Perdarahan post partum Keluarnya darah dari jalan lahir yang melebihi 500 ml

Faktor risiko
Persalinan lama.
Bayi dalam janin lebih dari satu.
Episiotomi (tindakan membuka jalan lahir dengan
memberikan potongan di sekitar jalan lahir).
Bayi besar lebih dari 4000 gr.
Riwayat perdarahan sebelumnya.
Anemia saat hamil
Usia kehamilan terlalu tua (lebih dari 38 tahun
Pencegahan perdarahan postpartum
Identifikasi dan koreksi anemia pada ibu hamil sebelum
persalinan.
Pemeriksaan tanda vital sebelum persalinan juga penting
untuk mengidentifikasi kemungkinan perdarahan yang  Faktor pembekuan darah, perdarahan yang banyak dapat
terjadi.
Untuk petugas kesehatan, manajemen aktif saat persalinan
dan tindakan persalinan yang menghindarkan dari
terjadinya perdarahan pascapersalinan
terjadi setelah bayi lahir. Perdarahan yang lebih dari
normal dapat menyebabkan perubahan tanda vital seperti
ibu mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin,
menggigil, hipernea
Penyebab perdarahan post partum
Tonus/kekuatan otot, keadaan ketika uterus tidak dapat
berkontraksi atau disebut atonia uteri, menyebabkan darah yang
keluar dari uterus tidak dapat berhenti secara alamiah. Hal ini
Komplikasi
menyebabkan darah yang keluar semakin banyak dan harus
Perdarahan yang terjadi sangat cepat sehingga
mendapatkan pertolongan.
menyebabkan kolapsnya sirkulasi dan dapat mengarah
Trauma/cedera, adanya robekan jalan lahir karena bayi terlalu
pada syok dan kematian
besar, atau karena penggunaan obat pacu persalinan yang tidak
Anemia purpura dan morbiditas
sesuai dengan aturan dapat menyebabkan kontraksi terlalu kuat dan
Kerusakan pada aliran darah ke kelenjar hipofisis
robeknya jalan lahir.
sehingga menyebabkan nekrosis dari kelenjar
Jaringan, sisa jaringan plasenta yang masih menempel pada uterus
Rasa takut pada kehamilan berikutnya karena perdarahan
dapat menyebabkan sumber perdarahan dari jalan lahir.
sangat menakutkan bagi ibu
menyebabkan hilangnya faktor-faktor yang dibutuhkan darah untuk
membantu penutupan luka. Selain itu, pengidap kelainan hemofilia,
yaitu ketika darah sukar membeku menyebabkan kelainan
perdarahan pasca melahirkan

Observasi
Periksa tanda dan gejala hipovelomia (mis. Frekuensi nadi
Gejala perdarahan postpartum meningkat, volume urine menurun, turgor kulit menurun)
Darah berwarna merah segar Monitor intake dan output cairan
Nyeri pada perut Terapeutik
Observasi Demam Hitung kebutuhan cairan
Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidakmampuan Pernapasan cepar Berikan asupan cairan oral
berkonsentrasi/gejala lain yang mengganggu kemampuan Edukasi
kognitif Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Monitor respon terhadap terapi relaksasi Kolaborasi
Terapeutik Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis. NaCl)
Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur Kolaborasi pemberian cairan koloid (mis. Albumin)
teknik relaksasi Diagnosa Kolaborasi pemberian produk darah
Gunakan pakaian longgar
Gunakan nada lembut dengan irama lambat dan berirama
Edukasi Hipovolemia
Hipovolemia b.d
b.d gangguan
gangguan mekanisme
mekanisme regulasi
regulasi
Jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis relaksasi yang
tersedia (mis. Music)
Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
Anjurkan mengambil posisi nyaman
Ansietas
Ansietas b.d
b.d krisis
krisis situasional
situasional d.d
d.d merasa
merasa khawatir
khawatir
dengan
dengan akibat
akibat dari
dari kondisi
kondisi yang
yang dihadapi
dihadapi