Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SOLIU
Jln SC. Talnoni Desa Soliu, Kec. Amfoang Barat Laut,
Hotline: 082237901005 – Email :Puskesmas.soliu11@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SWEEPING IMUNISASI
PUSKESMAS SOLIU
TAHUN 2020

I. PENDAHULUAN
Kesehatan sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum perlu
diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat dipengaruhi oleh tersediannya sumber daya manuasia yang sehat,
terampil dan ahli serta disusun dalam satu program kesehatan dengan
perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidiomologi yang
valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban
ganda ( double burden ) beban masalah penyakit menular sangat sulit karena
penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi,. Imunisasi
merupakan salah satu tindakan pengcegahan penyebaran penyakit ke wilayah
lain yang terbukti sangat cost effective.
Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementrian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai
Milenium Devolopment Goals (MDGs) khususnya menurunkan angka kematian
pada anak.

II. LATAR BELAKANG


Imunisasi adalah salah satu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu
saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan. Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan Imunisasi. Ada 5

1
jenis Imunisasi yang diberikan secara gratis di Posyandu yang terdiri dari
Imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio ( IPV dan OPV ) , DPT HB serta Campak.
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakt tentang Imunisasi,
rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke Posyandu khususnya bagi
masyarakat yang memiliki bayi dan balita yang wajib mendapatkan Imunisasi
dasar dan Imunisasi lanjutan, kurangnya kerjasama dan partisipasi dengan
masyarakat secara umum dan lintas terkait secara khusus dalam kegiatan
Imunisasi (Posyandu) serta beranggapan bahwa Posyandu yang termasuk
dalam UKBM bukan milik dan kepentingan mereka melainkan milik instansi
kesehatan.
Imunisasi telah mengcegah 2-3 juta kematian anak di dunia setiap
tahunnya. Namun demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak
terjangkau Imunisasi rutin. Berdasarkan data yang dilansir oleh Kementrian
Kesehatan RI, Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap ( IDL ) masih mencapai angka
86,8% pada April 2015. Lebih dari 13% anak di Indonesia belum mendapatkan
Imunisasi secara lengkap karena berbagai sebab, padahal Imunisasi lengkap
dapat melindungi anak dari wabah, kecacatan dan kematian. Imunisasi dianggap
sebagai upaya kesehatan yang paling efektif. Dari hasil pengcapaian program
Imunisasi Puskesmas Soliu tahun 2019 menunjukkan bahwa terdapat 1 desa
dari 6 desa yang memenusi standar UCI. Pencapaian Imunisasi dasar lengkap
pada wilayah Puskesmas Soliu belum mencapai 80% debgan jumlah 146
( 73,7%). Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya pemberian Imunisasi secara
rutin setiap bulan sesuai interval pemberian Imunisasi sehingga dapat menekan
angka kesakitan dan kematian bayi balita. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya
kesadaran masyarakat tentang kesehatan terutama masalah Imunisasi. Melihat
data di atas maka perlu diadakan kegiatan sweeping Imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas Soliu.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Tercapainnya target sasaran Imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja
Puskesmas Soliu
B. Tujuan Khusus
1. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak
umur 0-11 bulan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan
Imunisasi
2. Meningkatkan cakupan pelayanan Imunisasi

2
IV. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah anak umur 0-36 bulan dengan
status imunisasi tidak lengkap dan tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal.

V. RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN SWEEPING IMUNISASI


1 a. Sosialisasi Pelaksanaan kegiatan
b. Pengumpulan data
c. Pelaksanaan Sweeping
d. Evaluasi

VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Lokasi sweaping dengan bayi yang tidak lengkap imunisasinya dalah desa
yang tidak UCI (Universal Child Immunization)

1. JADWAL PELAKSANAAN

NO KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sweaping ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
Imunisasi

VII. METODE/CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Untuk kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan pemberian
Imunisasi. Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Pemberian Imunisasi BCG
Langkah kerjanya adalah :
- Petugas mencuci tangan
- Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
- Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc )
- Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan kepada
orang tua anak tersebut.
- Ambil 0,05 cc vaksin yang telah kita larutkan tadi
- Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih,
jangan menggunakan alkoho/desinfektan sebab akan merusak
vaksin
- Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas
( tepatnya pada insertion musculus deltoideus ) secara
intracutan (IC) dibawah kulit.
- Rapikan alat-alat

3
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat dalam buku

2. Pemberian Imunisasi DPT-HB Hib


Langka kerjanya adalah :
- Petugas mencuci tangan
- Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan
- Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak ( 2 bulan – 11
bulan ) jumlah suntikan 3 kali untuk Imunisasi DPT
- Ambil 0,05 cc vaksin DPT
- Bersihkan 1,3 paha bagian luar dengan kapas yang telah
dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkoho/desinfektan
sebab akan merusak vaksin
- Suntikan vaksin tersebut secara Intra Muskuler ( IM ).
- Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat DPT
dan berikan obat penurun panas / antipiretik kepada ibu anak
tersebut.
- Anjurkan kompres hangat di lokasi penyuntikan.
- Rapikan alat-alat
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat dalam buku

3. Pemberian Imunisasi Polio


- Petugas mencuci tangan
- Pastikan vaksin polio dalam keadaan baik (perhatikan nomor
kadarluasa dan vvm)
- Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset / gunting kecil
- Pasang pipet diatas botol vaksin
- Letakkan anak pada posisi yang senyaman mungkin
- Buka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes
- Pastikan vaksin polio yang telah diberikan ditelan oleh anak
yang diImunisasi
- Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh anak, ulangi lagi
penetesannya.
- Saat meneteskan vaksin ke mulut pastikan agar vaksin tetap
dalam kondisi steril
- Rapikan alat-alat
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat dalam buku

4
4. Imunisasi Campak
Langka kerjanya adalah :
- Petugas mencuci tangan
- Pastikan vaksin dan spuit yang akan digunakan dalam keadaan
baik
- Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset
- Larutkan dengan cairan pelarut campak yang sudah ada ( 5 cc )
- Pastikan umur anak tepat waktu untuk diImunisasi campak ( 9
bulan )
- Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
- Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas yang telah
dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkoho/desinfektan
sebab akan merusak vaksin
- Suntikan vaksin tersebut secara subcutan ( SC ).
- Terangkan kepada ibu anak tersebut, tentang panas akibat
Campak dan berikan obat penurun panas / antipiretik kepada
ibu anak tersebut.
- Rapikan alat-alat
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat dalam buku

VIII. PELAKSANA KEGIATAN


Pelaksana dalam kegiatan ini adalah Petugas teknis penanggung jawab desa.

IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tim Nusantara
Sehat yang berpatokan pada DPA Puskesmas Soliu dengan total anggaran
berjumlah Rp. 10.800.000 dengan perincian sebagai berikut :

Unit Cost
No Uraian Volume Total
(Rp )
1 Posyandu Cendawan 2 org x 1 Desa x 6 kali 150.000 1.800.000

2 Posyandu Manektob 2 org x 1 Desa x 6 kali 150.000 1.800.000

3 Posyandu Toktik 2 org x 1 Desa x 6 kali 150.000 1.800.000

4 Posyandu Beringin 2 org x 1 Desa x 6 kali 150.000 1.800.000

5
5 Posyandu Nekmese 2 org x 1 Desa x 6 kali 150.000 1.800.000

6 Posyandu Senyum 2 org x 1 Desa x 6 kali 150.000 1.800.000

TOTAL 10.800.000

X. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Struktur
1. Mengumpulkan dan menyiapkan data bayi balita yang belum
mendapat imunisasi di posyandu
2. Menyiapkan alat bantu/media
3. Persiapan koordinasi kader dan petugas kesehatan
2. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik sesui dengan tugas
masing-masing.
2. Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan standar
3. Evaluasi hasil
1. Tercapainya UCI
2. Meningkatnya capaian imunisasi
3. Terbinanya kerjasama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan
kader dengan tepat
4. Tergambarnya peran serta masyarakat khususnya orang tua untuk
kesehatan bayi

XI. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan akan dicatat dalam laporan kegiatan dan akan dievaluasi saat
minilok bulanan.

XII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat untuk dapat digunakan
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

Soliu, Februari 2020


Kepala Puskesmas Soliu Pengelola Imunisasi

Darmawan Ahmad, S.Psi Sacriyani P.Henuk, S.Kep.,Ns


19750822 200903 1 005 NRPK.24.7.0306877

Anda mungkin juga menyukai