Anda di halaman 1dari 21

Makalah komunitas 3

“Memahami konsep, prinsip, dan perspektif asuhan keperawatan komunitas dan


kelompok khusus”

Oleh :

Fanny luthfiani Riska agusni

Fernando Serli vivi amelia

Nilla wiryanti Siti rahmah

Nurlaila Weni sri wahyuni

Risa afnita sari Yumelda irawan

Dosen pembimbing :

Ns. Ade Sri wahyuni, S. Kep. MNS

STIkes YARSI SUMBAR

BUKITTINGGI

2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul “Memahami konsep, prinsip, dan
perspektif asuhan keperawatan komunitas dan kelompok khusus”

Penulisan ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah komunitas 3. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ns. Ade Sri Wahyuni.
S.kep. MNS selaku dosen pembimbing dan kepada semua pihak yang mendukung dalam
pembuatan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini

Akhirnya kami sebagai penulis berharap semoga Allah memberikan pahala yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal’Alamiin.s

                                                                                               

Bukittinggi, 23 Februari 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Konsep pendekatan dalam upaya penangganan kesehatan penduduk banyak


mengalami perubahan sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan manusia
mengenai cara masyarakat untuk menghayati dan menghargai bahwa kesehatan itu
merupakan modal manusia yang sangat besar nilainya. Pada tahun 50 an, WHO
mendefinisikan sehat sebagai keadaan sehat sejahtera fisik, mental, sosial, dan bukan
hanya bebas adri penyakit atau kelemahan. Lalu pada tahun 80 an, definisi sehat
menurut WHO mengalami perubahan seperti yang memasukkan unsur hidup
produktif bagi sosial maupun ekonomi.

Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok, dan


masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya keperawatan komunitas.
Keperawatan disini lebih menekankan kepada upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dengan tidak melupakan upaya-
upaya pengobatan, perawatan, serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit
maupun dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit.

Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan


kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar
keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.

Setelah tahun 1974, terjadi penemuan bermakna dalam konsep sehat serta
memiliki makna tersendiri bagi para ahli kesehatan masyarakat didunia. Hal tersebut
juga dianggap sebagai petanda dimulainya era kebangkitan kesehatanmasyarakat baru
karena setiap tahun tersebut terjadi diskusi intensif yang berskala nasional dan
internasional tentang karakteristik, konsep an metode untuk meningkatkan
pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat ( D. Sampoerno, 1999 ).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Sejarah asuhan keperawatan komunitas
2. Pengertian public health nursing (PHN) dan comunity health nursing (CHN)
3. Pengertian asuhan keperawatan komunitas
4. Tujuan askep komunitas
5. Falsaah dan keyakinan askep komunitas
6. Paradigma keperawatan komunitas
7. Prinsip askep komunitas
C. TUJUAN

Untuk menambah wawasan penulis dan pembaca tentang materi pembelajaran


dikomunitas 3 ini khususnya“Memahami konsep, prinsip, dan perspektif asuhan
keperawatan komunitas dan kelompok khusus”

BAB II

PEMBAHASAN
A. SEJARAH ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas dimulai sejak seorang perawat
muslim pertama yaitu SitiRufaidah (570 SM – 632 SM) pada jaman Nabi Muhammad
S.A.W, yang selalu berusahamemberikan pelayanan terbaiknya bagi
yangmembutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin.
Sedangkan Sejarah perawat di Eropa dan Amerikamengenal Florence Nightingale
(1820 – 1910 M)sebagai pelopor keperawatan modern.

Periode fokus alasan Orientasi Penelusuran institusi


keperawatan pelayanan
1860 – 1900 Orang sakit Klien Individual Pengobatan Volunter/
Direct Orang terminal di di Pemerintah
Nursing miskin rumah mulai
-Orang pencegahan
miskin
yang sakit
yang di
rawat di
rumah
1900 – 1970 Masyarakat Keluarga Keluarga Pengobatan Pemerintah
Public miskin dan dan
Health yang tidak Pencegahan beberapa
Nursing mampu volunter
membayar
biaya
RS
1970 – now Seluruh Bukan penduduk Peningkatan Berbagai
Community Komunitas hanya klg kesehatan macam
Health miskin dan institusi,
Nursing yang pencegahan beberapa
mbthkan penyakit praktek
yankes mandiri
di
komunitas
tp
seluruh
komunitas
baik
kaya
maupun
miskin

Perkembangan keperawatan di masa Rufaidah bintiSa'ad (th 570 – 632 SM),


dengan perkembangankeperawatan era Florence Nightingale (1820 – 1910M) dan
perkembangan keperawatan era tahun 2000akan tetap berbeda seiring dengan tuntutan
pelayanankesehatan. Kedua tokoh keperawatan tersebut munculdi masa-masa
peperangan, sedangkan saat ini keperawatan bergerak maju dalam suasana damai,
namum dengan kompleksitas tuntutan asuhankeperawatan & beragam penyakit
infeksi dan penyakitdegeneratif (double burden disease).Perkembangan keperawatan
kesehatan komunitaspada umumnya didasarkan pada adanya kebutuhanmasyarakat
dalam usaha untuk merawat orang sakit dirumahnya.

Perkembangan kesehatan masyarakat di indonesia

1. Priode Pertama (1882) di indonesiaDimulainya usaha kes oleh Belanda,


yaitu;Militair Geness Kundige Dienst (MGD) &Burgelyke Genees Kundige
Dienst (BGD). tujuanuntuk melancarkan pengobatan kpd org Belanda. Pd wkt
para pekrj perkebunan terjangkit penyakit, Kemudian berkembang melayani para
pekerja perkebunan tersebut. Selanjutnya melayani masy umum (saat berdiri
Rockefeller Foundation).
2. Priode Kedua (Zaman PenjajahanJepang)Dikenal adanya Dinas Kes Masy /
DienstVan De Volks Genzonheid (DVG). Sebagaipengganti BGD, Bertugas
melaksanakanusaha dibidang prefentive & curative..Kedua usaha ini tdk ada
hubungannya &masing2 berjalan sendiri.
3. Priode KetigaDimulai setelah Indonesia merdeka(Bandung Plan), disusun suatu
rencanakes masy, ber7an utk menyatukan upayakuratif & prefentif.
Pelaksanaannyadiserahkan kpd Inspektur Kes Jabar,dipimpin o/ Dr. H. A. Patah.
Selanjutnyamenyusun Pilot Project usaha kes masy,yg kemudian berkembang
menjadi konseppuskesmas.
Perkembangan keperawatan kesehatan komunitas di indonesia

1. Pasca Perang Kemerdekaan Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna


melengkapi upaya (pelayanan) kuratif,serta lahirnya konsep Bandung Plansebagai
embrio dr konsep Puskesmas.
2. Tahun 1960 Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th1960 tentang Pokok-
Pokok Kes.“Tiap-tiap warga negara berhak mencapaiderajat kes yg setinggi-
tingginya dan wajib diikut sertakan dlm kegiatan ygdiselenggrakan oleh
pemerintah”.
3. Pelita IDimulai Pelayanan kesehatan melaui puskesmas
4. Pelita II Mulai dikembangkan PKMD, sebagaibentuk oprasional dari Primary
HealthCare (PHC). Pd saat ini juga mulai timbul kesadaran utk keterlibatan
partisipasi masy dlm bidang kes.
5. Pelita III
 Lahir SKN th 1982, menekankan pada;Pendekatan kesistem
 Pendekatan kemasyarakat
 Kerja sama lintas program (KLP) & lintassektoral (KLS)
 Peran serta masyarakat
 Menekankan pd pendekatan promotive &prefentive.
6. Pelita IVPHC / PKMD diwarnai dgn prioritas utkmenurunkan tingkat kematian
bayi, anak & ibu serta meningkatkan tingkat kelahiran, &menyelenggarakan
program posyandu ditiap desa.
7. Pelita V Digalangkan dgn upaya pelayanan mutuposyandu, melaksanakan Panca
KridaPosyandu serta Sapta Krida Posyandu.
8. Menjelang Th 2000 (th 1998) Pergeseran visi pembangunan kesehatan di
Indonesia, yg semua menganut paradigmasakit menjadi paradigama sehat.
Visipembangunan kes dewasa ini adalah“Indonesia Sehat th 2010” dgn misi
sebagaiberikut:
 Menggerakkan pembangunan nasionalberwawasan kes.
 Mendorong kemandirian masy utk hidupsehat
 Memelihara & meingkatkan pelayanan kesehatan yangbermutu, merata &
terjangkau.
 Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga&masyarakat& lingkungan.
Sejarah perkembangan keperawatan kesehatan komunitas tidak dapat
dipisahkan dari perkembangan ilmu kesehatan&perkembangan keperawatan secara
umum. Sejarah perkembangan kep kes komunitas di Indonesia memang tdk banyak
catatan tentang itu, dan juga tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
kesehatansecara umum. Akhirnya dengan visi pembangunan perkembangan
kesehatanyang baru (Indonesia sehat 2a010), maka melalui stategi yang dicanangkan
diharapkan pelaksanaan keperawatankesehatan komunitas akan dikembangkan &
dilaksanakan secara profesional dgn kualitas SDM perawatan yang juga semakin baik.

B. PENGERTIAN PUBLIC HEALTH NURSING (PHN) DAN COMUNITY


HEALTH NURSING (CHN)
Public health nursing (PHN) dan Comunity health nursing (CHN) sebenarnya
memiliki istilah yang sama dalam bahasa indonesia yang artinya perawatan kesehatan
masyarakat.
Perubahan istilah tersebut disebabkan karena PHN mengandung pengertian
yang sangat luas, tidak terbatas, misalnya masyarakat indonesia, jepang dan
sebagainya. Tidak jelas batasnya sulit untuk mengukur sasarannya, sehingga
terjadilah perubahan istilah menjadi CHN.
 CHN artinya masyarakat terbatas yang mempunyai persamaan nilai ( value ),
perhatian ( interest ) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang sudah melembaga, misalnya
masyarakat suku terasing, masyarakat sekolah, dan dalam bidang ksehatan kita
kenal dengan kelompok ibu hamil, ibu melahirkan, menyusui dan sebagainya.
Dalam suatu wilayah desa binaan, karena akan lebih mudah terhadap
pembinaannya.
 Comunity health nursing (CHN) adalah sesuatu yang digunakan untuk
menjelaskan perilaku indvidu, keluarga, kelompok, komunitas dan digunakan
untuk menekankan bagaimana masing-masing komponen mempengaruhi
keseluruhan komunitas sebaliknya untuk menjelaskan komunitas sebagai
kumpulan subsisten yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sub-sub sistem
yang lain. CHN hrs mengkaji mekanisme koping komunitas dan menbantu
anggota komunitas utk menggunakan kemampuan secara kolektif utk
meningkatkan kemampuan adaptasinya.
 Menurut WHO (1995) CHN adalah lapangan perawat khusus yang merupakan
gabungan keterampilan ilmu keperawata, ilmu kesehatan masyarakat dan
bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara
keseluruhan dengan meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial,
perbaikan lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang
lebih besar, dittujukan kepada keluarga yang sehat, individu yang sakit dan
tidak dirawat dirumah sakit beserta keluarganya, kelompok masyarakat khusus
yang mempunyai masalah kesehatan dimana hal tersebut akan mempengaruhi
masyarakat secara keseluruhan.

Unsur-unsur Public Health Nursing (PHN) dan Comunity Health Nursing CHN
adalah :

 Bagian integral dari pelayanan kesehatan, khususnya keperawatan.


 Merupakan bidang khusus dari keperawatan
 Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu
sosial
 Sasaran peayanan kesehatan adalah individu, keluarga, kelompok khusus
dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit
 Ruang lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitattif
 Melibatkan partisipasi masyarakat
 Bekerja secara tim
 Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
 Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
 Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan masyarakat secara keseluruhan

C. PENGERTIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Asuhan keperawatan komunitas adalah suatu metode ilmiah yang dipakai
untuk membantu perawat dalam melakukan praktek askep secara sistematis dalam
memecahkan masalah keperawatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan
masyarakat.
Asuhan keperawatan komunitas adalah keperawatan profesional yang
ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan kelompok resiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pemeliharaan dan rehabilitas dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagain mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan (CHS, 1997)

Pengertian asuhan keperawatan komunitas berdasarkan fokusnya :


1. Keperawatan kesehatan masyarakat
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah praktek untuk meningkatan dan
melindungi kesehatan populasi dengan mengunakan ilmu pengetahuan dari bidang
keperawatan, sosial, dan kesehatan masyarakat ( American public assosiation,
public health nursing seption, 1996).
Keperawatan kesehatan masyarakat adalah praktik keperawatan yang berfokus
pada populasi dan berorientasi pada komunitas.
2. Keperawatan kesehatan dirumah
Keperawatan kesehatan dirumah adalah praktik keperawatan yang diterapkan pada
pasien dalam kondisi sehat ditempat tinggal klien. Klien dan orang yang ditunjuk
sebagai pemberi asuhan keperawatan adalah fokus dari praktik keperawatan
kesehatan dirumah.
Keperawatan kesehatan dirumah merupakan area khusus praktik keperawatan
yang berakar dari keperawatan keehatan komunitas. ( Knollmueller, stanhope
2010).

Bagian dari asuhan keperawatan komunitas :


1. Pengkajian
Pengkajian komunitas adalah untuk mengidentifikasi faktor ( positif dan
negatif ) yang berhubungan dengan kesehatan dalam rangka membangun
strategi untuk promosi kesehatan. Dimana menurut model betty neuman
(anderson & Mcverlane, 2000). Yang dikaji merupakan aspek-aspek
kehidupan.
2. Analisa dan diagnosa keperawatan komunitas
Data-data yang didapat dari pengkajian kemudian dianalisa seberapa besar
stressor yang mengancam masyarakat dan seberapa berat reaksi yang timbul
dalam masyarakat tersebut. Kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan
diagnosa atau masalah keperawatan.
3. Perencanaan
Merupakan tindakan pencegahan primer, sekunder, tersier yang cocok dengan
kondisi klien (keluarga, masyarakat) yang sesuai dengan diagnosa yang sudah
ditetapkan
4. Pelaksanaan
Kegiatan komunitas berfokus pada 3 tingkat pencegahan (anderson &
Mnverlane, 1985), yaitu :
 Pencegahan primer
Adalah pencegahan sebelum sakit atau disfungsi dan diaplikasikan
kepopulasi sehat pada umumnya. Misalnya kegiatan penyuluhan gizi,
imunisasi, stimulasi dan bimbingan dini dalam kesehatan keluarga.
 Pencegahan sekunder
Kegiatan yang dilakukan pada saat terjadinya perubahan derajat
kesehatan masyarakat dan ditemukannya masalah kesehatan misalnya
mengkaji dan memberi intervensi segera terhadap tumbuh kembang
anak usia bayi sampai balita.
 Pencegahan tersier
Kegiatan yang menekankan pada pengemalian individu pada tingkat
fungsinya secara optimal dari ketidakmampuan keluarga. Dimulai dari
terjadinya kecacatan atau ketidakmampuan yang menetap bertujuan
untuk mengembalikan kefungsi semula dan menghambat proses
penyakit.
5. Evaluasi
Perbandingan antara status kesehatan klien dengan hasil yang diharapkan.
Evaluasi terdiri dari 3 yaitu evaluasi struktur, evaluasi proses, dan evaluasi
hasil.
D. TUJUAN ASKEP KOMUNITAS
Tujuan keperawatan komnitas secara umum adalah untuk
1. Tujuan askep komunitas keperawatan adalah mencegah penyakit dan disabilitas
untuk semua orang dengan menciptakan kondisi bahwa semua orang dapat hidup
dengan sehat, berupa penekanan pada upaya pencegahan pemeliharaan dan
pemulihan untuk mencegah berkembangnya masalah potensial. Memprakarsai,
menatalaksana, dan mengevaluasi sumber yang diperlukan untuk meningkatkan
tingkat kesejahteraan dan fungsional lien yang optimal.
2. Tujuankeprkomunitasadaah sebagai upayapencegahan&peningkatankesehatan
masyarakatmelalui :
 Pelayanankeperawatan langsungterhadap individu,
keluargadankelompok dalam kontekskomunitas.
 Perhatianlangsung terhadapkesehatan seluruhmasyarakat
&mempertimbangkanmasalahkesehatanmasyarakat
ygmempengaruhiindividu, keluargadanmasyarakat.

Secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok dan masyarat untuk


mempunyai kemampuan :

 Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami


 Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
 Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
 Menanggulagi masalah kesehatan yang mereka hadapi
 Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi,
yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan secara mandiri (salf care).

Fungsi keperawatan komunitas :

 Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi


kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan
 Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan
 Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat
 Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat dengan
permasalahan yang ada pada bidang kesehatan

E. FALSAFAH DAN KEYAKINAN ASKEP KOMUNITAS


Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikanperhatian
terhadappengaruhlingkunganbaik : biologi, psikologis, sosial, cultural dan spiritual
terhadapkesehatan komunitas.
Falsafah yang melandasikeperaatankomunitasmengacu
padafalsafahatauparadigmakeperawatan secaraumumyaitumanusia yang
merupakantitiksentraldarisetiapupayapembangunankesehatan yang
menjunjungtingginilaikemanusiaan&bertolakdaripandanganinidisusunlahparadigmake
perawatankomunitasyang terdiri dari 4 komponendasar yaitumanusia, kesehatan,
lingkungan, keperawatan.

Individu, keluarga

Kelompok dan

komunitas
Manusia

Kesehatan
Keperawatan

(dg 3 level prevelensi)

Lingkungan

(psikis, biologis, sosial

Kultural, & spiritual

Keterangan :
1. Manusia komunitas sebagai :
 Klien pada wilayah tertentu yang memiliki nilai, keyakinan, minat relatif
sama dan berinteraksi untuk mencapa tujuan
 Smber dan lingkungan bagi kelompok atau keluaga
 Klien dengan perhatian khusus pada kasus resiko tinggi, daerah, terpencil,
konflik, rawan, kumuh.
2. Lingkungan
 Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien (komuniitas)
mencakup bio-psiko-sosi-kultural dan spiritual

3. Kesehatan
 Kondisi terbebas dari penyimpangan dari pemenuhan kebutuhan dasar
komunitas
 Keseimbangan yang dinamis sebagai dari keberhasilan atasi stressor
4. Keperawatan
Intervensi atau tindakan yang bertujuan untuk menekan stressor atau
meninggkatkan kemampuan komunitas untuk mengatasi stressor melalui :
 Pencegahan primer
 Pencegahan sekunder
 Pencegahan tersier

Konsep falsafah :

Helvie(1991):
 Kesehatanygbaikdanusiapanjang produktif
haksetiapindividutanpamembedakansukudanjeniskelamin

 Semuaorangmempunyaikebutuhanbelajar

 Beberapaklienmungkintidakmemahamikebutuhanbelajarnyaataukebutuhanban
tuanuntukmencapaitingkatsehatyang tinggi

 Orangakanmenerimadanmenggunakaninformasiyangbermanfaatuntukdirinya,
sehingga pengetahuanmemilikimaknatertentu

 Kesehatanyangbaikdanpelayanankesehatan
memberikesempatanmasyarakatluasuntukhiduplebihbaiksesuaipotensidanpeng
aruhstandarhidup

 Kesehatanmerupakansalahsatunilaisaingkliendanmemilikiprioritasyangberbed
apadawaktuyangberbeda

 Nilaidankonsepsehatberbedatergantungpadabudaya,agamadanlatarbelakangsos
ialklien

 Otonomiindividudankomunitasmemberiprioritasyangberbedapadawaktuyangb
erbeda

F. PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS


Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu
dari setiap kenyataan (Ferguson)
Sebagai satu perangkat satuan yang memiliki nilai tinggi dan cara pandang
dasar yang khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna ddan memilih tindakan
terhadap berbagai fenomena yang ada dalam berbagai keperawatan ( Poerwanto P,
1977 )
Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari :
 Komponen keperawatan
 Kesehatan dalam rentang sehat sakit
 Lingkungan
 Manusia

Komunitas sebagai kelg


dg unit yang dasar

Manusia

Kesehatan
Keperawatan
Sehat sakit
(dg 3 level pencegahan)

Lingkungan

(fisik, psikis, biologis, sosial

Kultural, & spiritual

Keterangan :
Manusiamerupakan makhluk biopsikososial dan spiritual yang utuh sebagai satu
kesatuan dari aspek jasmani dan rohani yang unik karena mempunyai berbagai
macam kebutuhan sesuai dengan tingkat perkembangannya. ( konsorium ilmu
kesehatan, 1992)
Kesehatanadalah suatukondisiterbebasnyadari ganggan
pemenuhankebutuhandasarklien/komunitas.
Dimana disini membahas tentang sehat sakit dengan konsep :
1. sehat
 Menurut WHO (1947), sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,
mental dan sosial dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit
cacat dan kelemahan.
 Menurut President S Conumision On Health Need O Nation Stated (1953),
sehat bukan merupakan suatu kondisi, tetapi merupakan penyesuaian, bukan
merupakan suatu kedaan tetapi merupakan proses. Proses adaptasi individu
yang bukan hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.
 Menurut Pender (1982), sehat adalah aktualisasi ( perwujudan yang diperoleh
inidividu melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain, perilaku
yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan
penyesuaian diperluakan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas
struktural.
 Menurut Paine (1983) sehat adalah fungsi efektif dari sumber-sumber
perawatan diri (self care resources) yang menjamin tindakan untuk perawatan
diri (self care action) secara adekuat.

2.sakit

 Menurut Bauran (1965), beliau berpendapat seseorang menggunakan 3 kriteria


untuk menentukan apakah mereka sakit yaitu adanya gejala, persepsi tentang
bagaimana mereka merasakan, dan kemampuan untuk melaksanakan aktivitas
sehari-hari.
Lingkunganadalah semuafaktor internal
&eksternalataupengaruhdisekitarklienygbersifat bio-psiko-sosio-kultural-spiritual.
Keprerawatan adalahintervensi yang bertujuan untuk menekan stressor /
meningkatkankemampklien/komunitasmenghadapi stressor melaluiupayapencegahan
primer, sekunder&tersier. ()
G. PRINSIP ASKEP KOMUNITAS
Yang
harusmenjadiprinsipdlmmelaksanakankeperawatankomunitasharuslahmempertimbang
kan :
 Kemanfaatansebagai intervensi yang dilakukan harus
memberikanmanfaatsebesar-
besarnyabagikomunitasartinyaadakeseimbanganantaramanfaat&kerugian.
 Autonomijugadiberikankebebasanutkmelakukan / memilih alternative
ygterbaikygdisediakanutkkomunitas.
 Keadilandalam melakukanupaya / tindakansesuai dengan kemampuan /
kapasitaskomunitas.

Berikut ini adalah pedoman yang menjelaskan keperawatan kesehatan masyarakat :

 Proses pengkajian berdasarkan populasi, pengembangan kebijakan, dan


jaminan merupakan proses yang sistematik dan komperensif.
 Dalam semua proses, kerjasama dengan perwakilan masyarakat merupakan hal
yang sangat penting.
 Pencegahan primer mendapat prioritas utama.
 Menciptakan kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi yang sehat, dengan
orang- yang tinggal didalamnya dipandu dalam pemilihan strategi intervensi.
 Praktek yang memasukkan kewajiban untuk secara aktif mencapai manfaat
dari intervensi atau layanan bagi semua orang.
 Perhatian utama adalah sesuatu yang lebih baik untuk semua orang atau
populasi secara utuh.
 Memberi pelayanan dengan bijaksana dan alokasi dengan sumber-sumber
yang tersedia harus didukung untuk memperoleh manfaat kesehatan populasi
yang maksimal dari penggunaan sumber-sumber terebut.
 Kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan dan dilindungi dengan cara yang
paling efektif melalui kolaborasi dengan anggota profesi lain dan organisasi.

Prinsip-prinsip etika dasar keperawatan komunitas :

 Kemanfaatan (beneficence)
 Tidak merugikan atau mencelakakan (nonmaleficence)
 Otonomi (autonomi)
 Kesetian dan kejujuran (fidelity & feracity )
 Keadilan
 Akontabel (accountability)

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Keperawatan komunitas adalah bentuk pelayanan yang diberikan kepada


individu, keluarga, kelompok sehat sakit yang tidak dirawat dirumah sakit dan
komunitas itu sendiri.

Dimana keperawatan omunitas ini sudah ada sejak zaman perang dunia, dan
selalu mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dengan sangat pesat. Ini
bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang
disesuaikan dengan asuhan keperawatan komunitas.

B. SARAN

Semoga setiap orang pembaca dapat memahami dan mengambil manfaat dari
makalah ini dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai