Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Di Susun Oleh:
Nama : Waluyani Nurmala
NIM : C1017100
Kelas : 4B

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
Jln. Cut Nyak Dhien No. 16, Kalisapu, Slawi, Kab. Tegal
2020
Analisis Manajemen Konflik

1. Apa saja jenis konflik yang terjadi dalam role play tersebut?
Konflik yang terjadi dalam role play tersebut merupakan jenis konflik
pertentangan intervensi atau antagonistik antara perawat senior di bangsal
dengan perawat baru. Terdapat beban peran dan ketidakmampuan perawat
baru (perawat Isna dan perawat Siska) yang tidak bisa melaksanakan tugas
secara maksimal. Hal tersebut karena mereka mendapatkan tugas
tambahan dari perawat senior (perawat Aina dan perawat Putri). Perawat
senior menggunakan kewenangan dan kekuasaannya untuk memberikan
tugas tambahan jam kerja yang dilimpahkan kepada perawat yang baru.

2. Sebutkan sumber konflik dari jenis konflik yang terjadi?


Sumber konflik yang dapat disimpulkan yaitu merupakan konflik
interpersonal dan peningkatan beban kerja, ancaman rasa aman,
keterbatasan sumber daya manusia (khususnya perawat) serta tanggung
jawab yang tidak merata.

3. Sebutkan manifestasi konfliknya apa saja?


Terjadi perubahan dalam pelayanan kesehatan yang diberikan kepada
pasien seperti kinerja yang menurun, tidak begitu lembut kepada pasien
karna perawat baru merasa kelelahan terhadap limpahan tugas yg mereka
terima dan pelayanan kepada pasien juga sering terlambat.

4. Strategi apa saja yang digunakan untuk resolisi konflik yang terjadi?
 Kolaborasi (win-win solution) yang dilakukan antara perawat baru
dengan kepala ruang dan dokter untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi dengan perawat senior.
 Kompromi (lose-lose solution) atau Negosiasi yang dilakukan
semua anggota yang terkait baik perawat senior, perawat baru,
kepala ruang dan dokter untuk mendiskusikan solusi dari masalah
tersebut dan mendapat kesepakatan bersama.

5. Menurut kalian sudah tepatkah resolusi konflik yang digunakan? Berikan


alasannya/ulasan.
Menurut saya, resolusi konflik yang digunakan sudah cukup baik dalam
menyelesaikan masalah/konflik yang terjadi. Dalam penyelesaian masalah
diperlukan pihak ketiga terutama pihak yang memiliki wewenang atau
kekuasaan yang sesungguhnya (kepala ruang) dalam lingkup lingkungan
tersebut. Dan dapat menghasilkan kesepakatan yang disetujui semua pihak
tanpa ada yg merasa dirugikan.

Anda mungkin juga menyukai