Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TEORI AKUNTANSI

“Laba (Income)”

OLEH:

KELOMPOK 4

Shintya Alvenia 1610533006

Fitriyani 1610531045

M. Fajri 1710532034

DOSEN PENGAMPUH:

Dr. Elvira Luthan, SE, M.Si, Ak

FAKUTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

2020
1. Apa hubungan laba (income) akuntansi dengan pendapatan (revenue) dan beban (expense)?
A. Pendapatan menambah laba, sedangkan beban mengurangi laba
B. Pendapatan mengurangi laba, sedangkan beban menambah laba
C. Pendapatan dan beban dapat menambah laba
D. Tidak ada hubungan antara laba dengan pendapatan dan beban

Jawaban: A

Alasannya: berdasarkan buku suwardjono hlm. 464, laba adalah kenaikan asset dalam suatu
perioda akibat kegiatan produktif yang dapat dibagi atau didistribusikan kepada kreditor,
pemerintah, pemegang saham (dalam bentuk bunga, pajak, dan deviden) tanpa
memppengaruihi keutuhan ekuitas pemegang saham semula. Sedangkan pendapatan adalah
arus masuk atau peningkatan asset lainnya dari kegiatan operasi perusahaan, dan beban
(expense) adalah expired cost atau pengeluaran dari sumber ekonomi (asset) yang dinilai
dengan nilai uang. Jadi, Pendapatan menambah laba, sedangkan beban mengurangi laba.

2. Dasar pengukuran laba akuntansi adalah…


A. Kos kesempatan
B. Nilai likuidasi
C. Kos historis
D. Nilai pasar

Jawaban: C

Alasannya: berdasarkan buku suwardjono hlm. 462 dan 475, kos kesempatan, nilai pasar
dan nilai likuidasi merupakan dasar pengukuran laba ekonomik bukan laba akuntansi. Dasar
penilaian dalam penentuan laba akuntansi, yaitu kos historis dan kos sekarang, yang
merupakan nilai masukan.

3. Satuan rupiah sebagaimana telah terjadi tanpa memperhatikan perubahan daya beli dengan
berjalannya waktu akibat perubahan kondisi ekonomik merupakan definisi dari….
A. Skala pengukuran
B. Skala nominal
C. Skala daya beli
D. Skala penjualan

Jawaban: B

Alasannya: berdasarkan buku suwardjono hlm. 473, skala nominal atau skala rupiah
nominal adalah satuan rupiah sebagaimana telah terjadi tanpa memperhatikan perubahan
daya beli dengan berjalannya waktu akibat perubahan kondisi ekonomik. Dengan kata lain,
jumlah rupiah untuk waktu yang berbeda dianggap homogenus atau berdaya beli sama
sehinggga dapat saling dijumlahkan.
4. Skala daya beli atau skala rupiah daya beli atau skala daya beli merupakan ….
a. Jumlah rupiah sepakatan atau harga pertukaran yang telah tercatat dalam sistem
pembukuan.
b. Skala untuk mengatasi kelemahan skala rupiah nominal.
c. Penentuan nilai kapitalisasian investasi pemegang saham pada awal dan akhir perioda
d. Sumber ekonomik yang dikuasai oleh entitas yang dipandang atau dimaknai sebagai
kapasitas fisis
Jawaban : B

Alasannya: Pada buku Suwardjono hal 474. Skala daya beli atau skala rupiah daya beli atau
skala daya beli merupakan Skala untuk mengatasi kelemahan skala rupiah nominal. Dengan
skala ini, rupiah normal dinyatakan kembali atau di homegenuskan dalam bentuk rupiah
daya beli atas dasar indeks harga tertentu. Karena unit pengukur dinyatakan dalam rupiah
daya beli yang sama, penambahan hasil pengukuran akan memberi hasil yang bermakna.

5. Dibawah ini yang merupakan salah satu keberatan yang diajukan terhadap konsep
kapitalisasi yaitu…
a. Angka laba yang dihasilkan tidak intuitif karena komponen – komponen pembentuknya
tidak tampak
b. Kas yang diterima investor tidak direinvestasi tetap dikonsumsi dan tidak ada perubaha
harapan karena kasus dianggap berjalan dalam kondisi kepastian.
c. Karena konsep ini memandang capital sebagai capital fisis
d. Untung atau rugi penahanan aset akan teridentifikasi dan masuk dalam perhitungan
laba.
Jawaban : A

Alasannya: Pada buku Suwardjono hal 479, menjelaskan bahwa konsep kapitalisasi
mempunyai keunggulan dalam pengukuran laba yang mendekati laba ekonomik, sistem
pembukuan perusahaan mungkin tidak praktis dan operasional. Beberapa keberatan yang
diajukan terhadap konsep ini yaitu :

- Tariff kapitalisasi yang digunakan dimata perusahaan tidak selalu sama dengan tarif
menurut persepsi investor. Hal ini disebabkan persepsi dan perferensi risiko pemakai
laporan tidak dapat diketahui dengan pasti sehingga tarif kapitalisasi yang digunakan
perusahaan sering tidak merefleksi risiko yang melekat pada investasi. Dengan
demikian informasi laba yang disajikan mungkin tidak relevan bagi pemakai atau
bahkan menyesatkan.
- Angka laba yang dihasilkan tidak intuitif karena komponen – komponen pembentuknya
tidak tampak.
- Konsep ini terlalu menekankan pada nilai waktu uang dan aliran kas dan mengabaikan
faktor-faktor ekonomik yang lain
- Informasi tentang operasi dan efisiensi manajemen perusahaan tidak dapat terungkap
melalu laporan laba-rugi
- Karena laba dihubungkan dengan harapan harapan masa mendatang, informasi yang
disajikan kurang mempunyai daya konfirmasi terhadap harapan-harapan masa lalu.
Dengan kata lain nilai balikan sebagai kualitas informasi tidak diperoleh.
- Karena semua informasi yang digunakan dalam menghitung laba didasarkan pada
prediksi yang sering tidak konsisten dari perioda ke perioda
6. Dibawah ini yang bukan gambaran hubungan antara nilai intrinsik (NI), harga pasar
sekarang (NPS) dan strategi investasi adalah…
a. Bila NI>NPS berarti sekuritas dinilai lebih rendah oleh pasar sehingga harus dibeli atau
ditahan bila telah dimiliki
b. Bila NI<NPS berarti sekuritas dinilai lebih tinggi oleh pasar sehingga harus dihindari,
dijual bila telah dimiliki, atau lakukan short tale.
c. Bila NI ≤NPS berarti sekuritas dinilai lebih tinggi oleh pasar sehingga harus dihindari,
dijual bila telah dimiliki, atau lakukan short tale.
d. Bila NI=NPS berarti sekuritas dinilai benar dan terjadi ekuilibrium harga
Jawaban : C

Alasannya: Pada buku Suwardjono hal 484, gambaran hubungan antara nilai intrinsik (NI),
harga pasar sekarang (NPS) dan strategi investasi yaitu

- Bila NI>NPS berarti sekuritas dinilai lebih rendah oleh pasar sehingga harus dibeli atau
ditahan bila telah dimiliki
- Bila NI<NPS berarti sekuritas dinilai lebih tinggi oleh pasar sehingga harus dihindari,
dijual bila telah dimiliki, atau lakukan short tale.
- Bila NI=NPS berarti sekuritas dinilai benar dan terjadi ekuilibrium harga
Analisis diatas terjadi pada level investor secara individual. Karena ketidak pastian masa
datang dan investor berbeda dalam persepsi, sikap terhadap resiko, dan tarif diskon yang
diharapkan, maka akan dihasilkan nilai intrinsic yang berbeda-beda untuk sekuritas yang
sama.

7. Dalam bentuk efisiensi pasar, terdapat tiga bentuk efisiensi yaitu bentuk lemah, bentuk semi
kuat, dan bentuk kuat. Bentuk semi –kuat, pasar adalah …
a. Efisien dalam bentuk lemah jika harga sekuritas merefleksi secara penuh informasi
harga dan volume sekuritas masa lalu
b. Efisien dalam bentuk kuat jika harga sekuritas merefleksi secara penuh semua informasi
termasuk informasi privat atau dalam yang tidak di publikasi atau off-the records.
c. Efisien dalam bentuk semi-kuat jika harga sekuritas merefleksi secara penuh semua
informasi yang tersedia secara publik termasuk data statemen keuangan.
d. Semua signal yang tersedia telah tertangkap oleh pelaku pasar dan terefleksi dalam
harga saham ekuilibrium terbaru
Jawaban : C

Alasannya: Dalam buku Suwardjono hal 489, Bentuk efisiensi pasar, bentuk semi-kuat
pasar adalah Efisien dalam bentuk semi-kuat jika harga sekuritas merefleksi secara penuh
semua informasi yang tersedia secara publik termasuk data statemen keuangan. Karena
semua pelaku pasar memperoleh akses yang sama terhadap informasi publik, strategi
investasi yang mengandalkan data statemen keuangan publikasian tidak akan mampu
menghasilkan return abnormal secara terus menerus.

8. Di bawah ini yang bukan teori entitas atau ekuitas yang banyak dibahas dalam literatur teori
akuntansi adalah…
a. Entitas usaha bersama
b. Entitas usaha atau bisnis
c. Entitas investor
d. Entitas biaya
Jawaban: D

Alasannya: Dalam buku Suwardjono hal 495 teori entitas atau ekuitas yang banyak dibahas
dalam literatur teori akuntansi adalah:

1) Entitas usaha bersama (enterprise theory)


2) Entitas usaha atau bisnis (business entity theory)
3) Entitas investor (investor theory)
4) Entitas pemilik (proprietary/stockholder theory)
5) Entitas pemilik residual (residual proprietry/stockholder theory)
6) Entitas pengendali (commander theory)
7) Entitas dana (fund theory)
Teori entitas selalu dikaitkan dengan partisipan dalam kegiatan ekonomik yaitu manajer,
karyawan, investor, kreditor, pemerintah, dan entitas lain yang terlibat.

9. Aset = Pembatasan penggunaan aset


Persamaan diatas merupakan persamaan akuntasi dalam teori…
a. Entitas usaha bersama
b. Entitas pemilik
c. Entitas dana
d. Entitas pengendali
Jawaban: C

Alasannya: Dalam buku Suwardjono hal 505 sumber keuangan yang dianggarkan dan
diserakan untuk pelaksanaan kegiatan dipertanggungjelaskan melalui kegiatan tersebut
sebagai dana yang berdiri sendiri terpisah dengan dana yang lain. Untuk itu, diperlukan
seperangkat sistem akuntasi yang dapat dihasilkan data akuntansi dan statemen keuangan
untuk pertanggungjelaskan kesatuan dana tersebut.teori ekuitaas dana dapat dinyatakan
dalam persamaan akuntasi berikut:

Aset = Pembatasan penggunaan aset

10. Penjualan (pendapatan) Rp9.800.000


Biaya:
Bahan baku dan bahan habis pakai Rp1.500.000
Gaji manajer dan karyawan 2.000.000
Overhead nontenaga kerja 600.000
Depresiasi 700.000
Bunga 400.000
Pajak 1.800.000 7.000.000
Laba bersi (net income) Rp2.800.000

Penggunaan laba:
Dibagi dalam bentuk dividen Rp1.200.000
Direinvestasi atau ditahan (retained earnings) 1.600.000
Rp2.800.000

Statemen laba-rugi diatas merupakan dasar dari teori….


a. Teori entitas pemilik
b. Teori entitas investor
c. Teori entitas usaha
d. Teori entitas usaha bersama
Jawaban: A

Alasannya: Dalam buku Suwardjono hal 502 dengan teori entitas pemilik penyajian
statemen laba-rugi akan tampak dalam gambar berikut ini.

Statemen Laba-Rugi Atas Dasar Teori Entitas Pemilik

Penjualan (pendapatan) Rp9.800.000

Biaya:
Bahan baku dan bahan habis pakai Rp1.500.000
Gaji manajer dan karyawan 2.000.000
Overhead nontenaga kerja 600.000
Depresiasi 700.000
Bunga 400.000
Pajak 1.800.000 7.000.000
Laba bersi (net income) Rp2.800.000
Penggunaan laba:
Dibagi dalam bentuk dividen Rp1.200.000
Direinvestasi atau ditahan (retained earnings) 1.600.000
Rp2.800.000
Penggunaan laba dalam gambar diatas sebernya tidak tersaji dalam statemen laba-rugi tetapi
dalam statemen perubahan laba ditahan. Data tersebut disajikan disini semata-mata untuk
membandingkan dengan penyajian atas dasar sudut pandang yang lain.

Anda mungkin juga menyukai