dengan kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa.

d.      Untuk memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan oleh orang
tua dan lembaga pendidikan.

e.       Untuk mengetahui mutu proses pembelajaran, baik cara belajar siswa maupun metode yang
digunakan guru dalam mengajar.
FUNGSI EVALUASI PENDIDIKAN

Secara umum, evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidak-tidaknya memiliki tiga macam
fungsi pokok yaitu

1.         Mengukur kemajuan

2.         Menunjang penyusunan rencana

3.         Memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali

Adapun secara khusus, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat ditillik dari tiga segi, yaitu:

1.      Segi psokologis

2.      Segi didaktik

3.      Segi administratif.

Bagi pendidik, secara didaktik evaluasi pendidikan itu setidak-tidaknya memiliki lima macam fungsi,
yaitu:

1.      Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai oleh peserta
didiknya

2.      Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-masing peserta
didik di tengah-tengah kelompoknya.

3.      Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta
didik.

4.      Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang
memang memerlukannya.

5.      Memberikan petunjuk tentang sudah sejauh manakah program pengajaran yang telah di
tentukan telah dapat dicapai.

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PENDIDIKAN

Abdul Mujid dan Jusuf  Mudzakir  (2010, 214) mengatakan bahwa ada 3 (tiga) prinsip-prinsip evaluasi
yang harus di perhatikan, yaitu;

1.         Prinsip Kesinambungan (Konstinuitas)

Dalam ajaran Islam, sangat diperhatikan prinsip kontinuitas, karena dengan berpegang dengan
prinsip ini, keputusan yang di ambil oleh seseorang menjadi valid dan stabil, dan menghasilkan suatu
tindakan yang menguntungkan, serta untuk mengetahui perkembangan peserta didik sehingga
kegiatan dan kerja peserta didik dapat dilihat melalui penilaian.

2.         Prinsip Menyeluruh (Konprehensif)

Prinsip ini melihat semua aspek, seperti aspek kepribadian, ketajaman hafalan, pemahaman,
ketulusan, kerajinan, sikap kerja sama, tanggung jawab dan sebagainya.

3.         Prinsip Objektivitas
Prinsip ini dilakukan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal
yang bersifat emosional dan irasional. Allah Swt., memerintahkan agar seseorang berlaku adil dalam
mengevaluasi sesuatu, jangan karena kebencian ketidak objektifan evaluasi yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai