Anda di halaman 1dari 6

Bahaya Sampah Plastik Terhadap Kesehatan dan Pencemaran Air Laut

Badrani Abbas Al-Fajri, Cindy Oktavia Ananta, Kasih Nadhirah, Nurul Febrianti

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Latar Belakang

Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses poli- merisasi
dimana tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari yang umumnya kita jumpai dalam
bentuk plastik kemasan ataupun penggunaannya pada alat-alat listrik dan peralatan rumah
tangga. Sifatnya yang sulit terdegradasi di alam menjadikannya penyumbang limbah terbesar
yang menyebabkan rusaknya keseimbangan alam terutama di laut. (1)

Laut sangat penting bagi kehidupan manusia dan juga habitat bagi biota laut. Manusia
memanfaatkan sumber daya laut terdapat didalam dan diatas laut. Small dan Nicholas (2003)
mengatakan bahwa populasi manusia yang beraktifitas di wilayah pesisir adalah 33 % dari
populasi manusia di dunia. Populasi manusia di pesisir sangat mempengaruhi peningkatan
pencemaran laut. Executive Director World Ocean Summit 2017 Charles Goddard
mengatakan laut dunia sedang mengalami ancaman pencemaran terkait dengan aktivitas
manusia di kawasan pesisir. Kegiatan manusia di kawasan pesisir menghasilkan banyak
sampah dan jumlahnya secara global terus meningkat (Topcu et al, 2013).(2)

Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia


penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina yang
mencapai 262,9 juta ton. berada di urutan ketiga adalah Filipina yang menghasilkan sampah
plastik ke laut mencapai 83,4 juta ton, diikuti Vietnam yang mencapai 55,9 juta ton, dan Sri
Lanka yang mencapai 14,6 juta ton per tahun. Setiap tahun produksi plastik menghasilkan
sekitar delapan persen hasil produksi minyak dunia atau sekitar 12 juta barel minyak atau
setara 14 juta pohon. Lebih dari satu juta kantong plastik digunakan setiap menitnya, dan 50
persen dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang.(3)

Ancaman sampah di lingkungan laut menjadi penting karena memiliki resiko dampak
terhadap manusia (Halden, 2010; Cole et al.,2011; Farrell & Nelson, 2013) yang disebabkan
ada interaksi antara laut dan manusia (Fleming et al., 2014) maupun melalui mekanisme
transfer dari sumber makanan seperti ikan dan moluska dimana jumlah tersebut meningkat
dari tahun 1985 sampai 1995 (Willoughby et al., 1997). Selain itu, sampah laut seperti plastic
mempengaruhi jumlah biota (Uneputty dan Evans 1997) yang masuk kategori IUCN red list
ataupun tidak (Gall & Thompson, 2015) dan diduga sebagai agen terhadap penyakit terumbu
karang (Harrison et al., 2011).(4)

Hasil

Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga
2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan.Pada 1950, produksi sampah dunia ada di
angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015 produksi sampah sudah
ada di angka 381 juta ton per tahun.(5)

Botol-botol minumian merupakan jenis sampah plastik yang paling banyak, dengan
sekitar 480 miliar botol plastik dijual di seluruh dunia pada tahun 2016, atau sekitar satu juta
botol plastik per menit.Dari jumlah botol plastik itu, 110 miliar diproduksi oleh raksasa
minuman ringan Coca Cola.Sampah plastik itu merupakan potongan-potongan plastik yang
amat kecil, yang tertahan di bawah permukaan laut, sebuah fenomena yang dikenal sebagai
sup plastik.Dan karena kualitas plastik yang kuat, maka sejumlah potongan plastik itu
membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai habis.(6)
Dalam penelitian yang dipublikasikan di majalah Science tahun 2018, Jamaluddin
Jompa, peneliti terumbu karang dari Universitas Hasanuddin, Makassar, dan peneliti lainnya
mengungkapkan bahwa terumbu karang yang tertutup oleh plastik dapat mati karena tidak
mendapatkan sinar matahari untuk tumbuh. Terumbu karang adalah tempat berlindung dan
berkembang biak bagi setidaknya 25% spesies laut di dunia. Ia juga berperan dalam
mengurangi polusi lautan.(7)

lebih dari 200 spesies hewan tercatat memakan plastik, termasuk penyu, paus, anjing
laut, burung, dan ikan. Burung laut adalah hewan yang paling berisiko. Bahkan menurut
sebuah penelitian yang diterbitkan oleh peneliti Australia, hampir semua burung laut sudah
mengonsumsi plastik. Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa banyak plastik laut
dikonsumsi oleh makhluk laut lantaran terlihat seperti makanan. Penyu misalnya, kantung
plastik yang utuh dan mengambang di laut, mirip dengan ubur-ubur. Hewan laut lainnya,
termasuk ikan, sering melahap plastik berukuran mikro yang terpecah karena sinar matahari
dan memiliki bentuk yang menyerupai plankton yang biasa mereka makan. (8)

Pembahasan

1. Dampak sampah palstik di laut

Bicara soal dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik di laut, tentu ada banyak
sekali. Dari ancaman terhadap ekosistem bahari, kesehatan manusia, hingga ekonomi. Berikut
tujuh bahaya dan dampak sampah plastik di laut yang mesti secepatnya ditanggulangi.:

1. Merusak keseimbangan nutrien di laut

2. Membahayakan keselamatan hewan bawah laut

3. Merusak terumbu karang

4. Mengurangi populasi fitoplankton

5. Mengancam eksistensi burung laut

6. Berbahaya bagi kesehatan manusia

7. Berdampak buruk bagi perekonomian

Dampak sampah plastik di laut memang sefatal itu. Ancamannya bukan saja untuk biota laut,
namun manusia juga akan terkena dampak. Tak ada kata terlambat untuk mulai bangkitkan
kesadaran guna membenahi isu sampah plastik. Supaya permasalahan ini tak kian menjadi-
jadi, memang mesti secepatnya diatasi.(9)

Lingkungan yang kurang bersih, banjir dan penyakit dimana-mana bukan kesalahan
satu individu bahkan pemerintah. Tapi kita semua lah yang lalai dalam menjaganya. Jika
ingin lingkungan tempat tinggal sekitar jadi bersih, mulailah menjadi pribadi yang bersih
terlebih dahulu. Belajar cintai lingkungan dan hindari aktivitas-aktivitas yang bisa merusak
lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan produk
dengan bahan plastik.(10)

2. Cara untuk mengurangi sampah plastik

Sampah plastik di lautan dikategorikan sebagai polusi tanpa sumber. Artinya, sampah-
sampah tersebut berasal dari berbagai wilayah dan karenanya sulit untuk mengidentifikasi
sumbernya.Sebagai strategi pertama dalam memerangi pencemaran plastik di lautan, kita
perlu membangun platform terintegrasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengawasi
dan memperbarui status dan data dasar limbah, baik di daratan maupun lautan, Strategi kedua
adalah membangun solusi ekonomi sirkular bagi sampah plastik dengan pendekatan sirkular
untuk penggunaan kembali dan penuntasan sampah plastik secara efektif, Indonesia juga
perlu menerapkan pengelolaan sampah plastik yang tepat di daratan, terutama yang
dihasilkan oleh rumah-rumah dan kawasan industri. Langkah ini akan mengurangi jumlah
sampah palstik..(11)

Sebagai negara dengan kepulauan terbesar dengan garis pantai terpanjang, Indonesia
dikaruniai kekayaan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, serta letaknya yang
strategis dari sisi sosial dan ekonomi yang membawa berkah bagi negara ini. Untuk
melindungi sumber daya alam bagi Indonesia pada saat ini dan untuk masa depan, seluruh
pemangku kepentingan harus bekerja sama dalam menanggulangi sampah di Indonesia.(12)

3. Pengaruh kualitas air laut terhadap Kesehatan

Sumber penyakit adalah titik yang secara konstan mengeluarkan atau mengemisikan
agent penyakit. Agent penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan
gangguan penyakit melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara (yang juga
komponen lingkungan). Berbagai agent penyakit yang baru maupun lama dapat
dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu: mikroorganisme, seperti; virus, amoeba,
jamur, bakteri, parasit dan lain-lain; Kelompok fisik, misalnya: kekuatan radiasi, energi
kebisingan, dan kekuatan cahaya; Kelompok bahan kimia toksik, misalnya; pestisida,
merkuri, cadmium, Sumber penyakit dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar,
yakni: sumber penyakit alamiah, misalnya; gunung berapi yang mengeluarkan gas-gas dan
debu beracun, proses pembusukan yang terjadi karena proses ilmiah; dan hasil kegiatan
manusia, seperti; industri, rumah tangga, knalpot kendaraan bermotor, atau penderita
penyakit menular. (13)

Secara global, persediaan air yang tidak bersih dapat menimbulkan berbagai masalah
kesehatan. Bahkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat setidaknya dua
juta orang minum air dari sumber yang terkontaminasi oleh kotoran,(14)

Di bawah ini contoh contoh penyakit akibat pencemaran air :

1. Kolera

Kolera merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Bakteri ini
biasanya muncul di air atau makanan yang terkontaminasi oleh feses orang yang menderita
penyakit ini.

2. Disentri

Disentri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke mulut melalui air
atau makanan yang tercemar. Beberapa gejala disentri antara lain demam, muntah, sakit
perut, dan diare parah.

3. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi karena kasus pencemaran air.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan parasit yang ada di air yang tercemar. Diare
biasanya ditandai oleh feses yang encer dan buang air besar terus-terusan.

4. Hepatitis A

Hepatitis A merupakan penyakit yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus. Penyakit ini
biasanya menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi feses, atau melalui kontak
langsung dengan feses dari pengidap hepatitis A.

5. Keracunan Timbal
Timbal merupakan salah satu polutan yang biasa ditemukan di air yang tercemar. Jika
terpapar timbal dalam dosis berlebih dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kerusakan
organ, gangguan sistem saraf dan penyakit ginjal.

6. Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh poliovirus. Penyakit ini menyebar
melalui feses dari pengidap polio. Polio dapat dicegah dengan mudah dengan cara
mendapatkan vaksin polio.

7. Trachoma

Akibat pencemaran air lainnya terhadap kesehatan adalah trachoma atau infeksi mata.
Penyakit ini disebabkan oleh kontak dengan air yang tercemar.(15)

Kesimpulan

Suatu pencemaran ekosisitem laut diakibatkan oleh adanya sampah-sampah berbagai jenis
plastik sehingga dapat merusak ekosistem laut. Bicara soal dampak yang ditimbulkan dari
sampah plastik di laut, tentu ada banyak sekali. Dari ancaman terhadap ekosistem bahari,
kesehatan manusia, hingga ekonomi. Sebagai strategi pertama dalam memerangi pencemaran
plastik di lautan, kita perlu membangun platform terintegrasi bagi para pemangku
kepentingan untuk mengawasi dan memperbarui status dan data dasar limbah, baik di daratan
maupun lautan, Strategi kedua adalah membangun solusi ekonomi sirkular bagi sampah
plastik dengan pendekatan sirkular untuk penggunaan kembali dan penuntasan sampah
plastik secara efektif, Indonesia juga perlu menerapkan pengelolaan sampah plastik yang
tepat di daratan, terutama yang dihasilkan oleh rumah-rumah dan kawasan industri. Langkah
ini akan mengurangi jumlah sampah palstik.. Jika ingin lingkungan tempat tinggal sekitar jadi
bersih, mulailah menjadi pribadi yang bersih terlebih dahulu. Belajar cintai lingkungan dan
hindari aktivitas-aktivitas yang bisa merusak lingkungan, seperti membuang sampah
sembarangan dan mengurangi penggunaan produk dengan bahan plastik.

Anda mungkin juga menyukai