ADHIMAS S.W
INDONESIAN CASE BASE GROUPS
(INA-CBGS)
Tidak ada satupun sistem
pembiayaan yang sempurna,
setiap sistem pembiayaan memiliki
kelebihan dan kekurangan.
• Di Indonesia, metode pembayaran
prospektif dikenal dengan Casemix (case
based payment) dan sudah diterapkan
sejak Tahun 2008 sebagai metode
pembayaran pada program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Pasal 39
3) BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada
Fasilitas Kesehatan rujukan tingkat lanjutan
berdasarkan cara Indonesian Case Based Groups
(INACBG’s).
Provinsi
Banten, Provinsi Provinsi
DKI Sumatra Provinsi Nangro Provinsi
Kalimant
Jakarta, Barat, Aceh Darussalam, Nusa
an
Jawa Sumatra Utara, Tenggara
Riau, Selatan,K
Barat, Jambi, Bengkulu, Timur,
Sumatra alimanta
Jawa Bangka Belitung, Maluku,
Selatan, n Timur,
Tengah, Kepulauan Riau, Maluku
Lampung, Kalimant
Daerah Kalimantan Barat, Utara,
Bali, dan an Utara
Istimewa Sulawesi Utara, Papua
Nusa dan
Sulawesi Tengah, dan
Yogyakart Kalimant
Tenggara Sulawesi Papua
a, dan an
Barat Tenggara, Barat.
Jawa Tengah
Sulawesi Barat,
Timur Sulawesi Selatan
dan Gorontalo;
Tarif INA CBG’s menurut Pasal 1 angka
3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif
Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan
Dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan adalah besaran
pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan atas paket layanan yang
didasarkan kepada pengelompokan
diagnosis penyakit.
Tarif INA CBG’s dibedakan berdasarkan:
2. Tarif Kapitasi dan Non Kapitasi
Tarif Kapitasi
e. sub acute
d. special cases; dan
investigation;
f. chronic cases
b. special c. special
procedure; prosthese
a. special drugs
PELAYANAN OBAT
lanjutan
• a. Penyakit diabetes
melitus, hipertensi,
penyakit jantung,
asma, Penyakit Paru
• b. penyakit kronis
lain yang menjadi
kewenangan FKRTL
LANJUTAN ..
Penyakit Non – Kronis yaitu untuk kasus-
kasus yang TIDAK memerlukan obat LEBIH
dari 7 hari. Standar pemeberian obat untuk
kasus-kasus ini adalah selama 3 – 7 hari
dan selanjutnya pasien bisa kontrol
kembali setelah obat habis (maksimal 7
hari) jika belum sembuh atau atas intruksi
dokter untuk kontrol kembali
PASA b. bila
L 20 diperlukan
tambahan hari
a. sebagai pengobatan,
bagian dari obat
paket INA- diberikan
PASA CBG, terpisah di luar
L 20 diberikan paket INA-CBG
minimal 7 serta
(tujuh) hari diklaimkan
sebagai tarif
Non INA-CBG,
dan harus
tercantum
pada
Formularium
PELAYANAN OBAT
Harga obat yang
ditagihkan oleh
instalasi farmasi di
FKRTL atau apotek
mengacu pada
harga dasar obat
sesuai e-
catalogue
ditambah biaya
pelayanan
kefarmasian.
Pelayanan Obat
LARANGAN MENARIK IUR BIAYA OBAT
Penggunaan obat di luar Formularium Nasional di
FKRTL hanya dimungkinkan setelah mendapat
rekomendasi dari Ketua Komite Farmasi dan Terapi
dengan persetujuan Komite Medik atau
Kepala/Direktur Rumah Sakit yang biayanya sudah
termasuk dalam tarif INA CBGs dan tidak boleh
dibebankan kepada peserta.
PMK N0.28
tahun 2014
PELAYANAN
ALAT BANTU KESEHATAN
(1) Alat (2) Tarif Alat
PASAL 24
PASAL 24
bantu bantu
kesehatan kesehatan
dibayarkan sebagaiman
di luar a dimaksud
paket INA- pada ayat
CBG (1)
sebagai ditetapkan
PENINGKATAN
KELAS PERAWATAN
Pembayaran Selisih akibat
peningkatan Kelas Perawatan
(Pasal 25)
KETEPATAN KODING
Jan 2014,
1708 RS PPK
Jan 2013,
BPJS,
1273 RS
Program JKN
Jan 2009, PPK
945 RS Jamkesma
PPK s,
Sept Jamkesma Program
2008, 15 s, Jamkesma
RS Program s
Vertikal, Jamkesma
Program s
33
Jamkesma
Alasan Menggunakan ICD 10
dan ICD 9CM
• Penggunaan ICD 10 sudah digunakan
di Rumah Sakit Indonesia sejak tahun
1997 untuk kode morbiditas dan
mortalitas
Primary diagnosis
Secondary CODE
diagnosis
Procedure
Severity
level
MDC/CM DRG/CMG
G grouping
A 1 2 3 III
CBG’ Resource
CMG Case Type s Intensity
Type Level
37
STRUKTUR KODE INA-CBGS
Keterangan :
• Digit ke-1 merupakan CMG (Casemix Main Groups)
• Digit ke-2 merupakan tipe kasus
• Digit ke-3 merupakan spesifik CBG kasus
• Digit ke-4 berupa angka romawi merupakan severity level
Contoh kode INA-CBGs
Tipe Layanan Kode INA-CBGs Deskripsi Kode
INA-CBGs
Rawat Inap I – 4 – 10 – I Infark Miocard Akut Ringan
I – 4 – 10 – II Infark Miocard Akut Sedang
I – 4 – 10 – III Infark Miocard Akut Berat
ANALISA EKSPLORING
CBG’S COST
COST WEIGHT
CMI
HBR
PRELEMINARY
TARIF
AF
TARIF
Formula tarif:
KELAS C
NO KODE CBG DESKRIPSI
LAMA BARU
1 O-6-10-i PROSEDUR OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR RINGAN 2.972.942 4.022.134
44
CONTOH BESARAN TARIF (2)
KELAS A
NO KODE CBG DESKRIPSI TOP UP
LAMA BARU
45
PERATURAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
NOMOR 2 TAHUN 2015
TENTANG
NORMA PENETAPAN BESARAN KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS
PEMENUHAN KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
SEKIAN...