Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengenai populasi, karena dari ubaya sendiri meminta untuk melampirkan surat tugas, dan
membuat permohonan untuk keperluannya. Apakah kita boleh mamisalkan aja jumlahnya
perkiraan atau bagaimana dok?
2. Karena kalau random kita bingung terkait kriteria inklusi dan takutnya jika random akan
banyak yang dieliminasi karena ga sesuai namun ketepatannya akan lebih besar jadi kami
bingung sedangkan kalau purposive kita bisa mengambil berddasarkan kriteria jadi kriteria
yang dimaksud ini apakah kriteria purposive?
3. Berdasarkan judul “Pengaruh pola konsumsi mie instan berlebih pada mahasiswa ubaya
terhadap kejadian hiipertensi” variabel yang ingin kita amati mie instan dan hipertesi
apakah untuk faktor resiko lain perlu kita tanyakan juga? Atau bener bener fokus saja di
kedua itu?
4. Dengan judul ini apakah metode yang sebaiknya kami gunakan case control atau cross
sectional? Dikarenakan apabila kita menggunakan case control kita menanyakan seberapa
banyak dan sering dia mengkonsumsi mie instan pada pasien hipertensi sedangkan jika cross
sectional kita gunain kuisioner dan mengecek TD pada saat itu juga?
5. Dok untuk teknisnya kan kami akan membagikan kuisioer dan mengecek tekanan darah
tetapi kan baru bisa dikatakan hipertensi jika tekanan darah tinggi dalam 2x pengecekan jadi
jika minggu berikutnya kami melakukan pengecekan lagi apakah penelitian ini masih cross
sectiona atau udah kohort?
6. Untuk analis data apakah yang dimaksud uji normalitas, uji homogenitas lalu uji komparasi
lalu uji korelasi atau langsung uji korelasi dok?

1. iya bisa di minta kan ijinnya nanti.

Apakah kita boleh mamisalkan aja jumlahnya perkiraan atau bagaimana dok?

Tidak bisa menjadi tidak konsisten dengan penelitian nya brati

2. Teknik sampling kami bingung pakai yang random atau purposive?

Lihat lagi judulnya? Kemudian ini merupakan experimental atau non experimental?

3. Bisa digunakan juga Kembali lagi ke judul nya bgmn


4. Case atau cross sectional
6.

Anda mungkin juga menyukai